Anda di halaman 1dari 11

PORTOFOLIO FISIKA TEKNOLOGI DIGITAL

Disusun Oleh :
Anindya Zahra Safitri (03)

XII MIPA 5

SMA NEGERI KOTA BEKASI


Jalan KH. Agus Salim No.1, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi,
Jawa Barat 17112
A. Pengertian Teknologi Digital
Dalam kehidupan sehari-hari, tentu tak asing lagi mendengar kata teknologi digital.
Teknologi digital adalah suatu alat yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia secara
manual, tetapi cenderung pada sistem pengoperasian yang otomatis dengan sistem
komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer. Teknologi digital pada dasarnya
hanyalah sistem penghitung yang sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk
informasi sebagai nilai-nilai numeris.

Teknologi digital dapat lebih dikhususkan kembali menjadi teknologi komunikasi


digital. Teknologi komunikasi digital adalah teknologi yang berbasis sinyal elektrik komputer,
sinyalnya bersifat terputus-putus dan menggunakan sistem bilangan biner. Bilangan biner akan
membentuk kode digital (1 dan 0 berdasarkan adanya arus listrik atau tidak yang diatur oleh
transistor). Kode digital tersebut nantinya akan diolah oleh komputer. Contohnya gambar
kamera video yang telah diubah dari gelombang cahaya menjadi menjadi bentuk digital dalam
bentuk pixel.

B. Sejarah Perkembangan Teknologi Digital


Teknologi digital pada mulanya terlahir dari perubahan teknologi mekanik dan
teknologi anolog yang kemudian berevolusi menjadi teknologi digital. Sejarah penemuan
teknologi komunikasi pertama dipelopori oleh Alexander Graham bell yang menemukan
telepon pada tahun 1875. Temuan ini kemudian ditindaklanjuti dengan penggelaran jaringan
komunikasi dengan kabel yang melilit seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti
pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Inilah infrastruktur masif pertama yang dibangun
manusia untuk komunikasi global. Setelah itu, teknologi yang mendasar kembali ditemukan
pda tahun 1980 dan menjadi ekonomis untuk diadopsi secara luas setelah penemuan PC
(Personal Computer).
Perkembangan teknologi elektronika mendapatkan momen emasnya pada era
perang dingin. Persaingan IPTEK antara blok barat (Amerika Serikat) dan blok timur (Uni
Soviet) justru menjadi pemicu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi
rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang.
Melalui penciptaan rangkaian terpadu pada komponen elektronik yang pada puncaknya berhasil
melahirkan microprosesor. Microprosesor inilah yang menjadi “otak” perangkat keras
komputer, dan terus berevolusi sampai saat ini.

Di lain pihak, perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat mulai


diimplementasikannya teknologi digital menggantikan teknologi analog. Digitalisasi perangkat
telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang dari awal
merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang
saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler (phone-cell). Konvergensi telkomunikasi,
komputasi dan multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital yang menciptakan
mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) otak manusia.

Hingga sekarang banyak teknologi yang telah diperbaharui yang dapat mempermudah
pekerjaan manusia serta kecepatan dalam mengolah atau memproses informasi sangatlah cepat,
kapasitas memori yang besar dapat mempermudah kita untuk menyimpan data yang banyak
serta membantu ingatan kita yang terbatas. Telah banyak teknologi yang melakukan transisi
dari analog ke digital, berikut contoh-contoh teknologi yang melakukan transisi dari analog ke
digital:
1. Kamera film yang berevolusi menjadi kamera digital

Kamera film sifatnya masih analog karena pemrosesan dalam mencetak gambar masih manual.
Sebelum menggunakan kamera film terlebih dahulu mencuci roll film menggunakan cairan
kimia di ruangan kedap cahaya. Sebaliknya pada kamera digital tidak perlu mencucinya karena
kamera digital menggunakan memori yang sangat memudahkan kita untuk mencetaknya.
2. Jam analog yang berevolusi menjadi jam digital

Mesin pada jam analog lebih rumit daripada jam digital. Display jam analog menggunakan
jarum detik, menit dan jam. Sedangkan pada jam digital hanya menampilkan angka waktu yang
detail.
3. Termometer air raksa yang berevolusi termometer digital

Perbedaanya terdapat pada isi dari termometer tersebut. Namun pada termometer digital
pengukuran suhu akan terlihat lebih detail daripada menggunakan termometer air raksa.

C. Transmisi dan Penyimpanan Data


a. Transmisi Data
Transmisi data adalah pemindahan data antara transmitter (pengirim) dan
receiver (penerima) dengan menggunakan piranti-piranti yang lain dalam bentuk
digital, kemudian dikirimkan melalui media transmisi.
1) Transmisi Data Berdasarkan Sinyal yang Digunakan
- Sinyal Analog
Sinyal analog adalah ditransmisikan secara kontinu sebagai fungsi waktu
yang disebar melalui suatu media, dengan amplitude yang bervariasi. Sinyal
analog bekerja dengan mentransmisikan data analog (suara dan gambar)
atau data digital (data keluaran modem) tanpa mengurangi isinya sama
sekali. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data
dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah dipengaruhi oleh
noise (sinyal-sinyal yang tidak diinginkan). Oleh karena itu, dibutuhkan
penguat sinyal (amplifier).
- Sinyal Digital
Sinyal digital adalah rentetan pulsa-pulsa yang terdiri atas dua level
tegangan diskret, yaitu satu untuk level tinggi dan satu untuk level rendah
(sebagai nilai biner 1 atau 0). Sinyal digital biasanya menyatakan informasi
berupa alfabet, numeris, atau kode-kode (data).
Proses pengiriman informasi menggunakan sinyal digital lebih mudah,
cepat, dan akurat. Sinyal digital tersebut disebut sebuah bit. Dalam
pengiriman sinyal melalui media transmisi, selama gangguan sinyal digital
tidak melebihi batasan yang diterima, sinyal masih dapat diterima dalam
kualitas yang sama dengan pengiriman. Contoh penggunaan sinyal digital
adalah pada komputer dan TV digital.
2) Transmisi Data Berdasarkan Media yang Digunakan
- Guided Media (Media Kabel)
Guided Media (media kabel) merupakan media transmisi yang dapat
mentransmisikan serta memandu arah gelombang kepada penerima data.
Media ini biasanya digunakan jika jarak sumber dan penerima tidak terlalu
jauh.
- Unguided Media (Media Nirkabel)
Unguided media atau media nirkabel (wireless) mentransmisikan
gelombang elektromagnetik tanpa menggunakan kabel. Gelombang
elektromagnet tersebut ditransimisikan melalui udara terbuka dengan
menggunakan antena..
3) Transmisi Data Berdasarkan Arah Transmisinya
- Simplex
Simplex merupakan komunikasi antara dua piranti yang hanya dapat
dilakukan satu arah saja, dari sumber/pengirim ke tujuan/penerima.
Misalnya, komunikasi antara pemancar TV dengan pesawat TV.
- Half-Duplex
Half-duplex merupakan komunikasi antara dua piranti yang dapat
dilakukan dua arah dengan tidak bersamaan, tetapi bergantian. Misalnya,
komunikasi menggunakan Handy-Talkie.
- Full-Duplex
Full-duplex merupakan komunikasi antara dua piranti yang dapat
dilakukan dua arah dan serentak. Misalnya, komunikasi melalui pesawat
telepon.
b. Penyimpanan Data

Penyimpanan berbagai data dalam volume yang sangat besar dapat dikerjakan
menjadi lebih mudah dan ekonomis sejak penemuan teknologi penyimpanan digital.
Beberapa jenis media penyimpanan data adalah sebagai berikut.
1. Hard Disk

Gambar 1.1 Hard Disk

Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang bekerja secara sistematis dimana
menjadi media penyimpanan data. Data-data yang telah disimpan di dalam perangkat
harddisk tidak akan hilang. Bahkan apabila pengguna mematikan perangkat
komputer/laptop. Dengan kata lain, harddisk memiliki peran sebagai media penyimpanan
yang bersifat permanen (data-data tidak akan hilang atau terhapus). Kapasitas daya
tampung daripada harddisk itu sendiri juga terbilang cukup besar. Dimana kalkulasi yang
dipakai adalah dalam ukuran Byte (B). Fungsi perangkat harddisk secara umum adalah
untuk menyimpan data yang dihasilkan oleh pemrosesan perangkat komputer/laptop. Di
dalamnya, terdapat sebuah ruang simpan utama dalam sebuah komputer.

2. CD (Compact Disc)

Gambar 1.2 Compact Disk

Pengertian CD atau Compact Disc adalah piringan yang berwana perak ini di buat dari
lapisan plastik, yang di sinari oleh sinar laser. Nah, sinar laser ini membuat lubag-lubang
yang sangat kecil yang tidak bisa di lihat secara kasat mata. Lubang-lubang tersebut akan
membuat deretan kode yang berisi deretan data-data. Karena membentuk lubang-lubang,
maka tidak bisa di tutup lagi. kemudian plastik-plastik itu akan di tutup lagi oleh cairan
plastik, yang berguna sebagi pemantul dan pelindung lubang-lubang tadi yang berbentuk
data. Proses pembuatannya di lakukan secara bertahap oleh mesin cetak.

3. Flash Disk

Gambar 1.3 Flash Disk

Flash Disk adalah media penyimpan dari floppy driveB jenis lain yang umumnya
mempunyai kapasitas memori 128 MB s/d 64 GB, dengan menggunakan interface jenis
USBC (Universal Serial Bus), sangat praktis dan ringan dengan ukuran berkisar 96 x 32
mm dan pada bagian belakang bentuknya agak menjurus keluar, digunakan untuk tempat
penyimpanan baterai jenis AAA dan LCD (Untuk Fitur MP3, Voice Recording dan FM
Tuner) dan terdapat port USB yang disediakan penutupnya yang berbentuk sama dengan
body utamanya. Flash disk termasuk alat pemyimpanan data memory flash tipe NAND
(Umumnya digunakan pada Kamera Digital), ada juga yang dikemas dalam ukuran kecil
menjadi Compact Flash, SD-Card, MMC dan sejenisnya.

4. DVD

Gambar 1.4 DVD

DVD adalah singkatan dari Digital Versatile Disc atau Digital Video Disc, adalah media
penyimpanan optik yang populer. Penggunaan utamanya untuk menyimpan video dan
data. Sesuai dengan namanya, ukuran fisik standarnya sama dengan CD (Compact
Disc), namun dengan kapasitas enam kali lipat dari CD. Untuk membaca DVD
menggunakan sinar laser pada panjang gelombang 650nm (berwarna kemerahan).
5. RAM

Gambar 1.5 RAM

RAM adalah memory tempat penyimpanan sementara pada saat komputer


dijalankan dan dapat diakses secara acak atau random. Fungsi dari RAM adalah
mempercepat pemprosesan data pada komputer. Semakin besar RAM yang dimiliki,
semakin cepatlah komputer. Berikut adalah jenis-jenis dari RAM.
• RAM (Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang secara berkala harus disegarkan
oleh CPU agar data yang terkandung didalamnya tidak hilang.
• SDRAM (Sychronous Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang merupakan
kelanjutan dari DRAM namun telah disinkronisasi oleh clock sistem dan memiliki
kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. Cocok untuk sistem dengan bus yang memiliki
kecepatan sampai 100 MHz.

D. Sistem Analog
Sistem Analog adalah suatu bentuk dari komunikasi elektronik yang merupakan proses
pengiriman informasi pada gelombang elektromaknetik, dan bersifat berkelanjutan atau disebut
juga dengan sinyal analog.
Contohnya sinyal gambar pada televisi, atau suara pada radio yang dikirimkan. Analog
merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang. Contoh lainnya, ketika seseorang
berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirimkan melalui jaringan
telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima,
maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si
penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi
tersebut tapi suara akan terputus-putus bila sinyal/gelombang yang didapat terhambat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi
elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang
elektromagnetik.
Contoh benda-benda yang menggunakan teknologi analog :
a. TV/Televisi
Televisi analog yang menerjemahkan sinyal menggunakan gelombang radio. Pemancar televisi
mengirimkan gambar dan suara melalui gelombang radio, diterima oleh antena di rumah dan
diterjemahkan menjadi gambar yang kita tonton.
b. Kamera
Sistem penyimpanan gambarnya menggunakan filem. Kamera menangkap suatu objek lalu
menyimpan objek tersebut ke filem.
c. Kaset
Sistem penyimpanannya menggunakan pita yang telah terekam sebuah data oleh perekam.

E. Sistem Digital
Sistem Digital adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengukur suatu nilai yang
bersifat tetap atau tidak teratur dalam bentuk diskrip berupa digit-digit atau angka-angka.
Sistem digital merupakan sistem elektronika yang setiap rangkaian penyusunnya
melakukan pengolahan sinyal diskrit. sistem digital terdiri dari beberapa rangkaian
digital/logika, komponen elektronika, dan elemen gerbang logika untuk tujuan peengalihan
tenaga/energi.
Sinyal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat
ditemukan pada teknologi analog, yaitu:
a. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat
informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
b. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi
kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri, Informasi dapat dengan mudah
diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
c. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya
secara interaktif.
Contoh benda-benda yang menggunakan teknologi digital :
a. Komputer
Sistem kerja komputer untuk mengolah bilangan binner/digital
b. Televisi digital/TV cable
Dengan hadirnya tv digital masalah tentang sinyal kurang bagus, chanel sedikit,
dan kualitas jelek dapat diminimalisir
c. MP3 Player
Suatu alat pemutar musik yang menggantikan walkman dengan kaset karena
MP3 player hanya menggunakan data lunak untuk menggantikan kaset.
F. Perbedaan Sistem Analog dan Digital
Salah satu karakteristik sistem digital adalah bahwa ia bersifat diskrit, sedangkan sistem
analog bersifat kontinu sehingga pengukuran yang didapat sebenarnya lebih tepat dari sistem
digital hanya saja banyak keuntungan-keuntungan yang lain yang dimiliki oleh sistem digital.
Masing-masing sistem tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri tergantung dari
untuk kasus apa sistem tersebut digunakan. Perbedaan paling mendasar dari analog dan digital
adalah pada bentuk gelombang sinyal masing-masing . Sinyal analog mempunyai bentuk sinus
atau setengah lingkaran,sedangkan sinyal digital mempunyai bentuk gelombang persegi atau
kotak . Bentuk gelombang sinyal listrik bisa dilihat dengan alat bernama osiloskop. Untuk
lebih lengkapnya, terdapat pada tabel berikut ini
SISTEM ANALOG SISTEM DIGITAL
Bersifat kontinyu Bersifat diskrit (0 dan 1)
Kemungkinan eror yang besar (karena memiliki Kemungkinan error yang kecil (karena hanya
range) ada 2 data yaitu 0 dan 1)
Rentan terhadap gangguan (noise) Lebih tahan terhadap gangguan (noise)
Pengolah sedikit data Mengolah banyak data
Penglahan data yang rumit (mengatur frekuensi Pengolahan data lebih sederhana (mengatur
dan amplitudo) kondisi 0 dan 1)
Perawatan sistem yang mahal Perawatan sistem lebih murah

G. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Analog dan Digital


a. Sistem Analog

 Kelebihan
Sistem analog memiliki potensi jumlah tak terbatas resolusi sinyal. Dibandingkan dengan
sinyal-sinyal digital, sinyal analog kepadatan tinggi, dapat dilakukan pengolahan lebih
sederhana dibandingkan dengan setara digital. Sinyal analog dapat diproses secara
langsung oleh komponen analog, meskipun beberapa proses tidak tersedia kecuali dalam
bentuk digital.
 Kekurangan
Kelemahan dari teknologi ini adalah tidak bisa mengukur sesuatu dengan cukup teliti.
Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus – menerus
merekam perubahan yang terus menerus terjadi, dalam setiap pengukuran yang dilakukan
oleh teknologi analog ini selalu ada peluang keragu – raguan akan hasil yang dicapai, dalam
sebuah teknologi yang membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan angka – angka
yang benar dan pas, kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar
dalam hasil akhirnya.Teknologi ini butuh ketepatan dan ketelitian yang akurat, salah satu
bentuknya adalah otak kita.
b. Sistem Digital

 Kelebihan
1) Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik,
pemakain ruang yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah
2) Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
3) Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang
4) Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
5) Teknologi digital menyediakan kapasitas transmisi yang besar
6) Kemampuan memproduksi sinyal yang lebih baik dan akurat.
7) Mempunyai reliabilitas yang lebih baik (noise lebih rendah akibat imunitas yang
lebih baik).
8) Fleksibilitas dan fungsionalitas yang lebih baik.
9) Kemampuan pemrograman yang lebih mudah.
10) Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan
informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
 Kekurangan
Sistem digital juga mempunyai beberapa kerugian dibandingkan dengan sistem analog,
bahwa sistem digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal
suara tunggal dapat ditransmisikan menggunakan single – sideband AM dengan bandwidth
yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan
sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali dari sistem analog. Kerugian
yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi.

H. Pemanfaatan Teknologi Digital di Berbagai Bidang

I. Bidang Pendidikan
Tidaklah heran jika kita melihat laboratorium komputer di SMP atau pun SMA Indonesia,
bahkan beberapa SD pun sudah memilikinya. Pentingnya mempelajari teknologi canggih
seperti teknologi digital sudah membuat Pelajaran Komputer menjadi ilmu pengetahuan yang
patut kita pelajari di zaman modern ini. Pentingnya komputer dalam mendongkrak pendidikan
sudah disadari oleh setiap orang. Itulah sebabnya Komputer sudah mulai dipelajari oleh orang
banyak termasuk kaum pelajar yang masih muda demi persiapan diri menatap perkembangan
zaman yang seakan diinvasi oleh teknologi digital.
Tidak hanya di sekolah, di perkuliahan juga teknologi digital dipakai sebagai bidang ilmu.
Jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer sebagai contohnya, juga menjadi tempat
pembelajaran bagaimana teknologi digital sudah menjadi bidang pendidikan yang menuntun
manusia ke arah dunia digital dengan ‘mata terbuka’ dengan ilmu komputer yang diajarkan.
Di jurusan lain juga, pentingnya teknologi digital dimanfaatkan oleh mahasiswa/mahasiswi
dalam pelajarannya. Di saat perkuliahan, mahasiswa/mahasiswi sudah banyak menggunakan
laptop/komputer untuk mengerjakan tugas perkuliahan. Ada juga yang memanfaatkannya
untuk menyimpan data perkuliahan.
II. Bidang Sosial
Pemanfaatan teknologi digital sudah merambah di bidang sosial. Banyak media dari teknologi
digital yang sudah dimanfaatkan untuk kebutuhan sosial secara umum. Misalnya saja, di masa
euforia Piala Eropa tahun 2012 ini banyak kita temukan acara yang sering kita sebut dengan
‘nonton bareng (nobar)’ Piala Eropa mulai dari kafe, restoran, persimpangan jalan, bahkan di
RT sekalipun. Acara nonton bareng ini dibuat untuk mengakrabkan individu-individu dalam
suatu kebersamaan, dengan menonton Piala Eropa bersama-sama dalam satu layar entah itu
layar besar proyektor atau pun TV. Kebersamaan tersebut bisa meningkatkan nilai sosial yang
terus dijaga sebaik-baiknya. Keakraban yang tercipta menjadi bukti bahwa bidang sosial juga
membutuhkan pemanfaatan teknologi digital.

III. Bidang Bisnis


Pemanfaatan teknologi digital dalam bidang ini sudah mulai populer di kalangan pebisnis atau
pun pengusaha. Ketika kita membuka akun Facebook kita, misalnya, kemungkinan besar apa
yang tertera di homepage Facebook kita merupakan foto-foto produk yang diperjual-belikan
via internet dengan memanfaatkan teknologi digital dan media sosial. Atau ketika kita mencari
informasi di internet dan membuka suatu situs, banyak juga tertera iklan dengan maksud untuk
memperjual-belikan produk tertentu. Pemanfaatan teknologi canggih di bidang ini sudah jelas
terlihat efektif. Apalagi sudah banyak orang yang memanfaatkan situs belanja via online untuk
membeli barang tertentu tanpa harus susah payah pergi ke toko. Bagi pebisnis yang hanya
punya modal cukup-cukupan untuk menjalankan bisnisnya, kini sudah tidak perlu menjajakan
produknya dengan menyewa toko yang tentunya mahal harga sewanya. Cukup buat situs, atau
manfaatkan media sosial yang ada, pembeli yang berniat membeli barang tanpa harus perlu
ke tokonya bersedia menjadi pelanggan

IV. Bidang Penelitian, Arsitektur, dan Bidang Keilmuan Lainnya


Di bidang penelitian sudah ada mikroskop, teleskop, teropong, dan sebagainya yang sudah di-
digital-kan. Apa yang kita lihat dengan mikroskop, misalnya, bisa terpampang pada layar
monitor yang menunjukkan apa yang kita lihat dengan menggunakan mikroskop. Teleskop
dan teropong juga demikian. Tapi di Indonesia kemungkinan besar masih jarang atau malah
belum ada sama sekali. Tetapi dalam bidang penelitian, teknologi digital sudah sangat
diperlukan demi mendapatkan temuan-temuan baru. Pemanfaatan teknologi digital di
Indonesia dalam bidang penelitian akan mempengaruhi kemajuan ilmu pengetahuan di
Indonesia. Di bidang arsitektur sendiri, pemanfaatan teknologi digital dapat membantu arsitek
dalam pembentukan rancangan yang akan dibangun. Penggunaan teknologi digital dapat
membantu arsitek dalam menentukan desain bangunan sampai ke tahap pembangunan
rancangan tersebut. Teknologi digital yang saat ini sudah mengenal sebutan 3D yang sudah
realistis di layar monitor telah memungkinkan arsitek untuk melakukan inovasi desain
arsitektur yang kompleks ditinjau dari segi bentuk, struktur, fungsi, material, dan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai