dan
Perkembangan
pada Hewan
Pertumbuhan dan
perkembangan
pada hewan terjadi di seluruh bagian tubuh, berbeda dengan tumbuhan yang terjadi hanya
pada bagian tertentu saja, yaitu di daerah meristem. Pertumbuhan dan perkembangan pada
hewan diawali sejak terbentuknya zigot dari proses pembuahan dan terus terjadi hingga
hewan mencapai usia dewasa. Dengan demikian pertumbuhan dan perkembangan pada
hewan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu fase embrionik dan fase pascaembrionik. Fase
embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari zigot sampai
terbentuknya embrio sebelum lahir atau menetas. Sedangkan fase pascaembrionik merupakan
pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai sejak lahir atau menetas hingga hewan itu
dewasa.
1. Fase Embrionik
Pertumbuhan Embrionik
Zigot terbentuk dari hasil pertemuan ovum dengan sperma (terjadi pembuahan/fertilisasi).
Kemudian zigot mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam beberapa tahap, yaitu
pembelahan zigot, tahap morula, blastula, gastrula, dan organogenesis.
a. Pembelahan zigot terjadi secara mitosis, yaitu dari satu sel menjadi dua sel, dua sel menjadi
empat sel, empat sel menjadi delapan sel, delapan sel menjadi enam belas sel, dan seterusnya
hingga tiga puluh dua sel. Sekumpulan sel yang terbentuk tersusun seperti buah anggur dan
disebut sebagai morula. Pembelahan terus berlanjut sehingga terbentuk rongga di bagian
dalam yang disebut blastosol. Fase ini disebut fase blastula.
b. Gastrula, merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan blastula yang ditandai dengan
terbentuknya 3 lapisan embrionik, yaitu lapisan bagian luar (ektoderm), lapisan bagian tengah
(mesoderm), dan lapisan bagian dalam (endoderm). Ketiga lapisan ini nantinya akan
berkembang menjadi berbagai organ. Proses pembentukan gastrula ini disebut gastrulasi.
c. Organogenesis, merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh yang berkembang
dari tiga lapisan saat proses gastrulasi. Organ yang terbentuk dari ketiga lapisan ini adalah
sebagai berikut.
1) Lapisan ektoderm, berkembang menjadi rambut, kulit, sistem saraf, dan indra.
2) Lapisan mesoderm, berkembang menjadi otot, rangka, alat reproduksi, alat peredaran
darah, dan alat ekskresi.
3) Lapisan endoderm, berkembang menjadi alat pencernaan dan alat pernapasan.
2. Fase Pascaembrionik
Pertumbuhan pascaembrionik dimulai ketika hewan lahir atau menetas. Semua anggota tubuh
mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Namun demikian kecepatan pertumbuhan dan
perkembangan antara bagian tubuh yang satu dengan bagian tubuh yang lain tidak sama.
Pertumbuhan ini tidak berlangsung terus-menerus, melainkan berhenti setelah mencapai usia
tertentu. Perkembangan dimulai ketika alat kelamin telah mampu memproduksi sel-sel gamet.
Pada manusia perkembangan ini ditandai dengan munculnya sifat-sifat kelamin sekunder.
Tanda kelamin sekunder pada pria berupa tumbuhnya rambut pada bagian tubuh tertentu,
suara besar, tumbuhnya jakun, dan otot-otot tubuh lebih kekar. Tanda kelamin sekunder pada
wanita ditandai dengan membesarnya payudara, tumbuhnya rambut pada bagian tubuh
tertentu, dan membesarnya pinggul.
D Metamorfosis dan Metagenesis
Beberapa jenis hewan mengalami metamorfosis dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
Beberapa jenis hewan yang lain mengalami metagenesis. Selain pada hewan, metagenesis
juga terjadi pada tumbuhan.
1. Metamorfosis
Pada beberapa jenis hewan, dalam pertumbuhan dan perkembanganya mengalami proses
metamorfosis. Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang
dimulai dari larva sampai dewasa. Metamorfosis terjadi pada serangga dan amfibi.
