Anda di halaman 1dari 28

Pertumbuhan Dan

Perkembangan Pada
Tumbuhan
SUB BAB : PERKECAMBAHAN
Kelompok 1
°•° ABED NEGO M GINTING
°•° DEBIE SABRINA M TARIGAN
°•° DELA CITRA LESMANA
°•° FADLY AGUS MULIANTA
°•° JAMES RENO MARCEL
°•° HANA SRI SEMBIRING
Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya tinggi, volume,
atau massa tubuh pada makhluk hidup yang bersifat kuantitatif
(bisa diukur dan dihitung dengan angka). Yang sifatnya tetap dan
tidak dapat diubah (tidak dapat kembali ke kondisi semula)
pertumbuhan dapat dilihat dengan melihat tampilan fisik makhluk
hidup tersebut.
Contohnya: Bertambahnya tinggi suatu tanaman
Perkembangan
Pekembangan merupakan suatuproses differensiasi,
organogenesis, dan diakhiri dengan terbentuknya individu baru
yang lebih lengkap dan lebih dewasa yang bersifat kualitatif
(tidak dapat ditulis dengan angka).Perkembangan tidak terbatas
pada usia, ini berarti makhluk hidup akan terus berkembang
seiring pertambahan usianya
PERKECAMBAH
AN
POKOK BAHASAN

01 02 03
Proses Tahap
Pengertian Perkecambahan Perkecambahan

04 05 06
Tipe Fase Faktor Proses
Perkecambahan Pertumbuhan Perkecambahan
PERKECAMBAH
AN

WHOA!
01
PENGERTIAN
Pengertian...
Perkecambahan adalah proses munculnya tanaman kecil (plantula) dari biji
tumbuhan tersebut yang merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan
embrio.

Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji melalui proses


imbibisi. Setelah menyerap udara, ukuran biji akan mengembang dan
membesar dan menyebabkan kulit biji kadang menjadi. Air yang masuk akan
memacu embrio dalam biji melepaskan hormon giberelin pada embrio

Perkecambahan biji merupakan proses penting yang dorman (periode diam)


sampai bibit yang sedang tumbuh.
PROSES
PERKECAMBAH
AN
02
Proses Perkecambahan

°•°● Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar


biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati
adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (berarti
"minum"). Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah
maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah
membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji melunak.
Proses ini murni fisik.
Proses Perkecambahan
°•°● Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah enzim perkecambahan
awal.Fitohormon asam absisat menurun kadarnya, Sementara giberelin meningkat.
Berdasarkan kajian ekspresi gen pada tumbuhan model Arabidobsis thaliana diketahui
bahwa pada perkecambahan lokus-lokus yang mengatur pemasakan embrio,
seperti ABSCISIC ACID INSENSITIVE 3 (ABI3), FUSCA 3 (FUS3), dan LEAFY
COTYLEDON 1 (LEC1) menurun perannya (downregulated) dan sebaliknya lokus-lokus
yang mendorong perkecambahan meningkat perannya (upregulated), seperti GIBBERELIC
ACID 1 (GA1), GA2, GA3, GAI, ERA1, PKL, SPY, dan SLY. Diketahui pula bahwa dalam
proses perkecambahan yang normal sekelompok faktor transkripsi  yang
mengatur auksin (disebut Auxin Response Factors, ARFs) diredam oleh mirNa.
Proses Perkecambahan

°•°●Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di


bagian yang aktif melakukan mitosis, seperti di bagian ujung
radikula. Akibatnya ukuran radikula makin besar dan kulit atau 
cangkang biji terdesak dari dalam, yang pada akhirnya pecah. Pada
tahap ini diperlukan prasyarat bahwa cangkang biji cukup lunak
bagi embrio untuk dipecah.
03 TAHAP
PERKECAMBAHAN
Tahap Tahap Perkecambahan
• Tahap pertama suatu perkecambahan benih dimulai dengan proses penyerapan
air oleh benih, melunaknya kulit benih dan hidrasi protoplasma

• Tahap kedua dimulai dengan kegiatan-kegiatan sel dan enzim enzim serta
naiknya tingkat respirasi benih.

• Tahap ketiga merupakan tahap dimana terjadi penguraian bahan-bahan seperti


karbohidrat, lemak dan protein menjadi bentuk-bentuk terlarut dan
ditranslokasikan ke titik-titik tumbuh.

• Tahap keempat adalah asimilasi dari bahan-bahan yang telahdiuraikan tadi di


daerah meristematik untuk menghasilkan energi bagi kegiatan pembentukan
komponen dan sel-sel baru.

• Tahap kelima adalah pertumbuhan dari kecambah melalui proses


pembelahan, pembesaran dan pembagian sel-sel pada titik tumbuh.
TIPE
PERKECAMBAH
AN
04
Tipe Perkecambahan
Ada dua tipe perkecambahan berdasarkan pergerakan kotiledonnya;

1. Perkecambahan Epigeal (Perkecambahan di atas tanah) yaitu perkecambahan yang ditandai dengan
terangkatnya kotiledonae di atas tanah (Contonya perkecambahan pada tanaman kacang tanah dan
kacang hijau)

Kotiledon tetap berada di dalam tanah.


Plumula terbawa ke atas tanah karena
pertumbuhan memanjang bagian
epikotil.Hal itu disebabkan pertumbuhan
hipokotilnya sangat sedikit atau tidak
memanjang sama sekali sehingga
kotiledonnya tetap berada di dalam testa,
dengan tunas muda dan akar muncul dari
dalam biji.
Tipe Perkecambahan
Ada dua tipe perkecambahan berdasarkan pergerakan kotiledonnya;

2. Perkecambahan Hipogeal yaitu perkecambahan yang ditandai dengan kotiledonae tertanam


di dalam tanah (contohnya perkecambahan pada tanaman kacang kapri, jagung, padi)

