Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

“BANDUL SEDERHANA”

Disusun Oleh :

Nama : Reza Tiansi Anggraini

NPM : E1I021057

Prodi :Ilmu Kelautan

Hari/Tanggal : Kamis / 11 November 2021

Dosen : 1. Bosman Sidebang, Drs., M.P

2.Mukti Dono Wilopo,S,pi.M.si

Coas : Trio Putra Setiawan S.Tp

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2021
I. NAMA PERCOBAAN

Bandul Sederhana

II. TUJUAN

1. Memahami gerak harmonis sederhana.


2. Mengukur secara langsung perioda bandul sederhana.
3. Menentukan percepatan gravitasi ( g ), dengan menggunakan bandul sederhana.

III. TEORI DISERTAI TINJAUAN PUSTAKA


Percepatan gravitasi bumi dapat diukur dengan beberapa metode eksperimen salah
satunyaadalah dengan menggunakan sebuah bandul matematis yang terdiri atas titik massa m
yangdigantung dengan menggunakan seutas tali tak bermassa (massa diabaikan) dengan
ujungatasnya dikaitkan dinding diam. Secara teori, nilai hasil pengukuran percepatan gravitasi
tidakdipengaruhi oleh panjang tali yang digunakan karena pada panjang tali berapapun
akanmenghasilkan nilai percepatan gravitasi yang sama jika tempat melakukan pengukuran
jugasama. Namun pada kenyataannya, seringkali terjadi kesenjangan antara teori dengan fakta yang
sebenarnya.Hal ini tentu erat hubungannya dengan faktor-faktor lain hingga hal tersebut
dapatterjadi. Tertarik dengan topik tersebut, peneliti ingin melakukan eksperimen untuk
mengetahuitingkat akurasi pengukuran percepatan gravitasi bumi menggunakan bandul sederhana
pada panjang tali yang berbeda (dengan menggunakan tali yang berbeda-beda) (Erdamansyah
dkk.,2014).

Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat beraun secara bebas dan periodik
yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang mempunyai ayunan.Dalam bidang
fisika,prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Galileo Galiler,bahwa perioda (lama
gerak osilasi satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi mengikuti
rumus:T= 2π Ө ( Sudut – ayunan) >> 1 dimana L adalah panjang tali dan g adalah percepatan
gravitasi. (Novitasari,2013)
Gerakan ayunan bandul sederhana berkaitan dengan panjang tali, sudut awal, massa bandul,
amplitudo, dan periode ayunan. Panjang tali yang digunakan untuk mengikat bandul merupakan tali
tanpa massa dan tidak dapat mulur. Bandul yang digunakan dianggap sebagai massa titik. Jika tidak
ada gesekan maka suatu ayunan akan terus berosilasi tanpa berhenti. Namun kenyataannya jika kita
mengayunkan bandul, setelah sekian lama amplitudo osilasi teredam dikarenakan adanya gesekan
(Khotimah, 2011).
Perioda ayunan adalah waktu yang dibutuhkan ayunan untuk melakukan satu kali gerakan bolak
balik perioda pada ayunan sederhana diperoleh oleh persamaan gaya pemulih dan hukum kedua
newton, yaitu: - mg sin Ө= m.a (Rustiawan,Suganda,2010:51)

Apabila suatu benda dilepaskan dari ketinggian tertentu, maka benda tersebut akan jatuh dan
bergerak mengarah ke pusat bumi. Percepatan yang dialami oleh benda yang jatuh tersebut
disebabkan oleh adanya gravitasi bumi. Percepatan gravitasi bumi dapat diukur dengan beberapa
metode eksperimen salah satunya adalah dengan ayunan bandul yang terdiri atas titik massa yang
digantung dengan menggunakan seutas tali tak bermassa (massa diabaikan) dengan ujung atasnya
dikaitkan dinding diam. Pada sisitem bandul matematis, benda bergerak pada sumbu gerak yang
hanya dikendalikan oleh gravitasi bumi dengan periode ayunan (Halliday danResnick, 2011).
Gaya yang bekerja pada bola pendulum adalah gaya berat (w = mg) dan gaya tegangan tali FT.
Gaya berat memiliki komponen mg cos θ yang searah tali dan mg sin θ yang tegak lurus tali.
Pendulum berosilasi akibat adanya komponen gaya berat mg sin θ. Karena tidak ada gaya gesek
udara, maka pendulum melakukan osilasi sepanjang busur lingkaran dengan besar amplitudo tetap
sama (Prihanto, 2013).

