Anda di halaman 1dari 18

BAHAN AJAR 1

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Coba perhatikan foto keluargamu. Pernahkah kalian memikirkan, kenapa foto orang tuamu saat belasan
tahun lalu, atau foto saudara ataupun foto dirimu saat masih anak-anak mengalami perubahan bentuk atau
ukuran dibandingkan dengan dirimu dan keluargamu saat ini?
Pada waktu lahir, bayi hanya berukuran sekitar 40-an sentimeter dan memiliki berat hanya beberapa
kilogram saja. Setetelah beberapa tahun akan tumbuh menjadi anak kecil yang tinggi badan dan beratnya
bertambah. Begitu pula dengan tanaman yang ada di sekitar kita. Pada awal menanam pohon mangga, tingginya
hanya beberapa sentimeter saja, setelah beberapa tahun, memiliki panjang yang bertambah dan berdaun lebih
lebat. Dari kedua contoh tersebut, dapat kita simpulkan bahwa pertumbuhan adalah perubahan yang terjadi
pada makhluk hidup yang meliputi pertambahan ukuran tubuh.

PETA KONSEP

A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu proses dimana keduanya berjalan
berdampingan. Dengan demikian proses pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat dipisahkan satu
sama lainnya. Tetapi jika kita pahami dari kata pertumbuhan dan perkembangan ada perbedaan yang
mendasar.
Pertumbuhan merupakan peristiwa perubahan pada ukuran (volume) pada makhluk hidup yang
terjadi selama masa hidupnya sebagai dampak dari perbanyakan sel dan pembesaran ukuran (volume) sel
yang tidak dapat balik (irreversible) yaitu tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan dapat diukur
dengan alat ukur berat, panjang, dan jumlah yang disebut auksonometer (busur pertumbuhan).
Perkembangan merupakan proses makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan ditandai dengan
adanya perubahan struktur dan fungsi masing-masing organ hingga perubahan ini sangatlah kompleks.
Suatu makhluk hidup dikatakan dewasa ketika alat perkembangbiakannya secara kawin telah berfungsi.
Adapun perbedaan dan perkembangan adalah sebagai berikut :
Tabel Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan Perkembangan
Bersifar irreversibel Bersifat irreversibel
Dinyatakan secara kuantitatif Dinyatakan secara kualitatif
Bertambahnya ukuran dan jumlah sel Berubahnya struktur dan fungsi sel kearah yang lebih
dewasa dan sempurna

B. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN


Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan diawali dengan pertumbuhan bakal biji dan bakal buah. Tahap
berikutnya yaitu perkecambahan. Tumbuhan yang telah mengalami perkecambahan kemudian akan
mengalami pertumbuhan sampai akhirnya menjadi tumbuhan dewasa yang dapat menghasilkan biji
kembali.
● Perkembangan Bakal Biji dan Bakal Buah
Perkembangan Bakal Biji
Bakal biji akan tumbuh dan berkembang menjadi biji. Didalam bakal biji terdapat zigot dan endosperm.
Zigot akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio.

Perkembangan endosperm
Endosperm tumbuh dan berkembang lebih dahulu dibandingkan pertumbuhan dan perkembangan embrio.
Endosperm kaya akan cadangan makanan. Cadangan makanan tersebut digunakan digunakan untuk
pertumbuhan dan perkembangan embrio.

Perkembangan embrio
Pertumbuhan dan perkembangan embrio diawali dengan pembelahan zigot secara mitosis menghasilkan
sel basal dan sel terminal. Sel basal berkembang menjadi suspensor. Suspensor berfungsi sebagai
penghubung antara embrio dan kulit bakal biji, serta mengalirkan nutrien dari tumbuhan induk atau dari
endosperm. Sel terminal berkembang menjadi proembrio yang melekat pada suspensor. Kotiledon mulai
berkembang membentuk tonjolan pada proembrio yang juga diikuti perkembangan embrio. Embrio
berkembang membentuk ujung batang dan ujung akar.

Struktur biji yang matang


Selama pematangan biji, biji mengalami pengurangan kandungan air sampai tinggal sekitar 5%-15% dari
berat biji. Selanjutnya embrio berhenti berkembang sampai biji mengalami perkecambahan. Biji yang
matang mengandung embrio yang dikelilingi kotiledon, endosperm atau keduanya. Biji dilundungi oleh
kulit biji.
Tumbuhan dikotil memiliki dua kotiledon. Pada perkembangan embrio tumbuhan dikotil akan terbentuk
epikotil dan hipokotil. Epikotil terletak diatas kotiledon. Di ujung epiotil terdapat plumula, yaitu berupa
ujung batang dan sepasang calon daun. Hipokotil terdapat di bagian bawah kotiledon yang membentuk
calon akar. Sementara itu, pada tumbuhan monokotil hanya terdapat satu kotiledon. Kotiledon pada
beberapa tumbuhan monokotil disebut skuletum.

Gambar. Struktur Biji

Perkembangan Bakal Buah


Ketika bakal biji berkembang menjadi biji, bakal buah menjadi buah. Buah berfungsi melindungi biji
ketika biji dipencarkan oleh angin atau hewan. Buah mulai berkembang setelah terjadi setelah terjadi
penyerbukan. Penyerbukan merangsang perubahan hormon yang menyebabkan bakal buah
berkembang. Dinding bakal buah berkembang menjadi perikarp (bagian dinding buah yang paling
tebal). Pada saat bakal buah berkembang, bagian-bagian bunga yang lain gugur. Jika pada suatu bunga
tidak terjadi penyerbukan, buah tidak akan berkembang dan semua bagian bunga gugur dari tangkainya.

● Perkecambahan pada Biji


Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi pada biji. Berakhirnya masa
dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji, yang disebut dengan proses imbibisi. Proses
tersebut akan menginduksi aktivitas enzim sehingga awal perkecambahan mulai berjalan. Setelah
berakhirnya masa dormansi, tahap berikutnya tumbuhan akan melakukan proses perbanyakan sel atau
pembelahan aktif. Setelah mencapai massa sel tertentu, tumbuhan akan melakukan proses deferensiasi.
Deferensiasi merupakan proses pertambahan jenis dan fungsi sel yang jelas. Setelah itu akan dibentuk
organ-organ melalui proses organogenesis. Proses organogenesis berbagai organ yang berbeda bentuk
serta berguna untuk melengkapi struktur dan fungsi.

Tipe perkecambahan terdiri dari 2 macam :


1. Perkecambahan Epigeal
Hipokotil tumbuh memanjang yang mengakibatkan kotiledon dan plumula sampai keluar ke permukaan
tanah, sehingga kotiledon terdapat di atas tanah. Contoh perkecambahan ini terjadi pada kacang tanah,
kacang hijau.

Gambar. Perkecambahan Epigeal

2. Perkecambahan Hipogeal
Gambar disamping memperlihatkan terjadinya pertumbuhan memanjang dari epikotil sehingga
menyebabkan plumula keluar dan menembus pada kulit bijinya yang nantinya akan muncul di atas
tanah, sedangkan kotiledonnya masih tetap berada di dalam tanah.Contoh perkecambahan ini terjadi
pada kacang kapri.

Gambar. Perkecambahan Hipogeal

Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di sekitar daerah meristematis atau titik tumbuh yaitu bagian yang
mengandung jaringan meristem. Jaringan ini biasanya terletak di ujung batang, ujung akar dan cambium.
Jaringan meristem yang ada di ujung batang atau akar menghasilkan pola pertumbuhan yang berbeda
dengan jaringan meristem yang ada di cambium karena itulah terdapat dua jenis pertumbuhan yaitu ;
1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer terjadi akibat aktivitas jaringan meristem primer atau meristem apical. Titik
tumbuh primer terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio. Jaringan ini terdapat pada ujung akar
dan ujung batang yang menyebabkan keduanya bertambah panjang. Pada titik tumbuh, pertumbuahn
terjadi secara bertahap yaitu daerah pembelahan biasanya terletak di bagian ujung dimana sel-sel baru
terus-menerus dihasilkan melalui proses pembelahan sel, daerah perpanjangan biasanya terletak
dibelakang daerah pembelahan dimana sel-sel hasil pembelahan akan terus tumbuh hingga ukurannya
bertambah besar dan daerah diferensiasi yang terletak di belakang daerah pemanjangan dimana sel-sel
yang telah tumbuh mengalami perubahan bentuk dan fungsi sebagian sel menjadi epidermis, korteks,
xylem, dan floem dan sebagian lagi membentuk parenkim, kolenkim dan sklerenkim.
Gambar Titik Tumbuh Primer

