Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA

SINYAL,DATA DAN MODULASI

OLEH
SILVESTER KELENG
65518052

UNIVERSITAS TEKNOLOGI INDONESIA


DENPASAR
2020
BAB I
SINYAL
1.1 PENGERTIAN SINYAL
Sinyal adalah besaran yang berubah dalam waktu dan atau dalam ruang, dan membawa suatu informasi.
Berbagai contoh sinyal dalam kehidupan sehari-hari:arus atau tegangan dalam rangkaian
elektrik,suara,suhu.Representasi sinyal berdasarkan dimensinya dibagi menjadi Dimensi-1 (contoh :
sinyal audio), Dimensi-2 (contoh : citra), Dimensi-3 (contoh : video). Suatu sinyal mempunyai beberapa
informasi yang dapat diamati, misalnya amplitudo, frekuensi, perbedaan fase, dan gangguan akbiat noise,
untuk dapat mengamati informasi tersebut, dapat digunakan secara langsung peralatan ukur elektronik
seperti osciloskop, spektrum analyser. Pengolahan sinyal adalah suatu operasi matematik yang dilakukan
terhadap suatu sinyal sehingga diperoleh informasi yang berguna. Dalam hal ini terjadi suatu
transformasi. Pengolahan sinyal analog memamfaatkan komponen-komponen analog, misalnya dioda,
transistor, op-amp dan lainnya. Pengolahan sinyal secara digital menggunakan komponenkomponen
digital, register, counter, dekoder, summuninh, mikrokontroler, dan lainya. Sistem didefinisikan sebagai
pemroses sinyal. Sistem biasanya dilukiskan sebagai sebuah kotak yang memiliki dua panah
merepresentasikan sinyal. Panah masuk adalah sinyal masukan yang akan diproses, sedangkan panah
keluar merepresentasikan sinyal hasil pemrosesan.

1.2 MACAM-MACAM SINYAL


1. Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal pemanfaatan gelombang elektromagnetik. Proses pengiriman suara,
misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melalui gelombang elektromagnetik ini. Pengertian lain,
sinyal analog merupakan bentuk dari komunikasi elektronik berupa proses pengiriman informasi pada
gelombang elktromagnetik,bersifat variabel serta berkelanjutan.
Satu komplit gelombang dimulai dari voltase nol kemudian menuju voltase tertinggi dan turun hingga
voltase terendah dan kembali ke voltase nol.
Kecepatan dari gelombang ini disebut dengan hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik. Misalnya
dalam satu detik, gelombang dikirimkan sebanyak 10, maka disebut dengan 10 Hz. Contohnya sinyal
gambar pada televisi, atau suara pada radio yang dikirimkan secara berkesinambungan. Sistem transmisi
menggunakan sinyal ini agak lambat dan mudah terjadi error/noise

Pada sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier menghasilkan
penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang
jalur transmisi tersebut. Pada sistem digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater
selain menguatkan sinyal, juga membersihkan sinyal tersebut dari noise. Gelombang analog ini disebut
baud. Baud adalah sinyal atau gelombang listrik analog. Satu gelombang analog sama dengan satu baud.
2.Sinyal Digital
Merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal tersebut menjadi kombinasi ututan bilangan 0 dan 1
secara terputus-putus (discrete) untuk proses pengiriman informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal
tersebut disebut sebuah bit.

1.3 MACAM-MACAM SINYAL


1.GSM (Global System for Mobile Communication)
Ini adalah tingkatan pertama yang dugunakan oleh sebuah ponsel. Teknologi ini bersifat digital yang
memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibaggi berdasarkan waktu. Sinyal ini bisa
diakses pada frekuensi antara 800-1800 MHz dengan kecepatannya 9,6-14,4 kbps atau jika dibulatkan
menjadi 1-1,5 Kbps. Karena sinyal ini memiliki kecepatan sangat rendah, teknologi jenis ini belum
mampu digunakan untuk mengakses internet, jadi hanya bisa untuk mengirim pesan teks (SMS) dan
telepon saja.

2.GPRS (Global Package Radio Service)


Ini adalah sebuah kembangan dari teknologi sinyal sebelumnya yaitu GSM. Teknologi yang
diperkenalkan di Indonesia tahun 2001 ini juga dikenal juga dengan nama 2,5 G. Memiliki kecepatan
akses sebesar 115-160 kbps / 10-20 Kbps. Teknologi ini sudah bisa digunakan untuk mengirim data
seperti gambar (MMS), pengiriman e-mail, WAP, WWW. Pada ponsel pintar, teknoloi jenis ini sudah
tidak dipergunakan lagi.

3.EDGE (Enchanced Data rates for GSM Revolution)


Sinyal EDGE memiliki lambang E pada smartphone ini merupakan evolusi dari GSM. Dikembangkan
dari GSM untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efisiensi spectral, peningkatan kapasitas serta
memungkinkan penggunaan aplikasi baru. Teknologi ini juga disebut juga dengan nama 2.75 G dengan
kecepatannya mampu mencapai 473 kbps, sekitar 3 kali lebih cepat dari GPRS.
4.3G (Third Generation Technology)
Disebut juga dengan UMTS (Universal Mobile Telecomunication System) atau WCDMA (Wideband
Code-division Multiple Access). Selain untuk ponsel, teknologi ini juga dimanfaatkan pada perangkat
modem untuk koneksi internet yang tanpa kabel / portable. 3G sebanding dengan teknologi EVDO
(Evolution Data Optimized). Memiliki kecepatan lebih tinggi sedikit dibandingkan dengan EDGE, ini
bukan berarti 3G hanya memiliki kualitas yang sama dengan EDGE. 3G mempunyai kualitas yang lebih
baik dari EDGE dan sudah mampu digunakan video calling serta streaming video maupun audio. (baca :
aplikasi video calling)

5.HSDPA (High Speed Download Packet Access)


Dikenal juga dengan nama 3.5 G memiliki kecepatan 7.2 sampai 14.4 Mbps. Digunakan juga sebagai
teknologi untuk modem. Kemampuan teknologi HSDPA tidak jauh dari 3G yaitu untuk streaming video,
video chat dll.perbedaan HSDPA dan 3G adalah HSDPA memiliki gambar yang lebih jernih
dibandingkan dengan 3G.

5.4G (Fourth Generation) LTE (Long Term Evolution)


Teknologi yang baru-baru ini dirilis di Indonesia dan mendapatkan sambutan dari masyarakat. Banyak
beragam vendor smartphone yang kini mengembangkan brand mereka dengan teknologi ini. (baca :
smartphone 4G 1 jutaan). kecepatan downlinknya mampu mencapai 100 Mbps sementara untuk
uplinknya 50 Mbps. Inilah yang menjadi kelebihan teknologi 4G, pengguna bisa mendownload maupun
mengupload file berukuran besar atau HD dengan sangat cepat.
BAB II
DATA

Ketika memilih sebuah komputer baru, kita akan menemukan istilah-istilah seperti “Hard Disk Drive 1
TB” dan “RAM 4 GB“, dan bagi yang belum tahu, tentunya hal ini akan cukup membingungkan. Data
pada komputer diwakili dalam serangkaian bit (digit-digit biner) atau 1 dan 0.Sejak komputer diciptakan
untuk pertama kalinya, bit telah menjadi bahasa yang mengontrol proses-proses yang terjadi di dalam
kotak hitam misterius yang disebut “komputer”. Memahami yang mana yang lebih besar atau lebih cepat,
dan berapa banyak, akan menjadi faktor penting dalam memilih komputer yang cocok dengan kebutuhan
Anda.

