Anda di halaman 1dari 25

Lampiran 1

SOP PIJAT MARMET DAN OKSITOSIN

Pengertian Prosing pemijatan yang berfungsi untuk merangsang hormon


oksitosin

Tujuan Agar pengeluaran kolostrum lancar

Persiapan alat 1. Baby oil/minyak sayur


2. Kapas
3. Gelas bersih
4. Dua buah kom yang berisi air hangat dan dingin
5. Dua buah waslap
6. Handuk
7. Celemek

Pre interaksi 1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien


2. Siapkan alat-alat

Orientasi 1. Beri salam, cek identitas klien


2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Menanyakan kesiapan klien

Tahap Kerja 1. Menjaga privasi klien


2. Cuci tangan
3. Membuka pakaian ibu dengan memasang handuk diatas
punggung ibu
PIJAT OKSITOSIN
4. Ibu duduk bersandar ke depan melipat lengan diatas meja di
depannya dan meletakkan kepalanya diatas lengannya.
Payudara tergantung lepas tanpa baju, handuk dibentangkan
diatas pangkuan klien
5. Meminta klien untuk memegang gelas di pangkuannya,
guna menampung ASI bila keluar
6. Ratakan baby oil/minyak sayur ke punggung klien dan
gosok punggung klien ke arah keluar hingga merata pada
seluruh punggung
7. Menggosok kedua sisi tulang belakang dengan
menggunakan kepalan tinju kedua tangan dan ibu jari
menghadap ke atas atau ke depan
8. Menekan dengan kuat,membentuk gerakan lingkaran kecil
dengan kedua ibu jari
9. Menggosok ke arah bawah kedua sisi tulang belakang pada
saat yang sama dari leher ke arah belakang tulang belikat,
selama 2-3 menit
10. Amati respon klien selama tindakan dan tanyakan
kekuatan pijatan yang dilakukan
PIJAT MARMET
1. Mengatur posisi ibu bersandar di kursi
2. Memeriksa kebersihan, keadaan, keluhan payudara
3. Mengompres pada mammae dengan menggunakan kapas
berminyak selama 1 menit
4. Membersihkan papilla mammae dengan kapas berminyak
5. Mengurut atau mengusap ringan payudara dengan
menggunakan ujung jari, posisi pada jam 12, telunjuk jari
pada jam 6, lakukan pijatan menekan ke arah puting dengan
hentakan. Ulangi gerakan hingga merata pada semua bagian
payudara
6. Memeriksa pengeluaran kolostrum dengan cara memijat
papilla mammae
7. Bersihkan papilla mammae menggunakan air hangat,
dingin, dan air hangat
8. Merapikan klien kembali
9. Cuci tangan

Terminasi 1. Melakukan evaluasi kepada ibu setelah dilakukan tindakan


2. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya
Lampiran 2
SOP TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR

Pra interaksi 1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien


Orientasi 1. Memberi salam
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur
3. Mencuci tangan
4. Mengajarkan klien cuci tangan
5. Menjaga privasi klien
Kerja 1. Mempersilahkan klien duduk dengan santai dan nyaman
2. Mempersilahkan klien membuka pakaian bagian atas
3. Mengajarkan klien untuk mengoleskan sedikit ASI pada
puting susu dan areola
4. Mengajarkan pada klien untuk memegang bayi dengan satu
lengan, kepala bayi diletakkan pada lengkung siku ibu dan
bokong bayi terletak pada lengan
5. Mengajarkan klien untuk menempelkan perut bayi pada perut
klien dengan meletakkan satu tangan bayi dibelakang badan
klien dan satu di depan, kepala bayi menghadap payudara
6. Mengajarkan klien memposisikan bayi dengan telinga dan
lengan pada garis lurus
7. Mengajarkan klien untuk memegang payudara dengan jari
diatas dan jari yang lain menopang dibawah serta jangan
menekan puting susu atau areolanya saja
8. Mengajarkan pada klien untuk merangsang membuka mulut
bayi : menyentuh pipi dengan puting atau menyentuh sudut
mulut bayi
9. Setelah bayi membuka mulut, mengajarkan klien untuk
mendekatkan dengan cepat byi ke payudara ibu, kemudian
memasukkan puting susu serta sebagian besar areola ke
mulut bayi
10. Setelah bayi mulai menghisap, menganjurkan ibu untuk
tidak memegang atau menyangga payudara lagi
11. Menganjurkan klien untuk memandang bayi selama
menyusui
12. Mengajarkan pada klien untuk melepaskan hisapan : jari
kelingking dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut
atau dagu bayi di tarik ke bawah
13. Setelah selesai menyusui, mengajarkan klien untuk
menyendawakan bayi
14. Menganjurkan klien untuk menyusukan payudara secara
bergantian
15. Menganjurkan
Terminasi 1. Menanyakan kembali apa yang sudah diajarkan
2. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya
Lampiran 3
Lampiran 4

INFORMED CONSENT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Umur/Tgl lahir : (L/P)

Alamat :

Telp :

Menyatakan dengan sesungguhnya dari saya sendiri/*sebagai orang

tua/*suami/*istri/*anak/*wali dari :

Nama :

Umur/Tgl lahir : (L/P)

Dengan ini menyatakan SETUJU/MENOLAK untuk dilakukan tindakan

medis. Dari penjelasan yang diberikan, telah saya mengerti segala hal yang

berhubungan dengan penyakit tersebut, serta tindakan medis yang akan dilakukan

dan kemungkinan pasca tindakan yang dapat terjadi sesuai penjelasan yang

diberikan.

Magelang,

Yang membuat pernyataan

(..........................................)
Lampiran 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NUTRISI IBU NIFAS DAN MENYUSUI

Pokok Bahasan : Nutrisi ibu nifas dan menyusui

Sub pokok bahasan : Manfaat dan fungsi gizi pada ibu masa nifas, zat-zat yang

dibutuhkan ibu pasca persalinan/masa nifas, tabel

perbandingan angka kecukupan gizi energi dan zat gizi

wanita dewasa dan tambahannya untuk ibu hamil dan

menyusui, dan contoh menu ibu menyusui.

Sasaran : Ny. E

Hari/tanggal : Selasa, 15 Januari 2019

Tempat : Bangsal Lili RSUD Tidar Kota Magelang

Waktu : 20 menit

A. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 20 menit diharapkan klien dapat

mengetahui dan memahami kebutuhan gizi/ nutrisi yang diperlukan selama

masa nifas dan menyusui.

B. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 20 menit diharapkan klien

mampu menjelaskan tentang :

1. Manfaat dan fungsi gizi pada ibu masa nifas


2. Zat-zat yang dibutuhkan ibu pasca persalinan/masa nifas

3. Tabel perbandingan angka kecukupan gizi energi dan zat gizi wanita

dewasa dan tambahannya untuk ibu hamil dan menyusui

4. Contoh menu ibu menyusui

C. Media

Leaflet

D. Metode

Ceramah dan tanya jawab

E. Kegiatan

Kegiatan Penyuluhan
Waktu Tahap
Penyuluh Sasaran
a. Memberi salam Membalas salam
5 b. Memperkenalkan diri Mendengar
Pembukaan
menit c. Menyampaikan tujuan Mendengar
d. Melakukan kontrak waktu Menyetujui kontrak waktu

a. Menjelaskan tentang: Mendengar


1) Manfaat dan fungsi gizi
pada ibu masa nifas
2) Zat-zat yang dibutuhkan
ibu pasca persalinan/masa
10 nifas
Isi
menit 3) Tabel perbandingan angka
kecukupan gizi energi dan
zat gizi wanita dewasa dan
tambahannya untuk ibu
hamil dan menyusui
4) Contoh menu ibu menyusui
Bertanya
b. Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya Mendengar
c. Menjawab pertanyaan peserta
a. Menanyakan kembali kepada Menjawab
peserta materi-materi yang
telah disajikan
b. Membuat kesimpulan Mendengar
5
Penutup c. Menyampaikan kegiatan Mendengar dan membalas
menit
sudah selesai dan ucapan terima kasih
mengucapkan terima kasih
d. Mengucapkan salam sebagai Membalas salam
penutup acara

F. Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan penkes

dengan memberikan pertanyaan secara lisan dan sasaran mampu

menjawab pertanyaan di bawah ini dengan benar :

1. Apakah sasaran mampu menyebutkan defenisi gizi, manfaat dan fungsi

gizi pada masa nifas/menyusui?

2. Apakah sasaran mampu menyebutkan zat-zat apa saja yang dibutuhkan

ibu pada masa nifas/menyusui?

3. Apakah sasaran bisa menyebutkan dan mengulang kembali menu

seimbang ibu menyusui?


MATERI

NUTRISI IBU NIFAS

A. Manfaat dan fungsi gizi pada ibu masa nifas/menyusui

Masa nifas atau masa menyusui adalah masa yang sangat penting,

hal ini dikarenakan setelah ibu melahirkan akan memerlukan waktu untuk

memulihkan kembali kondisinya dan mempersiapkan ASI sebagai

makanan pokok untuk bayinya. Oleh karena itu diperlukan gizi atau nutrisi

yang dapat memenuhi kebutuhannya. Nutrisi atau gizi adalah zat yang

diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya.

Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan

meningkat 25 %, karena berguna untuk proses kesembuhan karena setelah

melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup untuk

menyehatkan bayi. Ibu nifas memerlukan diet untuk mempertahankan

tubuh terhadap infeksi, mencegah konstipasi, dan memulai proses

pemberian ASI eksklusif. Asupan kalori perhari ditingkatkan sampai 2700

kalori. Asupan cairan perhari ditingkatkan sampai 3000 ml (susu 1000 ml).

Suplemen zat besi dapat diberikan pada ibu nifas selama 4 minggu

pertama setelah kelahiran.

Gizi memiliki beberapa fungsi yang berperan dalam kesehatan

tubuh makhluk hidup, yaitu:

1. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta

mengganti jaringan tubuh yang rusak.


2. Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari atau aktivitas.

3. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air,

mineral dan cairan tubuh yang lain.

4. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai

penyakit (protein).

5. Berguna untuk cadangan dalam tubuh.

6. Berguna untuk proses reproduksi ASI yang akan dikonsumsi bayi untuk

pertumbuhan dan perkembangan.

B. Zat-zat yang dibutuhkan ibu masa nifas/menyusui

1. Kalori

Kebutuhan kalori pada masa menyusui sekitar 400-500 kalori. Wanita

dewasa memerlukan 1800 kalori per hari. Sebaiknya ibu nifas jangan

mengurangi kebutuhan kalori, karena akan mengganggu proses

metabolisme tubuh dan menyebabkan ASI rusak.

2. Protein

Kebutuhan protein yang dibutuhkan adalah 3 porsi per hari. Satu

protein setara dengan tiga gelas susu, dua butir telur, lima putih telur,

120 gram keju, 1 ¾ gelas yoghurt, 120-140 gram ikan/daging/unggas,

200-240 gram tahu atau 5-6 sendok selai kacang.

3. Kalsium dan vitamin D

Kalsium dan vitamin D berguna untuk pembentukan tulang dan gigi.

Kebutuhan kalsium dan vitamin D didapat dari minum susu rendah

kalori atau berjemur di pagi hari. Konsumsi kalsium pada masa


menyusui meningkat menjadi 5 porsi per hari. Satu setara dengan 50-

60 gram keju, satu cangkir susu krim, 160 gram ikan salmon, 120 gram

ikan sarden, atau 280 gram tahu kalsium.

4. Magnesium

Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot, fungsi

syaraf dan memperkuat tulang. Kebutuhan megnesium didapat pada

gandum dan kacang-kacangan.

5. Sayuran hijau dan buah

Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi sehari. satu porsi

setara dengan 1/8 semangka, 1/4 mangga, ¾ cangkir brokoli, ½ wortel,

¼-1/2 cangkir sayuran hijau yang telah dimasak, satu tomat.

6. Karbohidrat kompleks

Selama menyusui, kebutuhan karbohidrat kompleks diperlukan enam

porsi per hari. Satu porsi setara dengan ½ cangkir nasi, ¼ cangkir

jagung pipil, satu porsi sereal, satu iris roti dari bijian utuh, ½ kue

muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering atau crackers, ½ cangkir

kacang-kacangan, 2/3 cangkir kacang koro, atau 40 gram mi/pasta dari

bijian utuh.

7. Lemak

Rata-rata kebutuhan lemak dewasa adalah 41/2 porsi lemak (14 gram

perporsi) perharinya. Satu porsi lemak sama dengan 80 gram keju, tiga

sendok makan kacang tanah atau kenari, empat sendok makan krim,

secangkir es krim, ½ buah alpukat, dua sendok makan selai kacang,


120-140 gram daging tanpa lemak, sembilan kentang goreng, dua iris

cake, satu sendok makan mayones atau mentega, atau dua sendok

makan saus salad.

8. Garam

Selama periode nifas, hindari konsumsi garam berlebihan. Hindari

makanan asin seperti kacang asin, keripik kentang atau acar.

9. Cairan

Konsumsi cairan sebanyak 8 gelas per hari. Minum sedikitnya 3 liter

tiap hari. Kebutuhan akan cairan diperoleh dari air putih, sari buah,

susu dan sup.

10. Vitamin

Kebutuhan vitamin selama menyusui sangat dibutuhkan. Vitamin

yang diperlukan antara lain:

a. Vitamin A

Digunakan untuk pertumbuhan sel, jaringan, gigi dan tulang,

perkembangan syaraf pengkihatan, meningkatkan daya tahan tubuh

terhadap infeksi. Sumber : kuning telur, hati mentega, sayuran

berwarna hijau dan buah berwarna kuning ( wortel, tomat dan

nangka ).Selain itu ibu menyusui juga mendapat tambahan berupa

kapsul vitamin A ( 200.000 IU )

b. Vitamin B1 ( Thiamin )

Dibutuhkan agar kerja syaraf dan jantung normal, membantu

metabolisme karbohidrat secara tepat oleh tubuh, nafsu makan


yang baik , membantu proses pencernaan makanan, meningkatkan

pertahanan tubuh terhadap infeksi dan mengurangi kelelahan.

Sumbernya : hati, kuning telur, susu, kacang – kacangan, tomat

jeruk nanas dan kentang bakar.

c. Vitamin B2 ( Riboflavin )

Vitamin B2 dibutuhkan untuk pertumbuhan, vitalitas, nafsu makan,

pencernaan, system urat syaraf, jaringan kulit dan mata. Sumber :

hati, kuning telur, susu, keju, kacang- kacangan, dan sayuran

berwarna hijau

d. Vitamin B3 ( Niacin )

Disebut juga Nitocine Acid, dibutuhkan dalam proses pencernaan,

kesehatan kulit, jaringan syaraf dan pertumbuhan. Sumber : susu,

kuning telur, daging, kaldu daging, hati, daging ayam, kacang-

kacangan beras merah, jamur dan tomat.

e. Vitamin B6 ( Pyridoksin )

Dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah serta kesehatan

gigi dan gusi. Sumber : gandum, jagung, hati dan daging.

f. Vitamin B12 ( Cyanocobalamin )

Dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan kesehatan

jaringan saraf. Sumber : telur, daging hati, keju, ikan laut dan

kerang laut.
g. Folic Acid

Vitamin ini dibutuhkan untuk pertumbuhan pembentukkan sel

darah merah dan produksi inti sel. Sumber: hati, daging, ikan,

jeroan dan sayuran hijau.

h. Vitamin C

Untuk pembentukan jaringan ikat dan bahan semu jaringan ikat (

untuk penyembuhan luka ), pertumbuhan tulang, gigi dan gusi,

daya tahan terhadap infeksi, serta memberikan kekuatan pada

pembuluh darah. Sumber : jeruk, tomat, melon, brokoli, jambu biji,

mangga, papaya dan sayuran.

i. Vitamin D

Dibutuhkan untuk pertumbuhan, pembentukkan tulang dan gigi

serta penyerapan kalsium dan fosfor. Sumbernya antara lain :

minyak ikan, susu, margarine dan penyinaran kulit dengan sinar

matahari pagi ( sebelum pukul 09.00 )

j. Vitamin K

Dibutuhkan untuk mencegah perdarahan agar proses pembekuan

darah normal. Sumber vitamin K adalah kuning telur, hati, brokoli,

asparagus dan bayam. Kebutuhan energi ibu nifas / menyusui pada

enam bulan pertama kira – kira 700 kkal./hari dan enam bulan

kedua 500 kkal/hari sedangkan ibu menyusui bayi yang berumur 2

tahun rata – rata sebesar 400 kkal/hari.


k. DHA

DHA penting untuk perkembangan daya lihat dan mental bayi.

Asupan DHA berpengaruh langsung pada kandungan dalam ASI.

Sumber DHA ada pada telur, otak, hati dan ikan.

C. Tabel Perbandingan angka kecukupan energi dan zat gizi wanita dewasa dan

tambahannya untuk ibu hamil dan menyusui

No Zat Gizi Wanita Ibu Hamil Ibu menyusui

Dewasa
0 – 6 bulan 7 – 12

bulan

1. Energi (kkal ) 2200 285 700 500

2 Protein (g) 48 12 16 12

3 Vitamin A (RE) 500 200 350 300

4 Vitamin D (mg) 5 5 5 5

5 Vitamin E (mg) 8 2 4 2

6 Vitamin K (mg) 6,5 6,5 6,5 6,5

7 Tiamin (mg) 1,0 0,2 0,3 0,3

8 Riboflavin (mg) 1,2 0,2 0,4 0,3

9 Niasin (mg) 9 0, 1 3 3

10 Vitamin B 12 (mg) 1,0 0,3 0,3 0,3

11 Asam Folat (mg) 150 150 50 40

12 Piidoksin (mg) 1,6 0,6 0,5 0,5

13 Vitamin C (mg) 60 10 25 10
14 Kalsium (mg) 500 400 400 400

15 Fosfor (mg) 450 200 300 200

16 Besi (mg) 26 20 2 2

17 Seng (mg) 15 5 10 10

18 Yodium (mg) 150 25 50 50

19 Selenium (mg) 55 15 25 20

D. Contoh menu ibu menyusui

Jenis Makanan Usia Bayi 0-6 Bulan Usia Bayi > 6 Bulan

Nasi 5 piring 4 piring

Ikan 3 potong 2 potong

Tempe 5 potong 4 potong

Sayuran 3 mangkuk 3 mangkuk

Buah 2 potong 2 potong

Gula 5 sendok 5 sendok

Susu 1 gelas 1 gelas

Air 8 gelas 8 gelas

E. Contoh Menu Untuk Ibu Nifas atau Menyusui

1. Makan pagi : Nasi, Tempe, Sayur, Ikan Bandeng Goreng,

cemilan (Donat Dan Yoghurt).

2. Makan siang : Nasi, Ayam Goreng, Rebon, Sayur Bayam, Jeruk, Cemilan

(Kolak Pisang).
3. Makan malam : Nasi, Semur Daging, Pepes Tahu, Capcay, Papaya, Cemilan

(Ubi Merah Goreng).


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Frida Suryani

NIM : P1337420517023

Tanggal Lahir : 4 Agustus 1999

Tempat Lahir : Purworejo

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : RT 2/ RW 6 Kelurahan Ketawangrejo, Kecamatan

Grabag, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah

Telepon : 085729081525

E-mai : fridasuryani88@gmail.com

Riwayat Pendidikan :

1. Pendidikan SD di SD Negeri Ketawang, lulus tahun 2011

2. Pendidikan SMP di SMP Negeri 7 Purworejo, lulus tahun 2014

3. Pendidikan SMA di SMA Negeri 2 Purworejo, lulus tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai