Anda di halaman 1dari 19

“KESIAPAN DAN KETAHANAN EMOSI DALAM

PERSALINAN &LINGKUP PRAKTIK BIDAN


DALAM ASUHAN PERSALINAN DAN BBL ”

DISUSUN OLEH:
Karina Dwi Ratna
Lara Angraini
Rike Utami
Sarah Cesar Anugrah
Kesiapan dan ketahanan emosi dalam
persalian
A.Meningkatkan Kesiapan Persalinan
Meningkatkan kesiapan persalinan merupakan suatu
rencana tindakan yang dibuat oleh ibu, anggota keluarga,
dan petugas pemberi pelayanan kesehatan guna
meningkatkan kesehatan ibu dan janin.Upaya
meningkatkan kesiapan persalinan merupakan suatu hal
yang sangat penting baik dari segi fisik maupun psikologi,
agar persalianan berjalan lancer serta ibu dan bayi selamat
dimana rencana ini dapat meliputi diskusi untuk
memastikan bahwa ibu menerirma asuhan yang diperlukan.
B.Kesiapan Persalinan
Kesiapan persalinan mempunyai beberapa hal menurut
(Bobak, Lowdermilk, 2004) ada 4 hal yaitu :
kesiapan fisik, psikologis, finansial,dan kultural.
1. KesiapanFisik
Kesiapan fisik berkaitan dengan masalah kondisi
kesehatan ibu, dimana ibu perlu menyiapkan kondisi fisik
sebelum hamil.Kesiapan fisik lain yang perlu
diperhatikan adalah dengan melakukan olahraga
misalnya senam hamil, karena seorang ibu hamil
memerlukan fisik yang fit untuk melahirkan.
2. Kesiapan Psikologis
Ibu primigravida umumnya belum mempunyai bayangan
mengenai kejadian-kejadian yang akan dialami pada
akhir kehamilannya saat persalinan terjadi. Salah satu
yang harus dipersiapkan ibu menjelang persalinan yaitu
hindari kepanikan dan ketakutan dan bersikap tenang,
dimana ibu hamil dapat melalui saat-saat persalinan
dengan baik dan lebih siap serta meminta dukungan dari
orang-orang terdekat, perhatian dan kasih sayang tentu
akan membantu memberikan semangat untuk ibu yang
akan melahirkan.
3. Kesiapan Finansial
Kesiapan finansial bagi ibu yang akan melahirkan
merupakan suatu kebutuhan yang mutlak harus
disiapkan, dimana kesiapan finansial atau yang berkaitan
dengan penghasilan atau keuangan yang dimiliki untuk
mencukupi kebutuhan selama kehamilan berlangsung
sampai persalinan.
4. Kesiapan budaya
Masalah budaya termasuk menangani masalah praktik
dan keyakinan bahwa mungkin akan berbeda dari yang
dilakukan petugas kesehatan, namun penting untuk
keluarga ibu hamil. Ibu harus mengetahui adat istiadat,
kebiasaan, tradisi dan tingkat hidup yang kurang baik
terhadap kehamilan, dan berusaha mencegah akibat itu.
5. Kesiapan Materi
Menurut (Fedrico Patria, 2015) ibu dan suami maupun
anggota keluarga harusmenyiapkan perlengkapan yang
diperlukan untuk dibawa saat persalinan antaralain:
a. Kesiapan untuk ibu
1.Meliputi peralatan mandi (seperti handuk besar, handuk
kecil, sabun, pasta gigi, sikat gigi, sisir dan pembalut).
2.Pakaian biasa yang mudah dicuci dan mudah digunakan
untuk menyusui
3.Beberapa set piyama (atasan berkancing)
Lanjutan
4.Bra menyusui dan bantalan menyusui
5.Celana dalam secukupnya
6.Kaos kaki dan gurita perekat/tali
7.Setelan baju untuk pulang

b. Kesiapan untuk bayi


1.Peralatan mandi dan perawatan bayi seperti handuk bayi,
sabun bayi, sampo bayi, minyak telon, lotion dan bedak bayi.
2. Pakaian bayi meliputi beberapa set baju bayi, topi/penutup
kepala, kaos kaki dan sarung tangan, popok, gurita bayi,
selimut, bedongan dan gendongan bayi.
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan
Persalinan

Menurut Joyce Y. Johnson (2014) faktor-faktor yang


memengaruhi kesiapan persalinan meliputi :
1. UsiaUsia ibu menjadi indikator dalam kedewasaan
dalam setiap pengambilan keputusan yang mengacu
pada setiap pengalamannya. Dengan usia kurang dari
16 tahun kemungkinan kematangan pikiran dan
perilaku juga kurang terlebih dalam kesiapan ibu
menghadapi perubahan dan adaptasi selama
kehamilan.
2. PendidikanTingkat pendidikan turut menentukan mudah
atau tidaknya seseorang memahami pengetahuan tentang
persiapan menghadapi persalinan yang mereka peroleh .

