TEKNOLOGI DIGITAL
Dalam kehidupan sehari-hari, tentu tak asing lagi mendengar kata teknologi digital.
Teknologi digital adalah suatu alat yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia secara
manual, tetapi cenderung pada sistem pengoperasian yang otomatis dengan sistem
komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer. Teknologi digital pada
dasarnya hanyalah sistem penghitung yang sangat cepat yang memproses semua bentuk-
bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris.
Teknologi digital pada mulanya terlahir dari perubahan teknologi mekanik dan
teknologi anolog yang kemudian berevolusi menjadi teknologi digital. Sejarah penemuan
teknologi komunikasi pertama dipelopori oleh Alexander Graham bell yang menemukan
telepon pada tahun 1875. Temuan ini kemudian ditindaklanjuti dengan penggelaran
jaringan komunikasi dengan kabel yang melilit seluruh daratan Amerika, bahkan
kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Inilah infrastruktur masif
pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Setelah itu, teknologi yang
mendasar kembali ditemukan pda tahun 1980 dan menjadi ekonomis untuk diadopsi secara
luas setelah penemuan PC (Personal Computer).
Kamera film sifatnya masih analog karena pemrosesan dalam mencetak gambar masih
manual. Sebelum menggunakan kamera film terlebih dahulu mencuci roll film
menggunakan cairan kimia di ruangan kedap cahaya. Sebaliknya pada kamera digital tidak
perlu mencucinya karena kamera digital menggunakan memori yang sangat memudahkan
kita untuk mencetaknya.
Mesin pada jam analog lebih rumit daripada jam digital. Display jam analog menggunakan
jarum detik, menit dan jam. Sedangkan pada jam digital hanya menampilkan angka waktu
yang detail.
Perbedaanya terdapat pada isi dari termometer tersebut. Namun pada termometer digital
pengukuran suhu akan terlihat lebih detail daripada menggunakan termometer air raksa.
C. Transmisi dan Penyimpanan Data
a. Transmisi Data
Transmisi data adalah pemindahan data antara transmitter (pengirim) dan
receiver (penerima) dengan menggunakan piranti-piranti yang lain dalam
bentuk digital, kemudian dikirimkan melalui media transmisi.
1) Transmisi Data Berdasarkan Sinyal yang Digunakan
- Sinyal Analog
Sinyal analog adalah ditransmisikan secara kontinu sebagai fungsi
waktu yang disebar melalui suatu media, dengan amplitude yang
bervariasi. Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan data analog
(suara dan gambar) atau data digital (data keluaran modem) tanpa
mengurangi isinya sama sekali. Dengan menggunakan sinyal analog,
maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi
sinyal ini mudah dipengaruhi oleh noise (sinyal-sinyal yang tidak
diinginkan). Oleh karena itu, dibutuhkan penguat sinyal (amplifier).
- Sinyal Digital
Sinyal digital adalah rentetan pulsa-pulsa yang terdiri atas dua level
tegangan diskret, yaitu satu untuk level tinggi dan satu untuk level
rendah (sebagai nilai biner 1 atau 0). Sinyal digital biasanya
menyatakan informasi berupa alfabet, numeris, atau kode-kode (data).
Proses pengiriman informasi menggunakan sinyal digital lebih mudah,
cepat, dan akurat. Sinyal digital tersebut disebut sebuah bit. Dalam
pengiriman sinyal melalui media transmisi, selama gangguan sinyal
digital tidak melebihi batasan yang diterima, sinyal masih dapat
diterima dalam kualitas yang sama dengan pengiriman. Contoh
penggunaan sinyal digital adalah pada komputer dan TV digital.
2) Transmisi Data Berdasarkan Media yang Digunakan
- Guided Media (Media Kabel)
Guided Media (media kabel) merupakan media transmisi yang
dapat mentransmisikan serta memandu arah gelombang kepada
penerima data. Media ini biasanya digunakan jika jarak sumber dan
penerima tidak terlalu jauh.
- Unguided Media (Media Nirkabel)
Unguided media atau media nirkabel (wireless) mentransmisikan
gelombang elektromagnetik tanpa menggunakan kabel. Gelombang
elektromagnet tersebut ditransimisikan melalui udara terbuka dengan
menggunakan antena..
Penyimpanan berbagai data dalam volume yang sangat besar dapat dikerjakan
menjadi lebih mudah dan ekonomis sejak penemuan teknologi penyimpanan digital.
Beberapa jenis media penyimpanan data adalah sebagai berikut.
1. Hard Disk
Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang bekerja secara sistematis
dimana menjadi media penyimpanan data. Data-data yang telah disimpan di dalam
perangkat harddisk tidak akan hilang. Bahkan apabila pengguna mematikan
perangkat komputer/laptop. Dengan kata lain, harddisk memiliki peran sebagai
media penyimpanan yang bersifat permanen (data-data tidak akan hilang atau
terhapus). Kapasitas daya tampung daripada harddisk itu sendiri juga terbilang
cukup besar. Dimana kalkulasi yang dipakai adalah dalam ukuran Byte (B). Fungsi
perangkat harddisk secara umum adalah untuk menyimpan data yang dihasilkan oleh
pemrosesan perangkat komputer/laptop. Di dalamnya, terdapat sebuah ruang simpan
utama dalam sebuah komputer.
2. CD (Compact Disc)
Pengertian CD atau Compact Disc adalah piringan yang berwana perak ini di buat
dari lapisan plastik, yang di sinari oleh sinar laser. Nah, sinar laser ini membuat
lubag-lubang yang sangat kecil yang tidak bisa di lihat secara kasat mata. Lubang-
lubang tersebut akan membuat deretan kode yang berisi deretan data-data. Karena
membentuk lubang-lubang, maka tidak bisa di tutup lagi. kemudian plastik-plastik
itu akan di tutup lagi oleh cairan plastik, yang berguna sebagi pemantul dan
pelindung lubang-lubang tadi yang berbentuk data. Proses pembuatannya di lakukan
secara bertahap oleh mesin cetak.
3. Flash Disk
Flash Disk adalah media penyimpan dari floppy driveB jenis lain yang umumnya
mempunyai kapasitas memori 128 MB s/d 64 GB, dengan menggunakan interface
jenis USBC (Universal Serial Bus), sangat praktis dan ringan dengan ukuran
berkisar 96 x 32 mm dan pada bagian belakang bentuknya agak menjurus keluar,
digunakan untuk tempat penyimpanan baterai jenis AAA dan LCD (Untuk Fitur
MP3, Voice Recording dan FM Tuner) dan terdapat port USB yang disediakan
penutupnya yang berbentuk sama dengan body utamanya. Flash disk termasuk alat
pemyimpanan data memory flash tipe NAND (Umumnya digunakan pada Kamera
Digital), ada juga yang dikemas dalam ukuran kecil menjadi Compact Flash, SD-
Card, MMC dan sejenisnya.
4. DVD
DVD adalah singkatan dari Digital Versatile Disc atau Digital Video Disc, adalah
media penyimpanan optik yang populer. Penggunaan utamanya untuk menyimpan
video dan data. Sesuai dengan namanya, ukuran fisik standarnya sama dengan CD
(Compact Disc), namun dengan kapasitas enam kali lipat dari CD. Untuk membaca
DVD menggunakan sinar laser pada panjang gelombang 650nm (berwarna
kemerahan).
5. RAM
Contohnya sinyal gambar pada televisi, atau suara pada radio yang dikirimkan.
Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang. Contoh
lainnya, ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara
yang dikirimkan melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang.
Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang
diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat
mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi
tersebut tapi suara akan terputus-putus bila sinyal/gelombang yang didapat terhambat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem analog merupakan suatu bentuk sistem
komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada
gelombang elektromagnetik.
a. TV/Televisi
b. Kamera
c. Kaset
Sistem penyimpanannya menggunakan pita yang telah terekam sebuah data oleh
perekam.
