BAB1
Posted in Biologi , Biologi XII , kunci jawaban , Soal-soal biologi , Tugas Sekolah + No comment yet
B.
Pilihan Ganda
1.
11. C
21. E
2.
12. E
22. E
3.
13. A
23. A
4.
14. C
24. D
5.
15. C
25. C
6.
16. D
26. A
7.
17. E
27. D
8.
18. D
28. C
9.
19. C
29. C
10. D
20. E
30. A
Lengakpilah pertanyaan
1.
ukuran tubuh
2.
3.
Simultan
Bakal biji
Bakal buah
Buah
Radikula
Kaulikulus
Kotiledon
Perkecambahan yang ditandai dengan bagian hipokotil terangkat ke atas
permukaan tanah
Perkecambahan yang ditandai dengan terbentuknya bakal tentang batang yang muncul
ke permukaan tanah, sedangkan kotiledon tetap berada dalam tanah (hipokotil tetap
berada dalam tanah)
Sekunder
Faktor eksternal
Vitamin
Giberelin
Etilen
Sitokinin
7.
8.
Zigot
Beberapa fase
Diferensiasi
Organogenesis
4.
5.
6.
terluka
9.
Perubahan ukuran, bentuk, dan bagian-bagian tubuh hewan dari suatu stadium ke
stadium berikutnya
10.
Ametabola
Organisme yang mengalami metamorfosis sempurna
Larva (ulat)
Pupa (kepompong)
Imago (dewasa)
Larva/nimfa
C.
1.
Perbedaan
antara
pertumbuhan
dan
perkembangan
adalah
sebagai
berikut:
Pertumbuhan primer terjadi pada bagian yang aktif membelah dan tumbuh (jaringan
meristem). Terjadi sebagai hasil permbelahan sel-sel pada jaringan meristem primer
(pada titik tumbuh batang dan akar). Hasil pertumbuhan primer adalah pertambahan
panjang batang dan akar. Sedangkan pertumbuhan sekunder terjadi sel-sel meristem yang
terdapat pada kambium. Terjadi sebagai hasil aktivitas jaringan meristem sekunder berupa
kambium dan kambium gabus. Hasil pertumbuhan sekunder adalah membesarnya diameter
batang
4.
Tanaman tersebut akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi pucat, kurus, dan
daunnya tidak berkembang (etiolasi). Keadaan tersebut terjadi akibat tidak adanya cahaya
sehingga dapat memaksimalkan fungsi daun auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan
5.
Daerah yang aktif membelah pada pertumbuhan sekunder adalah sel-sel meristem yang
terdapat pada kambium. Penyebabnya adalah adanya aktivitas sel-sel meristem yang
terdapat pada kambium. Kambium terletak di antara xilem dan floem. Pembelahan terjadi
secara radial, yaitu pembelahan sel yang terdapat disekitar xilem mengarah ke dalam dan
sel-sel yang terdapat di bagian floem mengarah ke luar. Bagian tersebut disebut jaringan
meristem kambium. Akibat pertumbuhan tersebut akan dibentuk xilem sekunder dan floem
sekunder
6.
Buah dikemas dalam keadaan belum masak pada saat diangkut menuju ke padagang
buah (buah yang sudah masak tidak diangkut menuju ke pedagang buah karena akan cepat
rusak pada proses pengangkutan). Setelah sampai di pedagang buah, buah-buah tersebut
diperam dengan memberikan gas etilen agar cepat masak dan kemudian diperdagangkan
7.
Faktor eksternal berupa nutrisi (pupuk). Nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah banyak
Pertanyaan yang perlu diajukan oleh para para petani apel, yaitu:
Apakah penggunaan senyawa kimia tersebut akan meningkatkan biaya produksi buah
Fungsi auksin: memacu proses pemanjangan sel, merangsang pembentukan xilem dan
floem, memelihara elastisitas dinding sel, membentuk dinding sel primer, menghambat
rontoknya buah dan gugurnya daun, serta membantu proses partenokarpi.
Fungsi
merangsang
giberelin:
mempengaruhi
pembentukan
serbuk
perkecambahan
sari,
memperbesar
dan
perkembangan
ukuran
buah,
embrio,
merangsang
10. Sebab buah yang busuk tersebut mengeluarkan banyak gas etilen. Adanya gas etilen
menyebabkan percepatan buah apel lainnya dalam keranjang hingga semuanya menjadi
busuk
11. Rumput ditempat yang teduh lebih cepat tumbuh dibanding ditempat yang panas karena
tempat yang gelap (teduh) merangsang kerja auksin yang berfungsi dalam pembelahan sel.
Semakin cepat kerja auksin, semakin banyak sel yang terbentuk sehingga rumput semakin
tinggi
12. Hormon tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan primer, tetapi juga pertumbuhan
sekundernya karena hormon mempengaruhi pembentukan organ-organ tumbuhan seperti
pembentukan xilem, floem, bunga, buah, dan sebagainya
13. Tumbuhan berhari panjang dan tumbuhan berhari pendek yang tumbuh di tempat yang
sama tidak dapat berbunga pada waktu yang bersamaan karena masing-masing tumbuhan
membutuhkan lama penyinaran yang berbeda untuk dapat berbunga
14. Perkembangan hewan vertebrata setelah fertilisasi yaitu:
a.
Tahap embrio
fase morula: fase terbentuknya zigot yang kemudian membelah beberapa kali secara
pembentukan organ
b.
menuju kedewasaan
15. Metamorfosis adalah perubahan dari suatu stadium ke stadium berikutnya menuju
kedewasaan. Contonya kupu-kupu yang mengalami metamorfosis dari stadium telur
menuju kedewasaan melalui stadium larva dan stadium pupa
II.
Kinerja Ilmiah
1.
(3) 1-2
2-5
BAB 2
A.
B.
1.
11. B
2.
12. D
22. B
3.
13. A
23. B
4.
14. E
24. A
5.
15. C
25. B
6.
16. D
7.
17. B
8.
18. B
9.
19. B
10. B
20. D
21. D
Sel
Rangkaian reaksi kimia yang substrat awalnya adalah molekul besar dan produk
Rangkaian reaksi kimia yang substrat awalnya adalah molekul kecil dan produk
Biokatalisator
3.
4.
5.
6.
7.
Protein
Apoenzim
Koenzim
Holoenzim
Protein
Spesifik
Biokatalisator
Sedikit
Bolak-balik
Respirasi aerob
AJP
Respirasi aerob
Respirasi anaerob
Glukosa
Sitoplasma
Asam piruvat
ATP
Fermentasi
8.
Peristiwa penggunaan energi cahaya untuk membentuk senyawa dasar karbohidrat dari
Sintesis (anabolisme) dengan menggunakan sumber energi berasal dari dari reaksi
kimia eksergonik
9.
Stroma
Tilakoid
Energi cahaya yang digunakan untuk membawa elektron dari fotosistem I, menuju
Terjadi aliran elektron dari air ke fotosistem II, melalui sistem transpor,
menuju ke fotosistem I
C.
1.
Karbohidrat
Fosforilasi
Reaksi gelap
Elektronik
dari sejumlah kecil asam amino. Bentuk sisi aktif sangat spesifik, sehingga hanya molekul
dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim
2.
yang berfungsi sebagai katalis. Enzim mengkatalis reaksi dengan meningkatkan kecepatan
reaksi. Meningkatkan kecepatan reaksi dilakukan dengan menurunkan energi aktivasi
(energi yang diperlukan untuk reaksi). Penurunan energi aktivasi dilakukan dengan
membentuk kompleks enzim dengan subtrat
3.
(induced fit):
Bahwa sisi aktif enzim bukan merupakan bentuk yang kaku. Menurut teori kecocokan
yang terinduksi, sisi aktif enzim merupakan bentuk yang fleksibel. Ketika substrat
memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif termodifikasi membentuk kompleks, enzim
kembali tidak aktif menjadi bentuk yang lepas, hingga substrat yang lain kembali bereaksi
dengan enzim tersebut
4.
a.
Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan
Ketika makanan dikunyah, makanan akan bercampur dengan saliva yang mengandung
enzim ptyalin. Enzim ini mnghidrolisis pati menjadi maltosa yang merupakan disakarida
dan glukosa. Kerja ptialin dapat terus berlangsung selama satu jam setelah makanan
memasuki lambung. Selanjutnya kerja ptialin akan dihambat oleh asam yang dikeluarkan
oleh lambung karena ptialin merupakan enzim yang tidak aktif saat pH medium turun di
bawah 4
Di duodenum, makanan bercampur dengan getah pankreas yang mengandung amilase,
setelah penyerapan oleh usus halus, sebagian fruktosa dan hampir semua galaktosa dengan
segera diubah menjadi glukosa
6.
a.
- Siklus krebs : 1 molekul asam piruvat akan menghasilkan 4 molekul NADH, 1 molekul
FADH2, 1 molekul ATP
- Transpor elektron: 32 molekul ATP
b.
7.
melekat pada membran tilakoid. Sebagian besar pigmen tersebut memperoleh energi dari
energi cahaya (foton) yang diserap. Energi cahaya yang diserap ini akan mendorong
elektron dari pigmen fotosintesis sambil melepaskan energi eksitasi. Energi eksitasi akan
dibawa oleh pigmen penerima energi cahaya ke molekul-molekul pigmen yang lain secara
acak sampai ke klorofil a. Klorofil a hanya dapat menangkap panjang gelombang cahaya
tertentu
8.
a.
Karbondioksida diikat oleh RuBP (Ribulosa bifosfat yang terdiri dari 5 atom karbon)
menjadi senyawa 6 karbon yang labil. Senyawa 6 karbon kemudian memecah menjadi 2
fosfogliserat (PGA)
b.
Masing-masing PGA menerima gugus fosfat dari ATP dan menerima hydrogen serta
Dari 12 PGAL, 10 molekul kembali ke tahap awal menjadi RuBP, dan seterusnya RuBP
Dua PGAL lainnya akan berkondensasi menjadi glukosa 6 fosfat. Molekul ini
merupakan prekursor (bahan baku) untuk produk akhir menjadi molekul berikut.
- Sukrosa merupakan karbohidrat untuk pengangkutan menuju ke tempat
penimbunan
- Tepung pati merupakan karbohidrat yang tersimpan sebagai cadangan makanan pada
tempat penimbunan
9.
10. Sel memperoleh energi dari fermentasi dengan pembakaran glukosa (sumber karbon)
tanpa menggunakan oksigen sehingga dihasilkan 2ATP
11. ATP dihasilkan respirasi adalah 36 ATP sedangkan fermentasi hanya diperoleh 2 ATP
12. Sebab respirasi aerob merupakan katobalisme sempurna yang menghasilkan CO 2 dan
H 2 O. Jadi, pembakaran yang dihasilkan optimum. Sebaliknya, hasil fermentasi adalah
karbon yang masih reduktif, misalnya etanol dan asam laktat. Oleh karena itu, etanol
masih menyisahkan energi terikat di dalamnya, yag sesungguhnya masih dapat dibakar
untuk menghasilkan energi lanjutan
13. Orang yang bekerja dan olah ragawan mengalami kejang otot akibat penumpukan asam
laktat pada otot yang disebabkan oleh fermentasi asam laktat oleh sel-sel otot untuk
menghasilkan energi dalam kondisi kurang oksigen
14. Lemak menghasilkan jumlah energi yang lebih besar dibandingkan karbohidrat karena
lemak mudah tereduksi dibandingkan karbohidrat. Akibatnya, energi yang dikandung di
dalamnya lebih besar
15. Kelebihan pengkonsumsian suplemen adalah terpenuhinya kebutuhan vitamin dan
mineral tubuh secara mudah dan praktis, kekurangan pengkonsumsian suplemen secara
terus menerus adalah timbulnya gangguan kesehatan dalam tubuh akibat zat-zat tambahan
(aditif) pada kapsul suplemen seperti zat pewarna dan kadar gula yang tinggi
II.
Kinerja Ilmiah
2.
b.
a.
Pada respirasi aerob akan dilepaskan CO 2 ke udara, sedangkan pada fotosintesis akan
dilepaskan O 2 . Pada reaksi fotosintesis O 2 dilepaskan akibat proses fotolisis karena adanya
masukan energi pada fotosistem II. Fotolisis akan menyebabkan molekul air pecah menjadi
oksigen, ion-ion hydrogen (H + ), dan elektron-elektron.
c.
