Anda di halaman 1dari 23

PENDULUM

(Laporan Praktikum Fisika Dasar Pertanian)

Oleh

Kelompok 1
Ahmad Ade Rifki 1914111045
Aji Prasetiyo Wibowo 1914111017
Elisa Putri Rahmawati 1954111009
M. Dimas Rimansa 1914111022
Naellendra Alba Sanjaya 1914111019
Safira Usmani 1914111010
Satrio Timur Bimantoro 1914111018
Tari Pratiwi 1914111028
Widuri Nayunda Safitri 1914111002
Eka Widia Utariningsih 1614111009

LABORATORIUM FISIKA DASAR PERTANIAN


JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Ayunan fisis atau pendulum merupakan salah satu fenomenea dalam pelajaran
fisika yang menunjukkan gerakan osilasi. Melalui ayunan fisis dapat diukur
periode getaran sebagai fungsi panjang tali ayunan dan percepatan gravitasi.
Secara ideal pendulum akan berosilasi dengan amplitudo yang tetap, namun pada
kenyataannya pendulum akan mengalami redaman. contohnya adalah gesekan
dengan udara sekitar saat pendulum bergerak (Djoko,2015).

Pendulum merupakan sistem mekanik yang tersusun atas sebuah massa yang
terikat dengan sebuah tali yang berayun dengan bebas sebagai respon dari gaya
gravitasi.Dalam beberapa kesempatan yang ideal, gerakan pendulum
mengabaikan kehadiran gaya gesek dan mengasumsikan bahwa sudut
simpangnnya sangat kecil. Gerakan yang dihasilkan dari pendulum kondisi
semacam ini berupa gerak harmonik sederhana. Dalam kondisi dimana pengaruh
gesekan ikut dihitung, maka gerak harmonik dari massa yang tergantung
mengalami redaman atau perlambatan sehingga akan berhenti pada selang waktu
tertentu (Nuril,2013).

Sebuah benda yang di gantung menggunakan tali atau benang kemudian diberikan
simpangan sebesar 𝜃, maka benda tersebut akan berosilasi setelah dilepaskan.
Osilasi merupakan kegiatan bolak-balik suatu benda sehingga benda tersebut
kembali ketitik keseimbangannya. Ayunan bandul merupakan salah satu gerak
harmonik sederhana. Gerak pada bandul merupan gerak harmonik sederhana
(Suritno, 2016).

Berbagai permasalahan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya


di bidang fisika, dapat digambarkan dalam bentuk persamaan matematik. Apabila
persamaan tersebut mempunyai bentuk sederhana, maka penyelesaiannya dapat
dilakukan secara analitik atau rasional. Namun pada umumnya bentuk persamaan
yang sulit diselesaikan secara analitik, sehingga solusinya dilakukan secara
numerik. Fisika merupakan ilmu yang mempelajari sifat dan gejala pada benda di
alam. Pentingnya mempelajari ilmu fisika karena ilmu fisika merupakan ilmu
dasar yang berhubungan dengan perilaku dan struktur benda, khususnya pada
benda mati. Termasuk pada penelitian ini yaitu berkaitan dengan Pendulum.
Tuhan menciptakan alam semesta dengan wujudnya atau materinya selalu
bergerak secara berulang-ulang. Gerak berulang-ulang dalam berdimensi ruang
sering kita sebut sebagai getaran. Pendulum sendiri merupakan sebuah benda
yang dapat berayun secara berulang-ulang. Pendulum merupakan benda yang
terikat pada sebuah tali yang dapat berayun secara bebas atau periodik (Iklimah,
2016).
1.2 Tujuan

Tujuan dari praktikum sebagai berikut:


1. Menghitung periode dengan variasi panjang tali, berat benda, dan sudut
pelepasan.
2. Memahami hubungan panjang taali, berat benda, sudut pelepasan, dan periode
pada pendulum sederhana
II. TINJAUAN PUSTAKA

Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat beraun secara bebas
dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang
mempunyai ayunan.Dalam bidang fisika,prinsipnini pertama kali ditemukan pada
tahun 1602 oleh Galileo Galiler,bahwa perioda (lama gerak osilasi satu ayunan, T)
dipengaruhi oleh panjang tali danpercepatan gravitasi mengikuti rumus:T= 2π Ө
( Sudut – ayunan) >> 1 dimana L adalah panjang tali dan g adalah percepatan
gravitasi.
Medan gravitasi pada sebuah titik di suatu ruang yang sama sama dengangaya gra
vitasi yang dialami sebuah partikel uji yang ditempatkan pada titiktersebut dibagi
oleh massa partikel uji tersebut.Gaya gravitasi merupakan interaksi antara dua be
nda, konsep medan gravitasi
memungkinkan untuk mengabaikan massa salah satu benda tersebut. Gaya
gaya yang bekerja pada cakram adalah gaya
T yang dihasilkan oleh tali dan gaya gravitasi mg.
Komponen tangensial dari gaya gravitasi, mg sin Θ, selalu arah Θ =
0, berlawanan arah dengan perpindahan bola bandulnya
dari posisi terendah. Oleh karena itu, komponen
tangensialnnya adalah gaya pemulih.
Gerak osilasi dengan amplitudo yang kecil adalahgerak harmonik sederhana.
Dengan
kata lain, periode dan frekuensi bandul hanya bergantung pada panjang tali dan pe
rcepatan yang diakibatkan oleh gravitasi. Oleh karena periode
tidak bergantung pada massa, maka kita simpulkan bahwa semua bandul
sederhana dengan panjang yang sama dan berada pada lokasi yang sama
(sehingga g konstan) akan berosilasi dengan periode yang sama pula (Serway,
2009)

Sebuah benda yang massanya dianggap sebagai suatu partikel yang terletak di
pusat massanya, diikat dan digantung dengan tali lentur pada sebuah titik tetap.
Bila benda itu diberi simpangan awal sehingga tali membentuk sudut yang cukup
kecil terhadap arah vertikal dan kemudian benda dilepaskan, maka benda akan
berayun disekitar titik setimbangnya pada sebuah bidang datar vertikal dengan
frekuensi tetap. Sistem yang demikian itu disebut bandul sederhana atau bandul
matematis (Herman, 2014).

Bandul sederhana adalah sistem mekanik lain yang menunjukkan gerak periodik.
Bandul tediri atas cakram yang menyerupai partikel bermassa m yang
digantungkan pada seutas tali ringan dengan panjang L yang bagian atasnya tidak
bergerak (dikatakan ke suatu titik). Gerak terjadi pada bidang vertikal dari 10
derat), gerak yang terjadi sangat mirip dengan gerak osilator harmonik sederhana
(Serway, 2009).

Bandul sederhana adalah sebuah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa,
yang digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat mulur. Jika bandul ditarik ke
samping dari posisi seimbangnya dan dilepaskan, maka bandul akan berayun
dalam bidang vertikal pengaruh gravitasi. Gerakannya merupakan gerak osilasi
dan periodik, sehingga dapat disebut menempuh sebuah ayunan sederhana.
Bandul juga dapat diartikan sebagai benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat
berayun secara bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam
dinding kuno yang mempunyai ayunan (Monika, 2013).
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Pratikum : Pendulum


Tempat Pratikum : Laboratorium Teknik Pertanian
Waktu : Rabu, 02 Oktober 2019 pukul 10.00- 12.00
Nama dan NPM : Ahmad Ade Rifki 1914111045
Aji Prasetiyo W 1914111017
Elisa Putri R 1954111009
M. Dimas Rimansa 1914111022
Naellendra Alba S 1914111019
Safira Usmani 1914111010
Satrio Timur B 1914111018
Tari Pratiwi 1914111028
Widuri Nayunda S 1914111002
Eka Widia Utariningsih 1614111009
Kelompok : Satu
Jurusan : Perikanan dan Kelautan
Fakultas : Pertanian
Bandar Lampung, 09 Oktober 2019
Mengetahui,
Asisten Dosen

Steffanus Adrian Wibowo Wicaksono


17540710
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Hasil dari praktikum ini sebagai berikut.

Tabel 1. Variasi panjang tali, ϴ = 30ᵒ, m = 326, 78 gram

Panjang Tali Percobaan Waktu untuk Periode ( T )


(cm) 10 kali
ayuanan
(detik)
1 14, 83 1,413

50 cm 2 14, 86 1,413

3 14,84 1,413

1 18,13 1,727

75 cm 2 17,74 1,727

3 18,18 1,727

1 20,84 2,003

100 cm 2 20,83 2,003

3 20,39 2,003

Tabel 2. Variasi berat bandul, panjang tali = 100 cm, ϴ = 30ᵒ

Berat Bandul Percobaan Waktu untuk Periode ( T )


(gr) 10 kali
ayuanan
(detik)
1 20,7 2,07

275,21 2 20,6 2,06

3 21,5 2,,15
1 19,8 1,98

148,10 2 19,9 1,99

3 20,3 2,03

1 20,2 2,02

326,78 2 20,4 2,04

3 20,5 2,05

Tabel 3. Variasi sudut (ϴ) dengan panjang tali 100 cm dan m =

Sudut (derajat) Percobaan Waktu untuk Periode ( T )


10 kali
ayuanan
(detik)
1 20,5 2,05

30 2 20,9 2,09

3 20,9 2,09

1 21,6 2,16

60 2 21,4 2,14

3 21,6 2,16

4.2 Pembahasan

Pada praktikum ini menggunakan tiga buah bandul yang memiliki variasi massa
yang berbeda yaitu benda pertama dengan berat bandul 275,21 gram, benda kedua
148,10 gram,benda ketiga 326,78 gram. Pada panjang tali masing masing benda
pertama dengan panjang tali 50 cm, benda kedua 75 cm, dan benda ketiga 100 cm.
Pada percobaan ditabel 1 dengan sudut 30º dan m = 326,78 gram serta gravitasi
9,8 m/s² dan panjang tali 50 cm, didapatkan hasil periode(T) = 1,413 t dengan
waktu dari percobaan pertama sampai ketiga 14,83 (s), 14,86 (s), dan 14,84(s).
Untuik percobaan kedua dengan panjang tali 75 cm dan waktu = 18,13(s),
17,74(s) dan 18,18 (s) didapatkan hasil periode 1,727 t, dengan cara mengalikan
2π akar, L dibagi dengan g. Untuk panjang tali diubah kemeter begitu pula sama
halnya dengan percobaan kedua dan ketiga, semua panjang tali diubah menjadi
meter untuk mencari periode(T). Dipercobaan ketiga dengan panjang tali 100 cm
diubah menjadi meter = 1 m, dengan waktu percobaan satu sampai tiga = 20,84
(s), 20,83(s), daan 20.39(s) didapatkan hasil periode (T) = 2,003.
Untuk percobaan ditabel 2. Variasi berat bandul, panjang tali 100 cm, sudut = 30º,
pada berat bandul percobaan pertama 275,21 gram, kedua 148,10 gram, ketiga
326,78 gram. Dipercobaan pertama dengan waktu 20,7(s) didapatkan periode =
2,07 t, percobaan kedua dengan waktu 20,6(s) dan hasil periode = 2,06 t,
percobaanketiga waktu un tuk 10 kali ayunan = 21,5 (s) dan hasil peiode = 2,15.
Pada berat bandul kedua dengan berat 148,10 gram didapatk hasil untuk sepuluh
kali ayunan dan periode (T). Pada percobaan pertama 19,8 (s), 19,9 (s), 20,3(s)
dan periodenya = 1,98 t, 1,99 t, 2,03 t. Untuk percobaan ketiga dengan berat
bandul 326,78 gram didapatkan waktu hasil percoaan pertama dan ketiga =
20,2(s), 20,4(s) dan 20,5(s), sedangkan untuk periodenya didapatkan hasil = 2,02
t, 2,04, dan 2,05.
Pada percobaan ditabel 3 dengan sudut 30º dan 60º, panjang tali 100 cm. Disudut
pertama = 30º didapatkan waktu 20,5 (s), 20,9(s), 20,9(s) dan periodenya = 2,05 t,
2,09 t, 2,09 t. Disudut kedua didapatkan waktu pada percobaan pertama sampai
ketiga = 21,6 (s), 21,4 (s), 21,6(s) dengan periode = 2,16 t, 2,14 t, dan 2,16 t. Dari
percobaan ketiga variasi diatas yang paling mempengaruhi periode pendulum
adalah panjang tali pada bandul dan percepatan gravitasi ditempat bandul yang
diayun. Karena semakain panjang talinya waktu yang diperlukan juga semakin
banyak serta berat dan sudut pendulum juga merupakan faktor yang
mempengaruhi periode pendulum. Hubungan antar sudut pelepasan dengan
periode pendulum adalah berbanding lurus, semakin besar derajat atau sudut
pelepasan maka periode akan semakin besar. Sedangkan hubungan antara masa
benda dengan periode pendulum juga berbanding lurus. Semakin besar massa
benda maka akan semakin besar periode pendulum.

Pada percobaan tabel satu hal yang mempengaruhi periode pendulum adalah
panjang tali yang digunakan dalam percobaan. Semakin panjang tali yang
digunakan maka periode pendulumnya semakin kecil, begitu juga sebaliknya.
Pada percobaan tabel dua berat bandul terlihat selang waktu tidak terlalu jauh
pada setiap berat bandulnya. Pada variasi tabel 3 sudut terdapat selang waktu yang
terlihat antar sudut 30 derajat dan 60 derajat. Panjang tali dapat mempengaruhi
pendulum karena semakin panjang tali maka periode semakin besar. Hubungan
antar sudut pelepasan dengan periode pendulum adalah berbanding lurus.
Semakin besar derajat atau sudut pelepasan maka periode akan semakin besar.
Hubungan antar massa benda dengan periode pendulum adalah berbanding lurus.
Semakin besar massa benda maka akan semakin besar periode pendulum. Jadi,
yang mempengaruhi periode pendulum yaitu panjang tali dan sudut yang
diberikan.

Hubungan panjang tali dengan periode yaitu dilihat pada waktu yang dibutuhkan
untuk 10 kali ayunan bahwa panjang tali sangat mempengaruhi untuk periode.
Semakin panjang tali yang digunakan maka waktu yang diperlukan untuk 10 kali
ayunan semakin lama dan periodenya semakin besar.Hubungan berat bandul
dengan periode yaitu dilihat pada waktu yang dibutuhkan untuk 10 kali ayunan
bahwa massa tidak berpengaruh untuk menentukan hasil periode. Hubungan sudut
dengan periode yaitu dilihat pada waktu yang dibutuhkan untuk 10 kali ayunan
bahwa sudut berpengaruh untuk menentukan periode semakin besar sudut maka
periodenya semakin besar. Jadi, panjang tali dan sudut memiliki hubungan untuk
menentukan periodenya.

Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak balik benda melalui suatu
titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon
selalu konstan.Setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu
yang sama disebut gerak periodik.karena gerak ini terjadi secara teratur maka
disebut juga sebagai gerak harmonik/harmonis.apabila suatu partikel melakukan
gerak periodik pada lintasan yang sama maka geraknya disebut gerak osilasi atau
getaran. Bentuk yang sederhana dari gerak periodik adalah benda yang berosilasi
pada ujung pegas. karenanya kita menyebutnya gerak harmonis sederhana.
Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoid
l dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Dalam fisika
Ada berbagai macam gerak,diantaranya adalah gerak periodik.Gerak Periodik
adalah suatu getaran atau gerakan yang dilakukan benda secara bolak-
balik melalui jalan tertentu yang kembali lagi ke tiap kedudukan dan ketepatan
setelah selang waktu tertentu.contoh gerak bolak balik adalah gerakan sebuah
bandul.
Kendala yang dialami adalah ukuran laboratorium yang masih kurang luas untuk
jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan praktikum sehingga menimbulkan
kegaduhan karena ketidakkondusifan keadaan ruangan. Ada beberapa mahasiswa
yang belum memahami materi saat peaktikum berlangsung dan asisten dosen yang
hanya 1 dalam 3 kelompok mengakibatkan praktikan atau asisten
mengalaminsedikit kesulitan.
LAMPIRAN
PERHITUNGAN

1. Variasi panjang tali, sudut 30 derajat, m = 326,78 gram


a). Panjang tali = 50 cm = 0,5 m

T = 2π√𝑙/𝑔

= 2(3,14) √0,5/9,8

= 1,413

b). Panjang tali = 75 cm = 0,75 m

T = 2π√𝑙/𝑔

= 2(3,14) √0,75/9,8

= 1,727

c). Panjang tali = 100 cm = 1 m

T = 2π√𝑙/𝑔

= 2(3,14) √01/9,8

= 2,003

2. Variasi Berat bandul, panjang tali = 100 cm = 1 m, ϴ = 30ᵒ, n = 10 kali

a). Berat bandul = 275,21 gr

1). t = 20,7

T = 20,7/10

= 2,07

2). t = 20,6 s

T = 20,6/10= 2,06
3). t = 21,5 s

T = 21,5/10

= 2,15

b). Berat bandul = 148,10 gr

1). t = 19,8

T = 19,8/10

= 1,98

2). t = 19,9 s

T = 19,9/10

= 1,99

3). t = 20,3 s

T = 20,3/10

= 2,03

c). Berat bandul = 326,78 gr

1). t = 20,2

T = 20,210

= 2,02

2). t =20,4 s

T = 20,410

= 2,04

3). t = 20,5 s

T = 20,5/10

= 2,05

3. Variasi sudut dengan panjang talu 100cm dan m= 275,21 gr

a). ϴ = 30ᵒ

1). t = 20,5
T = 20,5/10

= 2,05

2). t = 20,5 s

T = 20,5/10

= 2,05

3). t = 20,9 s

T = 20,9/10

= 2,09

b). ϴ = 60ᵒ

1). t = 21,6 s

T = 21,6/10

= 2,16

2). t = 21,4 s

T = 21,4/10

= 2,14

3). t = 21,6 s

T = 21,6/10

= 2,16
IV. KESIMPULAN

Kesimpulan dari praktikum ini sebagai berikut :

1. Periode dengan variasi panjang tali yaitu pada saat panjang tali 50 cm
periodenya 1,413, saat panjang tali 75 cm periodenya 1,727, dan pada saat
panjang tali 100cm periodenya 2,003. Periode dengan variasi berat benda
yaitu pada berat 1 275,21 gr percobaan 1 periodenya 2,07 percobaan kedua
2,06 dan percobaan 3 periodenya 2,15. Pada berat kedua 148,10 gr
percobaan 1 periodenya 1,98 percobaan 2 periodenya 1,99 dan percobaan
ketiga periodenya 2,03. Pada berat 326,78 gr percobaan 1 T= 2,02 percobaan
2 T = 2,04 dan percobaan 3 T= 2,05. Periode dengan variasi sudut pelepasan
yaitu ϴ= 30ᵒ percobaan 1 T=2,16 percobaan 2 T=2,14 dan percobaan 3 T =
2,16.
2. Hubungan panjang tali dengan periode pendulum yaitu semakin panjang tali
periode semakin besar. Hubungan berat benda dengan periode pendulum
yaitu tidak berpengaruh untuk menentukan hasil periode. Hubungan sudut
pelepasan dengan periode yaitu semakinbesar sudut maka periodenya
semakin besar.
DOKUMENTASI

Gambar Keterangan

Percobaan perhitungan pendulum


menggunakan panjang tali 50cm

Percobaan perhitungan pendulum


menggunakan panjang tali 75cm

Percobaan perhitungan pendulum


menggunakan panjang tali 50cm
Proses pengitungan massa bandul

Dengan hasil 148,10 gr

Proses penghitungan massa bandul

Dengan hasil 326,78 gr

Proses penghiyungan massa bandul

Dengan hasil 275,21 gr


III. METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Pendulum dilaksanakan pada rabu, 02 Oktober 2019 pukul 10.00-


11.40 WIB di Laboratorium Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Lampung.

3.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu stopwatch, busur
derajat 1 buah, benang secukupnya, mistar dengan panjang 100 cm, statif, neraca
atau timbangan, tiga buah beban dengan variasi yang berbeda, dan guntng.