2. Pertumbuhan Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan cambium pada batang tumbuhan dikotil dan Gymnosperm.
Sel-sel jaringan cambium terus membelah dimana pembelahan kea rah dalam membentuk xylem atau
kayu sedangkan pembelahan ke luar membentuk floem atau kulit kayu. Akibat aktivitas jaringan
meristem pada cambium, diameter batang dan akar bertambah besar. Tumbuhan monokotil tidak
melewati masa pertumbuhan sekunder karena tidak memiliki cambium. Pertumbuhan sekunder ini
membentuk lingkaran tahun pada batang tumbuhan.

Gambar Jaringan Meristem Sekunder

● Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan


Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil kerja sama antara faktor dalam dan faktor luar.
Faktor dalam (faktor internal) meliputi sifat genetik tumbuhan tersebut yang diperoleh secara turun
menurun, yang berupa gen dan hormon. Faktor luar (faktor eksternal) meliputi faktor lingkungan.
1. Faktor Internal
Adapun faktor-faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah
sebagai berikut.
a) Gen
Ukuran batang, bentuk daun, biji, dan bunga tumbuhan padi berbeda dengan tumbuhan
kacang. Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi dengan kacang tersebut
dipengaruhi oleh faktor genetik. Gen pada tumbuhan berperan pada pengaturan reaksi-reaksi
kimia dalam sel (metabolisme sel). Berkait dengan gen ini, pemerhati tanaman budidaya
mengembangkan penelitian-penelitian yang bertujuan memperoleh biji yang baik untuk bibit,
misalnya berapa lama menyimpan biji, berapa lama penjemuran (pengeringan), dan suhu
berapakah yang paling cocok untuk penyimpanan.
b) Hormon
Hormon merupakan zat spesifik berupa zat organik yang dihasilkan oleh suatu bagian
tumbuhan untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangannya. Hormon juga dapat menghambat
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hormon-hormon tumbuhan yang telah dikenal pada
saat ini meliputi auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, kalin, etilen, dan asam traumalin.
⮚ Auksin
Auksin atau asam indol asetat ditemukan pada tahun 1928 oleh Frits Went, seorang ahli botani
Belanda. Dia menemukan auksin di ujung koleoptil kecambah Avena (sejenis gandum). Auksin
juga ditemukan di ujung akar, ujung batang (tunas), daun muda & kuncup bunga. Peranan
auksin sebagai berikut:
● Menghambat pembentukan tunas samping. Pertumbuhan tunas ujung menghambat
pertumbuhan tunas samping. Keadaan ini disebut dominansi pucuk atau dominansi apikal.
● Memacu pertumbuhan akar liar pada batang, misalnya pada tanaman apel ditemukan akar
pada bawah cabang pada daerah antar nodus.
● Memacu pertumbuhan akar pada tanaman yang dikembangbiakkan dengan stek.

● Memacu berbagai sel tumbuhan untuk menghasilkan etilen, dimana keduanya bekerjasama
dalam proses pengguguran daun.
● Menghasilkan buah tanpa biji melalui partenokarpi, yakni pembentukan buah tanpa
melalui penyerbukan.
⮚ Giberelin
Giberelin pada tumbuhan terdapat pada biji (terutama kacang-kacangan), daun, dan akar.
Hormon ini ditemukan oelh Eiichi Kurosawa pada tahun 1926.Giberelin berfungsi untuk:
● Memacu pemanjangan batang.

● Mematahkan dormansi biji atau mempercepat perkecambahan.

● Mempercepat munculnya bunga.

● Merangsang proses pembentukan biji.

● Menyebabkan perkembangan buah tanpa biji (parteno karpik).

● Menunda penuaan daun dan buah.

