OLEH
NAMA:FEMILIA SENIA EMBUN
NIM :20201039
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK SANTU PAULUS RUTENG
2020
1
KATA PENGATANTAR
Pertama-tama puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat dan bimbingannya saya bisa
menyelesaiakan penulisan makalah ini tanpa kendala apapun.Semoga makalah ini dapat dijadikan bahan
pelajaran.
Terimakasih juga kepada bapak Bonavantura Nursi Nggarang sebagai dosen pengajar matakuliah
Pancasila.
Penulisan makalah ini berdasarkan konsep tugas matakuliah pancasila ,sehingga tidak mengontroversi
kepada pihak manapun.Ahir kata saya ucapkan semoga makalah ini bermanfaat.
2
DAFTAR ISI
COVER..........................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................3
BAB 1 PEDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG.........................................................................................................................4
B.RUMUSAN MASALAH....................................................................................................................4
C.TUJUAN PENULISAN......................................................................................................................4
BAB II
2.1 IMPLEMENTASI PANCASILA BIDANG POLITIK.......................................................................................5
2.2 IMPLEMENTASI PANCASILA BIDANG EKONOMI...................................................................................6
2.3 IMPLEMENTASI PANCASILA BIDANG SOSIAL BUDAYA.........................................................................7
BAB III
PENUTUP.....................................................................................................................................................8
A.KESIMPULAN............................................................................................................................................8
B.SARAN......................................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................9
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
BAB II
PMBAHASAN
Pernakah kalian lihat rapat rukun warga di tempat tinggal anda?Apa yang biasanya terjadi dalam rapat
tersebut?Pasti anda melihat sekumpulan atau beberapa orang berkumpul.Seperti itulah implementasi pacasilan
dalam perumusan kebijakan politik terjadi di lingkungan tinggal.Mereka merumuskan kebijakan bukan dengan
suara terbanyak melainkan saling memberi dan saling menderima argumen dari peserta musyawarah.Dengan
demikian kepentingan masyarakat secara keseluruhan akan di utamakan dalan kebijakan yang dirumuskan.
Implementasi dalam pembuatan kebijakan pada bidang politik dapat di transformasikan melalui sistem politik
yang menghimpun kepada asas kedaulatan rakyat berdasarkan konstitustnmengacu pada pasal 1 ayat (2)UUD
1945.Implementasi asas kedaulatan rakyat dalam sosial politik indonesia,baik pada sektor suprastruktur maupun
infrastruktur politik,dibatasi oleh konstitusi.Hal inilah yang menjadi hakekan konstitusionalisme yang
menempatkan wewenang semua komponen dalam sistem politik diatur oleh UUD dengan maksud agar tidak
terjadi penyalahgunaan kekuasaan oleh siapapun.Dengan demikian penjabat publik akan terhindar dari prilaku
wewenang dalam perumusan dan mengimplementasi kebijakan publik dan sektor masyarakat pun akan terhindar
pembuatan anarkis dalam memperjuangkan haknya.
Beberapa konsep dasar implementasi nilai-nilai pancasila dalam bidang politik,dapat di kemukan sebagai
berikut:
1. Sektor suprastruktur politik.
Adapun yang di maksud suprastruktur politik adalah semua lembaga-lembaga pemerintah
seperti:legislatif,eksekutif,yudikatif dan lembaga pemerintah lainya baik di pusat maupun di
daerah.semua lembaga pemerintah menjalankan tugas dan fungsinya sesuai batas kewenangan yang
di atur di dalam UUD dan peraturan Perundang-undangan lainya.Lembaga-lembaga pemerintah
berfungsi mengfomulasikan,mengimplemntasikan dan mengevaluasi kebijakan politik dalam batas
kewenangan masing-masing.Kebijakan piblik tersebut harus mengakomodasi input atau anspirasi
masyarakat(melalui infrastruktur politik)sesuai mekanisme dan prosedur yang telah di tentukan
dalam peraturan perundang-undangan.Dalam menentu substansi,prosedur formulasi dan
implementasi kebijakan publik.Semua lembaga pemerintah harus bertumpu pada nilai-nilai pancasila
sebagai dasar negara.Disamping substansi,kebijakan publik tersebut harus terjemahan atau
mengartikulasikan kepentingan masyarakat,pemerintah juga harus
melindungi,memajukan,menegaskan dan memenuhi hak asasi sesuai ketentuan dalam pasal 28 I
ayat(4)UUD 1945.
