Anda di halaman 1dari 46

MODUL

BAHAN
AJAR
PRAKTIK

ASUHAN KEBIDANAN
NIFAS DAN MENYUSUI

Kurniyati, SST. M. Keb


Yenni Puspita, SKM, MPH

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU


PRODI KEBIDANAN CURUP
VISI DAN MISI
PRODI KEBIDANAN CURUP

Visi
Menghasilkan Bidan yang Mandiri dan Kompetitif serta Terampil sebagai
Fasilitator Kelas Ibu Tahun 2020

Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang kompeten sesuai


dengan evidence based sebagai fasilitator kelas ibu.
2. Melaksanakan penelitian dibidang kebidanan yang menunjang pelayanan
kebidanan serta memanfaatkan hasil penelitian bagi pengembangan kelas
ibu
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dalam penerapan asuhan
kebidanan dalam pelaksanaan kelas ibu
4. Menyediakan sarana dan prasarana yang berkualitas untuk mendukung
pelayanan kebidanan dalam pelaksanaan kelas ibu
5. Melakukan usaha-usaha kelanjutan dan pengendalian mutu program studi
melalui kerjasama kemitraan dengan berbagai sektor dalam bidang
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang pelayanan
Kebidanan
KATA PENGANTAR

Modul asuhan kebidanan nifas dan menyusui ini membahas tentang konsep mutu
layanan kebidanan dan kebijakan kesehatan yang terdiri dari 4 Kegiatan Belajar sesuai
dengan capaian pembelajaran.
Setelah mempelajari Modul ini, mahasiswa diharapkan mampu menguasai
Perawatan Payudara (Breast Care), Teknik Menyusui, Pemeriksaan Fisik Ibu Nifas, dan Senam
Nifas.
Dalam mempelajari Modul ini, mahasiswa diharapkan banyak membaca dan
berlatih berbagai materi yang disajikan, baik secara mandiri maupun berdiskusi bersama
kelompok untuk mendapat gambaran dan penguasaan yang lebih luas.
Materi dalam modul ini disesuaikan dengan capaian pembelajaran yang ada dalam
Rencana Pembelajaran Semester sehingga diharapkan capaian pembelajaran dapat tercapai.

Penulis
NAMA KETERAMPILAN : BREAST CARE PADA IBU NIFAS
UNIT : ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI ( ASKEB
III )
REFERENSI : 1. Seller P.1993. Midwifery Vol I. Sout Afrika : Juta
2. V Ruth Bennet. 1999. Myles Textbook For Midwifery . Uk
London
3. Varney. 2004. Varney’s Midwifery
4. Pusdiknakes, WHO, JIHPIEGO. 2001. Buku IV Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Masa Nifas.

OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA

Setelah mengikuti demontrasi di laboratorium dan membaca tiap langkah dalam jobsheet,
mahasiswa mampu :
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan perawatan payudara pada
ibu nifas dengan benar.
2. Melakukan perawatan payudara pada ibu nifas secara sistematis .

DASAR TEORI

Breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang dilakukan pada ibu
pasca melahirkan/nifas dengan tujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah
tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan perawatan
payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali
sehari. Keterampilan ini penting dimiliki mahasiswa dalam memberikan asuhan kebidanan pada
ibu masa nifas terutama yang mempunyai masalah pada masa laktasi.

PETUNJUK

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan perawatan payudara.
2. Baca dan pelajari lembar kerja/job sheet/daftar tilik.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti dan dipahami .

KEAMANAN
1. Pastikan privasi klien benar-benar terjaga.
2. Hati-hati melakukan pengurutan lihat mimik muka klien, jangan sampai klien
merasa nyeri.
3. Lakukan teknik dan jumlah pengurutan secara benar.
4. Jangan menggunakan perhiasan pada tangan dan jari.
5. Lakukan tindakan pada ruangan yang nyaman buat klien.

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

Alat Jumlah
1. Baki dan Alas Baki 1 Buah
2. Kom Kecil 1 Buah
3. Baskom sedang 2 Buah
4. Waslap 2 Buah
5. Handuk 2 Buah
6. Bengkok 1 Buah
7. Kapas
8. Baby oil / Minyak kelapa
9. Air Panas dan air dingin

ALAT BANTU AJAR


1. Panthom
2. Multi Media

PROSEDUR PELAKSANAAN
4 ( empat ) langkah demonstrasi :
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Aplikasi
4. Evaluasi
Persiapan
1. Siapkan bahan dan alat.
2. Siapkan pasien.
3. Siapkan ruangan senyaman mungkin.
Pelaksanaan
1. Pastikan tanda-tanda vital ibu dalam keadaan baik.
2. Yakinkan keadaan payudara ibu tidak sedang mengalami infeksi atau pun penyakit.
3. Hargai privacy ibu dan biarkan ibu mengambil posisi rilek sesuai keinginan ibu.

NO LANGKAH GAMBAR
1 Menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan pada
perawatan payudara.

2 Lakukan informed consent pada ibu.

3 Dekatkan alat pada posisi yang mudah dijangkau dan


atur lingkungan dengan mempertahankan privacy ibu.

4 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sampai


bersih dan keringkan dengan handuk.

5 Persiapkan ibu:
a. Atur posisi ibu senyaman mungkin , pastikan ibu
dalam kondisi siap dan duduk di atas kursi.
b. Buka pakaian bagian atas.
c. Letakkan handuk di atas paha dan punggung ibu.

6 Kompres putting susu ibu dengan kapas / kassa


minyak selama 5 menit. Selanjutnya angkat kapas /
kassa sambil membersihkan payudara ibu dari kotoran
yang menempel.

7 Jika putting susu normal, lakukan perawatan berikut:


Oleskan minyak pada ibu jari telunjuk, lalu letakkan
pada kedua putting susu. Lakukan gerakan memutar
kea rah dalam sebanyak 30x putaran untuk kedua
putting susu.
8 Jika putting susu datar atau masuk ke dalam , lakukan
tahap berikut:
a. Letakkan kedua ibu jari disebelah kiri dan kanan
putting susu, kemudian tekan dan hentakkan kea
rah luar menjauhi putting susu secara perlahan.

b. Letakkan kedua ibu jari diatas dan di bawah


putting susu, lalu tekan serta hentakkan kearah
luar menjauhi putting susu secara perlahan.

9 Licinkan tangan dengan minyak/baby oil secukupnya.

10 Petugas berdiri di belakang ibu. Tempatkan kedua


tangan diantara kedua payudara ibu, kemudian diurut
kearah atas, terus ke samping, kebawah, melintang
sehingga tangan menyangga payudara (mengangkat
payudara) kemudian lepaskan tangan dari payudara.

11 Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian 3


jari tangan kanan membuat gerakan memutar sambil
menekan mulai dari pangkal payudara berakhir pada
putting susu. Lakukan tahap yang sama pada payudara
kanan. Lakukan 2 kali gerakan pada setiap payudara.
12 Sokong payudara kiri dengan tangan kiri. Telapak
tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari
tangan sisi kelingking mengurut payudara kearah
putting susu, gerakan diulang sebanyak 30 kali untuk
tiap payudara.

13 Telapak tangan kiri menopang payudara, tangan


dikepalkan kemudian buku-buku jari tangan mengurut
payudara mulai dari pangkal kea rah putting susu,
gerakan ini di ulang sebanyak 30 kali untuk setiap
payudara.

14 Kompres kedua payudara dengan waslap hangat


selama 2 menit, kemudian ganti dengan kompres
waslap dingin selama satu menit.

15 Keringkan payudara dengan handuk kering dan


pakaikan bra

16 Jelaskan pada ibu untuk dapat melakukannya 2 kali


sehari dan menganjurkan untuk sering menyusui
bayinya.
17 Bereskan alat-alat yang telah digunakan.

18 Cuci tangan dan keringkan dengan handuk yang


bersih.