3.3 Prosedur Kerja


Prosedur pecobaan dai praktikum ini sebagai berikut
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum serta dicek
keadaan alat apakah dalam keadaan baik, kemudia dikalibrasi alat seperti
timbangan dan stopwatch.

Ditimbang massa masing-masing beban dengan menggunakan timbangan


kemudian dicatat hasilnya.

Diikat masing masing beban dengan benang kemudian dipotong dengan


menggunakan gunting sesuai dengan kebutuuhan masinh-masing beban.
Dirangkai peralatan.

Dari keadaan yang sudah setimbang bandul ditarik sehinggga menyimpang


dengan sudut yang ditentukan (untuk variasi 1, dan m sudut 30 derajat) terhadap
titik kesetimbangan (dengan menjaga agar tali bandul tidak kendor saat ditarik)
dan menyiapkan stopwatch yang telah menunjukan titik 0)

Bandul kemudian dilepaskan, secara bersamaan, sropwatch juga ditekan. Dan


selanjutnya diamati waktu yang diperlukan oleh bandul untuk melakukan 10 kali
ayunan, 1 kali ayunan adalah gerak dari : B – A – B’ – A – B, kemudian hasilnya
dicatat pada jurnal praktikum

Diulangi kembali langkah 5 dan 6 sebanyak 3 kali percobaan

Diambil data pertama adalah dengan menggunakan variasi terhadap panjang tali
L, dengan mengganti panjang panjang tali (L) yang semula 50,0 cm diganti
menjadi 100,0 cm dan 150,0 cm, dengan massa beban (m) yang digunakan sama
untuk berbagai variasi panjang tali. Hasilnya dicatat dalam tabel 1 pada jurnal
praktikum yang telah dibuat

Pada pengambilan data kedua, lakukan dengan beban m yang berbeda. Caranya
dengan diulangi langkah – langkah 5, 6, dan 7 untuk massa beban yang berbeda.
Sudut 30 derajat, tetapi panjang tali yang digunakan adalah sama untuk berbagai
masaa beban yaitu L = 100,0 cm. hasilnya dicatat pada tabel pada jurnal
prakyikum yang telah dibuat
Hasil
DAFTAR PUSTAKA

Djoko. 2015. Getaran Osilasi Terendam Pada Pendulum dengan Magnet dan
Batang Alumunium. USD. Jakarta.

Halliday, David. Robert Resnick. 2010. Fisika Jilid I Edisi Ketiga. Erlangga.
Jakarta.

Herman dan asisten. 2014. Penuntun Praktikum Fisika Dasar. Laboratorium


Fisika Dasar.Makassar

Iklimah. 2016. Desain Dan Analisis Interfacing Gerak Pendulum Menggunakan


Sensor Ultrasonik HC-SR04 Dan Webcam Secara Real Time. Fakultas Sains
dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.

Monika, Damayanti.2013. Fisika Edisi ke Lima Jilid 2. Erlangga. Jakarta.

Novitasari. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis IT Berbentuk


Permainan Ular Tangga Materi Alat Optik untuk SMP Kelas VIII SMP.
Jurnal Pendidikan Fisika 2013 Volume 1. Erlangga. Jakarta

Nuril. 2013. Analisis Sistem Pendulum Sederhana Terendam dengan


Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.0. UNESA. Surabaya

Priyambodo, Kuntoro T dan Bambang Murdaka Eka Jati. 2019. Fisika Dasar. C.V
Andi. Yogyakarta.

Serway, Raymond A. 2009. Fisika untuk Sains dan Teknik. Salemba Teknika.
Jakarta.
Sutirno. 2016. Penentuan Percepatan Gravitasi Bumi dengan Metode Bandul
Sederhan. UHO. Kendari

Anda mungkin juga menyukai