Disusun Oleh:
2. Tujuan Percobaan
1. Memahami konsep tegangan permukaan zat cair
2. Menentukan tegangan permukaan zat cair
Salah satu sifat yang dimiliki fluida statis adalah permukaannya punya tegangan.
Tegangan tersebut dinamakan tegangan permukaan. Tegangan permukaan zat cair adalah
kecenderungan permukaan zat cair untuk meregang sehingga permukaannya nampak
seolah dilapisi oleh suatu lapisan. Kita pasti pernah mengamati ada nyamuk atau serangga
kecil lainnya yang bisa berdiri atau berjalan di atas air tanpa tengggelam. Itu terjadi
karena ada tegangan permukaan zat cair. Yang menjadi penyebab utama adanya tegangan
permukaan adalah gaya kohesi dari fluida atau zat cair. Setiap molekul zat cair saling
menarik moelkul di sekitar mereka. Gaya tari menarik ini memicu adanya ikatan yang
cukup kuat antar molekul. Kohesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang sama
jenisnya. Gaya ini menyebabkan antara zat yang satu dengan yang lain tidak dapat
menempel karena molekulnya saling tolak menolak. Gaya kohesi zat padat lebih besar
dibandingkan dengan zat cair dan gas (Susunan partikel pada zat padat, cair, dan gas).
Gaya kohesi mengakibatkan dua zat bila dicampurkan tidak akan saling melekat. Adhesi
adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara partikel-partikel yang tidak sejenis. Gaya
adhesi akan mengakibatkan sebuah zat
dapat menempel pada zat lain, akan tetapi bukan merupakan gaya magnet atau gaya
gravitasi bumi. Contoh dari peristiwa adhesi adalah gaya tarik menarik antara cat dengan
tembok, dimana cat dapat menempel kuat pada tembok. Hal ini disebabkan karena gaya
tarik antara partikel cat dengan tembok (partikel tidak tak sejenis) lebih besar daripada
gaya tarik antar partikel cat dengan cat (partikel sejenis) atau partikel tembok dengan
tembok (partikel sejenis).
4. A. DATA PERCOBAAN
N Jenis cairan h(m) ρ( γ
o kg/m3) ( N/m)
0,5 cm = 1000 0,087
0,005
1 m
0,5 cm = 1000 0,087
Aquades
0,005
m
0,4 cm = 1000 0,069
0,004
m
0,4 cm = 800 0,056
0,004
2 m
0,4 cm = 800 0,056
Alkohol
0,004
m
0,6 cm = 800 0,083
0,006
m
0,5 cm = 1000 0,087
0,005
3 m
0,6 cm = 1000 0,104
A
0,006
i
r m
0,4 cm = 1000 0,069
0,004
m
n= ∑x=0,243
3 =0,000216
̅
x = 0,081
∆x = ∑ x- x () 2
∆I =
∆x
×100%
n(n-1) ̅
x
0,000216
= 3(3-1) 0,006
= ×100%
0,081
0,000216
= 6
= 7,4 %
= 0,000036 = 0,006
Keseksamaan :
K = 100% - ∆I
= 100% - 7,4 %
= 92,6 %
̅
Hasil pengukuran H = x ± ∆x = 0,081 + 0,006 = 0,087
= 0,081 – 0,006 =0,075
n= ∑x=0,195 ∑( )
̅
x- x 2
=0,000486
3
̅
x = 0,065
∆x = ∑ x- x () 2
∆I =
∆x
×100%
n(n-1) ̅
x
0,000486
= 3(3-1) 0,009
= ×100%
0,065
0,000486
= 6
= 13,85 %
= 0,000081 = 0,009
Keseksamaan :
K = 100% - ∆I
= 100% - 13,85 %
= 86,15 %
̅
Hasil pengukuran H = x ± ∆x = 0,065 + 0,009 = 0,074
= 0,065 – 0,009 =0,056
n= ∑x=0,26 ∑( ) ̅ 4
x- x 2
=0,000613
3
̅
x = 0,087
∆x = ∑ x- x () 2
∆I =
∆x
×100%
n(n-1) ̅
x
0,000613
= 3(3-1) 0,01
= ×100%
0,087
0,000613
= 6
= 11,49 %
= 0,000102 = 0,01
Keseksamaan :
K = 100% - ∆I
= 100% - 11,49 %
= 88,51 % %
̅
Hasil pengukuran H = x ± ∆x = 0,087 + 0,01 = 0,097
= 0,087 – 0,01 =0,077
Jenis hasil pengukuran yaitu antara 0,077 sampai 0,097
C. PEMBAHASAN
Dari praktikum yang di lakukan pada kali ini, pengukuran terhadap tegangan
permukaan zat cair dengan menggunakan alat dan bahan; jangka sorong, mistar,
tabung/bejana, pipa kapiler, aquades, alkohol, air biasa. Alat dan bahan ini mempunyai
fungsi yang berbeda-beda. Jangka sorong berfungsi untuk mengukur diameter, mistar
berfungsi untuk mengukur kenaikan zat cair, tabung atau bejana sebagai tempat untuk
meletakan zat cair.