APLIKASI
 Mahasiswa dibagi menjadi 8 (delapan ) kelompok kecil yang terdiri dari 5 (lima)
mahasiswa pada setiap kelompok
 Mahasiswa harus mendemonstrasikan secara kelompok dan diperhatikan dengan
menggunakan daftar tilik oleh dosen pembimbing atau instruktur sampai memenuhi /
sesuai dengan daftar tilik.

EVALUASI
1. Setiap mahasiswa harus mendemonstrasikan secara individu dengan diperhatikan oleh
teman dalam kelompoknya dengan menggunakan daftar tilik sampai sesuai kriteria daftar
tilik
2. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta
Kenyamanan klien setiap prosedur tindakan.
3. Memperhatikan privasi klien setiap tindakan.
4. Penempatan alat-alat yang di gunakan mudah terjangkau dan telah diketahui
fungsinya.
5. Dosen atau instruktur menilai langkah-langkah breast care dengan menggunakan
daftar tilik.

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
No. Dok : Askeb III/ Tgl. Diterbitkan : Paraf :
Prodi.Keb/2019 Februari 2019 Ketua Prodi Kebidanan
Hal : 1 / 3
FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI
PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE)

Nama Mahasiswa :...............................................................................


NIM :...............................................................................
Tingkat/Semester :...............................................................................

Berilah Tanda (√) Pada Kolom Penilaian

Petunjuk penilaian:
Nilailah setiap kinerja dengan menggunakan skala sebagai berikut:
Penilaian soft skill dan hard skill:
1 : Langkah prosedur tidak dikerjakan sama sekali
2 : Langkah prosedur dikerjakan tetapi kurang tepat
3 : Langkah prosedur dikerjakan dengan tepat
Penilaian responsi
1 : Bila tidak mampu menjawab
2 : Bila menjawab tetapi kurang tepat
3 : Bila menjawab dengan benar

A. SOFT SKILL

SKOR
N0 BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah dan sopan
0 Tidak dikerjakan
1 Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk
2 Memberikan salam dan mempersilahkan duduk
2 Memperkenalkan diri pada klien
0 Tidak memperkenalkan diri pada klien
1 Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan nama
2 Memperkenalkan diri sebagai bidan dan menyebutkan nama sambil berjabat
tangan
3 Merespon terhadap reaksi klien
0 Tidak merespon
1 Merespon terhadap reaksi klien tapi kurang/ tidak tepat
2 Memberikan respon dengan tepat kepada klien
4 Percaya diri
0 Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, dan suara kurang jelas
1 Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2 Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
5 Menjaga privasi klien
0 Tidak dilakukan
1 Menjaga privasi dengan ucapan atau mempragakan menutup pintu/sampiran saja
2 Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/ sampiran
6 Menanyakan keluhan klien
0 Tidak dilakukan
1 Sekedar menanyakan keluhan yang dirasakan klien
2 Menanyakan keluhan klien dengan jelas dan sopan (apa yang dikeluhkan saat ini,
sejak kapan
7 Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakan yang dilakukan
0.Tidak dilakukan
1. Hanya menjelaskan maksud dan tujuan saja
2. Menjelaskan maksud dan tujuan melakukan tindakan
8 Menjelaskan secara sistimatis
0.Tidak dilakukan
1. Menjelaskan tetapi tidak secara urut
2. Menjelaskan secara urut/runut
9 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
1. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
2. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah yang tidak dimengerti oleh klien
3. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
10 Penggunaan alat dan bahan
1. Tidak dilakukan
2. Menggunakan peralatan dengan tidak efektif
3. menggunakan peralatan secara efektif dan benar
11 Memberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
1. Tidak dilakukan
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum
dimengerti dan tidak segera memberikan jawaban
3. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apa yang
belum dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang menjadi
pertanyaan klien
12 Tetap berkomunikasi selama melakukan tindakan
1. Tidak dilakukan
2. Berkomunikasi hanya seperlunya saja
3. Berkomunikasi dengan tetap memperhatikan respon dari klien
Total
Nilai = Jumlah / Total Nilai x 100
Jumlah Langkah x 2

B. HARD SKILL

SKOR
N0 BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
a. Handuk besar 2 buah
b. Kom besar 2 buah
c. Waslap 2 buah
d. Baby oil atau minyak kelapa
e. Kapas secukupnya
f. Bengkok
g. Air hangat dan air dingin
h. Phantoom payudara
i. Bra yang bersih
2 PERSIAPAN RUANGAN
1. Ruangan tertutup
2. Ruangan dalam keadaan terang/pencahayaan cukup

3 PERSIAPAN PETUGAS
1. Petugas Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir
2. Mengeringkan tangan dengan handuk bersih
4 PERSIAPAN PASIEN
1. Pasien mengetahui dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan
2. Pasien diposisikan senyaman mungkin, pastikan ibu dalam kondisi siap
dan duduk di atas kursi
3. meletakkan handuk di atas paha dan punggung ibu
PROSEDUR
5 Mengompres puting susu ibu dengan kassa minyak (baby oil) selama 5 menit.
Selanjutnya angkat kassa sambil membersihkan payudara ibu dari kotoran yang
menempel
6 Jika puting susu normal, lakukan perawatan berikut:
Mengoleskan minyak pada ibu jari telunjuk, lalu letakkan pada kedua puting susu.
Lakukan gerakan memutar kearah dalam sebanyak 30x putaran untuk kedua puting
susu.
7 Jika puting susu datar atau masuk ke dalam, lakukan tahap berikut:
a. meletakkan kedua ibu jari disebelah kiri dankanan puting susu, kemudian
tekan dan hentakkan kearah luar menjauhi puting susu secara perlahan
b. meletakkan kedua ibu jari diatas dan dibawah puting susu, lalu tekan
serta hentakkan kearah luar menjauhi puting susu secara perlahan.
8 Melicinkan tangan dengan minyak/baby oil secukupnya.
9 Berdiri dibelakang ibu. Menempatkan kedua tangan diantara kedua payudara ibu,
kemudian diurut kearah atas, terus kesamping, kebawah, melintang sehingga tangan
menyangga payudara (mengangkat payudara) kemudian lepaskan tangan dari
payudara.
10 Menyokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian 3 jari tangan kanan
membuat hentakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara berakhir
pada puting susu. Melakukan tahap yang sama pada payudara kanan.
Lakukan 2 kali gerakan pada setiap payudara
11 Menyokong payudara kiri dengan tangan kiri. Telapak tangan kiri menopang
payudara kiri dan jari-jari tangan sisi kelingking mengurut payudara kearah puting
susu, gerakan diulang sebanyak 30 kali untuk tiap payudara.
12 Telapak tangan kiri menopang payudara, tangan dikepalkan kemudian buku-buku
jari tangan mengurut payudara mulai dari pangkal kearah puting susu, gerakan ini
diulang sebanyak 30 kali untuk setiap payudara.
13 Mengompres payudara dengan waslap hangat selama 2 menit, kemudian ganti
dengan kompres waslap dingin selama 1 menit.
14 Menngeringkan payudara dengan handuk kering dan pakaikan bra
15 Menjelaskan pada ibu untuk dapat melakukannya 2 kali sehari dan menganjurkan
untuk sering menyusui bayinya.
16 Membereskan alat-alat yang telah digunakan
17 Mencucui tangan dan keringkan dengan handuk kering dan bersih
Total
Penilaian :
Nilai = Jumlah / Total Nilai x 100
Jumlah Langkah x 2

C. PENILAIAN RESPONSI

N0 Pertanyaan Jawaban SCORE


0 1 2
1 Apa yang dimaksud Perawatan yang dilakukan pada ibu pasca
perawatan payudara? melahirkan/nifas untuk memperlancar sirkulasi darah
pada payudara dan mencegah tersumbatnya saluran
susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI.
2 Sebutkan tujuan a. Memelihara kebersihan payudara untuk
perawatan payudara! mencegah infeksi
b. Memperlancar produksi ASI
c. Mencegah terjadinya penyumbatan aliran
Produksi ASI
d. Untuk mengetahui adanya kelainan pada
payudara
e. Agar puting susu menonjol
3 Sebutkan syarat untuk 1. Dilakukan secara sistematis dan teratur
mendapatkan hail yang 2. Nutrisi seimbang dan sesuai dengan kesehatan ibu
diharapkan dari 3. BH 9bra) yang dipakai ibu selalu bersih dan
perawatan payudara! menyokong payudara
Total
Nilai akhir responsi = Jumlah / Total Nilai x 100
Jumlah soal x 2

REKAPITULASI PENILAIAN PPK

Nilai (A) x Bobot (B)


NO ASPEK PENILAIAN NILAI (A) BOBOT (B)
=C
1 Soft Skill 3
2 Hard Skill 5
3 Responsi 2
Nilai Akhir= C:10 x 100

Batas nilai lulus : 71 (3.00)

Curup, ..................................
Dosen Penguji,

-------------------------------------------

NAMA KETERAMPILAN : TEKNIK MENYUSUI


UNIT : ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI ( ASKEB
III )
REFERENSI : 1. Seller P.1993. Midwifery Vol I. Sout Afrika : Juta
2. V Ruth Bennet. 1999. Myles Textbook For Midwifery . Uk
London
3. Varney. 1997. Varney’s Midwifery
4. Pusdiknakes, WHO, JIHPIEGO. 2001. Buku IV Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Masa Nifas.

OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA


Setelah mengikuti demontrasi di laboratorium dan membaca tiap langkah
dalam jobsheet, mahasiswa mampu :
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan teknik menyusui dengan
benar.
2. Melakukan teknik menyusui dengan benar dan sistematis.

DASAR TEORI

Teknik menyusui yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet, ASI
tidak keluar optimal sehingga mempngaruhi produki ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu.
Sebelum menyusui ASI dikeluarkn sedikit, kemudian dioleskan pada puting & sekitar areola sebagai
desinfektan & menjaga kelembaban puting susu.

PETUNJUK
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan perawatan payudara.
2. Baca dan pelajari lembar kerja/job sheet/daftar tilik.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti dan dipahami.

KEAMANAN

1. Pastikan privasi klien benar-benar terjaga.


2. Lakukan teknik menyusui secara benar.
3. Lakukan tindakan pada ruangan yang nyaman buat klien.

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

Alat Jumlah
1. Baki dan Alas Baki 1 Buah
2. Kom Kecil 1 Buah
3. Bengkok 1 Buah
4. Kapas
5. Air matang

ALAT BANTU AJAR


1. Panthom Bayi
2. Multi Media

PROSEDUR PELAKSANAAN

4 ( empat ) langkah demonstrasi :


1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Aplikasi
4. Evaluasi

Persiapan
1. Siapkan bahan dan alat.
2. Siapkan pasien.
3. Siapkan ruangan senyaman mungkin.
Pelaksanaan
1. Pastikan tanda-tanda vital ibu dan bayi dalam keadaan baik.
2. Hargai privacy ibu dan biarkan ibu mengambil posisi rilek sesuai keinginan ibu.

NO LANGKAH GAMBAR
1 Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan

2 Melakukan informed consent tentang pentingnya


tehnik menyusui yang benar, disesuaikan dengan
hasil pengkajian (kebutuhan).

3 Mengatur lingkungan yang nyaman dengan


memperhatikan privacy ibu.
4 Menganjurkan atau membantu ibu untuk mencuci
tangan dengan air mengalir dan keringkan.

5 Mengatur posisi ibu senyaman mungkin sesuai


dengan keinginan (duduk di kursi, rebahan di
tempat tidur, atau berdiri).

6 Membuka pakaian atas dan bra yang mempunyai


kancing pembuka di depan.

7 Membersihkan putting susu dan kulit sekitarnya


(areola) dengan kapas yang sebelumnya telah
dibasahi dengan air matang (jika kotor sekali
gunakan handuk kecil).

8 Mengeluarkan ASI sedikit dan mengoleskannya


pada putting susu dan areola sekitarnya.
9 Mendekatkan bayi dan meletakkan menghadap
perut ibu pada payudara sambil kepalanya
disokong oleh tangan dengan posisi perlekatan
yang benar.

10 Memegang payudara diantara ibu jari dan keempat


jari.

11 Memberikan rangsangan pada bayi untuk


membukan mulut dengan cara menyentug pipi bayi
dengan putting susu atau menyentuh sisi mulut
bayi.

12 Memasukkan putting susu dan sebagian besar


areola ke dalam mulut bayi dan melepaskan tangan
yang menyangga payudara setelah bayi mulai
menghisap.

13 Menyusui bayi sampai payudara terasa kosong dan


perhatikan apakah ibu sudah menyusui dengan
benar.
14 Melepaskan isapan bayi dengan memasukkan jari
kelingking ke mulut bayi melalui sudut mulut atau
menekan dagu bayi ke bawah.

15 Mengeluarkan ASi sedikit setelah menyusui dan


mengoleskannya pada putting susu dan areola
sekitarnya serta membiarkan kering dengan
sendirinya.

16 Bila bayi masih mau menyusui maka berikan ASI


pada payudara sebelahnya dan lakukan seperti
kegiatan di atas (No. 6-15).

17 Menggendong bayi tegak bersandar pada bahu ibu


kemudian menepuk punggung bayi perlahan-lahan
sampai bayi bersendawa.

18 Menganjurkan ibu untuk membiasakan diri agar


selalu menyusui dengan benar dan susukanlah bayi
untuk berikutnya pada payudara yang pada waktu
sebelumnya terakhir kali dihisap oleh bayi.

19 Memberi keonseling pada ibu tentang konsep


keberhasilan menyusui (manfaat, tanda, frekwensi
menyusui dan masalah serta penanganannya)

20 Anjurkan ibu untuk cuci tangan dan keringkan


dengan lap yang bersih.
APLIKASI

 Mahasiswa dibagi menjadi 8 (delapan ) kelompok kecil yang terdiri dari 5 (lima)
mahasiswa pada setiap kelompok
 Mahasiswa harus mendemonstrasikan secara kelompok dan diperhatikan dengan
menggunakan daftar tilik oleh dosen pembimbing atau instruktur sampai memenuhi /
sesuai dengan daftar tilik.

EVALUASI

1. Setiap mahasiswa harus mendemonstrasikan secara individu dengan diperhatikan oleh


teman dalam kelompoknya dengan menggunakan daftar tilik sampai sesuai kriteria daftar
tilik
2. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta
Kenyamanan klien setiap prosedur tindakan.
3. Memperhatikan privasi klien setiap tindakan.
4. Penempatan alat-alat yang di gunakan mudah terjangkau dan telah diketahui
fungsinya.
5. Dosen atau instruktur menilai langkah-langkah teknik menyusui dengan menggunakan
daftar tilik.
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
No. Dok : Askeb III/ Tgl. Diterbitkan : Paraf :
Prodi.Keb/2019 Februari 2019 Ka. Prodi Kebidanan
Hal : 4 / 5

FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


TEKNIK MENYUSUI

Nama Mahasiswa :...............................................................................


NIM :...............................................................................
Tingkat/Semester :...............................................................................

