GEO 2020
Kompetensi Dasar
• 3.1 Memahami kondisi wilayah dan posisi
strategis Indonesia sebagai poros maritim
dunia
• 4.1 Menyajikan contoh hasil penalaran
tentang posisi strategis wilayah Indonesia
sebagai poros maritime dunia dalam bentuk
peta, tabel, dan/atau grafik
GEORIS2016
Tujuan Pembelajaran
• Peserta didik dapat :
• Menyebutkan posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim
dunia
• Mengklasifikasi posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim
dunia
• Menyebutkan hasil penalaran tentang posisi strategis wilayah
Indonesia sebagai poros maritime mengklasifikasikan hasil
penalaran tentang posisi strategis wilayah Indonesia.
• Mengimplementasikan hasil penalaran tentang posisi strategis
wilayah Indonesia
• Menyusun kembali hasil penalaran tentang posisi strategis wilayah
Indonesia sebagai poros maritime dunia dalam bentuk peta, tabel,
dan/atau grafik
GEORIS2016
LETAK ASTRONOMIS
LETAK GEOGRAFIS
Letak geografis adalah letak suatu daerah atau wilayah dilihat dari
kenyataan di permukaan bumi
GEO2020
Hubungan posisi geografis dengan perubahan musim di Indonesia
1) Indonesia mendapat iklim Musim /muson ( terdapat dua musim
yaitu hujan dikenal karena pergerakan angin musim barat dan
kemarau dikenal karena pergerakan angin musim timur secara
bergantian tiap 6 bulan sekali )
2) Kelembaban udara relatif tinggi
3) Curah hujan tinggi
4) Indonesia dilalui garis katulistiwa sehingga mendapat panas
sepanjang tahun
5) Indonesia terdapat iklim laut
LETAK GEOLOGIS
Letak geologis adalah letak suatu wilayah dilihat dari jenis batuan yang ada
di permukaan bumi
Secara geologis wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda
dunia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan
Sirkum Pasifik di sebelah timur. Adanya dua jalur pegunungan tersebut
menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan
terjadinya gempa bumi.
GEO2020
LUAS INDONESIA
Total luas wilayah Indonesia = 5.455.675,22 km²
GEO2002
Wilayah daratan Indonesia menempati urutan
ke 13 negara terluas dunia setelah :
1. Rusia
2. Kanada
3. Amerika Serikat
4. Republik Rakyat China.
5. Brazil
6. Australia
7. India
8. Argentina
9. Kazakhstan
10.Aljazair
11.Republik Demokrasi Kongo
12.Arab Saudi
GEO2020
Luas Indonesia dibandingkan dengan
luas Australia
GEORIS2016
Luas Indonesia dibandingkan dengan
luas India
GEORIS2016
BATAS BATAS WILAYAH INDONESIA
GEORIS2016
Batas Sebelah Utara
Di sebelah utara wilayah daratan berbatasan dengan Malaysia .
Untuk wilayah laut, Indonesia berbatasan dengan negara Malaysia,
Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
GEORIS2016
1) Perbatasan Indonesia-Malaysia
GEORIS2016
Perbatasan Indonesia dengan Papua New Guinea terletak di 5 (lima)
wilayah kabupaten/kota yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Keerom,
Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Boven Digoel dan
Kabupaten Merauke
4) Perbatasan Indonesia-Singapura
5) Perbatasan Indonesia-Vietnam
7) Perbatasan Indonesia-Australia
Perbatasan Australia–Indonesia [1] adalah perbatasan maritim antara
Indonesia dan Australia yang membentang dari Papua Nugini di sebelah
timur hingga ke Selat Torres, Laut Arafuru, Laut Timor, dan berakhir di
Samudra Hindia
8) Perbatasan Indonesia-Thailand
Indonesia dan Thailand adalah batas maritim di laut Andaman dan selat
Malaka
10) Perbatasan Indonesia-India
Indonesia dan India adalah batas maritim di laut Andaman dan
Samudera Indonesia
Zona laut teritorial adalah jalur laut yang berjarak 12 mil laut dari
garis dasar ke laut lepas. Garis dasar adalah garis khayal yang
menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung pulau. Sebuah negara
mempunyai kedaulatan sepenuhnya sampai batas laut teritorial.
Akan tetapi, negara tersebut harus menyediakan jalur pelayaran
lintas damai baik di atas maupun di bawah permukaan laut.
Batas teritorial Indonesia telah diumumkan sejak Deklarasi Djoeanda
pada tanggal 13 Desember 1957.
GEORIS2016
GEORIS2016
2. Zona Landas Kontinen
GEORIS2016
3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah jalur laut selebar 200 mil laut
ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar. Zona Ekonomi Eksklusif
Indonesia (ZEEI) diumumkan pada tanggal 21 Maret 1980. Di zona
ini negara Indonesia memiliki hak untuk melakukan eksplorasi,
eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan sumber daya alam yang
ada. Eksplorasi adalah penyelidikan tentang sumber daya alam yang
ada di suatu daerah.
Eksploitasi adalah pengusahaan atau mendayagunakan sumber
daya alam yang ada di suatu daerah.
Konservasi adalah upaya pemeliharaan atau perlindungan sumber
daya alam supaya tidak mengalami kerusakan.
Di zona ini kebebasan pelayaran dan pemasangan kabel atau pipa di
bawah permukaan laut tetap diakui sesuai prinsip hukum laut
internasional
GEORIS2016
Pengembangan wilayah
• Kepulauan
• Nusantara
• Maritim
GEORIS2016
Kepulauan
• Pulau : sebidang daratan yang lebih kecil
dibandingkaan dengan benua yang dikelilingi
oleh perairan
• Kumpulan dari pulau-pulau : Kepulauan
• Kepulauan : segala sesuatu yang berhubungan
dengan letak geografis dan kondisi fisik
Indonesia
GEORIS2016
Nusantara
• Istilah untuk menggambarkan wilayah
kepulauan yang membentang dari Sabang
(Sumatera) sampai Merauke (Papua).
• Kata nusantara dipakai untuk menggunakan
konsep kenegaraan pada masa kerajaan
Majapahit.
• Nusantara digunakan untuk menggambarakn
kesatuan geografi-antropologi Indonesia.
GEORIS2016
Maritim
• Negara kepulauan merupakan negara maritim
apabila telah memanfaatkan potensi beserta
isinya yang berada dalam wilayah teritorialnya
yang ada di darat dan laut
• Laut Indonesia ditaksir menyimpan potensi
kekayaan yang dapat dieksploitasi 156 miliar
dolar AS per tahun ataun sekitar Rp 1.456
Triliun
GEORIS2016
GEORIS2016
KARAKTERISTIK DARATAN INDONESIA
Dataran tinggi
Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato) adalah dataran yang luas terletak pada
ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut.
Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit sehingga
udaranya sangat dingin dan segar
Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi, juga bisa terbentuk dari
kaldera yang luas.
dataran tinggi banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan seperti teh, kopi,
bunga, sayuran dan sebagainya serta sebagai tempat pariwisata dan tempat
peristirahatan.
GEORIS2016
Beberapa Nama Dataran Tinggi di Indonesia atara lain sebagai berikut :
GEORIS2016
GEORIS2016
Dataran tinggi MALANG
GEORIS2016
Dataran tinggi GAYO
GEORIS2016
Dataran Tinggi Karo (BRASTAGI)
GEORIS2016
Dataran rendah
Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan memiliki
ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia daerah dataran
rendah merupakan daerah yang penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk
yang sangat beragam. Daerah dataran rendah cocok dijadikan wilayah pertanian,
perkebunan, peternakan, kegiatan, industri, dan sentra-sentra bisnis.
Lokasi yang datar, menyebabkan pengembangan daerah dapat dilakukan seluas
mungkin. Pembangunan jalan raya dan jalan tol serta kelengkapan saran transportasi
ini telah mendorong daerah dataran rendah menjadi pusat ekonomi penduduk.
Kemudahan transportasi dan banyaknya pusat-pusat kegiatan di daerah dataran rendah
menarik penduduk untuk menetap disana. Oleh karena, itu penduduknya semakin
bertambah dan kebutuhan tempat tinggal serta tempat usaha juga meningkat. Lahan-
lahan seperti sawah dan hutan sebagai penyangga keseimbangan alam semakin
berkurang digantikan oleh tumbuhnya bangunan bertingkat. Hal ini banyak
menimbulkan permasalahan, seperti daerah resapan air berkurang yang
mengakibatkan banjir pada saat musim hujan dan kekeringan pada saat musim
Dataran rendah di wilayah Indonesia membentang luas di sepanjang Pulau Sumatera,
Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Bali, Papua, Nusa Tenggara serta pulau-pulau kecil.
Penduduk kota yang menetap di dataran rendah memanfaatkan daerahnya sebagai
tempat tinggal.
GEORIS2016
Pegunungan
GEORIS2016
CONTOH PEGUNUNGAN DI iNDONESIA
GEORIS2016
2. Pegunungan Kapur Utara
Pegunungan Kapur Utara adalah salah satu pegunungan kapur yang
membentang di pesisir utara Pulau Jawa mulai dari Kabupaten Pati Jawa
Tengah hingga Lamongan (Jawa Timur). Oleh sebagian orang disebut juga
sebagai Pegunungan Kendeng Utara, karena letaknya yang sejajar dengan
Pegunungan Kendeng yang membujur di sebelah selatannya. Juga ada yang
menyebutnya sebagai Pegunungan Serayu Utara.
Wilayahnya memanjang dari barat ke timur yang meliputi Kabupaten Pati
bagian selatan, Kabupaten Grobogan bagian utara, Kabupaten Rembang,
Kabupaten Blora, Kabupaten Tuban, Kabupaten Bojonegoro bagian utara
dan Kabupaten Lamongan bagian barat. Lebar rangkaian pegunungan ini
sekitar 30-50 km dengan ketinggian kurang dari 800 meter dari permukaan
laut.
Pegunungan Kapur Utara merupakan kawasan batu gamping atau daerah
karst. Daerah ini identik dengan fenomena alam yang kurang akan air di
permukaan akibat sifat batuan kapur yang sangat mudah meloloskan air.
Meskipun dipermukaan cenderung kering dengan dipenuhi banyaknya batu
karang dan tebing.
GEORIS2016
3. Pegunungan Kendeng
6. Pegunungan Maoke
GEORIS2016
Gunung
Gunung merupakan bagian yang menonjol terdapat di bumi (bukit yang
tinggi dan besar) dengan ketinggian lebih dari 600 meter di atas permukaan
laut. Wilayah Indonesia memiliki banyak gunung baik gunung yang berapi
maupun yang tidak berapi. Gunung berapi adalah gunung yang masih aktif
dan sewaktu-waktu dapat meletus sedangkan gunung tidak berapi adalah
gunung yang sudah tidak aktif lagi. Gunung dimanfaatkan sebagai pengatur
iklim dan penyimpan air, dijadikan sebagai tempat wisata, material dari
gunung berapi yang meletus dapat menyuburkan tanah dan pasirnya dapat
digunakan sebagai bahan bangunan.
Gunung tertinggi :
di Pulau Sumatera adalah Gunung Kerinci ( 3805 meter ).
di Pulau Jawa adalah Gunung Semeru ( 3676 meter ).
di Pulau Kalimantan adalah gunung Bukit Raya ( 2278 meter )
di Pulau Sulawesi adalah Gunung Rantekombola ( 3456 meter ).
di Irian (Papua) adalah Puncak Jaya Wijaya ( 5030 meter ).
di Pulau Bali adalah gunung Agung ( 3142 meter )
di Pulau Lombok bagian Utara gunung Rinjani ( 3726 meter )
di Pulau Sumbawa gunung Tambora ( 4300 meter )
di Pulau Ambon gunung Rinjani ( GEORIS2016
3726 meter )
Pantai
Pantai adalah wilayah yang menjadi batas antara lautan dan daratan.
Bagi penduduk Indonesia yang berada di daerah pantai, pantai dapat dimanfaatkan
untuk banyak hal, diantaranya :
1. Objek pariwisata
2. Daerah pertanian pasang surut
3. Areal tambak garam
4. Wilayah perkebunan kelapa dan pisang
5. Daerah pengembangan industri kerajinan rakyat bercorak khas daerah pantai,
dan lain-lain
Pantai juga menjadi tempat hidup bagi berbagai jenis tumbuhan dan hewan.
Hutan Mangrove adalah salah satu contoh ekosistem di daerah pantai. Di daerah
hutan mangrove hidup berbagai jenis hewan seperti kera, kepiting, ular dan udang.
Hutan mangrove dapat berfungsi menahan abrasi air laut.
GEORIS2016
KARAKTERISTIK WILAYAH PERAIRAN INDONESIA
Wilayah Indonesia memiliki perairan yang sangat luas yaitu dua pertiga bagian dari
keseluruhan luas wilayah negara.
Kenampakan Alam yang termasuk wilayah perairan yaitu : Sungai, Danau, Laut,
Rawa, Teluk, Samudera
Sungai
GEORIS2016
Danau
A. Danau Alami
1) Danau Tektonik
Danau tektonik terbentuk oleh proses-proses tektonik seperti lipatan, patahan, dan
gerakan kulit Bumi, sehingga terjadi penurunan.
Contoh: Danau Toba, Danau Singkarak, Danau Kerinci, Danau Poso, dan Danau
Towuti
2) Danau Vulkanik
Danau vulkanik terbentuk dari kawah atau kepundan gunung api yang masih aktif
ataupun yang sudah mati kemudian terisi air.
Contoh: Danau Kelud yang merupakan kawah Gunung Kelud, Danau Segara Anak
merupakan kawah Gunung Rinjani, Danau Telaga di Pegunungan Dieng
GEORIS2016
3) Danau Karst
Danau karst terbentuk karena adanya pelarutan batuan kapur oleh air sehingga
membentuk cekungan. Bila cekungan ini terisi oleh air, maka terbentuk danau yang
disebut dolina. Dolina yang besar dan luas dinamakan uvala, sedangkan yang lebih
luas dari uvala adalah polje.
Contoh: Danau/telaga di Pegunungan Seribu, Daerah Istimewa Yogyakarta
Danau bendungan alami terbentuk karena adanya longsoran dari tebing, sehingga
menutupi aliran sungai.
Contoh: Danau Pengilon di Dieng dan Telaga Sarangan di perbatasan Jawa Tengah
dan Jawa Timur.
B. Danau Buatan
Danau buatan atau lebih dikenal dengan waduk, dibuat untuk tujuan tertentu seperti
irigasi, penanggulangan banjir, pembangkit listrik, transportasi, perikanan, dan lain-
lain.
Contoh: Waduk Jatiluhur (Jawa Barat), Waduk Cirata, Waduk Kedungombo (Jawa
Tengah), dan Waduk Riam Kanan, serta Waduk Panglima Besar Jenderal Sudirman
GEORIS2016
Karakteristik wilayah laut Indonesia
Perairan laut Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga wilayah utama, yaitu wilayah
perairan bagian Barat, Tengah, dan Timur.
1. Perairan Indonesia Bagian Barat
Sebagian besar perairan laut Indonesia bagian Barat seperti Laut Jawa, Selat
Sunda, Laut Natuna, Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan Selat Makassar
merupakan zone laut dangkal dengan rata-rata kedalaman laut tidak lebih dari 200
meter, serta kondisi dasar laut yang relatif landai.
Hal ini disebabkan secara geologis wilayah ini dahulu pada zaman glasial (zaman
es) merupakan kesatuan wilayah dataran rendah yang termasuk pada paparan
sunda (landas kontinen Asia). Pada akhir zaman glasial terjadi pencairan es secara
besar-besaran sehingga permukaan air laut mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Adapun wilayah- wilayah yang lebih tinggi dan tidak tertutup air laut, kemudian
berubah menjadi pulau-pulau yang tersebar di sekitar laut dangkal tersebut, seperti
Pulau Jawa, Pulau Sumatra, dan Pulau Kalimantan.
GEORIS2016
Beberapa bukti yang mendasari bahwa wilayah bagian Barat pernah menjadi
satu kesatuan daratan antara lain sebagai berikut :
1. Adanya persamaan flora dan fauna di Pulau Jawa, Sumatra, dan sebagian
Kalimantan bagian Barat, seperti gajah, harimau, dan orang utan, serta tipe
hutannya.
GEORIS2016
2. Perairan Indonesia Bagian Tengah
Wilayah perairan laut Indonesia bagian Tengah didominasi oleh laut-laut dalam
dengan bentuk dasar laut berupa cekungan dan palung laut, seperti Cekungan Banda
dan Timor Trough. Kedalaman lautnya berkisar antara 200 – 1.800 meter
3. Perairan Indonesia Bagian Timur
Seperti halnya wilayah bagian Barat, perairan laut Indonesia bagian Timur
merupakan zone laut dangkal yang termasuk pada landas kontinen Australia
(Paparan Sahul). Kawasannya meliputi laut-laut dangkal di sebelah selatan Papua
sampai bagian utara Australia seperti Laut Arafuru dan Selat Flores.
GEORIS2016
PERKEMBANGAN JALUR TRANSPORTASI DAN
PERDAGANGAN INTERNASIONAL DI INDONESIA
Wilayah Laut Sebagai Jalur Perdagangan dan Pelayaran Internasional
Sejak masa lalu Indonesia sudah mempunyai peran yang sangat penting dalam
perdagangan dan pelayaran yang dilaksanakan oleh berbagai bangsa di belahan
bumi ini, terutama bangsa-bangsa yang tinggal di kawasan Asia dan Eropa. Ada
beberapa faktor yang menyebabkan keberadaan Indonesia menjadi penting bagi
perdagangan dan pelayaran antara Asia dan Eropa, yaitu sebagai berikut.
1. Kondisi geografis Indonesia, sangat strategis karena dilewati jalur perdagangan
dan pelayaran antara Asia dan Eropa.
2. Kekayaan alam Indonesia menghasilkan barang dagangan yang dibutuhkan di
Eropa, sehingga pelayaran melalui perairan Indonesia sambil membawa rempah-
rempah dari Maluku untuk diperdagangkan di Eropa.
3. Faktor keamanan, jalur perdagangan dan pelayaran yang melewati perairan
Indonesia relatif lebih aman, dengan ombak yang tidak begitu besar.
4. Indonesia merupakan mata rantai jalur perdagangan dan pelayaran antara Asia
dan Eropa, yang keberadaan- nya sangat dibutuhkan.
GEORIS2016
Penggunaan laut sebagai media perhubungan, pelayaran dan perdagangan telah
dimanfaatkan sejak dahulu hinga sekarang, dan hampir 90 % pergerakan roda
perekonomian di dunia adalah melewati jalur laut.
Dalam wilayah Indonesia terdapat tiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)
yang dapat digunakan sebagai lalu lintas pelayaran internasional.
ALKI I terdiri dari alur Selat Sunda, Karimata, Natuna dan Laut China
Selatan.
ALKI II melalui Selat Lombok, Makassar dan Laut Sulawesi.
ALKI III berkaitan dengan alur laut yang ada di Laut Timor dan Laut
Arafuru yang dikelompokkan dalam :
ALKI III-A melalui laut Sawu-Ombai, Laut Banda (bagian Barat P. Buru),
Laut Seram, Laut Maluku dan Samudra Pasifik.
ALKI III-B melalui Laut Timor, Selat Leti, Laut Banda bagian Barat P. Buru),
laut Seram, Laut Maluku, Samudra Pasifik.
ALKI III-C yaitu Laut Arafuru, Laut Banda (bagian barat P.Buru), Laut
Seram, Laut Maluku dan Samudra Pasifik.
GEORIS2016
Transportasi laut berperan penting dalam dunia perdagangan internasional maupun
domestik. Transportasi laut juga membuka akses dan menghubungkan wilayah
pulau, baik daerah sudah yang maju maupun yang masih terisolasi.
Program tol laut akan menjadi bagian penting jalur maritim dunia. Indonesia akan
menjadi Poros Maritim Dunia yang berkepentingan untuk ikut menentukan masa
depan kawasan Pasifik dan Hindia.
Tol Laut adalah konektivitas laut yang efektif berupa adanya kapal yang melayari
secara rutin dan terjadwal dari barat sampai ke timur Indonesia. Pembangunan tol
laut diharap dapat memperlancar konektivitas antar daerah, memperkuat jaringan
pelayaran dan memangkas ongkos logistik nasional hingga 15%
GEORIS2016
GEORIS2016
GEORIS2016
GEORIS2016
GEORIS2016
Pelabuhan yang akan dibangun dan dikembangkan untuk
mendukung tol laut:
GEORIS2016
Dampak Wilayah Laut Sebagai Jalur Perdagangan dan Pelayaran
Internasional
Sebagai negara yang menjadi jalur perdagangan dan pelayaran internasional
mengakibatkan beberapa dampak buruk antara lain:
1. Perompakan
Dalam perkembangan jalur pelayaran internasional berbagai persoalan di bidang
maritim menyebabkan meningkatnya tuntutan akan jaminan rasa aman dan
keamanan bagi para pengguna laut. Saat ini transportasi pelayaran laut merupakan
alternatif angkutan termurah bagi pemindahan barang dan orang dibandingkan
moda angkutan lainnya.
Pelaku perompakan laut di Selat Malaka menggunakan perahu kecil dan senjata
ringan, sehingga umumnya korban yang mereka pilih adalah kapal tanker kecil dan
kapal ikan yang berlayar pelan tanpa pengamanan dan tidak jauh dari pantai, bukan
kapal dagang besar atau tanker transbenua yang berlayar di jalur pelayaran
internasional
2. llegal Fishing
Kondisi geografis Indonesia di perlintasan pelayaran menyebabkan ZEE
Indonesia menjadi tempat lalu lintas internasional. Berbagai jenis moda transportasi
laut dengan berbagai macam kepentingan dan tujuan melintasi wilayah ZEE kita.
Dengan adanya kepentingan internasional untuk dapat secara leluasa melintasi
wilayah Indonesia, maka besarnya potensi sumber daya ikan yang ada di ZEE
Indonesia juga sangat menarik minat bagi negara tetangga maupun negara-negara
penangkap ikan jarak jauh untuk turut mengeksploitasi kekayaan alam tersebut.
GEORIS2016
3. Penyelundupan Manusia
Posisi negara kepulauan Indonesia di poros persimpangan dunia menjadikan
Indonesia sebagai negara pihak pada berbagai tindak kejahatan lintas negara.
Misalnya, dalam kasus penyelundupan manusia yang merupakan salah satu bentuk
kejahatan transnasional yang marak terjadi akhir-akhir ini
GEORIS2016
GEORIS2016
POTENSI SUMBERDAYA LAUT
(1) Sumber daya dapat pulih (ikan dan biota lainnya, terumbu karang, hutan
mangrove, pulau-pulau kecil).
(2) Sumber daya tidak dapat pulih (minyak dan gas, bahan tambang dan mineral
timah, emas dan perak, pasir kuarsa, monazite dan zircon, pasir besi, agregat
bahan konstruksi, posporit, nodul dan kerak mangan, kromit, gas biogenic
kelautan, dan mineral hydrothermal.).
(3) Energi kelautan (gelombang, pasang surut, Ocean Thermal Energy Conversion,
angin ).
(4) Jasa lingkungan (media transportasi, komunikasi, iklim, keindahan alam,
penyerap limbah).
3. Ikan karang konsumsi seperti kerapu, kakap, lancam, beronang dan ekor kuning
berpeluang dikembangkan di sekitar perairan Selat Makasar dan Laut Flores,Laut
Banda, dan Laut Seram sampai Teluk Tomini dengan potensi lestari sekitar : 31.355
ton per tahun.
4. Kelompok lobster seperti udang karang dan barong berpeluang dikembangkan
diperairan Laut Cina Selatan, Laut Banda, dan Laut Seram sampai Teluk Tomini,
dengan potensi sekitar 2.400 ton per tahun
5. budidaya moluska(kekerangan, mutiara, dan teripang)
Kawasan pesisir dan laut Indonesia yang beriklim tropis, banyak ditumbuhi
hutanmangrove, terumbu karang, padang lamun (seagrass), dan rumput
laut (seaweed).
GEORIS2016
Mangrove
Hutan mangrove atau lebih dikenal masyarakat sebagai hutan bakau merupakan
tipe hutan yang terletak di daerah pasang surut air laut
Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis dan fungsi ekonomis.
Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat atau tempat hidup binatang
laut untuk berlindung, mencari makan, atau berkembang biak. Fungsi ekologis
lainnya dari hutan mangrove adalah melindungi pantai dari abrasi air laut.
Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomi dari kayu dan makhluk
hidup yang ada di dalamnya
Terumbu Karang.
Terumbu karang merupakan terumbu yang terbentuk dari kapur yang sebagian
besar dihasilkan dari koral. Terumbu itu sendiri berarti batuan sedimen kapur di
laut. Koral adalah binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya.
Jika ribuan koral membentuk koloni, mereka akan membentuk karang.
Terumbu karang yang paling beragam jenisnya di Indonesia adalah daerah Raja
Ampat, Papua yang merupakan taman laut terbesar di Indonesia , Taman Laut
Bunaken di Sulawesi Utara, dan Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Bali, Lombok,
Kepulauan Riau, pantai barat dan ujung barat Sumatra
GEORIS2016
Manfaat terumbu karang
Manfaat ekonomi : sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan objek wisata
bahari.
Energi Gelombang Laut: berasal dari energi kinetik angin yang menyebabkan
terjadinya gelombang lautan.
Energi Pasang Surut: berasal dari pasang surut yang disebabkan oleh gaya
gravitasi dari matahari dan bulan.
Energi Gradien Salinitas: energi yang diambil dari perbedaan salinitas antara
air asin laut dan air tawar dari sungai.
Konversi energi termal lautan (OTEC): berasal dari perbedaan suhu antara
permukaan dan dasar lautan
GEORIS2016
Energi Gelombang Laut
GEORIS2016
Energi angin
GEORIS2016
Energi pasang surut
GEORIS2016