3. Ekonomi
Pendapatan dapat mempengaruhi kesiapan keluarga dalam
mempersiapakan semua kebutuhan selama kehamilan dan
persiapan persalinan.
4. Dukungan suami,keluarga dan teman
Dukungan suami, keluarga dan teman merupakan
dorongan terhadap ibu baik secara moral maupun
material, dimana dukungan tersebut sangat
mempengaruhi ibu dalam menghadapi persalinan,
adapun dukungan suami perhatian, dimana perhatian
yang diberikan sangat membantu ibu menghadapi
persalinan dan memberikan rasa nyaman dan percaya
diri dalam menghadapi masalah selama menghadapi
persalinan.
5.Dukungan tenaga kesehatan
Selama masa kehamilan dan persalinan terjadi, ibu
primigravida trimester III mendapat dukungan dari
tenaga kesehatan, dimana ibu primigravida trimester III
diberikan berbagai informasi yang berkaitan dengan
perawatan prenatal, dan kebutuhan apa saja selama
kehamilan dan persalinan nantinya misalnya cara
merawat payudara, cara menyusui serta memantau
status kesehatan ibu primigravida trimester.
Lingkup Praktik Bidan Dalam Asuhan Persalinan Dan BBL
A.Pengertian Praktik Kebidanan
Lingkup Praktik Kebidanan Meliputi Pemberian Asuhan
Standar Praktik Kebidanan Pengertian Asuhan kebidanan
Prinsip Asuhan Kebidanan Hubungan Kompetensi dengan
Lingkup Praktek Kebidanan.
Beberapa definisi tentang praktik kebidanan:
1.Definisi secara umum
Ruang lingkup praktik kebidanan dapat diartikan sebagai
luas area praktik dari suatu profesi.
2.Definisi secara khusus
Ruang lingkup praktik kebidanan digunakan untuk
menentukan apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan oleh
seorng bidan.

3.Menurut lCM dan IBI


Asuhan mandiri atau otonomi pada anak perempuan, remaja
puteri dan wanita dewasa sebelumnya, selama kehamilan
dan selanjutnya.
Bidan menolong persalinan atas tanggung jawab sendiri dan
merawat BBL.
B. Asuhan Persalinan Bayi baru Lahir

Asuhan kebidanan bayi baru lahir adalah asuhan yang


diberikan bidan pada bayi baru lahir. Pada bayi baru
lahir bidan memotong plasenta, memandikan,
Menobservasi ada tidaknya gangguan pada
pernapasan.

1.Pengertian bayi baru lahir


Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari
kehamilan 37 minggu sampai 42 minggudan berat
badan 2500 gram sampai 4000 gram.
2.Ciri-ciri Bayi Normal
a.BB gram ,
b.Panjang lahir cm g.Kulit kemerah-merahan dan
c.Lingkar dada cm licin.
d.Kingkar kepala cm h.Rambut lanago tidak terlihat,
e.Bunyi jantung pada f i.Rambut kepala sudah
menit pertama 180x/ sempurna.
menit. j.Kuku agak panjang dan lemas.
f.Pernafasan pada
menit pertama 80x/
menit, kemudian turun
menjadi 40x/menit.
3.Perubahan-Perubahan yang Terjadi Pada BBL

1.Perubahan pernafasan/pada sistem


pernafasan
Selama dalam uterus, janin mendapat oksigen
dari pertukaran gas melalui placenta. Setelah
bayilahir harus melalui paru-paru bayi
pernafasan pertama pada BBL terjadi normal
dalam waktu 30detik.
2.Perubahan metabolisme
3.karbohidrat/glukosa
3.Fungsi otak memerlukan glukosa dalam
jumlah tertentu.
4.Perubahan suhu tubuh
5.Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu
tubuh mereka, sehingga akan mengalami stres
dengan adanya perubahan-perubahan lingkungan.
6.Perubahan sistem gastrointestinal, ginjal
Lanjutan
7.Perubahan Berat Badan
8.Sistem skeletal
9.Sistem neoromuskular

Anda mungkin juga menyukai