Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH TEKNOLOGI DIGITAL

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi digunakan untuk memudahkan kehidupan manusia. Teknologi sebenarnya sudah ada sejak
lama, hanya saja jika zaman dahulu teknologi cenderung masih sederhana. Seiring dengan
perkembangan teknologi yang sangat cepat dan pesat saat ini, baik di bidang informasi, komunikasi dan
sebagainya, banyak hal yang perlu diperbaharui agar kemajuan teknologi ini terus berkelanjutan, tidak
hanya sekedar menjadi user, namun kita sebagai pengguna yang cerdas juga perlu mendalami bahkan
ikut mengembangkan teknologi itu sendiri. Di lain hal, kita juga perlu mengetahui dasar-dasar maupun
sejarah dari teknologi tersebut.

Teknologi merupakan cara (proses) atau alat (produk) untuk membantu orang menghasilkan sesuatu.
Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan
secara terpadu melalui perbuatan, dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan ini,
teknologi merujuk pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di
dunia nyata secara tepat dan akurat.

Teknologi digital adalah teknologi yang dilihat dari pengoperasionalannya tidak lagi banyak
menggunakan tenaga manusia.Tetapi lebih cenderung pada sistem pengoprasian yang serba otomatis
dan canggih dengan system komputeralisasi/format yang dapat dibaca oleh komputer.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan teknologi digital?

2. Bagaimana proses transmisi data?

3. Bagaimana proses penyimpanan data?

4. Apa yang dimaksud dengan teknologi telepon seluler?


5. Bagaimana perkembangan teknologi telepon seluler?

6. Bagaimana cara kerja teknologi telepon seluler?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu teknologi digital.

2. Untuk mengetahui bagaimana proses transmisi data.

3. Untuk mengetahui bagaimana proses penyimpanan data.

4. Untuk mengetahui apa itu teknologi telepon seluler.

5. Untuk mengetahui perkembangan teknologi telepon seluler.

6. Untuk mengetahui cara kerja teknologi telepon seluler.

PEMBAHASAN

1. Pengertian Teknologi Digital

Teknologi merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam pengertiannya yang lain teknologi merupakan
penerapan dari ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia.

Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari
orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0,
oleh karena itu digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0
dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai
basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit). Bilangan biner ini yang menjadi
tumpuan dari segala perintah-perintah dan menjadi kode dalam istilah sebuah sistem digital. BIT
merujuk pada sebuah digit dalam sistem angka biner contohnya angka 10010 memiliki panjang 5 bit.
Digit biner hampir selalu digunakan sebagai satuan terkecil dalam penyimpanan dan komunikasi
informasi di dalam teori komputasi dan informasi digital. Pengertian bit ini sangat penting ketika
mempelajari transmisi data dan penyimpanan data secara digital.

Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sitem menghitung sangat cepat yang memproses semua
bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris. Sebelum terjadi perkembangan dari digital modern, hampir
semua sistem menghitung dan komunikasi adalah analog.
2. Teknologi Digital dalam Proses Transmisi Data

Transmisi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pengiriman (penerusan) pesan dan sebagainya
dari seorang kepada seorang (benda) lain. Adapun data yaitu keterangan atau informsasi dlam berbagai
bentuk seperti tulisan, suara, gambar diam, gamar bergerak, tulisan dan sebagainya. Jadi transmisi data
adalah proses pengiriman data dari pengirim ke penerima. Contoh transmisi data yang paling sederhana
yaitu ketika ada seorang yang sedang mengajak bercakap-cakap orang lain.

Transmisi data secara digital yaitu proses transmisi data yang dilakukan secara digital. Transmisi yang
dilakukan melalui peralatan yang menggunakan sistem pengkodean data secara digital biner. Berikut
adalah peralatan yang melakukan transmisi data secara digital :

a. Telepon Seluler

Telepon seluler atau biasa disebut ponsel adalah sebuah alat yang mempunyai kemampuan untuk
melakukan komunikasi secarah dua arah. Ponsel hampir mirip dengan telepon konvensional yang
memakai kabel. Perbedaan antara keduanya adalah dalam hal bentuk dan kepraktisan. Ponsel tidak
memerlukan kabel dan dapat dibawah dengan mudah (portable). Adapun telepon kabel sulit
dipindahkan pada jarak yang jauh karena terhubung dengan kabel jaringan telepon.

b. Siaran Televisi Digital

Televisi adalah sebuah alat yang mampu menerima data dalam bentuk gambar dan suara secara
bersamaan. Komunikasi yang dibangun oleh televisi bersifat satu arah.data berupa gambar dan suara
ditransmisikan oleh stasiun televisi lalu diterima oleh pesawat televisi di rumah-rumah menggunakan
antena khusus. Televisi generasi awal masih menggunakan transmisi analog dalam siarannya.

Teknologi televisi digital mengubah sistem transmisi gambar dan suara dalam bentuk kode-kode digital
(1 atau 0). Transmisi data dari stasiun pemancar televisi ke penerima berbentuk bit data seperti
komputer. Alat penerima siaran televisi digital berupa seperangkat televisi digital juga. Kualitas dari
transmisi televisi digital akan menghasilkan gambar dan suara yang lebih baik dibanding dengan siaran
televisi analog.

Ada tiga standar sistem pemancar televisi digital yaitu televisi digital (DTV) di Amerika, penyiaran video
digital terrestrial (DVB-T) di Eropa, dan layanan penyiaran digital terrestrial terintegrasi (ISDB-T) di
Jepang. Semua standar sistem pemancar sistem digital berbasis sistem pengkodean OFDM dengan kode
suara MPEG-2 untuk ISDB-T dan DTV srta MPEG-1 untuk DVB-T.

Sistem ISDB-T sangat fleksibel dan memiliki kelebihan terutama pada penerima dengan sistem seluler
dibandingkan dua sistem lain. Sistem ISDB-T terdiri atas model transmisi melalui kabel dan transmisi
melalui satelit. ISDB-t dapat diaplikasikan pada sistem dengan lebar pita 6,7 MHz dan 8 MHz. Fleksibilitas
ISDB-T bisa dilihat dari mode yang dipakainya :

1. Mode pertama digunakan untuk aplikasi seluler televisi berdefinisi standar (SDTV).

2. Mode kedua digunakan sebagai aplikasi seluler dan SDTV atau televisi berdefinisi tinggi (HDTV)
beraplikasi tetap.

3. Mode ketiga yang khusus untuk HDTV atau SDTV bersistem penerima tetap.

Semua data modulasi sistem pemancar ISDB-T dapat dialur untuk QPSK dan 16 QAM. Perubahan mode
ini bisa diatur melalui Kontrol Konfigurasi Transmisi dan Mutipleks (TMCC).

Hasil dari seitem penyiaran televisi digital dapat diterima menggunakan antenna yang disebut televisi
terrestrial digital (DTT), kabel (televisi kabel digital) serta piringan satelit. Alat berupa telepon selulr
digunakan terutama untuk menerima frekuensi televisi digiotal berformat DMB dan DVB-H. siaran
televisi digital juga dapat diterima menggunakan internet berkecepatan tinggi yang dikenal sebagai
televisi protocol internet (IPTV).

Adapun manfaat televisi digital adalah:

1. Siaran televisi digital dapat digunakan untuk acar yang bersifat interaktif. Teknologi siaran digital
menawarkan integrasi dengan layanan interaktif dimana televisi digital memiliki layanan komunikasi dua
arah seperti internet.

2. Sistem televisi digital teristrial dapat diterima oleh sistem penerimaan televisi tidak bergerak
maupun sistem penerimaan televisi bergerak. Kebutuhan daya pancar televisi digital yang lebih kecil
mengakibatkan siaran dapat diterima dengan baik walaupun alat penerima siaran bergerak dalam
kecepatan tinggi seperti di dalam mobi dan kereta.

3. Sistem penyiaran televisi digital memungkinkan penyiaran saluran dan layanan lebih banyak
daripada televisi analog. Penyelenggaraan siaran dapat menyiarkan program mereka secara digital dan
memberi kesempatan terhadap peluang bisnis pertelevisian dengan konten yang lebih kreatif, menarik,
dan bervariasi.
c. Komputer yang terhubung ke Jaringan

Komputer adalah sekumpulan alat elektronok yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input),
mengelolah data (proses), memberikan informasi (outpu), serta berkoordinasi di bawah control program
yang terimpan di memorinya. Di dalam sebuah computer, memori adalah urutan byte yang dinomori
(sel). Tiap-tiap sel berisi sepotong kecil informasi yang menjadi perintah bagi computer.

Memori computer menyimpan berbagai bentuk informasi sebagai angka biner. Informasi yang belum
berbentuk biner akan dipecahkan (encoden) dengan sejumlah intruksi yang mengubahnya menjadi
sebuah angka atau urutan angka-angka. Sebagai contoh : huruf F disimpan sebgai angka decimal 70
( atau angka biner) menggunakan salah satu metode pemecahan. Intruksi yang lebih kompleks bisa
digunakan untuk menyimpan gambar, suara, video, dan berbagai macam informasi. Informasi yang bisa
disimpan dalam satu sel dinamakan byte. Jika computer terhubung ke jaringan baik lokal maupun
interlokal, proses transmisi datanya pun dilakukan secara digital.

3. Teknologi Digital dalam Proses Penyimpanan Data

Penyimpan data dalam dunia digital adalah sebuah benda elektronik yang mampu menyimpan data-data
elektronik dengan tujuan agar dapat dibuka kebali dana tau digunakan kembali. Data-data yang
disimpan dapat berupa gambar diam, gambar bergerak, suara, tulisan dan sebagainya.

Alat penyimpanan data atau dalam istilah komputer dikenal sebagai computer data storage merujuk
pada media penyimpanan massal. Bentuknya bisa berupa cakram optis, beberapa bentuk media
penyimpanan magnetis (seperti halnya harddisk), dan tipe- tipe media penyimpanan lainnya yang lebih
lambat daripada RAM, tetapi memiliki sifat lebih permanen, seperti flash memory.

Beberapa jenis alat penyimpanan data yang cukup populer dalam dunia komputasi (komputer) sebagai
berikut :

a. Harddisk (Cakram Keras)

Harddisk atau cakram keras atau hard disk drive (HDD) atau hard drive (HD) adalah sebuah benda yang
mampu menyimpan data digital. Data yang tersimpan dalam HDD dapat ddiolah kembali oleh pengguna
komputer. Pengolahan data dapat berupa penggandaan, penghapusan, penambahan, pengeditan dan
sebagainya. Sebuah harddisk berbentuk piringan magnetis. Reynold Johnson merupakan orang yang
pertama kali membuat cakram keras. Hard disk pertama berukuran sangat besar, sekitar 0,6 meter.
Cakram keras pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan
rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Cakram
keras jaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Kapasitas terbesar
cakram keras saat ini mencapai 3 TB dengan ukuran stadar 3,5 inci.

Komponen-komponen yang menyusun sebuah hard disk adalah sebagai berikut :

1) Spindle

Hard disk terdriri dari spindle yang enjadi pusat putaran dari keping-keping cakram magnetik penyimpan
data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus mengunakan high quality bearing. Dahulu
hard disk menggunakan ball bearing tetapi kini hard disk sudah menggunakan fluid bearing. Dengan fluid
bearing, gaya friksi dan tingkat kebisingan dapat diminimalisasi. Spindle ini yang menentukan putaran
hard disk. Semakin cepat putaran rpm hard disk, semakin cepat transfer datanya.

2) Cakram Magnetik (Magnetic Disk)

Pada cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada hard disk. Cakrma magnetik berbentuk
pelt tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam hard disk terdapat beberapa cakram magnetik. Hard disk
yang pertama kali dibuat terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan ukuran 0,6 meter dan
berputar dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini kecepatan putaran hard disk sudah mencapai 10.000
rpm dengan transfer data mencapai 3,0 Gbps.

3) Read-write hand

Read-wite hand adalah pengambilan data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan jarak yang
tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung dengan cakram magnetik sehingga
mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan. Saat ini, antara head dan cakram magnetik
sudah diberi jarak sehingga umur hard disk lebih lama.

Read-write head terbuat bahan yang terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG
(Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) heads, GMR (Giant
Magnetoresistive) heads, dan sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal Magnetoresistive) heads.

4) Enclosure

Enclosure adalah lapisan luar pembungkus hard disk. Enclosure berfungsi melindungi semua bagian
dalam hard disk agar tidak terkena debu, kelembaban, dan hal lain yang dapat mengakibatkan
kerusakan data. Dalam enclosure terdapat breath filter yang membuat hard disk tidak kedap udara. Hal
ini bertujuan untuk membuang panas yang ada di dalam hard disk karena proses putaran spindle dan
pembacaan read-write head.

5) Interfacing Module

Interfacing modul berupa seperangkat rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja bagian dlam hard
disk, meproses data dari head, dan menghasilkan data yang siap di baca oleh proses selanjutnya.
Interfacing module yang dahulu banyak dipakai adalah sistem IDE (Integrated Drive Electronics) dengan
sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin. Teknologi terbaru dari interfacing module adalah teknologi
Serial ATA (SATA). Sistem SATA memungkinkan satu hard disk ditangani oleh satu bus terdendiri di
dalam chipset sehingga penanganannya menjadi lebih cepat dan efisien. Hard disk SATA sekarang
perlahan sudah menggantikan hard disk ATA yang mulai hilang dari pasaran.

6) Tracks dan Sector

Tracks adalah bagian dari sepanjang keliling lingkaran dari luar sampai ke dalam. Adapun sector adalah
bagian dari tracks. Sector memiliki jumlah bytes yang sudah diatur. Ada ribuan sector dalam HD.

Cara kerja hard disk adalah sebagai berikut:

- Proses awal dalam penggunaan hard disk adalah mengakses hard disk untuk melihat dan
menentukan lokasi informasi yang dibutuhkan yang ada di dalam ruang hard disk. Pada proses ini,
aplikasi yang kita jalankan, sistem operasi, sistem BIOS, dan juga driver-driver khusus (tergantung pada
aplikasi yang kita jalankan) bekerja bersama-sama, untuk menentukan bagian dari hard disk yang harus
dibaca.

- Hard disk akan bekerja dan memberikan informasi letak data/ iformasi yang dibutuhkan, sampai
kemudian menyatakan "informasi yang ada di track sekian sektor sekianlah yang kita butuhkan". Pola
penyajian informasi yang diberikan oleh hard disk sendiri biasanya mengikuti pola geometris. Pola
geometris di sini adalah sebuah pola penyajian yang menggunakan istilah silinder, track, dan sector.
Ketika informasi ditemukan, akan ada permintaan supaya mengirimkan informasi tersebut melalui
interface hard disk untuk memberikan alamt yang tepat (sector berapa, track berapa, silinder mana) dan
setelah itu informasi atau data pada sector tersebut siap dibaca.

- Pengendali program yang ada pada hard disk akan mengecek untuk memastikanbahwa informasi
yang diminta sudah tersediapada internal buffer yang dimiliki oleh hard disk (bisanya disebut cache atau
buffer). Jika sudah tersedia, pengendali ini akan menyuplai informasi tersebut secara langsung, tanpa
harus melihat lagi ke permukaan pelat itu karena seluruh informasi yang dibutuhkan sudah dihidangkan
di dalam buffer.

- Dalam banyak kejadian, hard disk pada umunya dapat berputar ketika proses di atas berlangsung.
Tetapi adakalanya juga tidak. Hal ini karena manajemen power pada hard disk memerintahkan kepada
disk agar tidak berputar sehingga menghemat energi. Papan pengendali yang ada di dalam hard disk
menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang diminta. Selama proses itu berlangsung, ia akan
senantiasa siaga untuk memastikan pada silinder dan track dari informasi yang dibutuhkan itu
tersimpan. Papan pengendali ini pulalah yang kemudian meminta actuator untuk menggerakkan head
menuju ke lokasi yang dimaksud. Ketika head sudah berada pada lokasi nyang tepat, pengendali akan
mengaktifkan head untuk melakukan proses pembacaan. Mulailah head membaca track demi track
untuk mencari sektor yang diminta. Proses inilah yang memakan waktu, sampai akhirnya head
menemukan sektor yang tepat dan kemudian siap membacakan data/informasi yang terkandung di
dalamnya.
- Papan pengendali akan mengkoordinasikan aliran informasi dari hard disk menuju ke ruang
simpan sementara (buffer, cache). Informasi ini kemudian dikirimkan melalui interface hard disk menuju
sistem memori utama untuk kemudian dieksekusi sesuai dengan aplikasi atau perintah yang kita
jalankann.

b. Flash disk (Kandar Kilat USB) atau penggerak kilat USB atau USB flash drive

USB flash drive adalah alat penyimpanan data memori kilat tipe NAND yang memiliki alat penghubung
USB yang terintegrasi. Kandar kilat USB biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulis
dengan mudah. Besarnya kapasitas flash disk ini tergantung dari teknologi memori kilat yang digunakan.

Penggerak kilat USB memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya. Alat ini
lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar. Selain itu, flash disk lebih dapat diandalkan karena tidak
memiliki bagian yang bergerak seperti disket.

Namun, penggerak kilat USB juga memiliki umur penyimpanan data yang singkat, biasanya ketahanan
data pada penggerak kilat USB rata-rata 5 tahun. Kelemahan ini disebabkan oleh memori kilat yang
digunakan tidak tahan lama. Bandingkan dengan cakram keras yang memilliki ketahanan data hingga 12
tahun dan CD atau DVD berkualitas dapat bertahan selama 15 tahun jika cara peninyimpanannya benar.

c. MicroSD

MicroSD adalah kartu memori non-volatile yang dikembangkan oleh SD Card Association yang digunakan
dalam perangkat portabel. Keluarga microSD yang lain terbagi menjadi SDSC yang kapasitas maksimum
resminya sekitar 2GB, meskipun beberapa ada yang mencapai 4GB. SDHC (High Capacity) memiliki
kapasitas dari 4GB sampai 32GB. Adapun SDXC (Extended Capacity) kapasitasnya di atas 32GB hingga
maksimum 2TB. Keberagaman kapasitas seringkali membuat kebingungan karena masing-masing
protokol komunikasi sedikit berbeda.

Dari sudut pandang perangkat, semua kartu ini termasuk kedalam keluarga SD. SD adapter
memungkinkan konversi fisik kartu SD yang lebih kecil untuk bekerja di slot fisik yang lebih besar. Pada
dasarnya, SD adapter adalah alat pasif yang menghubungkan pin dari microSD yang kecil ke pin adaptor
microSD yang lebih besar.

SD memiliki bentuk fisik yang sama maka sering menyebabkan kebingungan di kalangan konsumen.
Contohnya MicroSD, Micro SDHC, dan MicroSDXC. Ukuran fisiknya sama tetapi kapabilitasnya berbeda.
Protokol komunikasi untuk SDHC/SDXC/SDIO sedikit berbeda dengan microSD yang sudah mapan karena
biasanya host device keluaran lama tidak bisa mengenali kartu keluaran baru. Kebanyaka masalah
mengenai ketidakcocokan ini dapat diselesaikan dengan firmware update.

d. Cloud Storage

Cloud Storage atau dikenal dalam bahasa baku komputasi awan adalah sebuah layanan penyimpanan
data online yang terintegrasi dan tersinkronisasi melalui internet dan dapat di akses dengan
menggunakan berbagai platform ( OSX, iOS, Windows, Windows Mobile, Android, Linux, Blackberry,
Symbian, dan lain-lain). Komputasi awan menjadi buah bibir di dunia IT beberapa tahun belakangan ini
semenjak kehadiran Dropbox yang memperkenalkan fitur Desktop Sync Clients, yaitu proses sinkronisasi
data secara otomatis melalui folder khusus Dropbox di dalam desktop.

Pemain-pemain besar dunia IT tidak kalah berinovasi. Apple hadir dengan iCloudnya yang menampilkan
video presentasi yang membuat decak kagum tidak hanya dari kalangan fanboy Apple teteapi juga
kepada khalayak banyak. Pemain besar duni IT lainnya seperti Google, Microsoft, hingga Amazon turut
andil memperkenalkan produk terbaru mereka di dalam peta persaingan komputasi awan.

4. Pengertian Teknologi Telepon Seluler

Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola
pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah
tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah
DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa
bepergian secara fleksibel.

Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) atau disebut pula adalah
perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon
konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu
disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless).

Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile
Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Badan yang mengatur
telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI).

5. Perkembangan Teknologi Telepon Seluler

* Generasi 0

Handie-talkie SCR536

Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon seluler
dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan
telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio
komunikasi satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada perkembangan
selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).

Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola) mengembangkan portable Handie-
talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini
merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536, kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation
mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model
backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif
dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.

Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan
telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan
kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.

Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun
1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler.
Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.

* Generasi I

Telepon seluler generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang
sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan
diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki
berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya.

Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS
menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena
bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-
G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini
dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih
memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna
terbatas pada jangkauan area telpon genggam.

* Generasi II

Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan
teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi
standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas
pelanggan yang lebih besar.

Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital
memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS.

Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena
penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai
yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio
yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membayakan pengguna.

* Generasi III
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka
jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video callberteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3
standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-
CDMA, dan CDMA 2000.

Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan
karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya
sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi
PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile

* Generasi IV

Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan
pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada
termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, Wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain.

Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan


beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi,
volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi
berbeda. 4G juga memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai
aplikasi multimedia seperti, video conferencing, online game, dan lain-lain.

Ø Evolusi Telepon Seluler

- Pada tahun 1983, Ponsel komersial pertama yang diluncurkan ke pasaran adalah Motorola DynaTAC
8000x.

- Pada tahun 1989, Motorola merilis ponsel MicroTAC 9800x. Ponsel ini lebih ringan dan lebih kecil
dibanding ponsel seri Motorola DynaTAC

- Pada tahun 1993, IBM memperkenalkan ponsel cerdas yang diberi nama Simon.

- Di tahun 1996, Motorola merilis StarTAC, ponsel pertama yang berdesain clamshell sekaligus ponsel
pertama yang menggunakan layar display.

- Pada awal 19999, Ponsel perlahan-lahan mulai meninggalkan fungsi khitahnya. Teknologi second
generation network atau 2G memungkinkan ponsel dilengkapi fitur mengirim dan menerima pesan.
Seiring booming internet dan jaringan komunikasi yang makin maju, Nokia merilis ponsel Nokia 7110
yang dilengkapi fitur WAP mobile web surfing. Aplikasi ini berfungsi untuk mengakses dunia maya via
internet.

- Di tahun 2000, hadir tanpa antena internal di tubuhnya membuat Nokia 3210 menjadi ponsel paling
inovatif di zamannya.

- Pada tahun 2002, Era ponsel raksasa saat ini yaitu Blackberry pun dimulai. Research In Motion
menciptakan sebuah peranti yang dinamakan BlackBerry. Peranti ini awalnya adalah pager dua arah.
Baru kemudian pada 2002, RIM merilis ponsel cerdas BlackBerry 5810 yang merupakan cikal bakal
ponsel BlackBerry yang dikenal seperti sekarang.

6. Cara Kerja Teknologi Telepon Seluler

Di dalam ponsel, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan tombol, tampilan layar, dan
powerful circuit board dengan mikroprosesor yang membuat setiap telepon seperti komputer mini.
Ketika berhubungan dengan jaringan nirkabel, sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan
penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan
komputer.

Jaringan nirkabel beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah kedalam sel-sel
yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel
menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk memberikan layanan di area
spesifik.

Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antena nirkabel dan perlengkapan radio lain. Antena
nirkabel dalam setiap sel akan menghbungkan penelepon ke jaringan telepon lokal, internet, ataupun
jaringan nirkabel lain. Antena nirkabel mentransimiskan sinyal. Ketika ponsel dinyalakan, telepon akan
mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan
mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan verifikasi informasi
konsumen, seperti penyedia layanan nirkabel, dan nomor telepon.

a. Panggilan dari Telepon Genggam ke Telepon Rumah

Ketika melakukan panggilan dari ponsel ke telepon rumah biasa, panggilan tersebut akan berjalan-jalan
di melalui antena nirkabel terdekat dan akan diubah oleh penghantar nirkabel' ke sistem telepon
landline tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung diarahkan ke jaringan telepon
tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan.

b. Panggilan dari Telepon Genggam ke Telepon Genggam

Ketika melakukan panggilan dari ponsel ke ponsel, panggilan akan dirutekan melalui jaringan landline
kepada pengantar nirkabel penerima atau akan dirutekan dalam jaringan nirkabel ke tempat sel
terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di ponsel, maka telepon
genggam akan menangkap suara dan mengubah suara menjadi energi frekuensi radio(gelombang radio).
gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat.
Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan nirkabel hingga sampai
pada orang yang menjadi tujuan telepon.

c. Panggilan Jarak Jauh

Ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada sangat jauh, panggilan akan dijalankan
pada pusat pertukaran jarak jauh, yang menyambungkan panggilan antarnegara atau seluruh dunia
melalui fiber optic.
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Teknologi digital yaitu teknologi yang menggunakan perintah pengkodean biner untuk
menghasilkan suatu perintah tertentu yang diinginkan oleh seorang programer digital. Teknologi digital,
adalah teknologi yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia, atau manual. Tetapi cenderung pada
sistem pengoperasian yang otomatis dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh
komputer. Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem penghitung yang sangat cepat yang
memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris. Contoh teknologi digital yaitu :
pengiraan atau computing ( komputer dan kalkulator), komunikasi (litar elektronik dalam mesin
faksimile, sistem radar dan antena,serta penggunaan satelit di angkasa lepas), kawalan automasi (mesin
dan robot dalam pembuatan sesuatu produk dan lif), aplikasi handphone (kompilasi beberapa unit yang
digunakan untuk mengirim dan menerima sms), aplikasi LCD, telepon seluler, harddisk, flashdisk,
microSD, dan cloud storage.

2. Transmisi data secara digital yaitu proses transmisi data yang dilakukan secara digital. Transmisi
yang dilakukan melalui peralatan yang menggunakan sistem pengkodean data secara digital biner.
Contoh peralatan yang melakukan transmisi data adalah telepon seluler, siaran televisi digital, dan
komputer yang terhubung ke jaringan.

3. Penyimpan data dalam dunia digital adalah sebuah benda elektronik yang mampu menyimpan
data-data elektronik dengan tujuan agar dapat dibuka kebali dan atau digunakan kembali. Contoh
peralatan yang melakukan proses penyimpanan data adalah harddisk (cakram keras), flash disk (Kandar
Kilat USB) atau penggerak kilat USB atau USB flash drive, microSD,dan cloud storage.

B. Saran

1. Kepada peneliti diharapkan dapat mengkaji lebih lanjut mengenai teknologi digital, proses
transmisi data dan proses penyimpanan data sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
2. Kepada siswa diharapkan dapat mengkaji lebih lanjut mengenai teknologi digital serta
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam proses transmisi data maupun dalam proses
penyimpanan data.

3. Kepada masyarakat agar dapat menggunkan teknologi digital dengan maksimal baik dalam proses
transmisi data maupun proses penyimpanan data.

Anda mungkin juga menyukai