Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

“TEGANGAN PERMUKAAN ZAT CAIR”

Disusun Oleh:

Nama : Muhammad Bintang Vijaya


NPM : E1J021087
Píodi : Agroekoteknologi
Hari/Tanggal : Kamis, 18 november 2021
Dosen : 1. Dís.Bosman Sidebang, MP
Ko-Ass : 1. Trio Putra Setiawan_E1G017049

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN AKADEMIK 2021
1. Nama Percobaan
Tegangan Permukaan Zat Cair

2. Tujuan Percobaan
1. Memahami konsep tegangan permukaan zat cair
2. Menentukan tegangan permukaan zat cair

3. TEORI DISERTAI DAFTAR PUSTAKA


Tegangan permukaan adalah gaya atau tarikan ke bawah yang menyebabkan
permukaan cairan berkontraksi dan benda dalam keadaan tegang. Hal ini disebabkan oleh
gaya-gaya tarik yang tidak seimbang pada antar muka cairan. Gaya ini biasa segera
diketahui pada kenaikan cairan biasa dalam pipa kapiler dan bentuk suatu tetesan kecil
cairan. Tegangan permukaan merupakan fenomena menarik yang terjadi pada zat cair
(fluida) yang berada dalam keadaan diam (statis). Penyebab terjadinya Tegangan
permukaan itu, karena adanya kohesi di bawah zat cair yang lebih besar dari pada kohesi
dipermukaan zat cair. Jadi, permukaan air akan cenderung mengerut dan membentuk luas
permukaan sekecil mungkin. Hal ini bisa membuktikan, kalo titik – titik embun yang
menempel di atas rumput berbentuk seperti bola karena luas permukaan terkecil yaitu
bangun yang berbentuk bola. Besarnya tegangan permukaan dipengaruhi oleh suhu. Jadi,
kalo semakin tinggi suhu zat cair, semakin kecil tegangan permukaannya. Sedangkan,
kalo semakin kecil tegangan permukaan, semakin besar atau baik kemampuan air buat
membasahi benda.

Salah satu sifat yang dimiliki fluida statis adalah permukaannya punya tegangan.
Tegangan tersebut dinamakan tegangan permukaan. Tegangan permukaan zat cair adalah
kecenderungan permukaan zat cair untuk meregang sehingga permukaannya nampak
seolah dilapisi oleh suatu lapisan. Kita pasti pernah mengamati ada nyamuk atau serangga
kecil lainnya yang bisa berdiri atau berjalan di atas air tanpa tengggelam. Itu terjadi
karena ada tegangan permukaan zat cair. Yang menjadi penyebab utama adanya tegangan
permukaan adalah gaya kohesi dari fluida atau zat cair. Setiap molekul zat cair saling
menarik moelkul di sekitar mereka. Gaya tari menarik ini memicu adanya ikatan yang
cukup kuat antar molekul. Kohesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang sama
jenisnya. Gaya ini menyebabkan antara zat yang satu dengan yang lain tidak dapat
menempel karena molekulnya saling tolak menolak. Gaya kohesi zat padat lebih besar
dibandingkan dengan zat cair dan gas (Susunan partikel pada zat padat, cair, dan gas).
Gaya kohesi mengakibatkan dua zat bila dicampurkan tidak akan saling melekat. Adhesi
adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara partikel-partikel yang tidak sejenis. Gaya
adhesi akan mengakibatkan sebuah zat
dapat menempel pada zat lain, akan tetapi bukan merupakan gaya magnet atau gaya
gravitasi bumi. Contoh dari peristiwa adhesi adalah gaya tarik menarik antara cat dengan
tembok, dimana cat dapat menempel kuat pada tembok. Hal ini disebabkan karena gaya
tarik antara partikel cat dengan tembok (partikel tidak tak sejenis) lebih besar daripada
gaya tarik antar partikel cat dengan cat (partikel sejenis) atau partikel tembok dengan
tembok (partikel sejenis).