Contoh hewan amfibi yang mengalami metamorfosis adalah katak. Pertumbuhan dan
perkembangan katak diawali sejak terbentuk zigot. Zigot kemudian berkembang menjadi
embrio. Satu minggu kemudian, terbentuklah larva yang sering kamu sebut kecebong/berudu.
Awalnya kecebong bernapas dengan tiga insang luar, tetapi kemudian berganti menjadi
insang dalam. Beberapa waktu kemudian terbentuk tutup insang dan kaki belakang. Setelah
berumur tiga bulan, berudu mengalami metamorfosis yang ditandai terbentuknya paru-paru
dan empat kaki, hilangnya insang dan ekor, lalu menjadi bentuk katak. Sifat berudu berbeda
dengan sifat katak. Berudu hidup di air sebagai herbivora, sedangkan katak hidup di darat
bersifat karnivora.
Metamorfosis Katak
Serangga yang baru menetas berwujud larva. Beberapa jenis serangga seperti kupu-kupu dan
capung, bentuk larva jauh berbeda dengan bentuk dewasa. Larva kupu-kupu yang disebut ulat
memiliki mulut tipe pengunyah, sedangkan kupu-kupu memiliki mulut tipe penghisap. Larva
capung hidup di air, sedangkan capung dewasa hidup di darat dan dapat terbang. Namun
demikian beberapa jenis serangga memiliki bentuk yang hampir sama saat baru menetas
dengan saat dewasa. Contohnya adalah belalang, kecoa, dan jangkrik. Berdasarkan
prosesnya, metamorfosis serangga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu metamorfosis
sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
a. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya fase yang disebut pupa atau kepompong.
Bentuk larva dengan serangga dewasa jauh berbeda. Tahapan dalam metamorfosis sempurna
adalah sebagai berikut.
Telur –> larva pupa (kepompong) –> dewasa (imago)
Telur menetas menjadi larva. Larva tidak memiliki sayap dan tanda-tanda sayap juga belum
ada. Ketika berupa larva, serangga sangat aktif makan. Larva kemudian mengalami
perubahan bentuk menjadi kepompong. Larva ada yang langsung membuat pupa, tetapi ada
juga yang lebih dulu membuat pelindung dari daun yang dilipat, tanah atau pasir yang halus,
sayatan kayu yang halus, dan bahan lainnya.
Metamorfosis Kupu-kupu
Tempat perlindungan di sekeliling pupa disebut kepompong atau kokon. Pada tahap pupa,
serangga tidak aktif makan, walaupun proses metabolisme tetap berlangsung. Setelah
melewati tahap pupa, serangga akan menjadi dewasa (imago).
b. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Metamorfosis Belalang
Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, bentuk serangga yang baru menetas
(nimfa) tidak jauh berbeda dengan bentuk serangga dewasa (imago). Perbedaan yang
mencolok adalah nimfa tidak memiliki sayap. Sayap akan tumbuh secara bertahap sehingga
menyerupai bentuk dewasa. Secara umum nimfa dan serangga dewasa memiliki sifat yang
sama. Contohnya pada jangkrik dan belalang.
Urutan daur hidup serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah sebagai
berikut.
telur –> nimfa –> dewasa (imago)
Salah satu ciri makhluk hidup adalah melakukan perkembangbiakan sebagai tujuan untuk
menghasilkan keturunan. Hal ini juga dilakukan oleh tumbuhan. Secara umum cara
perkembangbiakkan tumbuhan dibedakan menjadi dua jenis yaitu perkembangbiakkan secara
generative dan secara vegetative. Selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut ini:
Perkembangbiakkan Generatif
Perkembangbiakkan tumbuhan yang dilakukan secara generative ini ditandai dengan
terjadinya suatu tumbuhan baru yang disebabkan oleh proses penyerbukan. Proses
penyerbukan merupakan suatu kondisi dimana jatuhnya serbuk sari yang ada di dalam
tumbuhan jantan kepada kepala putik bunga yang ada di dalam tumbuhan betina. Alat untuk
melakukan perkembangbiakkan pada tumbuhan ada di dalam bunganya. Jenis dan bentuk
memiliki susunan yang berbeda-beda satu sama lain. Secara umum bagian bunga tumbuhan
meliputi mahkota bunga, kelopak bunga, kepala sari, benang sari, kepala putik, tangkai putik,
bakal biji, dasar bunga dan tangkai bunga (Baca : bagian bagian bunga).
Alat Perkembangbiakan tumbuhan generatif
Sebagai alat perkembangbiakkan tumbuhan adalah putik dan benang sari.
Benang sari merupakan alat perkembangbiakkan dari tumbuhan jantan putik yang
terdiri dari kepala sari dan tangkai sari.
Sedangkan alat perkembangbiakkan pada tumbuhan betina adalah putik.
Proses Perkembangbiakan
Pada bunga tumbuhan yang sudah matang atau sudah tua akan terdapat kepala sari yang di
dalamnya terdapat serbuk sari, nah serbuk sari inilah yang mengandung sel kelamin jantan
atau spermatozoid.
Sedangkan pada bagian sel kelamin betina yaitu putik terdiri dari kepala putik, tangkai putik
dan bakal buah. Di dalam setiap bakal buah yang ada akan terdapat satu atau lebih bakal biji.
Nah, di dalam bakal biji inilah ada salah satu yang mengandung kantung lembaga yang di
dalamnya terdapat beberapa inti dimana salah satu intinya merupakan sel kelamin dari jenis
betina atau sel ovum.
Cara Perkembangbiakan
Umbi lapis
Umbi lapis di sini merupakan pelepah daun yang berlapis-lapis. Di dalam umbi lapis terdapat
bagian cakram dan akar sedangkan di ujung umbi lapisnya akan muncul daun (baca :fungsi
daun). Contoh tanaman yang merupakan umbi lapis ini adalah bawang putih, bawang merah,
bawang Bombay, bunga bakung dan bunga tulip. Pertumbuhan dari umbi lapis ini di dahului
dengan tumbuhnya siung buah dari bagian yang paling luar dan kemudian tumbuh lagi bagian
dalamnya. Pada awalnya tumbuhan ini akan mengambil makanan dari induknya namun saat
sudah matang dan cukup besar bisa mengambil makanannya sendiri dengan cara
berfotosintesis.
Umbi akar
Umbi akar merupakan perkembang biakan yang dilakukan dengan cara akar yang
menggelembung menjadi buah seperti misalnya singkong, wortel, dahlia dan lainnya. jika
umbi akar ini ditanam dengan pangkal batangnya maka akan maembuat tumbuhnya tunas dan
memiliki tumbuhan baru.
Akar tinggal
Akar tinggal ini sebenarnya adalah batang yang tertanam di dalam tanah dan kemudian
menjadi buah sedangkan di dalam buahnya inilah terdapat akar untuk mengambil makanan.
Pada setiap ketiak sisi tanaman akan memunculkan tunas baru yang bisa digunakan untuk
menanam lagi tanaman tersebut. Contoh tumbuhan yang memiliki cara perkembangbiakan
dengan akar tinggal ini adalah lengkuas, kencur, jahe, kunyit dan lainnya.
Geragih
Perkembangbiakan dengan cara geragih adalah tumbuhan yang batangnya mendatar di
permukaan tanah. Kemudian, batang tersebut akan menjadi tumbuhan baru karena juga bisa
membentuk akar baru. Contoh dari geragih ini adalah arbei, rumput teki dan strawberry.
Tunas
Tunas ini merupakan tumbuhan yang tumbuh dari batang yang ada di dalam tanah. Tunas
muda akan tumbuh di sekitar induknya biasanya sangat dekat. Meskipun tunas ini tumbuh
dari batang induknya namun hidupnya tidak tergantung pada induk. Jika induk ini ditebang
maka tidak akan menjadi persoalan di tanaman ini. biasanya tumbuhan ini hidup dengan
rumpunnya seperti pisang, tebu dan bamboo.
Tunas Adventif
Tunas adventif merupakan tumbuhan yang tumbuh bahkan bukan dari tumbuhan yang
bertunas misalnya saja tumbuhan cocor bebek.
2. Perkembangbiakkan vegetatif buatan
Cara perkembangbiakkan vegetatif buatan ini merupakan perkembangbiakan yang dilakukan
secara tidak kawin dan sengaja oleh manusia. Antara lain adalah sebagai berikut:
Mencangkok
Mecangkok merupakan cara untuk memperbanyak tumbuhan dengan cara memotong dahan
tumbuhan dari tumbuhan induknya. Hanya pada tumbuhan yang berkeping dua atau dikotil
saja yang bisa dicangkok seperti jambu, jeruk, mangga dan lainnya.
Menempel (Okulasi)
Seperti dengan namanya cara berkembang biak dengan menempel ini dilakukan dengan cara
menempelkan tunas tumbuhan lain kepada tumbuhan yang masih satu jenis misalnya pohon
mangga arum manis dengan pohon mangga mana lagi. Tujuan dari cara menempel ini adalah
untuk bersama-sama hidup atau menumpag hidup.
Sponsors Link
Menyambung
Menyambung merupakan cara memperbanyak tumbuhan dengan menyambungkan bagian
akar dan batang dari dua jenis tumbuhan yang berbeda. Cara ini dilakukan dengan tujuan
untuk mendapatkan tanaman yang unggul.
Stek
Stek ini dilakukan dengan cara memotong batang tumbuhan dan kemudian menanamnya di
tanah. Contoh tanaman yang bisa distek adalah pohon tebu, singkong, mawar dan melati.
Merunduk
Seperti dengan namanya tumbuhan yang dikembangkan dengan cara merunduk adalah
dengan menanam tumbuhan yang merunduk dan kemudian tumbuhan tersebut menjadi akar.
Contohnya adalah apel, selada air dan anggur.
Nah itulah perkembangbiakan tumbuhan yang harus kita pahami bersama baik secara
generatif dan vegetatif, keduanya saat ini masih dikembangkan oleh berbagai petani untuk
membantu hasil panen mereka.
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
No Absen : 15
perkembangbiakan secara vegetatif alami adalah tunas, tunas adventif, geragi, akar
1. Umbi batang
Contoh tumbuhan yang tumbuh dengan umbi batang adalah kentang. Umbi batang
kemudian membentuk umbi. Nah umbi inilah yang digunakan untuk menyimpan
2. Umbi lapis
Umbi lapis adalah pelepah daun yang bentuknya berlapis-lapis. Pada bagian
atasnya akan tumbuh dan kemudian pada bagian bawah akan tumbuh akar yang
serabut. Contohnya adalah pada bawang merah, bawang putih, bunga tulip, dan
bunga bakung.
3. Umbi akar
Umbi akar adalah akar yang berisi cadangan makanan. Contohnya adalah pada
4. Akar tinggal
Akar tinggal merupakan batang yang tumbuhnya menjalar pada permukaan tanah.
Contohnya adalah
5. Tunas
Tunas adalah tunas dari tumbuhan induknya kemudian menjadi tunas yang baru dan
bisa ditanam kembali. Contohnya adalah pada tanaman pisang, tebu, dan bambu.
T
T elur katak via www.dec.ny.gov
Seperti pada metamorfosis kupu-kupu dan semua makhluk hidup yang
bermetamorfosis fase pertama adalah telur. Ketika musim pembuahan, katak betina
akan melepaskan banyak sekali telur di air. Setelahnya katak jantan akan membuahi
telur tersebut. Ini disebut pembuahan eksternal (fertilisasi eksternal).
Pembuahan eksternal ini sangat rawan terjadinya kegagalan. Banyak faktor yang
mempengaruhi semisal adanya arus air yang kuat, adanya predator berupa ikan.
dan gangguan lain. Telur katak banyak dijumpai dalam keadaan berkelompok,
mereka disatukan oleh semacam jelly yang melindungi sel telur.
Untuk katak pohon umumnya mereka meletakkan telur pada cabang pohon. Bentuk
luar menyerupai busa untuk melindungi sel telur dari panas matahari. Telur katak
akan menetas menjadi larva setelah berusia 21 hari
kec
ebong berkaki empat via Telegraph.co.uk
Kecebong atau berudu katak akan berada disekitar telur untuk memakan sisa
makanan dari cangkang sampai fungsi tubuhnya tumbuh dan memungkinkan untuk
mencari makan sendiri. Berudu katak akan melakukan pembentukan organ insang,
ekor dan mulut sampai tubuhnya terbentuk sempurna.
Sampai usia satu minggu organ kecebong telah terbentuk sempurna dan siap
mencari makan sendiri. Pada awalnya insang kecebong berada di permukaan
kulitnya. Saat mencapai umur 4 minggu insang akan ditutupi oleh kulit sehingga
insang akan masuk ke dalam tubuh dan menghilang perlahan-lahan.
Pada masa 6 minggu sampai 9 minggu akan mulai terlihat bentuk kepala dan
tubuhnya perlahan mulai memanjang. Makanan kecebong pada masa ini berupa
serangga mati yang terdapat di perairan.
katak
muda via news.vcu.edu
Fase ini dimulai pada minggu ke 12. Sesudah mengalami proses pertumbuhan,
kecebong mulai mengalami fase pertumbuhan. Perubahan bentuk diantaranya,
insang hilang, ekor katak memendek, mulut melebar, dan paru paru yang baru
terbentuk mulai berfungsi.
Katak muda sudah mulai beraktifitas di daratan dan mulai meninggalkan perairan.
Selain itu juga sistem pencernaan katak akan diadaptasi kan menjadi karnivora,
pemakan serangga. Pada fase ini hanya berlangsung kurang lebih selama 3 minggu,
sampai katak muda sempurna menjadi katak dewasa.
s
epasang katak via pchome.net
Pada minggu ke -16. Katak sudah terbentuk sempurna, Katak dewasa sudah tidak
lagi mempunyai insang dan berganti menjadi paru paru. Bentuknya pun jauh
berbeda dengan beludru. Pun sudah tidak mempunyai ekor lagi. Katak dewasa
mempunyai kaki yang kuat dan berselaput diantara setiap jarinya. Katak dewasa
tidak lagi hidup di air. Mereka hanya akan menuju ke perairan saat masa
pembuahan. Dan kemudian terulang lagi proses daur ulang katak
Penjelasan Lengkap
Metamorfosis Sempurna Pada
Kupu-Kupu
Metamorfosis Kupu-Kupu – Di artikel sebelumnya sudah kita bahas tentang
penjelasan metamorfosis beserta jenis dan contoh lengkapnya. Kali ini kita bahas
lengkap tentang metamorfosis kupu-kupu. Siapapun akan kagum melihat keindahan
kupu-kupu bahkan tak sedikit yang menjadikan kupu-kupu sebagai hewan
peliharaan. Namun untuk menjadi kupu-kupu yang indah ia harus melewati proses
metamorfosis.
siklus metamorfosis kupu kupu via fungsi.web.id
Proses metamorfosis pada kupu-kupu bisa dibilang cukup panjang dan lama. Secara
Sederhana terdapat empat tahapan dalam metamorfosis kupu-kupu ini. Dimulai dari
telur kemudian menjadi ulat atau larva, selanjutnya kepompong dan pada akhirnya
menjadi kupu-kupu.
1. Fase Telur
telur kupu kupu sebagai proses metamorfosis via mister-elf.blogspot.co.id
Kupu-kupu betina sangatlah pemilih dalam hal memilih tanaman untuk dijadikan
tempat menaruh telurnya. Alasan utamanya adalah mencarikan calon ulat daun
kesukaannya. karena Setiap kupu-kupu mempunyai daun favorit sendiri.
Biasanya ulat akan berganti kulit 4 sampai 6 kali. Ketika larva sudah mencapai
ukuran maksimal dia akan berhenti untuk makan. dan kemudian mencari tempat
berlindung, untuk berubah menjadi kepompong.
3. Fase Kepompong (Pupa)
kepompong tahap terakhir metamorfosis sebelum menjadi kupu kupu via jee-
hijaumuda.blogspot.com
Pupa memiliki struktur kulit yang halus, keras dan biasanya berwarna coklat, hijau.
Ini sebagai bentuk kamuflase dengan lingkungan sekitar. Jika diamati dari luar fase
pupa terlihat seperti sedang beristirahat, namun sejatinya di dalamnya sedang
berlangsung proses pembentukan kupu-kupu selama 7 sampai 20 hari tergantung
spesies.
Perilaku kupu-kupu
kupu kupu bergerombol via bio1091.blogspot.co.id
kupu-kupu betina baru akan siap kawin setelah kurun waktu 5 sampai 6 hari sejak
keluar dari kepompong. kupu-kupu hampir tidak pernah terlihat di malam hari karena
memang mereka termasuk binatang yang hanya aktif pada siang hari. kupu-kupu
hanya bisa terbang pada ketinggian sekitar 2 meter tergantung besar sayap yang
dimiliki.
Begitulah, proses panjang yang harus dilalui seekor kupu-kupu dari mulai larva,
menjadi ulat yang menjijikkan hingga akhirnya berubah total menjadi kupu kupu
yang indah, yang semua orang menyukainya, tentunya. Itu tadi tentang
metamorfosis kupu kupu.
Sistem Reproduksi Belalang
pix
abay.com
Belalang berkembang biak dengan cara generatif yaitu dengan perkawinan. Organ reproduksi
belalang jantan dinamakan aedeagus, sedangkan belalang betina mempunyai ovarium sebagai
tempat pembuahannya.
Belalang jantan yang mempunyai ukuruan tubuh lebih kecil, akan membuahi sang betina
dengan cara berada di atas tubuhnya.
Selanjutnya belalang jantan akan menyalurkan spermatophere ke dalam ovipositor sang
betina. Kemudian sperma masuk ke sel telur melalui micropyles (saluran halus).
Selanjutnya spermatozoa akan disimpan dan diproses di dalam ovarium. Dalam berkembang
biak, belalang termasuk hewan ovipar yaitu berkembang biak dengan cara bertelur.
Proses pembentukan telur berlangsung selama 3 – 4 hari. Belalang betina akan memasukan
telurnya kedalam tanah menggunakan ovipositor pada ujung perutnya. Selama masa bertelur,
belalang betina mampu menghasilkan hingga 300 butir telur.
Selain di dalam tanah, media lain yang bisa digunakan untuk meletakan telur adalah pada
batang, daun dan bunga tanaman. Telur yang telah tersimpan, akan dibiarkan selama
berbulan-bulan dan pada musim panas akan menetas.
Yang unik adalah, induk belalang tidak akan mengurus anaknya yang telah menetas.
Telur yang telah menetas akan menjadi nimfa. Biasanya nimfa yang baru menetas berwarna
putih. Saat awal kelahiran, belalang tidak mempunyai sayap dan organ reproduksi.
Selama proses pertumbuhan menjadi belalang dewasa, nimfa akan mengalami proses ganti
kulit sekitar 4-6 kali. Proses ini berlangsung selama 23-40 hari. Setelah melewati masa itu,
sayap mereka akan mulai tumbuh.
Masa hidup belalang tidaklah lama. Setelah melalui tahap nimpha, dibutuhkan sekitar dua
minggu agar mereka menjadi dewasa secara seksual. Setelah itu, hidup mereka hanya 2-3
minggu.
Waktu yang singkat itu, mereka gunakan untuk reproduksi dan meletakan telur mereka. Jadi
kalau dihitung, masa hidup belalang sekitar 2 bulan. Itupun kalau mereka tidak diserang oleh
predator.
Metamormosis Belalang
Metamorfosis merupakan proses perubahan bentuk atau susunan. Dalam dunia hewan,
metamorfosis dibagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
Belalang termasuk hewan yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna.
\
Cara Berkembang Biak Paus
biologi, hewan
Paus adalah salah satu hewan mamalia yang hidup di dalam air, tidak seperti kebanyakan
mamalia yang hidup di darat. Semua hewan melakukan perkembangbiakan, termasuk juga
dengan ikan paus. Jadi bagaimanakan cara paus melakukan reproduksi atau berkembang
biak ?
