Anda di halaman 1dari 4

STUKTUR BENIH & TIPE PERKECAMBAHAN

Biji : suatu bentuk tnaman mini / embrio yang masih dalam keadaan perkembangan yang
terkekang.
Menurut UU No.12 Tahun 1992:
Benih tanaman, selanjutnya disebut benih, adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk
memperbanyak dan atau mengembangbiakkan tanaman.

Bagian biji :

1. Embrio (epikotil, hipokotil, radikel)


2. Jaringan penyimanan cadangan makanan (endosperm, kotiledon)
3. Pelindung biji (eksocarp, mesocarp, endocarp)

Embrio dalam perkembangan sempurna terdiri dari :


 Epikotil : calon pucuk
 Kotiledon : calon daun pertama
 Hipokotil : calon batang
 Radikel : calon akar

Istilah :

 Plumula : kuncup embrionik


 Endosperm : jeringan penyimpanan cadangan makanan
 Hylum : bekas luka dari kunikulus yang terputus saat biji menjadi matang

Perbedaan biji monokotil dan dikotil :

Monokotil Dikotil
Cadangan makanan berupa endosperm Cadangan makanan berupa kotiledon
Mempunyai hilum tapi tidak terlihat Hilum terlihat jelas
Endosperm merupakan bagian terbesar Endosperm merupakan bagian terkecil

Perkecambahan adalah kelanjutan pertumbuhan lembaga setelah benih mengalami dormasi yang
merupakan peralihan dari fase istirahat ke fase vegetatif.

Perkecambahan adalah munculnya akar dan batang serta daun tanaman yang didahului oleh
proses imbibisi.

seed germination

Tipe perkecambahan :
1. Epigeal (perkecambahan di atas tanah) dimana munculnya radikel diikuti dengan memanjangnya
hipokotil secara keseluruhan dan membawa serta kotiledon+plumula.

Contoh : kacang hijau, buncis, kedelai

2. Hipogeal (perkecambahan di bawah tanah) dimana munculnya radikal diikuti dengan


memanjangnya plumula, hipokotil tidak memanjang ke atas dan kotiledon tetap berada di dalam
kulit biji di bawah permukaan tanah.

Contoh : jagung, padi, kacang kapri

Faktor yang mempengaruhi perkecambahan :

Faktor dalam : tingkat kemasakan benih, ukuran benih, dormansi, penghambat perkecambahan

Faktor luar : cahaya, temperatur,oksigen, media perkecambahan

Metabolisme perkecambahan :

 Tahap 1 : terjadi penyerapan air oleh benih, melunaknya kulit benih dan hidrasi
protoplasma.

 Tahap 2 : terjadi kegiatan-kegiatan sel dan enzim-enzim serta naiknya tingkat respirasi
benih.

 Tahap 3 : terjadi penguraian bahan-bahan seperti karbohidrat, lemak, dan protein menjadi
bentuk-bentuk yang melarut dan ditranslokasi ke titik-titik tumbuh.

 Tahap 4 : terjadi asimilasi bahan-bahan yang telah diuraikan sebelumnya di daerah


meristematik untuk menghasilkan energi bagi kegiatan pembentukan komponen dan
pertumbuhan sel-sel baru.
 Tahap 5 : pertumbuhan dari kecambah melalui proses pembelahan pembesaran dan
pembagian sel-sel pada titik-titik tumbuh

Anda mungkin juga menyukai