Anda di halaman 1dari 28

Konsep Dasar Pertumbuhan & Perkembangan

Tumbuhan & Hewan


Pertumbuhan & Perkembangan Tumbuhan
Syruktur Biji

1) Kulit biji, berfungsi untuk melindungi biji.


2) Endosperma dan kotiledon, berfungsi menyimpan cadangan
makanan dan menutrisi embrio.
3) Radikula = bakal akar.
4) Plumula = bakal daun.
5) Epikotil, bakal batang yang letaknya di atas kotiledon.
6) Hipokotil, bakal batang yang letaknya di bawah kotiledon.
Perkecambahan
Saat imbibisi, biji bakal menyerap air dari lingkungan. Tujuannya
buat mematahkan masa dormansi (bijinya jadi "bangun" deh)
sekaligus mengaktifkan embrio buat ngehasilin hormon
giberelin. Hormon ini pun akan mengaktifkan enzim hidrolisis
(amilase, protease, lipase).
Bayangin, deh, enzim-enzim ini aktif dan mulai bekerja. Apa
yang dia kerjain? Memecah cadangan makanan yang ada di
dalam biji. Hasilnya, si biji akan punya energi.
Nah, kalau sudah aktif begini, sekarang dia siap deh ngeluarin
batang dan daun serta tumbuh dan berkembang menjadi
tumbuhan.
Perkecambahan = Hipogeal dan epigeal
Pertumbuhan = Primer & Sekunder
Faktor Eksternal Faktor Internal
Faktor eksternal tersebut antara lain zat hara, cahaya,
air, suhu, oksigen dan kelembapan.

Cahaya membantu proses fotosintesis, sedangkan air


berfungsi untuk membantu biji berkecambah dan
sebagai sumber zat fotosintesis. Selain itu, oksigen
berfungsi untuk proses respirasi , sedangkan
kelembapan berguna untuk mengatur proses
perkecambahan. Lalu, suhu fungsinya apa, dong? Suhu
mempengaruhi aktivitas enzim dalam tumbuhan,
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi pada
seluruh bagian tubuhnya, diawali dari proses fertilisasi, yaitu
proses terjadinya pembuahan sel telur dengan sel sperma.

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dibagi menjadi


dua fase utama, yaitu fase embrionik dan fase pasca-
embrionik.

Fase Embrionik
Pertumbuhan &
Perkembangan
Hewan Fase Pasca
embrionik
Fase embrionik
Fase embrionik merupakan fase yang dimulai dari terbentuknya zigot sampai
berkembang menjadi embrio. Nah, pada tahap ini zigot yang terbentuk dari proses
fertilisasi antara sperma dan sel telur mengalami pertambahan jumlah sel akibat
pembelahan secara mitosis.

Zigot Morula Blastula Gastrula Organogenesis

1. TAHAP MORULA
Pada tahap ini, zigot akan mengalami pembelahan mitosis berulang kali menjadi 2, 4, 8, sampai 64 sel.
Sel-sel yang terbentuk ini dinamakan blastomer. Saat berjumlah 64, blastomer tadi berkumpul dan
membentuk bola sel yang tidak berongga seperti buah arbei dan dinamakan morula. Sst.. nama itu
diambil dari bahasa Latin lho, yaitu.. morum yang berarti arbei. Keren kan?

2. TAHAP BLASTULA
Selanjutnya, sel-sel morula terus membelah diri dan akhirnya membentuk suatu bola sel berongga
yang berisi cairan dan kita kenal sebagai tahap blastula. Nah, rongga pada bagian tengah blastula
dinamakan blastosol, sedangkan tahap pembentukan blastula disebut blastulasi.

3. TAHAP GASTRULA
Tahap gastrula ini bentuk lanjutan dari blastula ya. Pada tahap ini, ditandai dengan pelekukan tubuh
yang semakin nyata, lalu timbul lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh (gastrosol). Nah,
proses ini kita sebut gastrulasi. Lubang tempat pelekukan itu kelak akan berkembang menjadi anus yang
disebut blastopor. Oh iya, pada tahap ini, embrio telah terbentuk dan menghasilkan tiga lapisan
embrionik, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
4. TAHAP ORGANOGENESIS

Tahap organogenesis merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh


yang berkembang dari tiga lapisan gastrula.

1. Lapisan Ektoderm
Lapisan ektoderm merupakan lapisan terluar. Lapisan ini berkembang menjadi
rambut, kulit, sistem saraf, dan indra.

2. Lapisan Mesoderm
Lapisan mesoderm berada pada lapisan tengah yang berkembang menjadi otot,
rangka, alat reproduksi, alat peredaran darah, dan alat ekskresi.

3. Lapisan Endoderm
Nah, lapisan ini adalah lapisan terdalam. Lapisan ini berkembang menjadi alat
pencernaan dan alat pernapasan ya!
Fase pasca-embrionik
Fase pasca-embrionik dimulai sejak hewan lahir atau
menetas. Pada fase ini, kecepatan pertumbuhan dan
perkembangan setiap anggota tubuh tidak sama. Pertumbuhan
ini juga tidak berlangsung terus-menerus, bisa berhenti setelah
mencapai dewasa. Sementara itu, perkembangan dimulai ketika
alat-alat kelamin sudah mampu mereproduksi sel-sel kelamin
(gamet).

Salah satu contoh fase pasca-embrionik adalah metamorfosis.


Metamorfosis yaitu proses perubahan bentuk secara bertahap
dari larva hingga menjadi dewasa. Metamorfosis pada hewan
dibagi menjadi metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
METAMORFOSIS SEMPURNA (HOLOMETABOLA)
Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya fase pupa
atau kepompong. Contoh hewan yang mengalami
metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, lalat, tawon, dan
lebah.
METAMORFOSIS TIDAK SEMPURNA
(HEMIMETABOLA)

Metamorfosis tidak sempurna atau hemimetabola


adalah perubahan bentuk yang tidak mengalami
fase pupa.

Jadi, pada fase ini hewan muda memiliki bentuk


yang tidak jauh berbeda dengan hewan dewasa,
hanya saja ukuran dan kematangan organ
reproduksinya berbeda. That’s why, hewan muda
disebut nimfa, bukan larva. Contoh kecoak,
capung, jangkrik dan belalang.
Peran Mikroorganisme dalam kehidupan
Jenis Mikroorganisme
Manfaat Virus
Pertaniann Membasmi Hama

Media pembuatan vaksin


Kesehatan
Melemahkan Bakteri
Membuat Antitoksik
Vektor rekayasa genetic
Viroterapi untuk kanker
Pembuat insulin
Mengetahui kekebalan imun

Penelitian Bahan Penelitian Ilmu seluler dan Molekuler


Kerugian Virus = Penyakit
JAMUR / FUNGI

Manfaat Kerugian

• Sebagai dekomposer. • Dapat menghasilkan racun yang


• Membantu proses fermentasi. berbahaya bagi makhluk hidup.
• Sebagai obat. • Menjadi hama tumbuhan dan
• Sumber makanan bagi manusia penyakit pada hewan.
• Membawa penyakit pada manusia.
• Dapat menurunkan kualitas
makanan dan bahan-bahan
lainnya.
Dampak Negatif :

Beberapa alga juga dapat merugikan manusia.


Salah satunya adalah rodophyta (alga merah)
yang dapat menyerap oksigen di laut. Jika
dalam jumlah besar, dapat menyebabkan
berkurangnya populasi ikan di daerah yang
ditumbuhinya. 

Anda mungkin juga menyukai