E. Sistem Digital
Sistem Digital adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengukur suatu nilai
yang bersifat tetap atau tidak teratur dalam bentuk diskrip berupa digit-digit atau
angka-angka.
Sistem digital merupakan sistem elektronika yang setiap rangkaian
penyusunnya melakukan pengolahan sinyal diskrit. sistem digital terdiri dari beberapa
rangkaian digital/logika, komponen elektronika, dan elemen gerbang logika untuk
tujuan peengalihan tenaga/energi.
Sinyal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat
ditemukan pada teknologi analog, yaitu:
a. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat
membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
b. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi
kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri, Informasi dapat dengan mudah
diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
c. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan
mengirimnya secara interaktif.
a. Komputer
Sistem kerja komputer untuk mengolah bilangan binner/digital
b. Televisi digital/TV cable
Dengan hadirnya tv digital masalah tentang sinyal kurang bagus, chanel
sedikit, dan kualitas jelek dapat diminimalisir
c. MP3 Player
Suatu alat pemutar musik yang menggantikan walkman dengan kaset
karena MP3 player hanya menggunakan data lunak untuk menggantikan kaset.
F. Perbedaan Sistem Analog dan Digital
Salah satu karakteristik sistem digital adalah bahwa ia bersifat diskrit, sedangkan
sistem analog bersifat kontinu sehingga pengukuran yang didapat sebenarnya lebih tepat
dari sistem digital hanya saja banyak keuntungan-keuntungan yang lain yang dimiliki
oleh sistem digital. Masing-masing sistem tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan
sendiri tergantung dari untuk kasus apa sistem tersebut digunakan. Perbedaan paling
mendasar dari analog dan digital adalah pada bentuk gelombang sinyal masing-masing .
Sinyal analog mempunyai bentuk sinus atau setengah lingkaran,sedangkan sinyal digital
mempunyai bentuk gelombang persegi atau kotak . Bentuk gelombang sinyal listrik bisa
dilihat dengan alat bernama osiloskop. Untuk lebih lengkapnya, terdapat pada tabel
berikut ini
a. Sistem Analog
Kelebihan
Sistem analog memiliki potensi jumlah tak terbatas resolusi sinyal. Dibandingkan
dengan sinyal-sinyal digital, sinyal analog kepadatan tinggi, dapat dilakukan
pengolahan lebih sederhana dibandingkan dengan setara digital. Sinyal analog dapat
diproses secara langsung oleh komponen analog, meskipun beberapa proses tidak
tersedia kecuali dalam bentuk digital.
Kekurangan
Kelemahan dari teknologi ini adalah tidak bisa mengukur sesuatu dengan cukup teliti.
Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus –
menerus merekam perubahan yang terus menerus terjadi, dalam setiap pengukuran
yang dilakukan oleh teknologi analog ini selalu ada peluang keragu – raguan akan
hasil yang dicapai, dalam sebuah teknologi yang membutuhkan ketepatan kordinasi
dan ketepatan angka – angka yang benar dan pas, kesalahan kecil akibat kesalahan
menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhirnya.Teknologi ini butuh
ketepatan dan ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita.
b. Sistem Digital
Kelebihan
1) Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih
baik, pemakain ruang yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah
2) Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
3) Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang
4) Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
5) Teknologi digital menyediakan kapasitas transmisi yang besar
6) Kemampuan memproduksi sinyal yang lebih baik dan akurat.
7) Mempunyai reliabilitas yang lebih baik (noise lebih rendah akibat imunitas yang
lebih baik).
8) Fleksibilitas dan fungsionalitas yang lebih baik.
9) Kemampuan pemrograman yang lebih mudah.
10) Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan
informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
Kekurangan
Sistem digital juga mempunyai beberapa kerugian dibandingkan dengan sistem
analog, bahwa sistem digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh,
sebuah kanal suara tunggal dapat ditransmisikan menggunakan single – sideband AM
dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan sistem digital,
untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali
dari sistem analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi.
H. Pemanfaatan Teknologi Digital di Berbagai Bidang
I. Bidang Pendidikan
Tidaklah heran jika kita melihat laboratorium komputer di SMP atau pun SMA
Indonesia, bahkan beberapa SD pun sudah memilikinya. Pentingnya mempelajari
teknologi canggih seperti teknologi digital sudah membuat Pelajaran Komputer menjadi
ilmu pengetahuan yang patut kita pelajari di zaman modern ini. Pentingnya komputer
dalam mendongkrak pendidikan sudah disadari oleh setiap orang. Itulah sebabnya
Komputer sudah mulai dipelajari oleh orang banyak termasuk kaum pelajar yang masih
muda demi persiapan diri menatap perkembangan zaman yang seakan diinvasi oleh
teknologi digital.
Tidak hanya di sekolah, di perkuliahan juga teknologi digital dipakai sebagai bidang ilmu.
Jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer sebagai contohnya, juga menjadi tempat
pembelajaran bagaimana teknologi digital sudah menjadi bidang pendidikan yang
menuntun manusia ke arah dunia digital dengan ‘mata terbuka’ dengan ilmu komputer
yang diajarkan. Di jurusan lain juga, pentingnya teknologi digital dimanfaatkan oleh
mahasiswa/mahasiswi dalam pelajarannya. Di saat perkuliahan, mahasiswa/mahasiswi
sudah banyak menggunakan laptop/komputer untuk mengerjakan tugas perkuliahan. Ada
juga yang memanfaatkannya untuk menyimpan data perkuliahan.
Pemanfaatan teknologi digital sudah merambah di bidang sosial. Banyak media dari
teknologi digital yang sudah dimanfaatkan untuk kebutuhan sosial secara umum.
Misalnya saja, di masa euforia Piala Eropa tahun 2012 ini banyak kita temukan acara
yang sering kita sebut dengan ‘nonton bareng (nobar)’ Piala Eropa mulai dari kafe,
restoran, persimpangan jalan, bahkan di RT sekalipun. Acara nonton bareng ini dibuat
untuk mengakrabkan individu-individu dalam suatu kebersamaan, dengan menonton
Piala Eropa bersama-sama dalam satu layar entah itu layar besar proyektor atau pun TV.
Kebersamaan tersebut bisa meningkatkan nilai sosial yang terus dijaga sebaik-baiknya.
Keakraban yang tercipta menjadi bukti bahwa bidang sosial juga membutuhkan
pemanfaatan teknologi digital.
III. Bidang Bisnis
Pemanfaatan teknologi digital dalam bidang ini sudah mulai populer di kalangan
pebisnis atau pun pengusaha. Ketika kita membuka akun Facebook kita, misalnya,
kemungkinan besar apa yang tertera di homepage Facebook kita merupakan foto-foto
produk yang diperjual-belikan via internet dengan memanfaatkan teknologi digital dan
media sosial. Atau ketika kita mencari informasi di internet dan membuka suatu situs,
banyak juga tertera iklan dengan maksud untuk memperjual-belikan produk tertentu.
Pemanfaatan teknologi canggih di bidang ini sudah jelas terlihat efektif. Apalagi sudah
banyak orang yang memanfaatkan situs belanja via online untuk membeli barang tertentu
tanpa harus susah payah pergi ke toko. Bagi pebisnis yang hanya punya modal cukup-
cukupan untuk menjalankan bisnisnya, kini sudah tidak perlu menjajakan produknya
dengan menyewa toko yang tentunya mahal harga sewanya. Cukup buat situs, atau
manfaatkan media sosial yang ada, pembeli yang berniat membeli barang tanpa harus
perlu ke tokonya bersedia menjadi pelanggan