4. A. DATA PERCOBAAN
N Jenis cairan h(m) ρ( γ
o kg/m3) ( N/m)
0,5 cm = 1000 0,087
0,005
1 m
0,5 cm = 1000 0,087
Aquades
0,005
m
0,4 cm = 1000 0,069
0,004
m
0,4 cm = 800 0,056
0,004
2 m
0,4 cm = 800 0,056
Alkohol
0,004
m
0,6 cm = 800 0,083
0,006
m
0,5 cm = 1000 0,087
0,005
3 m
0,6 cm = 1000 0,104
A
0,006
i
r m
0,4 cm = 1000 0,069
0,004
m

B. ANALISA DATA MENGGUNAKAN TEORI


RALAT Jenis cairan aquades
(x-̅ x )
2
N Data (x) ̅
x- x
o
1. 0,08 0,087-0,081 = 0,00003
7 0,006 6
2. 0,08 0,087-0,081 = 0,00003
7 0,006 6
3. 0,06 0,069-0,081 = - 0,00014
9 4
0,012

n= ∑x=0,243
3 =0,000216
̅
x = 0,081

Ralat Mutlak : Ralat Nisbi :

∆x = ∑ x- x () 2

∆I =
∆x
×100%
n(n-1) ̅
x
0,000216
= 3(3-1) 0,006
= ×100%
0,081
0,000216
= 6
= 7,4 %

= 0,000036 = 0,006

Keseksamaan :

K = 100% - ∆I

= 100% - 7,4 %

= 92,6 %

̅
Hasil pengukuran H = x ± ∆x = 0,081 + 0,006 = 0,087
= 0,081 – 0,006 =0,075

Jenis hasil pengukuran yaitu antara 0,075 sampai 0,087


Jenis cairan alkohol
(x-̅ x )
2
N Data (x) ̅
x- x
o

1. 0,056 0,056 - 0,065= -0,009 0,000081

2. 0,056 0,056 - 0,065 = -0,009 0,000081

3. 0,083 0,083 – 0,065 = 0,018 0,000324

n= ∑x=0,195 ∑( )
̅
x- x 2
=0,000486
3
̅
x = 0,065

Ralat Mutlak : Ralat Nisbi :

∆x = ∑ x- x () 2

∆I =
∆x
×100%
n(n-1) ̅
x
0,000486
= 3(3-1) 0,009
= ×100%
0,065
0,000486
= 6
= 13,85 %

= 0,000081 = 0,009

Keseksamaan :

K = 100% - ∆I

= 100% - 13,85 %

= 86,15 %

̅
Hasil pengukuran H = x ± ∆x = 0,065 + 0,009 = 0,074
= 0,065 – 0,009 =0,056

Jenis hasil pengukuran yaitu antara 0,056 sampai 0,074


Jenis cairan air
(x-̅ x )
2
N Data (x) ̅
x- x
o

1. 0,087 0,087 – 0,087 = 0 0

2. 0,104 0,104 – 0,087 = 0,017 0,00028


9
3. 0,069 0,069 – 0,087 = -0,018 0,00032

n= ∑x=0,26 ∑( ) ̅ 4
x- x 2
=0,000613
3
̅
x = 0,087

Ralat Mutlak : Ralat Nisbi :

∆x = ∑ x- x () 2

∆I =
∆x
×100%
n(n-1) ̅
x
0,000613
= 3(3-1) 0,01
= ×100%
0,087
0,000613
= 6
= 11,49 %

= 0,000102 = 0,01

Keseksamaan :

K = 100% - ∆I

= 100% - 11,49 %

= 88,51 % %

̅
Hasil pengukuran H = x ± ∆x = 0,087 + 0,01 = 0,097
= 0,087 – 0,01 =0,077
Jenis hasil pengukuran yaitu antara 0,077 sampai 0,097

C. PEMBAHASAN

Tegangan permukaan adalah gaya atau tarikan kebawah yang menyebabkan


permukaan cairan berkontraksi dan benda dalam keadaan tegang. hal ini disebabkan oleh
gaya-gaya tarik yang tidak seimbang pada antar muka cairan. Tegangan permukaan
merupakan fenomena menarik yang terjadi pada zat cair (fluida) yang berada dalam keadaan
diam (statis).Besarnya tegangan permukaan diperngaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis
cairan, suhu, dan, tekanan, massa jenis,konsentrasi zat terlarut, dan kerapatan. jika cairan
memiliki molekul besar, maka tegangan permukaannya juga besar.

Dari praktikum yang di lakukan pada kali ini, pengukuran terhadap tegangan
permukaan zat cair dengan menggunakan alat dan bahan; jangka sorong, mistar,
tabung/bejana, pipa kapiler, aquades, alkohol, air biasa. Alat dan bahan ini mempunyai
fungsi yang berbeda-beda. Jangka sorong berfungsi untuk mengukur diameter, mistar
berfungsi untuk mengukur kenaikan zat cair, tabung atau bejana sebagai tempat untuk
meletakan zat cair.
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemgukuran terhadap
aquades, alkohol, dan air memiliki tingkat ketelitian yang berbeda.

• Pengukuran terhadap aquades memperoleh data ∆x = 0,006 , ∆l = 7,4% , k =


92,6% , dan hasil pengukuran berkisar antara 0,075 sampai 0,087

• Pengukuran terhadap alkohol memperoleh data ∆x = 0,009 , ∆l = 13,85% , k =


86,15% , dan hasil pengukuran berkisar antara 0,056 sampai 0,074

• Pengukuran terhadap air memperoleh data ∆x = 0,01 , ∆l = 11,49% , k =


88,51% , dan hasil pengukuran berkisar antara 0,077 sampai 0,097

Hasil dari semua data diatas dapat dicari masing-masing angka ketidakpastiannya dengan
persamaan :

1. Ralat Mutlak = ∆x =
()x
∑ x-
2

n(n-1)
∆x
2. Ralat Nisbi= ∆I = ×100%
̅
x
3. Keseksamaan = 100% - ∆l

4. Hasil Pengukuran = Xrata - rata ± ∆x

5. A. JAWAB PERTANYAAN
1. hitung nilai γ dan rata-ratanya untuk tiap-tiap jenis cairan dengan
mencantumkan ralatnya
2. apa penyebab kenaikan pipa kapiler, dan mengapa kenaikan itu tidak sama untuk
semua jenis zat cair? Jelaskan
jawab
1. Cairan aquades, h = 0,005 m

2 γ
h = ρrg

2 γ = h×ρ×r×g

h×ρ×r×g
γ =
2

0,005 × 1000 × 0,00355 × 9,8


γ = 2

0,17395
γ= 2
γ = 0,086975
γ = 0,087

Cairan aquades, h = 0,005 m

2 γ
h = ρrg
2 γ = h×ρ×r×g

h×ρ×r×g
γ= 2

0,005 × 1000 × 0,00355 × 9,8


γ = 2

0,17395
γ= 2
γ = 0,086975
γ = 0,087

Cairan aquades, h = 0,004 m

2 γ
h = ρrg

2 γ = h×ρ×r×g

h×ρ×r×g
γ =
2

0,004 × 1000 × 0,00355 × 9,8


γ = 2

0,13916
γ= 2
γ = 0,06958
γ = 0,069

Cairan alkohol, h = 0,004 m

2 γ
h = ρrg

2 γ = h×ρ×r×g

h×ρ×r×g
γ =
2

0,004 × 800 × 0,00355 × 9,8


γ = 2

0,111328
γ= 2
γ = 0,055664
γ = 0,056

Cairan alkohol, h = 0,004 m

2 γ
h = ρrg

2 γ = h×ρ×r×g

h×ρ×r×g
γ =
2

0,004 × 800 × 0,00355 × 9,8


γ = 2

0,111328
γ= 2
γ = 0,055664
γ = 0,056

Cairan alkohol, h = 0,006 m

2 γ
h = ρrg

2 γ = h×ρ×r×g

h×ρ×r×g
γ =
2

0,006 × 800 × 0,00355 × 9,8


γ = 2

0,166992
γ= 2
γ = 0,083496
γ = 0,083

Cairan air, h = 0,005 m

2 γ
h = ρrg
2 γ = h×ρ×r×g

h×ρ×r×g
γ= 2

0,005 × 1000 × 0,00355 × 9,8


γ = 2

0,17395
γ= 2
γ = 0,086975
γ = 0,087

Cairan air, h = 0,005 m

2 γ
h = ρrg

2 γ = h×ρ×r×g

h×ρ×r×g
γ =
2

0,006 × 1000 × 0,00355 × 9,8


γ = 2

0,20874
γ= 2
γ = 0,10437
γ = 0,104

Cairan air, h = 0,004 m

2 γ
h = ρrg

2 γ = h×ρ×r×g

h×ρ×r×g
γ =
2

0,004 × 1000 × 0,00355 × 9,8


γ = 2

0,13916
γ= 2
γ = 0,06958
γ = 0,069

Rata-rata jenis cairan Aquades = 0,081


Rata-rata jenis cairan Alkohol = 0,065
Rata-rata jenis cairan Air = 0,087

2. karena adanya gaya adhesi dan gaya kohesi yang menentukan tegangan permukaan
zat cair. Tegangan permukaan akan mempengaruhi besar kenaikan atau penurunan zat
cair pada pipa kapiler. Tegangan permukaan bekerja sepanjang keliling pipa kapiler
yang menarik zat cair dengan gaya

Penjelasan:

kenaikan/penurunan tidak semua jenis zat cair sama karena perbedaan berat jenis
terhadap zat cair. Jika berat jenis zat cair itu ringan maka kenaikan / penurunan nya
lebih cepat daripada yang berat jenisnya lebih berat.

B. KESIMPULAN
1. Tegangan permukaan zat cair merupakan kecenderungan permukaan zat cair untuk
menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupioleh suatu lapisan elastis. Yang
menjadi penyebab utama adanya tegangan permukaan adalah gaya kohesi dari fluida
atau zat cair. Setiap molekul zat cair saling menarik moelkul di sekitar mereka. Gaya
tari menarik ini memicu adanya ikatan yang cukup kuat antar molekul. Tegangan
permukaan didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya tegangan permukaan dan
panjang tempat gaya itu bekerja.
2. Untuk menentukan tegangan permukaan zat cair (γ) dapat dicari menggunakan rumus
2 γ
h = ρrg

2 γ = h×ρ×r×g

h×ρ×r×g
γ =
2
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. 2020. Tegangan permukaan. https://id.wikipedia.org/wiki/Tegangan_permukaan


(diakses pada tanggal 22 Desember 2020 pukul 18.44)

Cerdika. 2020. Pengertian, rumus, contoh Tegangan permukaan.


https://cerdika.com/tegangan-permukaan/ (diakses pada tanggal 22 Desember 2020 pukul
19.10)

Rumus hitung. 2013. Tegangan Permukaan Zat Cair.


https://rumushitung.com/2013/09/22/tegangan-permukaan-zat- cair/#:~:text=Tegangan
%20permukaan%20zat%20cair%20adalah,seolah%20dilap isi%20oleh%20suatu
%20lapisan.&text=Yang%20menjadi%20penyebab%20utama
%20adanya,dari%20fluida%20atau%20zat%20cair (diakses pada tanggal 22 Desember
2020 pukul 19.25)

Setiawan,Parta.2020. Kohesi dan adhesi:pengertian, rumus, akibat, dan contoh.


https://www.gurupendidikan.co.id/kohesi-dan-adhesi/ (diakses pada tanggal 22 Desember
2020 pukul 19.48)

Among guru.2018. Pengertian gaya Adhesi dan Kohesi serta contohnya dalam kehidupan
sehari-hari. https://www.amongguru.com/pengertian-gaya-adhesi-dan
-kohesi-serta-contohnya-dalam-kehidupan/ (diakses pada tanggal 22 Desember 2020 pukul
20.17)
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai