Oleh:
Kelompok 5
Afrindah Sinurat (1914151042)
Ardhi Wigi Saputra (1914151036)
Dewi Sri Wahyuni (1614151044)
Jubaisa Herietrenggi (1914151084)
Kevin Kornelius Kambey (1914151068)
Rafli Indra Ghozali (1954151012)
Rhezandhy Gunawan (1954151006)
Widia Arum Setia Budi (1914151078)
Zalfa Ayudha Putri (1914151020)
Judul : Tumbukan
Jurusan : Kehutanan
Fakultas : Pertanian
Kelompok : V (Lima)
Aksal Pramudja
NPM:1814071025
I. PENDAHULUAN
Fisika merupakan proses dan produk. Proses artinya prosedur untuk menemukan
produk fisika (fakta, konsep, prinsip, teori atau hukum) yang dilakukan melalui
langkah-langkah ilmiah (Indrawati, 2011:5). Fisika terdiri atas konsep-konsep.
Konsep pada dasarnya mengategorisasikan sesuatu kedalam penyajian non-verbal,
sehingga konsep cenderung bersifat abstrak sehingga kemampuan gambaran
mental diperlukan. Konsep merupakan bayangan mental dan proses. Suatu konsep
memiliki suatu organisasi kognitif yang berguna untuk memecahkan masalah baru
yang ditemukan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep fisika
adalah kemampuan siswa untuk mengetahui, mendefenisikan dan membahasakan
sendiri konsep fisika yang telah dipelajarinya tanpa mengurangi maknanya.Untuk
memudahkan dalam memahami konsep maka seharusnya pembelajaran yang
dihadapkan adalah pembelajaran yang menghadapkan pada masalah-masalah di
kehidupan sehari-hari, sehingga pembelajaran lebih bermakna (Khaerul, 2013:24).
1.2 Tujuan
2.1. Tumbukan
Tumbukan adalah pertemuan dua benda yang relatif bergerak. Tumbukan dapat
terjadi pada saat benda yang bergerak mengenai benda lain yang sedang bergerak
atau diam.Tumbukan sentral lurus, yaitu tumbukan antara dua benda yang arah
kecepatannya berimpit dengan garis hubung kedua pusat massa benda.Menurut
Young et al (2002) pada setiap jenis tumbukan berlaku hukum kekekalan
momentum tetapi tidak selalu berlaku hukum kekekalan energi mekanik. Sebab
disini sebagian energi mungkin diubah menjadi panas akibat tumbukan atau
terjadi perubahan bentuk.
Besar nilai koefisien restitusi suatu benda sangat tergantung pada kecepatan dua
benda sebelum dan sesudah tumbukan. Untuk benda jatuh bebas, koefisien
tergantung pada ketinggian benda ketika dijatuhkan. Hal tersebut dikarenakan
kecepatan benda yang jatuh bebas sangat ditentukan oleh ketinggian benda dan
percepatan gravitasi bumi.
Pada tumbukan yang terjadi pada benda yang jatuh dari ketinggian h meter:
v A 2 gh , vB sebagai vB lantai, yaitu 0 (baik vB maupun vB’), sehingga:
v A' v B' v A' 2 gh'
e e e
v A vB vA (2 gh)
h'
e
h
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum ini meliputi mistar, bola
kasti, bola pingpong, kelereng
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Bola 2 ( Kelereng)
No h1 h2 e
1. 50 cm 35 cm 0,836
2. 50 cm 23 cm 0,678
3. 50 cm 25 cm 0,707
4. 50 cm 25 cm 0,704
5. 50 cm 30 cm 0,774
Rata-rata 0,740
Standar Deviasi 0,064
V.KESIMPULAN
Firmansyah, Achmad, dkk. 2014. Fisika Dasar 1 Hukum I, II, III Newton.
Universitas Indraprasta PGRI. Jakarta
Young., Hugh ,D., Freedman., dan Roger ,A. 2002. Fisika Universitas. Penerbit
Erlangga. Jakarta.
LAMPIRAN
DOKUMENTASI