Pada mulanya, dibuat tiga asumsi tentang bandul. Pertama, tali di mana massa beban berayun
adalah tidak bermassa, tidak meregang, dan selalu tetap tegang. Kedua, massa beban adalah massa
titik. Ketiga, gerak terjadi dalam bidang dua dimensi, yaitu pendulum tidak berayun masuk dan
keluar dari bidang. (Sihono, 2007: 18)
IV. DATA PERCOBAAN

Hasil pengukuran Bandul Sederhana

Table 3.1

Panjang Waktu untuk


tali (cm) 20 kali ayunan Priode t Priode rata t² G hitung G (m/s)
……..m t (s) (s) rata (m/s)

33,43 1,64 1,60 2,78 8,51


60 cm = 0,6 30,59 1,52 2,31 10,4
32,60 1,63 2,65 8,92
33,80 1,69 1,68 2,85 9,68
9,8
70 cm = 0,7 33,78 1,68 2,82 9
33,50 1,67 2,78 9,92
36,58 1,82 1.83 2,31 9,52
80 cm = 0,8 36,82 1,84 2,38 9,33
37,02 1,85 3,42 9,22
Tabel 3.2

61,70 1,54 1,54 2,37 9,97


60 (0,6) 61,89 1,54 2,37 9,97
62,03 1,55 2,40 9,85
61,98 1,54 1,55 2,37 11,64
98
70 62,30 1,55 2,40 11,50
63,45 1,58 2,49 13,08
62,02 1,55 1,57 2,40 12,14
80 63,45 1,58 2,49 12,66
64,13 1,60 2,56 12,33

Analisis Data Menggunakan Teori Ralat


1.ayunan 20 kali (60)

No Data (x) (x-x̄) (x-x̄)²

1 0,51 -0,21 0,5041


2 10,24 1,02 1,0404
3 8,94 -0,3 0,09

Ralat Mutlak :


ΔX = ∑

( x−x̄ )
n(n−1)

¿
√ 1,6345
3(−1)
¿
√ 1,6345
6

Ralat Nisbi :
ΔX
ΔI = x 100%
x rata−rata
0 ,21 3
= x 100%
9,22
= 2,3%
Hasil Pengukuran : X rata – rata ± ΔX
9,22 + 0.213 = 9,433
9,22– 0,0213 = 9,007
Keseksamaan : K = 100% - ΔI
= 100% - 2,3%
=97,3%
Jadi hasil pengukuranya 9,007 sampai dengan 9,433 adalah
HP= 8,94

2. Ayunan 20 kali (70)

No Data ¿) ¿ )2
(x)
1. 9,68 -0,11 0,0121
2. 9,78 -0,01 0,0001
3. 9,92 0,13 0,0169
Ralat Mutlak :


ΔX = ∑

(X −X ) ²
n(n−1)
=
√ 1,6345
3 (3−1)

=
√ 16345
6

1,278
= = 0,213
6

Ralat Nisbi :

ΔX
ΔI = x 100%
x rata−rata

0,213
=
9,22

= 2,3

Hasil Pengukuran :
X ± ΔX = 9,79 + 0,028 = 9,818
X-∆X = 9,79 – 0,028 = 9.762

Keseksamaan : K = 100% - ΔI

= 99,66%

Jadi hasil pengukuran 9,762 sampai 9,818 adalah HP=9,78

Ayunan 20 Kali (20)


Ralat Mutlak :

√∑ √ √

0,0462 0,214
ΔX = ¿¿¿¿ = = = 0,035
❑ 3 (3−1) 6

Ralat Nisbi :

ΔX 0,035
ΔI = x 100% = x 100% = 0,3%
x rata−rata 9,35

Hasil Pengukuran : X rata – rata ± ΔX

9,35 + 0,035 = 9,385

9,35 – 0,035 = 9,335


No Data ¿) ¿ )2
(x)
1. 9,52 m/s2 0,17 0,0289
2. 9,33 m/s2 -0,02 0,0004
3. 9,22 m/s2 -0.13 0,0169

Keseksamaan : K = 100% - ΔI = 100% - 0,3% = 99,7%

Jadi Hasil Pengukuran 9,315 sampai dengar 9,385 adalah Hp=9,33


Ayunan 40 Kali (60)

No Data ¿) ¿ )2
(x)

1. 9,802 m/s2 -0,072 0,005184


2. 9,981 m/s2 0,107 0,011449
3. 9,84 m/s2 -0,034 0,001156

Ralat Mutlak :

√∑ √ √

0,0096 0,097
ΔX = ¿¿¿¿ = = = 0,06
❑ 3 ( 3 – 1) 6

Ralat Nisbi :

ΔX 0,010
ΔI = x 100% = x 100% = 0,81%
x rata−rata 9,93

Hasil Pengukuran : X rata – rata ± ΔX

9,950 + 0,61 = 9,946

9,93 + 0,61 = 9,914

Keseksamaan : K = 100% - ΔI = 100% - 0,1% = 99,9%

Jadi Hasil Pengukuran 9,914 sampai dengan 9,946 adalah Hp=9,85

Ayunan 40 Kali (70)