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemgukuran terhadap
aquades, alkohol, dan air memiliki tingkat ketelitian yang berbeda.
Hasil dari semua data diatas dapat dicari masing-masing angka ketidakpastiannya dengan
persamaan :
1. Ralat Mutlak = ∆x =
()x
∑ x-
2
n(n-1)
∆x
2. Ralat Nisbi= ∆I = ×100%
̅
x
3. Keseksamaan = 100% - ∆l
5. A. JAWAB PERTANYAAN
1. hitung nilai γ dan rata-ratanya untuk tiap-tiap jenis cairan dengan
mencantumkan ralatnya
2. apa penyebab kenaikan pipa kapiler, dan mengapa kenaikan itu tidak sama untuk
semua jenis zat cair? Jelaskan
jawab
1. Cairan aquades, h = 0,005 m
2 γ
h = ρrg
2 γ = h×ρ×r×g
h×ρ×r×g
γ =
2
0,17395
γ= 2
γ = 0,086975
γ = 0,087
2 γ
h = ρrg
2 γ = h×ρ×r×g
h×ρ×r×g
γ= 2
0,17395
γ= 2
γ = 0,086975
γ = 0,087
2 γ
h = ρrg
2 γ = h×ρ×r×g
h×ρ×r×g
γ =
2
0,13916
γ= 2
γ = 0,06958
γ = 0,069
2 γ
h = ρrg
2 γ = h×ρ×r×g
h×ρ×r×g
γ =
2
0,111328
γ= 2
γ = 0,055664
γ = 0,056
2 γ
h = ρrg
2 γ = h×ρ×r×g
h×ρ×r×g
γ =
2
0,111328
γ= 2
γ = 0,055664
γ = 0,056
2 γ
h = ρrg
2 γ = h×ρ×r×g
h×ρ×r×g
γ =
2
0,166992
γ= 2
γ = 0,083496
γ = 0,083
2 γ
h = ρrg
2 γ = h×ρ×r×g
h×ρ×r×g
γ= 2
0,17395
γ= 2
γ = 0,086975
γ = 0,087
2 γ
h = ρrg
2 γ = h×ρ×r×g
h×ρ×r×g
γ =
2
0,20874
γ= 2
γ = 0,10437
γ = 0,104
2 γ
h = ρrg
2 γ = h×ρ×r×g
h×ρ×r×g
γ =
2
0,13916
γ= 2
γ = 0,06958
γ = 0,069
2. karena adanya gaya adhesi dan gaya kohesi yang menentukan tegangan permukaan
zat cair. Tegangan permukaan akan mempengaruhi besar kenaikan atau penurunan zat
cair pada pipa kapiler. Tegangan permukaan bekerja sepanjang keliling pipa kapiler
yang menarik zat cair dengan gaya
Penjelasan:
kenaikan/penurunan tidak semua jenis zat cair sama karena perbedaan berat jenis
terhadap zat cair. Jika berat jenis zat cair itu ringan maka kenaikan / penurunan nya
lebih cepat daripada yang berat jenisnya lebih berat.
B. KESIMPULAN
1. Tegangan permukaan zat cair merupakan kecenderungan permukaan zat cair untuk
menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupioleh suatu lapisan elastis. Yang
menjadi penyebab utama adanya tegangan permukaan adalah gaya kohesi dari fluida
atau zat cair. Setiap molekul zat cair saling menarik moelkul di sekitar mereka. Gaya
tari menarik ini memicu adanya ikatan yang cukup kuat antar molekul. Tegangan
permukaan didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya tegangan permukaan dan
panjang tempat gaya itu bekerja.
2. Untuk menentukan tegangan permukaan zat cair (γ) dapat dicari menggunakan rumus
2 γ
h = ρrg
2 γ = h×ρ×r×g
h×ρ×r×g
γ =
2
DAFTAR PUSTAKA
Among guru.2018. Pengertian gaya Adhesi dan Kohesi serta contohnya dalam kehidupan
sehari-hari. https://www.amongguru.com/pengertian-gaya-adhesi-dan
-kohesi-serta-contohnya-dalam-kehidupan/ (diakses pada tanggal 22 Desember 2020 pukul
20.17)
Lampiran