Kotiledon terangkat ke atas tanah


karenapertumbuhan memanjang bagian
hipokotil. Kotiledon muncul sebagai keping
biji hijau. Hipokotil berbentuk kait dan
ujung plumula terletak di antara dua keping
biji. Tujuannya, agar ujung plumula
terlindung dari kerusakan akibat abrasi
tanah.
FASE 05
PERTUMBUHAN
Fase Pertumbuhan
Fase pertumbuhan pada tanaman
menjadi dua fase yaitu;
1. Fase Vegetatif. 
Terjadi pada perkembangan akar,
batang dan daun baru. Fase ini terdiri
2. Fase Reproduktif
dari tiga proses penting dalam tubuh
tanaman.
Terjadi pada pembentukan dan
Fase vegetatif tanaman disebut juga
perkembangan bunga, buah dan biji.
fase pertumbuhan primer yakni proses
Pada fase reproduktif, karbohidrat
pertumbuhan karena pertumbuhan
ditimbun dan tanaman tersebut menyimpan
meristem primer yang terdapat pada
sebagian besar karbohidrat yang
ujung akar dan ujung batang. 
dibentuknya.
Fase Pertumbuhan Vegetatif
a. Pembelahan sel
Proses pembentukan sel-sel baru yang membutuhkan karbohidrat dalam jumlah besar. Jadi
cukup cepat sel persediaan pada suplai karbohidrat yang.
b. Perpanjangan sel
Proses ini adalah lanjutan dari sel yaitu proses sel-sel baru terbentuk tadi. Proses ini
membutuhkan suplai udara yang cukup, hormon yang berperan dalam perentangan
dinding sel, dan adanya gula yang cukup.
c. Diferensiasi sel
Tahap pertama diferensiasi sel disebut proses pembentukan jaringan. Proses ini terjadi
pada perkembangan jaringan-jaringan primer.
06
FAKTOR
PROSES
PERKECAMBAH
AN
Faktor Proses Perkecambahan
Proses perkecambahan dipengaruhi oleh dua faktor penting
yaitu
1. Faktor internal (Gen dan Hormon)
2. Faktor Eksternal (Udara, tanah, udara, suhu, kelembaban dan
nutrisi)
Faktor Internal Proses Perkecambahan
a. Tingkat Kemasakan Biji, Biji yang dipanen sebelum tingkat kemasakan fisiologisnya
tercapai tidak mempunyai tingkat viabilitas tinggi. Bahkan pada beberapa jenis tanaman
biji yang demikian tidak akan berkecambah.
b. Dormansi adalah suatu keadaan perkecambahan yang tertunda atau keadaan istirahat.
Dormansi pada benih dapat disebabkan oleh keadaan fisik dari kulit biji atau keadaan
fisiologis.
c. Hormon Giberilin, Pengaruh giberelin terhadap bijidapat mendorong pemanjangan sel
sehinggaradikula dapat menembus endosperm kulit biji yangmembatasi pertumbuhannya
dan Hormon Auksin, mendorong pemanjangan sel batang hanya pada konsentrasi
tertentu yaitu 0,9 g/l.
d. Asam Absisat, Apabila pertumbuhan dihentikan adalah pada saat permulaan dormansi
biji, dan kemungkinan asam absisatlah yang bertindak sebagai penghambat
pertumbuhan. Biji akan berkecambah ketika asam absisat dihambat dengan cara
membuatnya tidak aktif, atau melalui peningkatan aktifitas giberilin.
Faktor Eksternal Proses Perkecambahan
a. Air, air merupakan salah satu syarat penting bagi berlangsungnya prosesperkecambahan benih.
Banyakannya air yang diperlukan bervariasi tergantungkepada jenis benih. Tetapi umumnya tidak
melampaui dua atau tiga kali dari beratkeringnya. Tanah yang terlalu banyak air dapat mengakibatkan
benih busukdisebabakan oleh cendawan dan bakteri tanah.
b. Temperatur merupakan syarat penting yang kedua bagi perkecambahn benih. Temperatur optimum bagi
kebanyakan benih tanaman adalah diantara 80-95°F (26,5-35°C).
c. Oksigen, Pada saat perkecambahan berlangsung proses respirasi akan meningkatdisertai pula dengan
meningkatnya pengambilan oksigen dan pelepasankarbondioksida.Lanjutannya guys...Benih yang
d. Kebutuhan benih terhadap cahaya berbeda-beda tergantung pada jenis tanaman. dikecambahkan pada
keaadaan yang sangat kurang cahaya ataupun gelap dapat menghasilkan kecambah yang mengalami
etiolasi.
e. Medium yang baik untuk perkecambahan benih haruslah mempunyai sifat fisik yang baik, gembur,
mempunyai kemampuan menyimpan air dan bebas dari organism penyebab penyakit. Benih akan
terhambat perkecambahannya pada tanah yang padat, karena benih berusaha keras untuk dapat
menembus permukaan tanah.
Setelah tahap perkecambahan diikuti sistem jaringan meristem yang terletak di akar dan
batang. Pada fase ini tumbuhan membentuk akar, batang dan daun. 

Tiga sistem jaringan yang terbentuk adalah;


1. Protoderm; lapisan terluar yang akan membentuk jaringan epidermis
2. Meristem dasar yang akan berkembang menjadi jaringan dasar yang mengisi korteks pada
akar di antara style dan epidermis
3. Prokambium; lapisan dalam yang akan berkembang menjadi silinder pusat yaitu floem dan
xilem
Perkecambahan Melibatkan Proses Fisika dan Kimia
• PROSES FISIKA Ditandai dengan Imbibisi, lalu biji mengembang dan
kulitnya lepas.

• PROSES KIMIA Embrio lalu aktif melepaskan hormon giberelin untuk


mendorong aleuron menyintesis dan mengeluarkan enzim yang
mengatalisis reaksi-reaksi biokimiawi

Anda mungkin juga menyukai