OLEH:
DANI HARYO SAHMADA
NIM : A41150529
PEMBIMBING
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas nikmat dan karunia yang
diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum ini yang
berjudul Morfologi Eksternal Benih laporan ini kami tulis dengan tujuan
untuk menyelesaikan tugas laporan yang diberikan oleh dosen di
laboratorium teknik produksi benih tersebut.
Praktikum ini telah dibantu oleh banyak pihak , sehingga dapat
terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Dosen pembimbing
2. Seluruh pihak yang
telah
membantu
sehingga
dapat
BAB I
PENDAHULUAN
makanan
yang
cukup
untuk
melindungi
serta
memperpanjang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Biji merupakan suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio atau
lembaga, kulit biji dan persediaan makanan cadangan.Dalam biji banyak
tumbuhan, makanan disimpan di dalam lembaga biji itu sendiri, pada tumbuhan
lain, makanan disimpan dalam jaringan di sekililingnya. Cerita lengkap mengenai
biji harus menerangkan perubahan-perubahan yang terjadi dalam stamen dan
pistil, proses penyerbukan, perkembangan embrio, pembentukan kulit biji dan
perkembangan penyediaan cadangan makanan yang digunakan oleh tumbuhan
muda ketika biji berkecambah (Yuniarsih, 1996).
Yang dimaksud dengan benih ialah biji tanaman yang dipergunakan untuk
keperluan dan pengembangan usaha tani, memiliki fungsi agronomis atau
merupakan komponen agronomi. Sebagai komponen agronomi masalah benih ini
lebih berorientasi pada penerapan norma-norma ilmiah, jadi lebih bersifat
teknologis (Kartasapoetra, 1986). Di dalam biji ada beberapa bagian-bagian,
yaitu plumula, epikotil, hipokotil, radikula dan kotiledon. Di dalam biji terdapat
tumbuhan kecil, ini merupakan hasil perkecambahan. Dua macam jenis
perkecambahan
dibedakan
atas
perkecambahan
hypogeal
dan
epigeal.
menyebabkan
biji
mengembang
dan
memecahkan
kulit
pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga biji
melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang
disimpan disimpan pada kotiledon, dan nutrient-nutriennya dipindahkan kebagian
embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperan dalam pencernaan cadangan
makanan adalah enzim amylase, beta-amilase dan protease. Hormon giberelin
berperan penting untuk aktivasi dan mensintesis enzim-enzim tersebut.
Perkecambahan biji ada dua macam yaitu epigeal dan hypogeal.
Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon
terangkat ke atas tanah. Hal ini disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh
memanjang. Akibatnya, plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah,
misalnya pada perkecambahan kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan kacang
tanah
(Arachis
hypogaea).
Sedangkan
perkecambahan
hipogeal
adalah
BAB III
METODOLOGI
1.1 Waktu Dan Tempat Praktikum
Adapun praktikum Morfologi dan Anatomi Benih tentang Morfologi
Eksternal Benih dilaksanakan pada hari selasa tanggal 20 september 2016
jam 15.00 sampai 17.00 di laboratorium TPB-1 Politeknik Negeri Jember.
1.2 Alat Dan Bahan
Alat :
1.
Kaca Pembesar
2.
Pingset
3.
Penggaris
4.
Pensil
5.
Kertas
6. Jangka sorong
Bahan :
1. Benih kacang tanah
8.
Benih oyong
2. Benih melon
9.
Benih tomat
3. Benih terong
10.
Benih semangka biji
4. Benih padi
11.
Benih cabe
5. Benih kedeli
12.
Benih kacang merah
6. Benih jagung
13.
Benih semangka non biji
7. Benih mentimun
1.3 Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Amati benih yang telah disediakan berdasarkan ukuran, warna bentuk
benih.
3. Gambar bagian-bagian dari setiap benih yang telah disediakan.
4.2 Pembahasan
Biji adalah hasil tanaman yang digunakan untuk tujuan komsumsi atau
diolah sebagai bahan baku industri. Sedangkan benih adalah biji dari tanaman
yang diproduksi untuk tujuan ditanam atau dibudidayakan kembali.
Berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan, pada struktur biji dikotil terdapat
dua keping kotiledon (cadangan makan pada biji). Bagian bawah pangkal
yang melekat pada kotiledon dinamakan hipokotil, dan bagian ujungnya
disebut radikula (embrio yang akan tumbuh menjadi akar). Bagian atas
pangkal adalah epikotil dan bagian ujungnya plumula (embrio yang akan
tumbuh menjadi batang dan daun)
Sedangkan pada struktur biji monokotil hanya terdapat satu keping
kotiledon (cadangan makanan pada biji). Pada saat terjadinya proses
perkecambahan, akar akan diselubungi oleh koleoriza dan pada ujung embrio
diselubungi oleh koleoptil. Bagian-bagian biji terdiri dari 3 bagian dasar yaitu
embrio, jaringan penyimpan cadangan makanan dan pelindung biji.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa
mahasiswa dapat mengidentifikasi benih melalui ciri-ciri fisik eksternal, selain
itu mahasiswa juga dapat mengetahui morfologi bagian-bagian luar dan dalam
benih. Di dalam biji ada beberapa bagian-bagian, yaitu plumula, epikotil,
hipokotil, radikula dan kotiledon.
5.2 Saran
Sebaiknya dalam melaksanakan praktikum kita harus memperhatikan
dengan baik dan teliti dalam mengamati dan menggambar bagian-bagian dari
morfologi benih setiap tanaman.
DAFTAR PUSTAKA
BKPM Morfologi dan Anatomi Benih Progam Studi Teknik Produksi Benih
Politenik Negeri Jember Tahun 2016.
Kartasapoetra Ance, G. 1986. Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan
Praktikum.PT Bina Aksara. Jakarta.
Yuniarsih, 1996.Kedelai. Kanisius: Yogyakarta.
Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. Malang: Fakultas Pertanian UNBRAW .
Anonim. 2008. Identifikasi Benih Bitti (Vitex cofassusReinw) Diakses tanggal 24
September 2016.