Berilah Tanda (√) Pada Kolom Penilaian

Petunjuk penilaian:
Nilailah setiap kinerja dengan menggunakan skala sebagai berikut:
Penilaian soft skill dan hard skill:
1 : Langkah prosedur tidak dikerjakan sama sekali
2 : Langkah prosedur dikerjakan tetapi kurang tepat
3 : Langkah prosedur dikerjakan dengan tepat
Penilaian responsi
1 : Bila tidak mampu menjawab
2 : Bila menjawab tetapi kurang tepat
3 : Bila menjawab dengan benar

A. SOFT SKILL

SKOR
N0 BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
1 Menyambut klien dengan ramah dan sopan
0 Tidak dikerjakan
1 Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk
2 Memberikan salam dan mempersilahkan duduk
2 Memperkenalkan diri pada klien
0 Tidak memperkenalkan diri pada klien
1 Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan nama
2 Memperkenalkan diri sebagai bidan dan menyebutkan nama sambil berjabat
tangan
3 Merespon terhadap reaksi klien
0 Tidak merespon
1 Merespon terhadap reaksi klien tapi kurang/ tidak tepat
2 Memberikan respon dengan tepat kepada klien
4 Percaya diri
0 Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, dan suara kurang jelas
1 Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2 Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri

5 Menjaga privasi klien


0 Tidak dilakukan
1 Menjaga privasi dengan ucapan atau mempragakan menutup pintu/sampiran saja
2 Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/ sampiran
6 Menanyakan keluhan klien
0 Tidak dilakukan
1 Sekedar menanyakan keluhan yang dirasakan klien
2 Menanyakan keluhan klien dengan jelas dan sopan (apa yang dikeluhkan saat ini,
sejak kapan
7 Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakan yang dilakukan
0.Tidak dilakukan
1. Hanya menjelaskan maksud dan tujuan saja
2..menjelaskan maksud dan tujuan melakukan tindakan
8 Menjelaskan secara sistimatis
1.Menjelaskan tetapi tidak secara urut
2.Menjelaskan secara urut/runut
9 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0.Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
1.Sebagian masih menggunakan istilah-istilah yang tidak dimengerti oleh klien
2.Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
10 Penggunaan alat dan bahan
0.Tidak dilakukan
1.Menggunakan peralatan dengan tidak efektif
2.menggunakan peralatan secara efektif dan benar
11 Memberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
0.Tidak dilakukan
1. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum
dimengerti dan tidak segera memberikan jawaban
2.Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apa yang
belum dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang menjadi
pertanyaan klien
12 Tetap berkomunikasi selama melakukan tindakan
0.Tidak dilakukan
1.Berkomunikasi hanya seperlunya saja
2.Berkomunikasi dengan tetap memperhatikan respon dari klien
Total
Nilai = Jumlah / Total Nilai x 100
Jumlah Langkah x 2

B. HARD SKILL

SKOR
N0 BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
-.Lengkap
-.Kurang lengkap
2 PERSIAPAN RUANGAN
-.Ruangan tertutup
-.Ruangan dalam keadaan terang/pencahayaan cukup
3 PERSIAPAN PASIEN
-.Pasien mengetahui dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan
-.Pasien diposisikan senyaman mungkin
4 PERSIAPAN PETUGAS
-.Petugas Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir
-.Mengeringkan tangan dengan handuk bersih
PROSEDUR
5. Menganjurkan atau membantu ibu untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan
keringkan.
6. Mengatur posisi ibu senyaman mungkin sesuai keinginan (duduk dikursi, rebahan
ditempat tidur, tidur, atau berdiri)
7. Membuka pakaian atas dan bra yang mempunyai kancing pembuka di depan.
8 Membersihkan puting susu dan kulit sekitarnya (aerola) dengan kapas yang
sebelumnya telah dibasahi dengan air matang.
9. Mengeluarkan ASI sedikit dan mengoleskannya pada puting susu dan areola
sekitarnya.
10. Mendekatkan bayi dan meletakkan menghadap perut ibu/ payudara sambil
kepalanya disokong oleh tangan dengan posisi perlekatan yang benar.
11 Memegang payudara diantara ibu jari dan keempat jari.
12 Memberikan rangsangan pada bayi untuk membuka mulut dengan cara menyentuh
pipi bayi dengan puting susu atau menyentuh sisi mulut bayi.
13 Memasukkan puting susu dan sebagian besar areola kedalam mulut bayi dan
melepaskan tangan yang menyangga payudara setelah bayi mulai menghisap.
14 Menyusui bayi sampai payudara terasa kosong dan perhatikan apakah ibu sudah
menyusui dengan benar.
15 Melepaskan isapan bayi dengan cara memasukkan jari kelingking kemulut bayi
melalui sudut mulut atau menekan dagu bayi kebawah.
16 Mengeluarkan ASI sedikit setelah menyusui dan mengoleskannya pada puting susu
dan areola sekitarnya serta membiarkan kering dengan sendirinya.
17 Bila bayi masih mau menyusui maka berikan ASI pada payudara sebelahnya dan
lakukan seperti kegiatan diatas (no 6 – 15).
18 Menggendong bayi tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian menepuk
punggung bayi perlahan-lahan sampai bayi bersendawa.
19 Menganjurkan ibu untuk membiasakan diri agar selalu menyusui dengan benar dan
susukanlah bayi untuk berikutnya pada payudara yang pada waktu sebelumnya
terakhir kali dihisap oleh bayi.
20 - Bila ibu habis operasi sesar, bayi di letakkan di samping kepala ibu dengan kaki di
atas
- posisi bawah lengan, lengan berlawanan dengan payu dara, ibu berbaring
telentang atau miring
21 Menyusui bayi kembar dilakukan seperti memegang bola, kedua bayi disusui
bersamaan, dipayu dara kiri dan kanan
22 Pada asi yang memancar (penuh), bayi ditengkurapkan diatas dada ibu, tangan ibu
sedikit menahan kepala bayi agar tidak tersedak
23 Memberi pendidikan kesehatan pada ibu tentang konsep keberhasilan menyusui
(manfaat, tanda, frekuensi menyusui dan masalah serta penanganan)
Total
Nilai = Jumlah / Total Nilai x 100
Jumlah Langkah x 2

C.PENILAIAN RESPONSI

SCORE
N0 Pertanyaan Jawaban
0 1 2
1 Apa tanda2 bayi Tanda-tanda bayi bahwa telah berada pada posisi yang baik
berada pada posisi pada payudara antara lain:
yang baik pada payu 1.Bayi tampak tenang
dara 2. badan bayi menempel pada perut ibu
1. mulut bayi terbuka lebar
4.dagu menempel pada payu dara.
5. sebagian besar areola masuk kedalam mulut bayi, areola
bagian bawah lebih banyak yang masuk
6. bayi nampak mengisap kuat dengan irama perlahan
7. puting susu ibu tidak terasa nyeri
8. telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
9. kepala agak menengadah
2 Hal-hal apa saja Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI:
yang mempengaruhi 1. Makanan.
produksi asi 2. Ketenangan jiwa dan pikiran.
3. Penggunaan alat kontrasepsi.
4. Perawatan payudara.
5. Anatomis payudara.
6. Faktor fisiologi.
7. Pola istirahat.
8. Faktor isapan anak atau frekuensi penyusuan.
9. Faktor obat-obatan.
10. Berat lahir bayi.
11. Umur kehamilan saat melahirkan.12.Konsumsi rokok
dan alkohol
Total
Nilai akhir responsi = Jumlah / Total Nilai x 100
Jumlah soal x 2

REKAPITULASI PENILAIAN PPK

Nilai (A) x
NO ASPEK PENILAIAN NILAI (A) BOBOT (B)
Bobot (B) = C
1 Soft Skill 3
2 Hard Skill 5
3 Responsi 2
Nilai Akhir= C:10 x 100

Batas nilai lulus : 71 (3.00)

Curup, ..................................
Dosen Penguji,

-------------------------------------------
NAMA KETERAMPILAN : PEMERIKSAAN FISIK IBU NIFAS
UNIT : ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS ( ASKEB III )
REFERENSI : 1. Seller P.1993. Midwifery Vol I. Sout Afrika : Juta
2. V Ruth Bennet. 1999. Myles Textbook For Midwifery . Uk London
3. Varney. 1997. Varney’s Midwifery
4. Pusdiknakes. WHO, JIHPIEGO. 2001. Buku IV Asuhan Kebidanan
Pada Ibu Nifas;
5. Saifudin, Abdul Bari. 2002. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal.
6. Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka Sarwono rawirohardjo.
7. Anggraini, Yetti, 2010, Asuhan Kebidanan Masa Nifas

OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA

Setelah mengikuti demontrasi di laboratorium dan membaca tiap langkah dalam jobsheet,
mahasiswa mampu :
3. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan Pemeriksaan Fisik Pada Ibu
Nifas
4. Melakukan Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Nifas secara sistematis.

