Anda di halaman 1dari 3

A.

Gambaran Umum
Unsur-unsur golongan IA (kecuali hidrogen) disebut logam alkali. Kata “alkali”
berasal dari bahasa Arab, al-qaly, yaitu abu yang dalam air bersifat basa. Oleh
karena logam-logam golongan IA umumnya jika dilarutkan dalam air membentuk
larutan basa, maka disebut logam alkali. Logam alkali dan bersifat sangat reaktif
sehingga selalu ditemukan di alam dalam bentuk senyawanya. Logam-logam alkali
memiliki sifat-sifat yang sangat mirip: semuanya berkilau, lunak, logam yang
sangat reaktif pada suhu dan tekanan standar dan mudah kehilangan elektron
terluarnya membentuk kation dengan muatan +1. Semua logam alkali mudah
dipotong menggunakan pisau karena lunaknya, menampakkan kilau permukaannya
yang cepat memudar di udara karena oksidasi oleh uap air dan oksigen (dan
nitrogen khusus untuk lithium). Mengingat reaktivitasnya yang tinggi, mereka
harus disimpan di dalam minyak untuk mencegah reaksi dengan udara, dan hanya
dijumpai secara alami sebagai garam dan tidak pernah sebagai unsur bebas. Logam
alkali beranggotakan Lithium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb),
Sesium (Cs), dan Fransium (Fr)

1. Lithium

Ditemukan oleh Johan August Ardwetson tahun 1800-an. Lithium adalah logam
paling ringan diantara logam lain, begitu ringanya sehingga ia bisa mengapung di
air. Logam ini bersifat sangat reaktif dan mudah terbakar. Ketika diletakkan di nyala
api, lithium mengeluarkan cahaya merah mencolok.

2. Natrium

Ditemukan oleh Humpry Devy tahun 1806. Ketika terkena udara, logam natrium
kehilangan warna keperakannya dan berubah menjadi abu-abu buram akibat
pembentukan lapisan natrium oksida. Ketika diletakkan di nyala api, natrium
mengeluarkan cahaya jingga
3. Kalium

Ditemukan oleh Humpry Devy tahun 1807. Kalium natrium sama – sama berwujud
padat pada suhu kamar.Ketika diletakkan di nyala api, kalium mengeluarkan cahaya
ungu muda. Kalium hampir dibutuhkan semua makhluk hidup untuk menjaga
keseimbangan cairan

4. Rubisium

Ditemukan oleh Robert Bunsen tahun 1860. Logam yang massa jenisnya lebih berat
dari air, sehingga akan tenggelam. Ketika diletakkan di cahaya matahari, rubidium
mengeluarkan ungu.

5. Cesium

Ditemukan oleh Robert Bunsen tahun 1860. Salah satu logam yang massa jenisnya
lebih berat dari air, sehingga akan tenggelam.Ketika diletakkan di cahaya matahari,
rubidium mengeluarkan biru.

6. Fransium

Ditemukan oleh Marguerite Catherine Perey tahun 1939. Unsurnya sangat


radioaktif, dan isotopnya paling stabil. Hanya terdapat sedikit di bumi. Bewarna
kecoklatan

B. Keberadaan dalam Alam

Logam alkali bersifat sangat reaktif sehingga selalu ditemukan di alam dalam
bentuk senyawanya. Logam alkali melimpah dalam mineral dan di air laut.
Khususnya, natrium, Na, di kerak bumi adalah keempat setelah Al, Fe, dan Ca.
Walaupun keberadaan ion natrium dan kalium telah dikenali sejak lama, sejumlah
usaha untuk mengisolasi logam ini dari larutan air garamnya gagal sebab
kereaktifannya yang tinggi pada air. Berikut ini merupakan keberadaan spesifik dari
tiap unsur.
1. Lithium

Hanya terdapat 0,007 % di kerak bumi dan pada spodumen LiAl(SiO3)2.

2. Natrium

Terdapat sekitar 2,8 % di kerak bumi. Selain itu, terdapat dalam Dalam garam batu
NaCl, senyawa Chili NaNO3, Karnalit KMgCl3.6H2O, trona
Na5(CO3)2.(HCO3).2H20, dan air laut

3. Kalium

Terdapat sekitar 2,6% dan dalam silvit (KCl), garam petre KNO3, dan karnalit
KCl.MgCl2.6H2O

4. Rubisium

Terdapat sekitar 0,0008% di kerak bumi, dan uang lepidolite

5. Cesium

Terdapat 0,0003% di kerak bumi dan dalam polosit.

6. Fransium

Masih sedikit dikarenakan sifat Fransium yaitu radioaktif dan dapat berubah
menjadi unsur lain dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai