Anda di halaman 1dari 21

Perkecambahan benih

(Seed germination)

Elia azizah, sp., mp


Definisi
Fisiologi benih : Munculnya akar melalui
kulit biji
Analis benih : proses pemunculan dan
perkembangan struktur ensensial benih
menjadi tanaman normal pada lingkungan
yang optimum. (AOSA, 1981)
Kriteria kecambah
Kecambah normal Kecambah abnormal
kecambah memiliki perkembangan kecambah rusak tanpa
sistem perakaran yang baik, kotiledon, embrio pecah, dan
terutama akar primer dan akar
akar primer pendek.
seminal paling sedikit dua.
bentuk kecambah cacat,
perkembangan hipokotil baik dan
sempurna tanpa ada kerusakan perkembangan bagian-bagian
pada jaringan. penting lemah dan kurang
pertumbuhan plumula sempurna seimbang.  Plumula terputar,
dengan daun hijau tumbuh baik.  hipokotil, epikotil, kotiledon
Epikotil tumbuh sempurna dengan membengkok, akar pendek,
kuncup normal. kecambah kerdil.
memiliki satu kotiledon untuk kecambah tidak membentuk
kecambah dari monokotil dan dua
klorofil.
bagi dikotil.
kecambah lunak.
Tipe Perkecambahan
Epigeal : tipe Hipogeal : tipe
perkecambahan yang perkecambahan yang
keping biji (kotiledon) keping lembaga
terangkat ke atas (kotiledon) tidak terangkat
permukaan tanah. ke atas permukaan tanah.
Dimana epikotil
Dimana hipokotil
mengalami pemanjangan.
mengalami Tipe ini biasanya terdapat
pemanjangan. Tipe ini pada tanaman
biasanya terdapat pada monokotil(kelapa
tanaman dikotil sawait,kelapa, jagung dll)
(kakao,kopi,kacang-
kacangan dll)
Faktor-faktor perkecambahan
Seed maturity (tingkat kemasakan benih)
cadangan makanan struktur embrio
Environmental factors
1. Water : media aktivasi enzim, melunakan kulit biji, translokasi
metabolite, dan penyimpanan material cadangan. Faktor : sifat kulit
benih dan jumlah air

2. Air (O₂ dan CO₂) : Proses respirasi akan berlangsung selama benih
masih hidup.  Pada saat perkecambahan berlangsung, proses respirasi
akan meningkat disertai dengan meningkatnya pengambilan oksigen dan
pelepasan karbon dioksida , air dan energi. Proses perkecambahan dapat
terhambat bila penggunaan oksigen terbatas.  Namum demikian beberapa
jenis tanaman seperti padi (Oryza sativa L.) mempunyai kemampuan
berkecambah pada keadaan kurang oksigen
Komposisi udara
Komposisi gas di atmosfer: 20% O2,
0.03%CO2, 79% N2 dll Pengaruh komposisi
gas terhadap perkecambahan Avena sativa
Komposisi gas (%) DB (%)
O2 CO2
20.9 0.0 100
17.4 16.9 93
14.7 30.0 50
13.6 35.5 31
Cahaya
Pergaruh cahaya terhadap perkecambahan tergantung :
- Intensitas : optimum 100-200 ft candle (ftc)
- Kualitas :
• 660-700 nm : cahaya merah, menstimulir
perkecambahan (optimum 670 nm).
• > 700 nm : cahaya infra merah atau far red
menghambat perkecambahan
• < 290 nm : menghambat
• 290-400 nm : tidak jelas
• 400 nm : cahaya biru, menghambat perkecambahan
Temperature
Suhu Kardinal
Suhu maksimum; suhu paling tinggi
dimana benih masih mampu
berkecambah.
Suhu optimum; suhu dimana diperoleh
perkecambahan terbesar dalam waktu
paling singkat
Suhu minimum; suhu paling rendah
dimana benih masih mampu berkecambah
Temperatur  minimum, optimum dan maksimum untuk
perkecambahan beberapa jenis tanaman (Milfhorpe &

Moorby dalam Sutopo, 1993

Jenis Minimum (oC) Optimum (oC) Maksimum (oC)


tanaman
Beras 11 32 38
Jagung 9 33 42
Gandum 4 25 32
Rye 2 25 35
Lucerne 1 30 38
- Lanjutan
Phytochrome : suatu pigmen pada
tumbuhan yang digunakan untuk
menyerap cahaya (reseptor cahaya).
Fitokrom ini berfungsi dalam pengaturan
proses fisiologis tumbuhan termasuk
perkecambahan.
Metabolisme perkecambahan
Tahap I Proses awal perkecambahan (sebelum gejala perkecambahan
nampak)
1. Imbibisi:
*Permeabilitas kulit benih
* Komposisi kimia benih
* Suhu
* Konsentrasi air
2. Reaktivasi:
* enzim
• respirasi (lintasan respirasi)
• * organel sel
• * sintesis RNA dan protein
3. Inisiasi pertumbuhan embrio
4. Retaknya kulit benih: munculnya akar menembus kulit benih (emerge)
Tahap II
Proses lanjut perkecambahan (sesudah gejala
perkecambahan tampak diawali dengan munculnya
akar menembus kulit benih)
 Perombakan cadangan makanan
* karbohidrat
* lemak
* protein
* phytin
 Respirasi (lintasan respirasi)
 Pertumbuhan kecambah
 Peranan fitohormon dalam metabolisme perkecambah
Proses perkecambahan melalui beberapa tahap
1.Imbibisi yaitu proses penyerapan air oleh benih
sehingga kulit benih melunak dan terjadilah hidrasi
dari protoplasma

2. Perombakan cadangan makanan di dalam


endosperm
-Karbohidrat dirombak menjadi glukosa
-Protein dirombak menjadi asam amino
-Lemak dirombak menjadi asam lemak dan
gliserol

3. Perombakan bahan-bahan cadangan makanan


yang dilakukan oleh enzym (amilase, protease,
lipase)
Lanjutan tahapan
4.Translokasimakanan ke titik tumbuh Setelah
penguraian bahan-bahan karbohidrat, protein,
lemak menjadi bentuk-bentuk yang terlarut
kemudian ditranslokasikan ke titik tumbuh
5. Pembelahan dan pembesaran sel Assimilasi
dari bahan-bahan yang telah diuraikan tadi di
daerah meristematik menghasilkan energi bagi
kegiatan pembentukan komponen dan
pertumbuhan sel-sel baru
6. Munculnya radikel dan plumula Radikel dan
plumula muncul dari kulit biji
Chemical promotion of seed germination
Giberelin : dpt menggatikan cahaya dan suhu
dlm perkecambahan
Sitokinin : mengkontrol permeabilitas membran
Ethylene : memecah dormansi benih
Hidrogen Peroksida : menstimulasi respirasi,
mengurai cadangan makanan
Auksin : IAA
Potassium nitrate
Thiourea : stratifikasi
Faktor lain yang mempengaruhi
perkecambahan
Tekanan osmotik : tinggi menghambat
perkecambahan
pH (hydrogen-ion concentration) : 4,0-7,6
Pra perendaman
Effect of low temperature
Radiation
Kerusakan mekanik (mechanical damage)
BATAN
Terima
Kasih
tugas
Uraikan secara fisiologis dan mekanis
bagaimana terjadinya pemunculan radikula
menembus selaput benih dalam proses
perkecambahan benih
Jelaskan bagaimana proses metabolisme pada
benih saat mengalami proses perkecambahan
Dikumpulkan paling lambat 1(satu) pekan saat
diberikannya tugas
Beri nama, npm dan kelas
Ditulis tangan pada kertas folio bergaris

Anda mungkin juga menyukai