DASAR TEORI

Pemeriksaan fisik merupakan salah satu cara mengetahui gejala atau masalah kesehatan
yang dialami oleh ibu nifas dengan mengumpulkan data objektif dilakukan pemeriksaan terhadap
pasien. Pemeriksaan Fisik ini bertujuan   Untuk mengumpulkan data, mengidentifikasi masalah ibu
nifas, menilai perubahan status ibu nifas dan mengevaluasi pelaksanaan tindakan yang telah di
berikan.
PETUNJUK

5. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untukpemeriksaan fisik ibu nifas
6. Baca dan pelajari lembar kerja/job sheet/daftar tilik.
7. Ikutilah petunjuk instruktur.
8. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti dan dipahami.

KEAMANAN
6. Pastikan privasi klien benar-benar terjaga.
7. Hati-hati melakukan pemeriksaan lihat mimik muka ibu, jangan sampai merasa nyeri.
8. Lakukan pemeriksaan secara sistematis.
9. Jangan menggunakan perhiasan pada tangan dan jari.
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

Alat Jumlah
10. Tensi Meter 1 Buah
11. Stetoskop 1 Buah
12. Termometer 1 Buah
13. Stopwatch 1 Buah
14. Reflek Hammer 1 Buah
15. Senter Kecil 1 Buah
16. Bengkok 1 Buah
17. Handscoon 1 Pasang
18. Kom tutup 1 Buah
19. Kappas DTT
20. ALAT BANTU AJAR

3. Panthom
4. Multi Media
5.
PROSEDUR PELAKSANAAN

4 ( empat ) langkah demonstrasi :


1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Aplikasi
4. Evaluasi
Persiapan
1. Siapkan bahan dan alat.
2. Siapkan pasien.
3. Siapkan ruangan senyaman mungkin.
Pelaksanaan
1. Pastikan tanda-tanda vital ibu dalam keadaan baik.
2. Yakinkan keadaan payudara ibu tidak sedang mengalami infeksi atau pun penyakit.
3. Hargai privacy ibu dan biarkan ibu mengambil posisi rilek sesuai keinginan ibu.

No LANGKAH GAMBAR
1 Menyambut ibu dan memperkenalkan diri.

2 Menanyakan masalah/keluhan yang dirasakan (sesuai


dengan kasus):

- apakah ada perdarahan yang banyak, sakit kepala


hebat, nyeri ulu hati dan suhu badan yang panas.
- Apakah dapat istirahat/tidur cukup.
- Apakah obat yang diberikan sudah diminum.
- Apakah cukup makan dan minum.
- Apakah ada masalah dengan mobilisasi.
- Apakah BAB lancer dan sudah BAB.
- Apakah dapat menyusui bayi dengan baik dan benar.
- Apakah bayi dapat tidur dengan tenang.
- Apakah mampu merawat bayinya.
- Apakah suami atau keluarga ikut serta membantu.

3 Amati tingkat tenaga dan emosi ibu selama kunjungan.

4 Berikan informasi yang jelas atas tindakan/pemeriksaan


yang akan dilakukan dan mintalah persetujuan.

5 Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk


pemeriksaan ibu nifas.
6 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sampai bersih
dan keringkan dengan handuk.

7 Periksa TD, nadi, suhu tubuh dan pernafasan.

8 Periksa kepala dan muka:

1) Observasi rambut klien


2) Periksa tingkat anemia ibu dengan memperhatikan
warna kulit muka (wajah) dan konjungtiva, periksa
adanya ikterik pada sclera dan periksa adanya
oedema pada muka.
3) Periksa telingan meliputi keadaan telinga, liang
telinga dan gendang telinga.
4) Observasi batang hidung dan lubang hidung.
5) Observasi bibir dan rongga mulut
6) Periksa keadaan gigi ibu.
9 Periksa adanya pembesaran kelenjar thyroid atau kelenjar
limfe.

10 Observasi bentuk thoraks, dengarkan bunyi jantung dan


paru

11 Periksa payudara:

a. Inspeksi payudara
Minta ibu untuk melepaskan pakaian bagian atas.
b. Palpasi area nodus limfa
c. Pemeriksaan epitellium putting susu dan palpasi
payudara
 Gerakan “to dan fro”
 Metode radial
 Metode jari-jari roda
 Metode melintang.
12 Periksa abdomen

1) Lakukan inspeksi daerah abdomen, perhatikan


keadaan kulit, warna, keutuhan dan luka bekas
operasi

2) Uterus
Tentukan posisi, tinggi fundus uteri dan konsistensi,
3) Periksa kandung kemih dengan cara palpasi
4) Tanyakan dan raba ada/tidak rasa nyeri spontan atau
nyeri tekan pada bagian abdomen.

5) Diastasis Recti
Ukur jarak otot rectus abdominalis saat kontraksi
dan relaksasi

13 Periksa CVA

14 Bantu ibu pada posisi litotomi untuk pemeriksaan


genitalia dan perineum:
- Kenakan handscoen steril

- Periksa genitalia

- Periksa vulva, perineum apakah terdapat edema,


hematoma, bekas luka episiotomy/robekan/laserasi.
Hecting, periksa adanya tanda-tanda infeksi
- Amati pengeluaran lochia, perhatikan warna,
konsistensi dan bau dari lochia.
15 Tempatkan sarung tangan pemeriksaan dalam larutan
desinfektan

16 Periksa ekstremitas:

a. Periksa area kemerahan dan varicosities

b. Periksa tangan dan kaki untuk oedema, pada kaki


periksa pada tulang kering dan pergelangan kaki

c. Periksa tanda Homan

d. Periksa reflekks Patella.


17 Catat hasil pemeriksaan pada buku perkembangan/buku
laporan

18 Cuci tangan dan keringkan dengan handuk yang bersih.

APLIKASI

 Mahasiswa dibagi menjadi 8 (delapan ) kelompok kecil yang terdiri dari 5 (lima) mahasiswa pada
setiap kelompok
 Mahasiswa harus mendemonstrasikan secara kelompok dan diperhatikan dengan menggunakan
daftar tilik oleh dosen pembimbing atau instruktur sampai memenuhi / sesuai dengan daftar tilik.

EVALUASI

6. Setiap mahasiswa harus mendemonstrasikan secara individu dengan diperhatikan oleh teman
dalam kelompoknya dengan menggunakan daftar tilik sampai sesuai kriteria daftar tilik
7. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta Kenyamanan
klien setiap prosedur tindakan.
8. Memperhatikan privasi klien setiap tindakan.
9. Penempatan alat-alat yang di gunakan mudah terjangkau dan telah diketahui fungsinya.
10. Dosen atau instruktur menilai langkah-langkah pemeriksaan fisik ibu nifas dengan
menggunakan daftar tilik.

PRODI KEBIDANAN CURUP


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI
PEMERIKSAAN FISIK IBU NIFAS
Nama Mahasiswa : __________________________________
NIM : __________________________________
Tingkat/ Semester : __________________________________
Nama Penilai : __________________________________

Berilah tanda (√) pada kolom penilaian


Petunjuk Penilaian
Nilailah setiap kinerja dengan menggunakan skala sebagai berikut:
- Penilaian soft skill dan hard skill
0 : Langkah prosedur tidak dikerjakan sama sekali
1 : Langkah prosedur dikerjakan tetapi kurang tepat
2 : Langkah prosedur dikerjakan dengan tepat
- Penilaian response
0 : Bila tidak mampu menjawab
1 : Bila menjawab tetapi kurang tepat
2 : Bila menjawab dengan benar

A. SOFT SKILL
N SKOR
BUTIR YANG DINILAI
O 2 1 0
1 Menyambut klien dengan ramah dan sopan
1. Tidak dikerjakan
2. Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk
3. Memberikan salam dan mempersilahkan duduk
2 Memperkenalkan diri pada pasien
1. Tidak memperkenalkan diri pada klien
2. Memperkenalkan diri sebagai Bidan tanpa menyebutkan nama
3. Memperkenalkan diri sebagai Bidan dan menyebutkan nama sambil
berjabat tangan
3 Merespon terhadap reaksi klien
1. Tidak merespon
2. Perespon terhadap reaksi klien tetapi kurang/tidak tepat
3. Memberikan respon dengan tepat kepada klien
4 Percaya diri
1. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata dan suara kurang jelas
2. Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
3. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
5 Menjaga privasi klien
1. Tidak dilakukan
2. Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan menutup
pintu/sampiran saja
3. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup
pintu/sampiran

6 Menanyakan keluhan pasien


1. Tidak dilakukan
2. Sekedar menanyakan keluhan yang dirasakan pasien
3. Menanyakan keluhan klien dengan jelas dan sopan (apa yang
dikeluhkan saat ini, sejak kapan)
7 Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakan yang dilakukan
1. Tidak dilakukan
2. Menjelaskan tetapi sulit dimengerti
3. Menjelaskan maksud dan tujuan melakukan tindakan dengan jelas
8 Menjelaskan secara sistematis
1. Tidak menjelaskan
2. Menjelaskan tetapi tidak secara urut
3. Menjelaskan secara urut/runut
9 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
1. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
2. Sebagian masih menggunakan klien
3. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
10 Penggunaan alat dan bahan
1. Tidak dilakukan
2. Menggunakan peralatan dengan tidak efektif
3. Menggunakan peralatan secara efektif dan benar
11 Memberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
1. Tidak dilakukan
2. Memberikan kesempatan pada klien untuk menanyakan apa yang
belum dimengerti dan tidak segera memberikan jawaban
3. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan
pertanyaan apa yang belum dimengerti dan segera memberikan
tanggapan dari apa yang menjadi pertanyaan klien
12 Tetap berkomunikasi selama melakukan tindakan
1. Tidak dilakukan
2. Berkomunikasi hanya seperlunya saja
3. Berkomunikasi dengan tetap memperlihatkan respon dari klien
TOTAL
NILAI= JUMLAH/TOTAL NILAI
24

B. HARD SKILL
N SKOR
BUTIR YANG DINILAI
O 2 1 0
1 Persiapan alat dan bahan
- Kelengkapan alat
- Kerapian
- Ergonomis
2 Persiapan ruangan
- Kebersihan
- Kerapian
- Kenyamanan

3 Menanyakan masalah/keluhan yang dirasakan (sesuai dengan kasus):


- Apakah ada perdarahan yang banyak, sakit kepala hebat, nyeri ulu
hati dan suhu badan yang panas.
- Apakah dapat istirahat/tidur cukup.
- Apakah obat yang diberikan sudah diminum.
- Apakah cukup makan dan minum.
- Apakah ada masalah dengan mobilisasi.
- Apakah BAB lancer dan sudah BAB.
- Apakah dapat menyusui bayi dengan baik dan benar.
- Apakah bayi dapat tidur dengan tenang.
- Apakah mampu merawat bayinya.
- Apakah suami atau keluarga ikut serta membantu.
4 Mengamati tingkat tenaga dan emosi ibu selama kunjungan.
5 Memberikan informasi yang jelas atas tindakan/pemeriksaan yang akan
dilakukan dan mintalah persetujuan ( Informed consent )
6 Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan ibu nifas.
7 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sampai bersih dan keringkan
dengan handuk.
8 Memeriksa TD, nadi, suhu tubuh dan pernafasan.
9 Memeriksa kepala dan muka:
7) Observasi rambut klien
8) Periksa tingkat anemia ibu dengan memperhatikan warna kulit
muka (wajah) dan konjungtiva, periksa adanya ikterik pada sclera
dan periksa adanya oedema pada muka.
9) Memeriksa telinga meliputi keadaan telinga, liang telinga dan
gendang telinga.
10) Observasi batang hidung dan lubang hidung.
11) Observasi bibir dan rongga mulut
12) Memeriksa keadaan gigi ibu.
10 Memeriksa adanya pembesaran kelenjar thyroid atau kelenjar limfe.
11 Mengobservasi bentuk thoraks, dengarkan bunyi jantung dan paru
12 Memeriksa payudara:
d. Inspeksi payudara
Minta ibu untuk melepaskan pakaian bagian atas.
e. Palpasi area nodus limfa
f. Pemeriksaan epitellium putting susu dan palpasi payudara
 Gerakan “to dan fro”
 Metode radial
 Metode jari-jari roda
 Metode melintang.
13 Memeriksa abdomen
6) Melakukan inspeksi daerah abdomen, perhatikan keadaan kulit,
warna, keutuhan dan luka bekas operasi
7) Uterus
Menentukan posisi, tinggi fundus uteri dan konsistensi,
8) Memeriksa kandung kemih dengan cara palpasi
9) Menanyakan dan raba ada/tidak rasa nyeri spontan atau nyeri tekan
pada bagian abdomen.
10) Diastasis Recti
Mengukur jarak otot rectus abdominalis saat kontraksi dan relaksasi
14 Memeriksa CVA
15 Membantu ibu pada posisi litotomi untuk pemeriksaan genitalia dan
perineum:
- Mengenakan handscoen steril
- Memeriksa genitalia
- Memeriksa vulva, perineum apakah terdapat edema, hematoma,
bekas luka episiotomy/robekan/laserasi. Hecting, periksa adanya
tanda-tanda infeksi
- Mengamati pengeluaran lochia, perhatikan warna, konsistensi dan
bau dari lochia.
16 Menempatkan sarung tangan pemeriksaan dalam larutan desinfektan
17 Memeriksa ekstremitas:
e. Memeriksa area kemerahan dan varicosities
f. Memeiksa tangan dan kaki untuk oedema, pada kaki periksa pada
tulang kering dan pergelangan kaki
g. Memeriksa tanda Homan
h. Memeriksa reflekks Patella.
18 Mencatat hasil pemeriksaan pada buku perkembangan/buku laporan
19 Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan
20 Membereskan alat dan lakukan dekontaminasi terhadap alat yang digunakan.
21 Mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir
TOTAL
NILAI= JUMLAH/TOTAL NILAI
42

C. PENILAIAN RESPONSI
N SKOR
PERTANYAAN JAWABAN
O 2 1 0
1 Sebutkan Tujuan Tujuan pemeriksaan fisik ibu nifas adalah
Pemeriksaan Fisik1.    Untuk mengumpulkan data
pada ibu nifas ! 2.    Mengidentifikasi masalah pasien
3.    Menilai perubahan status pasien
4.    Mengevaluasi pelaksanaan tindakan yang telah di berikan
2 Apakah arti dari Tanda homan positif menunjukan adanya
tanda homan (+) tromboflebitis
positif ?
3 Jelaskan Diastasis Diastasis recti abdominis adalah regangan pada otot
Recti abdominalis rektus abdominis akibat pembesaran uterus. Jika
pada pemeriksaan dipalpasi, regangan ini menyerupai celah memanjang
fisik ibu nifas ! dari prosessus Xiphoideus ke umbilikus sehingga
dapat diukur panjang dan lebarnya.Diastasis ini tidak
dapat menyatu kembali seperti sebelum hamil tetapi
dapat mendekat dengan memotivasi ibu untuk
melakukan senam nifas.
TOTAL
NILAI= JUMLAH/TOTAL NILAI
6

REKAPITULASI PENILAIAN PPK


N
ASPEK PENILAIAN NILAI (A) BOBOT (B) NILAI (A) X BOBOT (B) = C
O
1 SOFT SKILL 3
2 HARD SKILL 5
3 RESPONSI 2
NILAI AKHIR = C:10X100

Batas Nilai Lulus : 71 (3.00)


Curup,
………………………………………………..
Dosen Penguji,

_________________________________

NAMA KETERAMPILAN : SENAM NIFAS


UNIT : ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS ( ASKEB III )
REFERENSI : 1. Seller P.1993. Midwifery Vol I. Sout Afrika : Juta
2. V Ruth Bennet. 1999. Myles Textbook For Midwifery . Uk
London
3. Varney. 1997. Varney’s Midwifery
4. Pusdiknakes, WHO, JIHPIEGO. 2001. Buku IV Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Masa Nifas.

OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA


Setelah mengikuti demontrasi di laboratorium dan membaca tiap langkah dalam jobsheet,
mahasiswa mampu :
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan senam nifas
dengan benar.
2. Melakukan senam nifas secara sistematis.

DASAR TEORI
Senam nifas merupakan latihan gerak yang dilakukan secapat mungkin setelah melahirkan,
supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan dapat kembali kepada
kondisi normal seperti semula. Senam nifas dapat dimulai 6 jam setelah melhirkan dan dalam
pelaksanaannya harus dilakukan secara bertahap, sistematis dan kontinyu.

PETUNJUK
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk senam nifas.
2. Baca dan pelajari lembar kerja/job sheet/daftar tilik.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti dan dipahami.

KEAMANAN

1. Pastikan privasi klien benar-benar terjaga.


2. Hati-hati melakukan senam nifas lihat mimik muka klien, jangan sampai klien
merasa sakit atau terlalu lelah dalam melakukan senam nifas.
3. Lakukan senam nifas secara sistematis.

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

Alat Jumlah
1. Karpet / tikar 1 Buah
2. Bantal 1 Buah

ALAT BANTU AJAR


1. Multi Media

PROSEDUR PELAKSANAAN
4 ( empat ) langkah demonstrasi :
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Aplikasi
4. Evaluasi

Persiapan
1. Siapkan bahan dan alat.
2. Siapkan pasien.
3. Siapkan ruangan senyaman mungkin.
Pelaksanaan
1. Pastikan tanda-tanda vital ibu dalam keadaan baik.
2. Hargai privacy ibu .

NO LANGKAH GAMBAR
1 Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan

2 Melakukan informed consent sesuai dengan


rencana tindakan yang akan dilakukan
3 Melakukan Latihan I (Hari I Post Partum)
a. Melakukan Latihan Kegel (seperti
menahan Buang Air Kecil)
Mengambil posisi berbaring terlentang
dengan lutut ditekuk kemudian
menghirup nafas sambil mengencangkan
otot-otot perut dan menghembuskan
nafas perlahan lewat mulut.

4 b. Pengencangan abdomen pada


penghembusan nafas
Berbaringlah atau berbaring miring,
lutut dibengkokkan. Pada saat
menghembuskan nafas, tariklah otot
abdomen ke dalam hingga paru-paru
terasa kosong. Hitung sebanyak 3x
hitungan panjang, kemudian lepaskan.
Hiruplah perlahan, dalam-dalam, sambil
merasakan abdomen naik.

5 c. Memiringkan panggul (Untuk


punggung bagian bawah dan
abdomen)
Berbaringlah dengan lutut
dibengkokkan. Putarlah panggul dengan
jalan meratakan punggung bagian bawah
sampai ke lantai dengan meniadakan
bagian yang berongga. Kontraksikan
otot abdomen pada waktu
menghembuskan nafas dan kencangkan
pantat. Biarkan panggul miring naik ke
atas. Tahan selama 3 hitungan panjang,
kemudian dilepaskan.
6 d. Lingkaran pergelangan kaki (untuk
sirkulasi dan kenyamanan)
Dengan kaki dinaikkan atau telapak kaki
di atas lutut. Bengkokkan pergelangan
kaki sedapat mungkin, jari kaki
mendongak ke atas kemudian menunjuk
ke bawah, sambil menekukkan kaki.
Kemudian lakukan gerakan pergelangan
kaki yang melingkar besar, perlahan-
lahan mula-mula dalam 1 arah kemudian
arah sebaliknya.
7 Melakukan latihan Tahap II (pada Hari 2 – 7
Pasca Melahirkan)
a. Bahu memutar dan lengan terentang
(untuk postur dan peredaan tegangan
punggung bagian atas).
Selagi anda duduk, angkat lengan
sampai setinggi bahu, siku
dibengkokkan, tangan di atas bahu.
Putarlah ke kedua arah. Kemudian
angkat kedua lengan tinggi-tinggi di atas
kepala secara bergantian angkat salah
satunya lebih tinggi (seakan sedang
memetik buah apel dari pohon). Latihan
ini bias dilakukan sambil berdiri.

8 b. Merentang (Untuk postur, abdomen


dan kenyamanan)
Berbaringlah dengan kaki dinaikkan
sedikit di atas bangku pendek, pinggir
ranjang atau meja kopi. Kontraksikan
dinding abdomen dan pantat secara
perlahan naikkan pinggul menjauh dari
lantai hingga tubuh dan kaki berada
dalam 1 garis lurus. Jangan bengkokkan
punggung ingat untuk bernafas

9 c. Meluruskan kaki (untuk memperkuat


abdomen)
Berbaringlah lutut dibengkokkan.
Panggul diangkat meniadakan rongga
dalam punggung kecil. Sambil menahan
agar punggung tetap rata, luncurkan
telapak kaki hilir mudik di atas ranjangt.
Bergantian dari kaki yang satu ke kaki
yang lain.

10 Latihan Tahap III (Biasanya setelah minggu


Pertama)
a. Melengkungkan badan (untuk
abdomen)
Berbaring, lutut dibengkokkan. Panggul
dimiringkan ke depan. Tangan bersilang
pada perut, berpegang pada sisi-sisi
masing-masing. Tarik dagu ke dada.
Buang nafas, lipat ke depan (kurang
lebih 8 inchi atau 45º). Tahan posisi ini
sambil bernafas. Secara perlahan
kembali pada posisi awal.
11 b. Merentangkan bentuk diagonal.
Merupakan 1 variasi lain, terutama baik
jika ada pemisahan otot rectum. Sama
seperti posisi melengkung pada latihan
sebelumnya, namun melengkung ke
depan, angkat posisi miring, dengan
tangan direntangkan ke arah lutut yang
berlawanan.

APLIKASI

 Mahasiswa dibagi menjadi 8 (delapan ) kelompok kecil yang terdiri dari 5 (lima)

mahasiswa pada setiap kelompok

 Mahasiswa harus mendemonstrasikan secara kelompok dan diperhatikan dengan

menggunakan daftar tilik oleh dosen pembimbing atau instruktur sampai memenuhi /

sesuai dengan daftar tilik.

EVALUASI

1. Setiap mahasiswa harus mendemonstrasikan secara individu dengan diperhatikan

oleh teman dalam kelompoknya dengan menggunakan daftar tilik sampai sesuai

kriteria daftar tilik

2. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta

Kenyamanan klien setiap prosedur tindakan.

3. Memperhatikan privasi klien setiap tindakan.


PRODI KEBIDANAN CURUP
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI
SENAM NIFAS

Nama Mahasiswa : __________________________________


NIM : __________________________________
Tingkat/ Semester : __________________________________
Nama Penilai : __________________________________

Berilah tanda (√) pada kolom penilaian


Petunjuk Penilaian
Nilailah setiap kinerja dengan menggunakan skala sebagai berikut:
- Penilaian soft skill dan hard skill
0 : Langkah prosedur tidak dikerjakan sama sekali
1 : Langkah prosedur dikerjakan tetapi kurang tepat
2 : Langkah prosedur dikerjakan dengan tepat
- Penilaian response
0 : Bila tidak mampu menjawab
1 : Bila menjawab tetapi kurang tepat
2 : Bila menjawab dengan benar

D. SOFT SKILL
N SKOR
BUTIR YANG DINILAI
O 2 1 0
1 Menyambut klien dengan ramah dan sopan
4. Tidak dikerjakan
5. Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk
6. Memberikan salam dan mempersilahkan duduk
2 Memperkenalkan diri pada pasien
4. Tidak memperkenalkan diri pada klien
5. Memperkenalkan diri sebagai Bidan tanpa menyebutkan nama
6. Memperkenalkan diri sebagai Bidan dan menyebutkan nama sambil
berjabat tangan
3 Merespon terhadap reaksi klien
4. Tidak merespon
5. Perespon terhadap reaksi klien tetapi kurang/tidak tepat
6. Memberikan respon dengan tepat kepada klien
4 Percaya diri
4. Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata dan suara kurang jelas
5. Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
6. Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
5 Menjaga privasi klien
4. Tidak dilakukan
5. Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan menutup
pintu/sampiran saja
6. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup
pintu/sampiran