2. Sektor masyarakat.
Pada uraian terdahulu telah dikemukan bahahwa yang di maksud dengan infrastruktur politik yaitu
lembaga-lembaga sosial politik seperti;organisasi kemasyarakat,partai-partai politik,dan media
masa.dalam sistem politik,infrastruktuk politik tersebut berfungsi memberikan masukan kepada
suprastruktur politik dalam menghasilkan kebijakan publik yang menyakut kepentingan
umum.Fungsi memberikan masukan tersebuk mendorong infrastruktur politik berperan sebagai
5
interens group/presure group.Dapat di bayangkan apabila dalam proses tersebut tidak ada aturan
main,maka akan timbul chaos atau kekacauan masyarakat.Dalam kondisi inilah perlu subuah kaidah
penuntu yang sesuai dangan nilai-nilai pancasila agar dalam proses tersebut tetap terjaga semangat
kekeluargaan dan gotong royong.Nilai pancasila akan menuntun kepusat inti kesadaran akan
pentingnya harmoni dalam kontinun antara sadara atas hak asasinya di satu sisi dan kesadaran akan
kewajiban lain sesuai ketentuan dalam pasal 28 J ayat 1dan ayat 2 UUD 1945.Indikator bahwa
seseorang bertindak dalam kandor nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara adalah seabagia prilaku
tidak bertentangan dalamkonstitusi peraturan perundang-undangan lainya.
6
kerakyatan,pemerintah pusat(Negara) yang demokratis berperan mamaksakan pematuhan peraturan-
peraturan yang bersifat melindungi warga atau meningkat kepastian hukum;
2.3 Implementasi Pancasila Dalam Pembuatan Kebijakan Dalam Bidang Sosial Dan Budaya
Dalam pembangunan dan pengembangan dalam aspeksosial dan budaya hendaknya didasarakan atas
sistem nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang di miliki masyarakat tersebut.Terutama dalam
rangka bangsa indonesia melakukan revormasi di segala bidang dewasa ini.Sebagai anti-klimaks proses
revormasi dewasa ini sering kita lihat dadanya stagnasi nilai sosial dan budaya dalam
masyarakat,sehingga tidak heran jikalau berbagai gejolak yang sangat memperlihatkan antara lain amuk
masa yang cederung anarkis,nentrok antar kelompok satu dengan yang lainya yang muara adalah masa
politik.oleh karena itu didalam pengembangan sosiaal dan budaya dewasa ini kita mengangkat nilai-nilai
yang dimiliki bangsa Indonesian sebagai dasar nilai yaitu;nilai-nilai pancasila itu sendiri.Dalam prinsip
etika pancasila pada hekekannya berprinsip humanistis artinya nilai pancasila bersumber pada harkat dan
martabat manusia sebagai mahluk yang berbudaya.
Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijaksanaan dalam bidang polik tertuang dalam pasal 29
sampai 32.Pasal tersebut menjabar pokok keTuhanan yang maha esa,manusia yang adil dan
beradab,.Ketiga pasal ini sebagai pembangunan bidang kehidupan keagamaan,pendidikan dan
kebudayaan nasional.
Berdasarkan implementasi pokok-pokok tersebut kebijakan dalam bidang sosial budaya mengandung
pengertian nilai-nilai yang tumbuh dan kembang dalam masyarakat.Masyarakat Indonesia seharusnya
mewujudkan pembangunan manusia dengan kebudayaan.Dengan demikian pancasila sebagai sumber
nilai jadi arahan kebijakan-kebijakan negara dalam pengembangan kehidupan sosial budaya yang
beradab,ssuai sila kedua(kemanusia yang adil dan beradab)
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan Negara Repoblik Indonesia.Pancasila juga merupakan
sumber kejiwaan masyarakat dan Negara Repoblik Indonesia,maka manusia Indonesia menjadikan
pengamalan pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan bermasyarakat dan kehidupan
bernegara.
Oleh karena itu pengamalannya dimulai dari setiap warga Negara Repoblik Indonesia.setiap
penyelengara negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengamalan pancasila oleh setiap
lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan,baik dipusat maupu didaerah.
Pancasila sebagai dasar negara dan berdasar pada hakekat nilai kemanusiaan monopluralis maka
pertahanan dan keamanan negara harus di kembalikan pada pencapaiannya harkat dan martabat manusia
sebagai pendukung pokok negara.Dasar-dasar kemanusiaan yang beradab merupakan basis moralitas
pertahanan dan keamanan negara.
Oleh karenanya pertahanan dan keamanan negara harus mengimplementasikan nilai-nilai yang
dikandung dalam sila-sila pancasila.Ahirnya benar-benar negara meletakan fungsi yang sebenarnya
sebagai suatu negara hukum dan bukan suatu negara berdasarkan atas kekuasaan.
B. SARAN
Pancasila merupakan keperibadian bangsa Indonesia yang mana setiap warga negara harus
menjunjung tinggi dan mengamalkan sila-sila pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa
tanggung jawab agar pancasila tidak sebatas coretan tinta balaka tanpa makna.
8
DAFTAR PUSTAKA
9
10