No Data ¿) ¿ )2
(x)

1. 11,64 m/s2 0,24 0,6576


2. 11,50 m/s2 0,1 0,01
3. 11,08 m/s2 -0,32 0,1024
Ralat Mutlak : 9,858

√ √ √

0,17 0,412
ΔX = ∑

¿¿¿¿ =
3 ( 3 – 1)
=
6
= 0,068

Ralat Nisbi :

ΔX 0,068
ΔI = x 100% = x 100% = 0,5 %
x rata−rata 11,4

Hasil Pengukuran : X rata – rata ± ΔX

11,4 + 0,068 = 11,468

11,4 + 0,068 = 11,332

Keseksamaan : K = 100% - ΔI = 100% - 0,5 % = 99,50%

Jadi Hasil pengukuran 11,332 sampai dengan 11,468 adalah Hp = 11,80

Ayunan 40 kali ( 80 )

No Data ¿) ¿ )2
(x)

1. 13,14 0,44 0,1936


2. 12,66 -0,04 0,0016
3. 12,33 0,38 0,1444
Ralat Mutlak : 9,649


ΔX = ∑

¿¿¿¿

=
√ 0,3396
3 (3 – 1)

=
√ 0,3396
6

0,582
=
6

= 0,097

Ralat Nisbi :

ΔX
ΔI = x 100%
x rata−rata

0,097
= x 100%
12,7

= 0,7 %

Hasil Pengukuran : X rata – rata ± ΔX

12,7 + 0,097 = 12,797

12,7 – 0,097 = 12,603

Keseksamaan : K = 100% - ΔI

= 100% - 0,7%

= 99,3%

V. PEMBAHASAN
Bandul sederhana hasil dari percobaan yang dilakukan itu bergantung pada panjang tali dan
percepatan gravitasi. Ketika panjang tali pada ukuran panjang 60 cm waktu yang diperoleh dalam satu
putaran bandul akan semakin cepat. Ketika panjang tali pada ukuran 70 cm waktu yang diperoleh
dalam satu putaran bandul memerlukan waktu yang lumayan lama dan ketika panjang tali 80 cm waktu
yang diperoleh dalam satu putaran bandul memerlukan waktu yang lama. Sehingga dapat disimpulkan
semakin rendah tali yang dipakai semakin cepat waktu yang  dibutuhkan beban untuk mencapai satu
putaran penuh. Sedangkan semakin tinggi tali yang dipakai semakin lama waktu yang dibutuhkan
beban atau pendulum untuk mencapai satu putaran penuh.Percepatan gravitasi sangat berpengaruh
dalam penentuan jumlah periode pada bandul atau beban.
Sebuah bandul adalah massa (m) yang digantungkan pada salah satu   ujung tali dengan panjang
(l) dan membuat simpangan dengan sudut kecil. Gaya yang menyebabkan bandul ke posisi
kesetimbangan dinamakan gaya pemulih yaitu dan panjang busur adalah Kesetimbangan gayanya. Bila
amplitudo getaran tidak kecil namun tidak harmonik sederhana sehingga periode mengalami
ketergantungan pada amplitudo dan dinyatakan dalam amplitudo sudut.

V. Kesimpulan

Dari percobaan tersebut dapat kita simpulkan bahwa :


1. Faktor yang mempengaruhi besar periode ayunan pada bandul matematis dan bandul fisisadalah
panjang tali.

2. Massa benda dan simpangan tidak mempengaruhi periode ayunan.

3. Semakin banyak perulangan osilasi yang dilakukan, maka hasil yang didapatkan akan semakin
akurat.

4. Osilasi bandul dapat menentukan percepatan gravitasi suatu wilayah.

DAFTAR PUSTAKA
Khotimah Khusnul. 2011. Ayunan Sederhana : Pengaruh Panjang Tali, Sudut Awal, dan Massa
Bandul terhadap Periode serta Menentukan Konstanta Redaman. Bandung : SNIPS.
Halliday, D dan Resnick, R., 2011. Fisika Dasar. Jakarta : Erlangga.
Erdamansyah, Y. Supriadi, B. dan Yushardi. 2014.Pengaruh Panjang Tali Pada Bandul
Matematis Terhadap Hasil Perhitungan Percepatan Gravitasi Bumi.Jurnal Penelitian
Fisika, 4(2): 1-2
Saripudin,Aip,Dede Rustiawan,dan Adit Suganda.2010.Praktis Belajar Fisika. Jakarta : Visindo.
Novitasari,Elsha.2013.Laporan Fisika Ayunan Bandul sederhana (online).

Anda mungkin juga menyukai