2.1 PENGERTIAN DATA KOMPUTER


Data adalah setiap rangkaian satu atau lebih karakter yang diberi makna dengan tindakan (tindakan-
tindakan) khusus dalam interpretasi. Data dapat berupa karakter apapun, termasuk teks dan angka,
gambar, suara atau video.
Dalam penyimpanan komputer, data merupakan kumpulan angka yang direpresentasikan sebagai byte
berurutan yang terdiri dari bit (digit biner) yang dapat berupa angka 1 atau 0. Data diproses oleh CPU,
yang menggunakan operasi logis untuk menghasilkan data baru (output) dari sumber data (input).

2.2 JENIS-JENIS DATA KOMPUTER


Sistem komputer bekerja dengan berbagai jenis data digital. Di awal era komputasi, data utama terdiri
dari teks dan angka. Namun di era komputasi modern seperti sekarang ini, ada banyak jenis data
multimedia yang berbeda, seperti audio, video,gambar dan grafik. Namun pada akhirnya, semua jenis
data disimpan sebagai angka biner.
Pada umumnya, jenis-jenis tipe data dikelompokkan menjadi 2 bagian. Yang pertama adalah tipe data
primitive dan yang kedua adalah tipe data non primitive. Tipe data primitive merupakan tipe data yang
secara default telah terdefinisi / supported pada suatu bahasa pemrograman atau bisa juga disebut sebagai
tipe data dasar yang paling sering digunakan oleh kebanyakan programmer, contohnya tipe data integer,
float, char, boolean dan lain sebagainya.Sedangkan tipe data non primitive merupakan tipe data yang
secara default tidak terdefinisi oleh suatu bahasa pemrograman dan didefinisikan sendiri programmer itu
sendiri. Contoh yang paling umum dari tipe data non primitive ini adalah strings dan array.Oleh karena
itu terdapat juga tipe data yang paling umum digunakan, seperti Integer, Float dan lain –lain. Penjelasan
lebih lengkapnya dapat anda simak dibawah ini :
1. Integer
Jenis tipe data yang satu ini dapat didefinisikan sebagai bilangan bulat. Artinya suatu program yang
menggunakan tipe data Integer ini tidak mendukung penggunaan huruf. Selain itu bilangan yang
digunakan juga haruslah bulat (tidak mengandung pecahan desimal). Contoh tipe data integer adalah 8, -
12, 205, dan lain – lain.
2. Float
Tipe data Float seringkali juga disebut tipe data bilangan real. Jika pada Integer tidak mengenal karakter
pecahan atau desimal, maka pada tipe data Float bisa dituliskan karakter desimal (berkoma). Dalam tipe
data Float juga terdapat tipe data Double yang juga mendukung bilangan berkoma. Contoh tipe data float
adalah 3,14 atau 1,2.
3. Char
Jenis tipe data berikutnya adalah Char, tipe data ini biasanya terdiri dari suatu angka, huruf, tanda baca
atau bahkan karakter khusus. Dibutuhkan 1 byte atau 8 bit ruang di dalam memori agar dapat menyimpan
sebuah karakter. Dalam Bahasa pemrograman tipe data char tidak memiliki batasan dan biasanya
menggunakan tanda baca kutip ganda (“) di bagian depan serta belakang. Seringkali juga penulisan
karakter kosong digantikan dengan tulisan “null”.
4. String
Jenis tipe data selanjutnya disebut String yang terdiri dari kumpulan karakter dengan panjang tertentu,
dan seringkali dianggap sebagai tipe data dasar. Hal ini dikarenakan hingga saat ini tipe data String paling
sering digunakan oleh para programmer. Hampir sama dengan Char, penulisan karakter String dalam
Bahasa pemrograman juga diawali dan diakhiri dengan kutip ganda serta mengenal penulisan “null”
untuk karakter kosong.