6 Menanyakan keluhan pasien


4. Tidak dilakukan
5. Sekedar menanyakan keluhan yang dirasakan pasien
6. Menanyakan keluhan klien dengan jelas dan sopan (apa yang
dikeluhkan saat ini, sejak kapan)
7 Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakan yang dilakukan
4. Tidak dilakukan
5. Menjelaskan tetapi sulit dimengerti
6. Menjelaskan maksud dan tujuan melakukan tindakan dengan jelas
8 Menjelaskan secara sistematis
4. Tidak menjelaskan
5. Menjelaskan tetapi tidak secara urut
6. Menjelaskan secara urut/runut
9 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
4. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
5. Sebagian masih menggunakan klien
6. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
10 Penggunaan alat dan bahan
4. Tidak dilakukan
5. Menggunakan peralatan dengan tidak efektif
6. Menggunakan peralatan secara efektif dan benar
11 Memberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
4. Tidak dilakukan
5. Memberikan kesempatan pada klien untuk menanyakan apa yang
belum dimengerti dan tidak segera memberikan jawaban
6. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan
pertanyaan apa yang belum dimengerti dan segera memberikan
tanggapan dari apa yang menjadi pertanyaan klien
12 Tetap berkomunikasi selama melakukan tindakan
4. Tidak dilakukan
5. Berkomunikasi hanya seperlunya saja
6. Berkomunikasi dengan tetap memperlihatkan respon dari klien
TOTAL
NILAI= JUMLAH/TOTAL NILAI
24

E. HARD SKILL
N SKOR
BUTIR YANG DINILAI
O 2 1 0
1 Persiapan alat dan bahan
- Kelengkapan alat
- Kerapian
- Ergonomis
2 Persiapan ruangan
- Kebersihan
- Kerapian
- Kenyamanan
3 Melakukan informed consent sesuai dengan rencana tindakan yang akan
dilakukan

4 Melakukan Latihan I (Hari I Post Partum)


e. Melakukan Latihan Kegel (seperti menahan Buang Air Kecil)
Mengambil posisi berbaring terlentang dengan lutut ditekuk
kemudian menghirup nafas sambil mengencangkan otot-otot perut
dan menghembuskan nafas perlahan lewat mulut.

5 f. Pengencangan abdomen pada penghembusan nafas


Berbaringlah atau berbaring miring, lutut dibengkokkan. Pada saat
menghembuskan nafas, tariklah otot abdomen ke dalam hingga
paru-paru terasa kosong. Hitung sebanyak 3x hitungan panjang,
kemudian lepaskan. Hiruplah perlahan, dalam-dalam, sambil
merasakan abdomen naik.

6 g. Memiringkan panggul (Untuk punggung bagian bawah dan


abdomen)
Berbaringlah dengan lutut dibengkokkan. Putarlah panggul dengan
jalan meratakan punggung bagian bawah sampai ke lantai dengan
meniadakan bagian yang berongga. Kontraksikan otot abdomen
pada waktu menghembuskan nafas dan kencangkan pantat. Biarkan
panggul miring naik ke atas. Tahan selama 3 hitungan panjang,
kemudian dilepaskan.

7 h. Lingkaran pergelangan kaki (untuk sirkulasi dan kenyamanan)


Dengan kaki dinaikkan atau telapak kaki di atas lutut. Bengkokkan
pergelangan kaki sedapat mungkin, jari kaki mendongak ke atas
kemudian menunjuk ke bawah, sambil menekukkan kaki.
Kemudian lakukan gerakan pergelangan kaki yang melingkar besar,
perlahan-lahan mula-mula dalam 1 arah kemudian arah sebaliknya.

8 Melakukan latihan Tahap II (pada Hari 2 – 7 Pasca Melahirkan)


d. Bahu memutar dan lengan terentang (untuk postur dan
peredaan tegangan punggung bagian atas).
Selagi anda duduk, angkat lengan sampai setinggi bahu, siku
dibengkokkan, tangan di atas bahu. Putarlah ke kedua arah.
Kemudian angkat kedua lengan tinggi-tinggi di atas kepala secara
bergantian angkat salah satunya lebih tinggi (seakan sedang
memetik buah apel dari pohon). Latihan ini bias dilakukan sambil
berdiri.

9 e. Merentang (Untuk postur, abdomen dan kenyamanan)


Berbaringlah dengan kaki dinaikkan sedikit di atas bangku pendek,
pinggir ranjang atau meja kopi. Kontraksikan dinding abdomen dan
pantat secara perlahan naikkan pinggul menjauh dari lantai hingga
tubuh dan kaki berada dalam 1 garis lurus. Jangan bengkokkan
punggung ingat untuk bernafas

10 f. Meluruskan kaki (untuk memperkuat abdomen)


Berbaringlah lutut dibengkokkan. Panggul diangkat meniadakan
rongga dalam punggung kecil. Sambil menahan agar punggung
tetap rata, luncurkan telapak kaki hilir mudik di atas ranjangt.
Bergantian dari kaki yang satu ke kaki yang lain.

11 Latihan Tahap III (Biasanya setelah minggu Pertama)


c. Melengkungkan badan (untuk abdomen)
Berbaring, lutut dibengkokkan. Panggul dimiringkan ke depan.
Tangan bersilang pada perut, berpegang pada sisi-sisi masing-
masing. Tarik dagu ke dada. Buang nafas, lipat ke depan (kurang
lebih 8 inchi atau 45º). Tahan posisi ini sambil bernafas. Secara
perlahan kembali pada posisi awal.
12 d. Merentangkan bentuk diagonal.
Merupakan 1 variasi lain, terutama baik jika ada pemisahan otot
rectum. Sama seperti posisi melengkung pada latihan sebelumnya,
namun melengkung ke depan, angkat posisi miring, dengan tangan
direntangkan ke arah lutut yang berlawanan.

TOTAL
NILAI= JUMLAH/TOTAL NILAI
24

F. PENILAIAN RESPONSI
N SKOR
PERTANYAAN JAWABAN
O 2 1 0
1 Sebutkan tujuan Tujuan Senam Nifas di antaranya:
senam Nifas a) Memperlancar terjadinya proses involusi uteri
(kembalinya rahim ke bentuk semula).
b) Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu
setelah melahirkan pada kondisi semula.
c) Mencegah komplikasi yang mungkin timbul
selama menjalani masa nifas.
d) Memelihara dan memperkuat kekuatan otot
perut, otot dasar panggul, serta otot pergerakan.
e) Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh
setelah hamil dan melahirkan, tonus otot pelvis,
regangan otot tungkai bawah.
f) Menghindaripembengkakan pada pergelangan
kaki dan mencegah timbulnya varises
2 Sebutkan manfaat Manfaat Senam Nifas :
senam nifas. a) Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot
pinggul yang mengalami trauma serta
mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut
kebentuk normal.
b) Membantu menormalkan sendi-sendi yang
menjadi longgar diakibatkan kehamilan.
c) Menghasilkan manfaat psikologis menambah
kemampuan menghadapi stress dan bersantai
sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.
3 Sebutkan syarat Syarat Senam Nifas :
senam nifas a) Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada
kelainan.
b) Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan
dilakukan di rumah sakit atau rumah bersalin, dan
diulang terus di rumah.
TOTAL
NILAI= JUMLAH/TOTAL NILAI
6

REKAPITULASI PENILAIAN PPK


N
ASPEK PENILAIAN NILAI (A) BOBOT (B) NILAI (A) X BOBOT (B) = C
O
1 SOFT SKILL 3
2 HARD SKILL 5
3 RESPONSI 2
NILAI AKHIR = C:10X100

Batas Nilai Lulus : 71 (3.00)


Curup,
………………………………………………..
Dosen Penguji,

_________________________________

Anda mungkin juga menyukai