⮚ Sitokinin
Sitokinin bisa ditemukan di jaringan pembuluh. Hormon ini diperoelh dari ragi santan kelapa,
ekstrak buah apel & pada jaringan tumbuhan yang aktif membelah. Sitokinin berfungsi untuk:
● Memacu pembelahan sel pada tahapan sitokinesis.

● Memacu pembentukan kalus menjadi kuncup, batang, dan daun.

● Menunda penuaan daun dan buah.

● Memacu pertumbuhan kuncup samping atau menghambat pengaruh dominansi apikal.

● Memperbesar daun muda.

⮚ Asam Absisat
Asam absisat (ABA) dapat ditemukan pada buah. Hormon ini berfungsi untuk:
● Mempertahankan masa dormansi, sehingga menghambat perkecambahan biji.

● Mempertahankan diri jika tumbuhan berada pada lingkungan yang tidak sesuai antara lain
saat kekurangan air, tanahnya bergaram, dan suhu dingin atau suhu panas.
● Merangsang penutupan mulut daun (stomata) sehingga mengurangi penguapan.

● Berperan dalam pembentukan zona absisi, sehingga menyebabkan pengguguran daun,


bunga, dan buah.
⮚ Kalin
Hormon kalin berperan dalam merangsang pertumbuhan organ (organogenesis). Berdasarkan
organ tumbuhan yang dibentuk, hormon kalin dibedakan menjadi: antokalin (memengaruhi
pembentukan bunga), filokalin (memengaruhi pembentukan daun), kaulokalin (memengaruhi
pembentukan batang), dan rizokalin (memengaruhi pembentukan akar).
⮚ Etilen
Gas etilen dikeluarkan oleh bagian tumbuhan yang busuk, terutama buah. Peranan gas etilen:
● Mempercepat proses pemasakan buah.

● Berperan pada pengguguran bunga, daun (peran gas etilen pada pengguguran lebih kuat
dibanding asam absisat (ABA)). Pada bunga dimulai dengan memudarnya warna,
pengkerutan. Pada daun dimulai dengan hilangnya klorofil.
● Gas etilen yang diberikan bersama auksin dapat merangsang proses pembungaan.

⮚ Asam traumalin
Asam traumalin berperan dalam proses pembentukan kembali sel-sel yang rusak, jika jaringan
tumbuhan terluka.
⮚ Batasin
Batasan ini ditemukan pada tumbuhan gadung. Jika batasin terkumpul pada bagian kuncup atau
tunas, pertumbuhannya akan terhambat.
⮚ Asam jasmonat
Asam jasmonat ditemukan di dalam minyak melati. Asam jasmonat berfungsi untuk memacu
proses penuaan.

2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal (faktor lingkungan) yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
meliputi faktor iklim, edafik, dan biologis.
a) Faktor iklim
Yang termasuk faktor iklim yaitu cahaya, suhu, air, panjang hari, angin, dan gas (CO2, N2, SO2, O2, dan
nitrogen oksida).
1) Faktor cahaya
Tumbuhan hijau membutuhkan cahaya untuk proses fotosintesis. Proses fotosintesis
menghasilkan zat-zat makanan bagi tumbuhan. Zat makanan inilah yang digunakan oleh
tumbuhan sebagai sumber energi untuk melakukan kegiatan-kegiatan hidupnya. Cahaya dapat
memicu pembentukan klorofil, perkembangan akar, dan pembukaan daun. Akan tetapi,
intensitas cahaya yang terlalu tinggi dapat merusak klorofil.
Pertumbuhan batang kecambah di tempat gelap lebih cepat (lebih panjang) dibandingkan
di tempat terang. Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap ini disebut etiolasi.
Lama penyinaran matahari memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Banyak penelitian melaporkan bahwa lama penyinaran ini berpengaruh pada fase
pembungaan tumbuhan. Lama penyinaran (panjang hari) diterjemahkan sebagai waktu dari
matahari terbit sampai dengan matahari terbenam.Di daerah katulistiwa, panjang hari kurang
lebih 12,1 jam. Respon tumbuhan terhadap lama penyinaran (panjang hari) disebut
fotoperiodisme. Berdasarkan lamanya siang, tumbuhan dibedakan menjadi :
⮚ Tumbuhan hari pendek
Tumbuhan hari pendek adalah tumbuhan yang berbunga pada saat lamanya siang kurang
dari 12 jam (lamanya siang lebih pendek dibanding lamanya malam). Contoh: ubi jalar,
krisan, aster, mangga , dan apokat.
⮚ Tumbuhan hari panjang
Tumbuhan ini berbunga pada saat lama siang lebih dari 12 jam (lamanya siang lebih
panjang dari lamanya malam). Contoh: kentang, slada , gandum, dan bayam.
⮚ Tumbuhan hari netral
Tumbuhan ini berbunga hampir sepanjang musim, tidak tergantung lamanya siang hari.
Contoh: kapas, mawar, tumbuhan sepatu, tomat, cabe, dan bunga matahari.
⮚ Tumbuhan hari sedang
Tumbuhan ini berbunga pada saat lama siang sekitar 12 jam. Contoh: tebu dan kacang.
Tumbuhan memiliki zat yang berfungsi mengontrol respon tumbuhan terhadap penyinaran
yang disebut pigmen fitokrom. Pigmen ini sebenarnya adalah suatu protein yang mampu
menyerap cahaya merah dan infra merah dari sinar matahari.
2) Oksigen
Oksigen diperlukan oleh semua tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Oksigen diperlukan oleh tanaman baik pada bagian tanaman yang ada di permukaan tanah
maupun bagian yang ada di dalam tanah, misalnya akar. Aerasi tanah yang cukup, memberikan
kesempatan sel-sel akar untuk melakukan respirasi sehingga peredaran unsur-unsur hara
dapat meningkat. Oleh karena itu, para petani sering melakukan upaya-upaya penggemburan
tanah. Dengan adanya oksigen dalam tanah, organisme-organisme aerob mampu hidup
sehingga proses penyediaan unsur-unsur hara tumbuhan lebih meningkat.
3) Suhu udara
Beberapa proses yang terjadi di dalam tumbuhan sangat tergantung kerja enzim. Enzim
bekerja dipengaruhi oleh suhu. Proses respirasi, transpirasi, dan fotosintesis dipengaruhi oleh
suhu. Suhu yang terlalu tinggi menyebabkan tumbuhan tidak tumbuh, bahkan mati. Suhu yang
tinggi menyebabkan ketersediaan O2 untuk respirasi rendah, dan CO2 dalam sel tinggi, sehingga
menghambat respirasi selanjutnya. Suhu yang tinggi juga menyebabkan transpirasi tumbuhan
meningkat. Pengaruh suhu pada fotosintesis lebih banyak pada kerja enzim-enzim fotosintetik.
4) Kelembaban
Kelembaban tanah dan kelembaban udara memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Tanah yang kaya humus mampu menyimpan air lebih banyak,
sehingga tanaman tumbuh lebih baik. Tanaman yang tumbuh dengan baik menghasilkan
seresah lebih banyak dan meningkatkan bahan organik tanah.
Udara mampu menyimpan air. Kadar air yang ada di udara disebut kelembaban udara.
Kadar air di udara yang tinggi, berpeluang untuk menjadi awan dan hujan. Air hujan masuk ke
dalam tanah dan akan disimpan dalam tanah, menjamin ketersediaan air bagi tumbuhan.

b) Faktor Edafik (Tanah)


Faktor edafik meliputi struktur, tekstur, bahan organik, pH dan ketersediaan nutrisi
(makanan). Pada bab ini hanya dibahas faktor nutrisi saja. Ilmu nutrisi tanaman telah diterapkan
sejak 160 tahun yang lalu berdasarkan eksperimen klasik Liebig, Lauwes, dan Gilbert.
Ada banyak unsur yang diperlukan oleh tumbuhan. Seperti halnya makhluk hidup yang lain,
tumbuhan memerlukan nutrisi atau makanan untuk hidupnya. Tumbuhan hijau mengambil nutrisi
dari udara, air, dan dari dalam media tumbuhnya. Misalnya dari dalam tanah, nutrisi diambil dalam
bentuk ion. Unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan dalam jumlah yang banyak disebut
unsur makro (makronutrien) dan yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro
(mikronutrien).
Sumber-sumber nutrisi bagi tumbuhan berupa zat-zat organik dan zat-zat anorganik. Nutrisi
selain diperoleh melalui pemupukan juga melalui hasil pelapukan mineral anorganik dan hasil
biodegradasi bahan organik. Unsur-unsur yang telah tersedia dalam media tanam (misalnya tanah)
tidak segera dapat dipergunakan oleh tumbuhan apabila factor-faktor lain tidak terpenuhi,
misalnya adanya mikrobia dalam tanah.
Unsur makro terdiri dari: C (karbon), H (hidrogen), O (oksigen), N (nitrogen), S (sulfur), P
(fosfor), K (kalium), Mg (magnesium), dan Ca (kalsium). Unsur mikro terdiri dari: Cl (klor), Fe
(besi), B (boron), Mn (mangan), Zn (seng), Co (koper), dan Mo (molibdeum). Tumbuhan yang
kekurangan nutrien pada media tanamnya akan mengalami defisiensi. Apabila hal ini terjadi, maka
pertumbuhan dan perkembangannya tidak sempurna.
Unsur-unsur tersebut dapat segera digunakan oleh tanaman apabila didukung oleh faktor pH
tanah yang sesuai. Pada umumnya pH yang baik untuk banyak tanaman adalah 6,0 - 7,0. Tanaman
kentang, ubi jalar cocok pada pH 4,5 - 5,5 sedangkan seledri, kubis pada pH 6,5 - 7,5.
Pupuk organik merupakan salah satu alternatif yang baik untuk pemenuhan nutrisi tanaman.
Semua bagian tubuh tumbuhan dapat dipakai sebagai pupuk organik. Bahkan beberapa tumbuhan
dari jenis tumbuhan polong-polongan, selain sebagai sumber pupuk organik, akar tumbuhan
tersebut memiliki bintil-bintil akar yang kaya mikroorganisme Rhizobium yang dapat mengikat N
dari udara. Pupuk organik yang lain, berasal dari kotoran hewan atau bangkai hewan (hewan yang
telah mati). Kotoran hewan meliputi kotoran sapi, kotoran domba, kambing, kuda, dan kerbau.
Pupuk organik digunakan sebagai pupuk dasar.
Tanah yang cukup mengandung pupuk organik, mampu mengikat air lebih banyak untuk
memenuhi kebutuhan tumbuhan. Beberapa mikrofauna dan mikroflora yang ada dalam tanah
berperan dalam penyedia unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk memenuhi
kebutuhannya. Mikroorganisme tersebut adalah bakteri nitrifikasi, bakteri Rhizobium, Azetobakter,
Nitrosomonas, dan Nitrosococcus. Tumbuhan paku air Azolla pinata dan ganggang hijau biru dapat
mengikat N dari udara. Cendawan merupakan organisme pembusuk bahan organik. Beberapa
hewan kecil penyedia unsur adalah dari kelompok insekta (semut, rayap), dan cacing tanah.
Mikrofauna dan mikroflora tersebut dapat hidup di dalam tanah apabila syarat-syarat hidupnya
terpenuhi seperti aerasi dalam tanah, kelembaban tanah, temperatur tanah, ketersediaan bahan
organik, dan pH tanah.

c) Faktor Biologis
Meliputi gulma, serangga, organisme penyebab penyakit, nematoda, maupun mikroorganisme
tanah (misalnya: bakteri Rhizobium dan Mikorhiza).

Lembar Kerja Peserta Didik [LKPD]

Pertumbuhan dan Perkembangan

A. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan
2. Menganalisis perbedaan pertumbuhan dan perkembangan
3. Membedakan struktur biji dikotil dan monokotil
4. Menjelaskan proses perkecambahan
5. Membedakan perkecambahan epigeal dan hipogeal
6. Menganalisis faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

B. Alat
1. Gambar yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan hewan
2. Literatur

C. Cara Kerja
1. Amatilah gambar-gambar pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup!
2. Pelajari materi pembelajaran yang terkait dengan materi pertumbuhan dan perkembangan!
3. Jawablah pertanyaan kemudian kumpulkan!

D. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan?
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
2. Buatlah tabel perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan beserta contohnya!
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
3. Bagaimana struktur biji dikotil dan monokotil? Jelaskan fungsinya!
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
4. Jelaskan proses terjadinya perkecambahan!
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
5. Apa saja yang membedakan antara perkecambahan epigeal dan hipogeal?
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
6. Faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan? Buatlah dalam
bentuk tabel nama hormon dan fungsi yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
Bahan Ajar 2

C. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN DAN MANUSIA

Fase Pertumbuhan Dan Perkembangan Hewan Dan Manusia


Pertumbuhan dan perkembangan manusia dan hewan dimulai dari terbentuknya zigot setelah
terjadinya fertilisasi ovum oleh sperma. Sama halnya dengan tumbuhan, perkembangan pada hewan
dipengaruhi oleh faktor dalam dan faktor luar. Termasuk faktor dalam antara lain perangkat materi genetik
(kromosom), dan hormon. Sedangkan faktor luar terutama faktor lingkungan dan nutrisi.
Ada dua tahap dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia. Tahap pertama adalah
tahap embrionik yang dimulai dari terbentuknya zigot sampai berkembang menjadi embrio. Tahap kedua
adalah tahap pasca embrionik yang merupakan pertumbuhan dan perkembangan setelah embrio, termasuk di
dalamnya regenerasi (penyembuhan luka) dan metamorfosis.

Gambar Fase embrionik


Gambar Metamorfosis pada kupu-kupu Gambar Metamorfosis pada belalang

Lembar Kerja Peserta Didik [LKPD]

Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan dan Manusia


Hewan dan manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan dari kecil hingga besar. Pertumbuhan dan
perkembangan hewan dan manusia berlangsung melalui fase embrionik dan fase pascaembrionik. Perhatikan
gambar berikut

Gambar Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia

A. Tujuan
1. Menjelaskan tahap-tahap fase embrionik
2. Menjelaskan tahap-tahap fase pasca embrionik
3. Menjelaskan proses metamorfosis

B. Alat dan Bahan


1. Gambar yang berkaitan dengan fase pertumbuhan dan perkembangan hewan
2. Literatur yang relevan

C. Cara Kerja
1. Amatilah gambar-gambar di atas!
2. Pelajari materi pembelajaran yang terkait dengan materi fase pertumbuhan dan perkembanganhewan
dan manusia!
3. Jawablah pertanyaan diskusi

D. Pertanyaan
Berdasarkan gambar diatas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Mengapa hewan dan manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
2. Pertumbuhan dan perkembangan dibagi menjadi 2 fase yaitu fase embrionik dan fase pascaembrionik.
Apa yang dimaksud dengan fase embrionik dan fase pascaembrionik. Jelaskan
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
3. Jelaskan perbedaan antara metamorfosis sempurna dan tidak sempurna!
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
4. Apakah dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan serta manusia dipengaruhi oleh faktor-faktor
tertentu. Jika iya apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi nya
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................
Bahan Ajar 3

MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN PERCOBAAN

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Untuk
membuktikan pengaruh faktor eksternal harus dilakukan dengan percobaan. Sebelum melakukan percobaan,
harus membuat rancangan percobaan terlebih dahulu. Selanjutnya, rancangan percobaan tersebut direalisasikan
dalam sebuah percobaan dan hasil percobaan ditulis dalam laporan ilmiah. Dalam membuat laporan ilmiah
harus memperhatikan komponen-komponen di dalamnya
a. Merancang Percobaan
Dalam membuat rancangan percobaan komponen-komponennya sebagai berikut.
1. Menentukan alat dan bahan
Alat merupakan semua benda yang digunakan untuk melakukan percobaan. Contoh alat antara lain
gelas ukur, timbangan, tabung reaksi, penggaris, dan alat tulis. Sedangkan bahan merupakan semua
benda atau zat yang dibutuhkan dalam suatu percobaan, contohnya biji kacang hijau, kapas untuk media
tanam, air, dan asam cuka.
2. Menentukan variabel. Ada 3 macam variabel dalam penelitian, yaitu
 Variabel bebas, yaitu faktor yang sengaja diubah-ubah/dimanipulasi oleh peneliti. Misalnya seorang
peneliti ingin mengetahui pengaruh jenis pupuk terhadap pertumbuhan tanaman jagung, maka
variabel bebasnya adalah jenis pupuk [pupuk kandang, pupuk kimia dan kompos]
 Variabel terikat, yaitu faktor yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Berdasarkan penelitian pengaruh
jenis pupuk di atas, maka variabel terikatnya adalah pertumbuhan tanaman jagung.
 Variabel kontrol, yaitu faktor yang dibuat sama pada semua perlakuan di penelitian. Misalnya jenis
tanah, penyiraman, dan intensitas cahaya.
3. Menentukan teknik atau cara percobaan yang akan dilakukan
Ada 2 macam kelompok dalam percobaan biologi yaitu
 Kelompok kontrol, adalah kelompok yang tidak diberi perlakuan. Contohnya tidak diberi pupuk
 Kelompok perlakuan, adalah kelompok yang diberi perlakuan tertentu. Contohnya pemupukan
4. Menentukan waktu percobaan
Lamanya waktu percobaan tergantung pada data pengamatan yang ingin diperoleh. Misalnya percobaan
dilakukan selama 14 hari. Tujuh hari pertama untuk mengamati perkecambahan biji kacang hijau.
Sementara 7 hari berikutnya untuk mengamati pertumbuhan dan perkembangan kecambah kacang
hijau

b. Melakukan Percobaan
Percobaan dilakukan sesuai dengan prosedur kerja pada rancangan percobaan. Selama percobaan
berlangsung pengamatan harus dilakukan secara cermat, tekun, teliti, dan jujur sehingga diperoleh data yang
akurat. Data hasil pegamatan dicatat misalnya dalam bentuk tabel.

c. Menganalisis Data Dan Menarik Kesimpulan


Data diperoleh dari hasil eksperimen atau hasil percobaan. Data hasil percobaan dapat dibedakan menjadi
dua jenis yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.
 Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata/deskripsi atau bukan dalam bentuk
angka. Sebagai contoh warna daun, warna bunga dan bentuk daun
 Data kuantitatif, merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Sebagai contoh hasil pengukuran
tinggi tanaman dan jumlah daun. Data kuantitatif harus diolah dalam bentuk grafik, tabel, atau diagram
sehingga mudah dipahami oleh orang lain. Hasil olahan data tersebut dibandingkan dengan teori, fakta,
dan konsep yang ada dalam referensi. Hasil analisis data digunakan untuk menarik kesimpulan.

d. Menyusun Laporan Percobaan


Setelah selesai melakukan percobaan, buatlah laporan percobaan untuk mengkomunikasikan hasil percobaan
yang dilakukan. Dengan demikian hasil percobaan tersebut dapat diketahui dan bermanfaat bagi orang lain.

Lembar Kerja Peserta Didik [LKPD]

Menyusun Rancangan Percobaan

Susunlah rancangan percobaan sesuai dengan poin-poin di bawah ini!


a) Judul yang berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
b) Rumusan Masalah
c) Hipotesis
d) Variabel (bebas, terikat, kontrol)
e) Alat dan Bahan
f) Langkah Kerja
Lembar Kerja Peserta Didik [LKPD]

Menyusun Laporan Percobaan


A. Judul
B. Kata pengantar
C. Daftar isi
D. Bab I. Pendahuluan
E. Bab II. Tinjauan Pustaka
F. Bab III. Metodologi
G. Bab IV. Hasil dan Pembahasan
H. Bab V. Kesimpulan dan Saran
I. Daftar Pustaka

Daftar lampiran dan gambar


HALAMAN PENGESAHAN

PERANGKAT PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN BIOLOGI
KELAS X SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Tulungagung, Juli 2020


Menyetujui,
Kepala SMAN 1 Tulungagung Guru Mata Pelajaran,
Dr. H. MUHTAROM, M.Ag. FANDRIA NOVIASISKA, S.Pd. Gr.
NIP. 19620526 199103 1 004 NIP. 19851113 200903 2 011

Mengetahui,
Pengawas Bidang Pendidikan

HADI SUBRATA, S.Pd, M.Pd.


Pembina Tingkat I
NIP. 19621202 198701 006

Anda mungkin juga menyukai