5. Array
Terakhir adalah tipe data Array dan termasuk tipe data composite karena dapat menyimpan. Data yang
tersimpan dalam tipe data Array juga termasuk bertipe sama atau homogen. Dalam Bahasa pemrograman
penggunaan tipe data Array tidak langsung di deklarasikan seperti tipe data lain, namun seringkali
memegang peranan penting terhadap penggunaan data agar lebih terstruktur.
Seperti yang sudah saya bilang bahwa terdapat banyak tipe data yang bisa digunakan dalam dunia
programming. Dibawah ini merupakan tabel tipe data beserta ukuran dan range nilai dari masing-masing
tipe data itu sendiri.
2.3 UKURAN DATA KOMPUTER
Ukuran data komputer dikelompokkan ke dalam beberapa satuan, diantaranya sebagai berikut:
1. Bit (Digit Biner)
Bit hanyalah terdiri dari serangkaian angka 1 atau 0. Sebuah nilai True atau False. Bit adalah unit data
pada komputer yang paling dasar, seperti titik dan garis dalam kode Morse untuk sebuah komputer. Bit
juga disebut sebagai bahasa mesin.
Data apapun yang disimpan pada komputer atau dikirimkan oleh komputer terdiri dari bit. Sebuah
program (software) yang ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (bahasa pemrograman yang
dapat dibaca manusia) seperti PHP atau C++ dikonversi ke bahasa mesin (bit) sebelum komputer dapat
menjalankannya.
Bit dapat mewakili apapun yang kita inginkan, mungkin “Yes” atau “No”, tapi bit hanya memiliki dua
nilai (1 dan 0). Jadi, untuk mewakili sesuatau/hal yang banyak, kita selalu mengelompokkan bit ke dalam
potongan yang lebih besar. Banyaknya bit menentukan suatu jumlah maksimum kombinasi unik dari bit.
Misalnya 8 bit memiliki 256 (2 8) kemungkinan kombinasi yang unik. Masing-masing kombinasi dapat
memiliki arti tersendiri yang kita sepakati.
Pada analogi kode morse, misalkan kita memutuskan bahwa setiap huruf adalah kombinasi dari lima
titik dan garis. Yang akan memberikan penerapan pada 32 (2 5) nilai-nilai kode unik. Itu sudah cukup
untuk mewakili 26 huruf abjad dan 6 lebihnya, mungkin untuk tanda baca. (Ini hanyalah sebuah contoh,
Kode Morse sebenarnya tidak bekerja seperti itu).
2. Byte
Byte adalah unit dasar dari ukuran penyimpanan informasi atau transmisi yang terdiri dari 8 bit. Byte
dapat digunakan untuk mewakili huruf dan angka hingga 256. Misalnya,  Byte yang berisi 8 bit 01000101
mewakili:
 Huruf E di set karakter ASCII, atau
 Jumlah 69, karena 26 + 22 + 20 = 69.
Ada banyak hal dimana pola yang sama dari bit dapat mewakili, selama kita semua sepakat tentang
representasi atau aturan untuk memahaminya, seperti bagian satu pixel dalam sebuah gambar. Biasanya
ada tiga bagian untuk pixel, satu byte untuk merah, satu byte kedua untuk hijau dan satu byte ketiga untuk
biru. Semuanya 24 bit, sehingga kita dapat mewakili total 224 atau (sekitar) 16 juta warna.
Twitter memungkinkan pesan hingga 140 karakter (Byte), sementara SMS (Short Message Service)
memungkinkan hingga 160 Byte. Kebanyakan teks email hanya dapat diukur dalam Byte, misalnya, email
yang relatif kecil.
3. KB (KiloByte)
Kb (KiloByte) adalah unit data yang sama dengan 1024 byte, atau 2 10. Namun jangan disamakan dengan
kilo angka desimal yang berarti 1000 atau 10 3. Adapun perbedaannya adalah istilah “kilobyte” diciptakan
oleh para ilmuwan komputer. Kemampuan 2 tidak cocok dengan 1000, Oleh karena itu menggunakan
sistem desimal dalam komputasi biner akan boros.