Te
lah dikatakan bahwa ikan paus adalah hewan mamalia, ia juga berkembang biak dengan cara
melahirkan (vivipar) sama dengan kebanyakan mamalia lainnya. Perkembangbiakan secara
seksual terjadi antara paus jantan dan betina dan paus betina akan hamil lalu melahirkan
anak. Perkembangbiakan paus tidak seperti perkembangbiakan hiu diamana hiu bertelur
karena ia adalah salah satu ikan (pisces), namun paus memiliki cara berkembang biak yang
sama dengan lumba-lumba.
Paus jantan mencapai umur dewasa antara 7 sampai 10 tahun tergantung spesiesnya,
sedangkan pada betina sekitar 5 sampai 7 tahun. Ikan paus betina sering memiliki banyak
mitra selama musim kawin sehingga sangat mungkin bahwa dia akan hamil. Ibu paus hanya
akan memiliki satu bayi dan kemudian merawatnya selama setahun penuh, ini berarti tingkat
reproduksi paus sangat kecil. Namun, paus muda cenderung memiliki kesempatan yang
sangat bagus untuk bertahan hidup hingga dewasa. Fakta bahwa satu-satunya predator untuk
paus adalah manusia.
Umumnya paus ramah di alam, namun ketika musim kawin sang jantan akan bersaing untuk
memperebutkan betinanya. Namun, kematian akibat perkelahian ini sangat jarang terjadi.
Tujuan perkelahian ini hanyalah untuk menentukan siapa yang lebih kuat.
Paus betina sangat reseptif terhadap jantan selama musim kawin. Mereka menyukai suara
yang dihasilkan oleh paus jantan. Namun, setelah paus jantan kawin dengan betina, paus
jantan cenderung untuk pergi dan mengurus lainnya. Betina juga bersedia untuk kawin lagi
dan lagi dengan jantan yang berbeda.
Semua paus melahirkan anaknya. Anak paus dilahirkan dengan sirip mereka muncul pertama.
Masa kehamilan ikan paus berkisar antara 10 sampai 16 bulan, itu akan tergantung pada jenis
spesies ikan paus.
Ukuran bayi paus akan tergantung pada spesies dan ukuran ibu. Sebuah pedoman umum
adalah bahwa anak ikan paus akan menjadi sekitar seperempat dari panjang ibu. Pada
beberapa keturunan yang lebih besar seperti Paus Biru akan lebih besar saat lahir dari paus
lainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa paus dapat memiliki rentang hidup antara 40 sampai 100
tahun. Mereka diklasifikasikan sebagai mamalia berdasarkan bagaimana mereka
bereproduksi.
Pengertian Hewan Vivipar
Hewan vivipar merupakan jenis hewan yang berkembang biak dengan cara beranak atau
melahirkan. Itu berarti dalam proses reproduksi hewan vivipara ini embrio hewan tumbuh
dan berkembang di dalam rahim dengan memanfaatkan nutrisi dari induknya.
Nutrisi yang diperoleh langsung dari induknya ini disalurkan melalui plasenta. Setelah organ
tubuh dari jabang bayi telah sempurna, maka ia akan keluar melalui proses melahirkan. Pada
umumnya hewan yang berkembang biak dengan cara ini adalah jenis hewan mamalia atau
menyusui.
Ciri-ciri Hewan Vivipar
Kalian bisa mengetahui hewan termasuk ke dalam golongan yang berkembang biak dengan
cara vivipar. Berikut ini adalah ciri-ciri dari hewan vivipar, yaitu;
Merupakan golongan hewan mamalia
Memiliki puting susu dan kelenjar susu untuk menyusui anaknya
Memiliki penutup tubuh berupa rambut
Memiliki daun telinga
Janin tumbuh didalam rahim
Individu baru akan dilahirkan melalui induknya.
Contoh Hewan Vivipar
Kucing
Anjing
Harimau
Jerapah
Gajah