4. MB (MegaByte)
MB (MegaByte) adalah unit data yang sama dengan 1.048.576 byte, atau 2 20. Mb sama dengan dengan
kilobyte kuadrat, 10242.
Kebanyakan kamera digital membuat gambar yang berada di kisaran MB. Kamera 8 MP (megapiksel)
memiliki 8 juta sensor, masing-masing mewakili pixel atau elemen gambar. Setiap pixel menggunakan
beberapa nomor bit untuk mewakili beragam warna.
Sebuah Kamera “true color” memiliki 24 bit (3B) per pixel. Dengan asumsi tidak ada kompresi, masing-
masing gambar akan berukuran 24 MB (dalam prakteknya, biasanya kita melakukan kompres gambar
sehingga ukuran gambar menjadi antara 2 dan 8 MB).
5. GB (GigaByte)
GB (GigaByte) adalah unit data yang sama dengan 1.073.741.824 byte, atau 2 30. GB sama dengan
kilobyte pangkat tiga, 10243.Karena perbedaan antara metrik komputer dan metrik desimal, perangkat
penyimpanan biasanya diiklankan dengan gigabyte yang disajikan dalam 1 miliar byte bukannya 1.07
miliar byte, sehingga mengecilkan kapasitasnya yang sebenarnya. Hal ini menjelaskan mengapa ada
ketidaksesuaian ketika membandingkan ukuran sebenarnya dari hard drive dengan ukuran yang
disampaikan.
6. TB (terabyte)
TB (TeraByte) adalah unit data yang sama dengan 1.099.511.627.776 byte, atau 2 40. TB sama dengan
kilobyte pangkat empat, 10244, berada di kisaran satu triliun byte atau 1024 gigabyte. Perangkat
penyimpanan konsumen biasanya diukur dalam terabyte.
7. PB (Petabyte)
PB (Petabyte) adalah unit data yang sama dengan 1.125.899.906.842.624 byte, atau 2 50. PB sama
dengan kilobyte lima, 10245, atau kira-kira satu kuadriliun byte.Data Center besar, seperti yang
dioperasikan oleh Google, dapat menangani data dengan ukuran PB setiap hari. Microsoft store pada 900
server menangani total data sekitar 14 PB.

2.4 KECEPATAN DATA KOMPUTER


Kecepatan transfer data dapat diukur dalam bit per second (bit per detik), atau dalam byte per
second (byte per detik). Satu byte sama dengan 8 bit. Para engineer jaringan menggambarkan kecepatan
jaringan dalam bit per second, sedangkan web browser biasanya mengukur kecepatan download file
dalam byte per second. Huruf keci “b” biasanya berarti bit, sedangkan huruf besasr “B” mewakili byte.
Dalam jaringan, metrik prefiks (misalnya kilo, mega, dan giga) mengacu pada desimal-nya, bukan biner.
1. bps (Bit per Second)
Bps adalah cara utama dalam menggambarkan kecepatan transfer data komputer beberapa dekade yang
lalu.
2. Kbps (Kilobit per second)
Kbps, atau 1000 bit per second. Kualitas file audio terkompresi (misalnya MP3) biasanya diukur dalam
Kbps.
3. Mbps (Megabit per second)
Mbps, atau 1.000.000 bit per second. ISP (Internet Service Provider) biasanya mengukur koneksi
internet-nya dalam mbps.
4. Gbps (Gigabit per second)
Gbps, atau 1.000.000.000 bit per second. LAN (Local Area Network) modern, infrastruktur Internet,
dan koneksi internet konsumen di beberapa negara dapat beroperasi pada kecepatan ini.
BAB III
MODULASI
Saat ini, banyak informasi baik yang berupa informasi analog maupun informasi digital yang
dikomunikasikan melalui teknologi nirkabel (wireless) yang pada dasarnya adalah menggunakan
frekuensi radio sebagai media transmisinya.Salah satu aspek dasar penting dalam sistem komunikasi radio
ini adalah Modulasi, yaitu cara dimana informasi tersebut ditumpangkan pada gelombang radio yang
berfungsi sebagai pembawanya. Berikut dibawah ini penjelasan lengkapnya.
3.1 PENGERTIAN MODULASI
Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu
sinyal mampu membawa suatu informasi.Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya
berfrekuensi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang
sinus berfrekuensi tinggi.Modulasi juga dapat diartikan sebagai proses perubahan suatu gelombang
periodik sehingga menjadi suatu sinyal yang mampu membawa informasi.Dengan memanfaatkan
karakteristik masing-masing sinyal, maka modulasi dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal
informasi pada daerah yang luas dan jauh.
Contoh perangkat atau peralatan yang memerlukan rangkaian modulasi diantaranya seperti Pemancar
Radio, Telepon Selular (Ponsel), Pemancar Televisi dan Modem.
3.2 JENIS-JENIS MODULASI
Peralatan untuk melaksanakn proses modulasi disebut modulator. Sedangkan peralatan untuk
memperoleh informasi-informasi awal disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua
proses tersebut adalah modem.
Informasi yang dikirm bisa berupa data analog ataupun digital sehingga terdapat dua jenis modulasi,
yaitu
1. Modulasi Analog
Modulasi analog adalah proses pengiriman sinyal data yang masih berupa sinyal analog atau berbentuk
sinusoidal.
Dalam modulasi analog ini yang perlu diketahui adalah adanya suatu teori yaitu modulation theorem yang
juga dikenal dengan sebutan frequency translation.
Modulasi analog yang umum dikenal ada 3 macam bentuk antara lain, yaitu Amplitude
Modulation (AM), Frequency Modulation (FM) dan Phase Modulation (PM)
 Amplitude Modulation (AM) – Modulasi amplitudo merupakan proses modulasi yang mengubah
amplitudo sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasinya atau informasi yang dikirim.
Modulasi ini merupakan yang paling sederhana.
 Frequency Modulation (FM) – Modulasi frekuensi adalah frekuensi sinyal pembawa berubah
sesuai dengan perubahan simpangan sinyal informasi. 
Kelebihan FM adalah :
1. Informasi atau data yang dibawa tidak mudah terganggu
2. Daya transmisi tidak besar
Kekurangan FM adalah :
1. Memerlukan bandwith yang lebar
2. Rangkaian dan maintenance tidak semudah AM
2. Modulasi Digital
Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier.
Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa
(carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier) memiliki ciri-ciri dari bit-bit (0
atau 1) yang dikandungnya.
Berarti dengan mengamati modulated carriernya, kita bisa mengetahui urutan bitnya disertai clock
(timing, sinkronisasi). Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim
ke penerima dengan baik.
Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau non fisik
(gelombang-gelombang radio).
Pada dasarnya dikenal 3 prinsip atau sistem modulasi digital yaitu: ASK, FSK, dan PSK
 Amplitude Shift Keying (ASK) atau pengiriman sinyal berdasarkan pergeseran amplitude.
Metode ini merupakan suatu metode modulasi dengan mengubah-ubah amplitude.
 Frequency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal melalui penggeseran frekuensi. Metode ini
merupakan suatu metode modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi menggeser
frekuensi output gelombang pembawa.
 Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melalui pergeseran fase. Metode ini merupakan
suatu metode modulasi fase yang memungkinkan fungsi pemodulasi fase gelombang termodulasi
di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya.
3.3 TUJUAN MODULASI
Apa sih tujuan modulasi? Berikut ini tujuannya..
 Transmisi menjadi efisien atau memudahkan pemancaran.
 Masalah perangkat keras menjadi lebih mudah.
 Menekan derau atau interferensi.
 Untuk memudahkan pengaturan alokasi frekuensi radio.
 Untuk multiplexing, proses penggabungan beberapa sinyal informasi untuk disalurkan secara
bersama-sama melalui satu kanal transmisi.
SUMBER REFRENSI
Rizal.blog.undip.ac.id/files/2019/07/1_Dipakai_diktat-pengelola-sinyal-uts.pdf
Alltutorium.net/jenis-sinyal/
Jejakwaktu.com/data-komputer/

Anda mungkin juga menyukai