Gelas B, karena fotolisis terjadi pada reaksi terang yang membutuhkan cahaya
BAB 3
A.
Pilihan Ganda
1.
11. E
21. E
B.
2.
12. D
22. E
3.
13. C
23. E
4.
14. D
24. B
5.
15. C
25. E
6.
16. C
7.
17. A
8.
18. D
9.
19. B
10. D
20. C
2.
3.
Gen
DNA
Nukleus
Kromatin
Kromosom
Histon
Nukleosom
Solenoid
Kromoatid
Sentromer
Konstriksi
Satelit
Kromomer
Kromosom yang letak sentromernya berada pada posisi antara ujung dengan bagian
tengah kromatid
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kariotipe
Homolog
Lokus
Alel
Karakteristik atau ciri yang dapat diukur dan tampak pada suatu individu
Alel identik
DNA
Heliks ganda
Semi konservatif
RNA
Gula ribosa
Timin
Urasil
Untai tunggal
Portein
Tiga
Triplet
Kodon
10.
Sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, yaitu rantai cetakan atau sense, sedangkan
C.
1.
Inti sel
Sitoplasma
terdiri dari DNA dan protein karena benang-benang kromatin DNA dipintal pada suatu sel
protein yang disebut histon. Kemudian mengalami pengepakan lebih lanjut sehingga
membentuk kromosom
2.
DNA harus dikemas dalam bentuk kromosom untuk mempermudah dan memastikan
Gen terdapat pada pasangan alel yang tersimpan dalam lokus kromosom homolog
4.
5.
Sekalipun hanya terdiri dari empat jenis nukleotida (C, G, A, T), DNA dapat berfungsi
22AA+xy artinya terdapat 22 pasang autosom serta dua kromosom yang unik, yaitu
kromosom x dan y. Oleh sebab itu, dari 46 kromosom manusia terdapat 22 pasang autosom
dan sepasang gonosom
7.
Fenotip adalah penampakan luar suatu individu, sedangkan genotip adalah susunan
genetik suatu karakter yang diwarisi individu dari induknya. Fenotip suatu individu
ditentukan oleh aktivitas enzim (protein fungsional). Enzim yang berbeda akan
menimbulkan fenotip yang berbeda. Perbedaan satu enzim dengan enzim lainya di
tentukan oleh jumlah jenis dan susunan asam amino penyusun protein. Pembentukan asam
amino tersebut ditentukan oleh gen atau DNA
8.
Replikasi DNA berlangsung secara semi konservatif artinya penggandaan DNA dengan
cara duplikasi tiap rantai DNA sehingga DNA keturunan terdiri atas satu untai DNA induk
dan satu untai DNA komplemen yang baru
9.
3'-ATTGCCGTTCTACGA-5'
5'-TAACGGCGAAGATGCT-3'
10. Kesalahan pemasangan basa pada saat replikasi dapat menyebabkan perubahan
pembacaan triplet kodon sehingga asam amino yang seharusnya dikode oleh suatu gen
dapat mengalami perubahan
11. a.
DNA
Gula deoksiribosa
Basa nitrogen pirimidin: sitosin dan timin
Rantai ganda
b.
RNA
Gula ribosa
Basa nitrogen pirimidin: sitosin dan urasil
Rantai tunggal
dimilikinya
- RNAd membawa informasi susunan basa DNA yang akan diterjemahkan
menjadi protein
- RNAr membentuk ribosom yang berperan dalam pembacaan kodon sehingga
terbentuk rantai protein
12. Mekanisme DNA dapat mengendalikan sintesis protein yang dilakukan ribosom:
Ekspresi gen merupakan proses dimana informasi yang dikode di dalam gen diterjemahkan
menjadi urutan asam amino selama sintesis protein. Ekspresi gen merupakan sintesis
protein yang terdiri dari dua tahap, yaitu transkrispsi dan translasi. Proses tersebut
membutuhkan pengikatan dan pergerakan ribosom di sitoplasma pada sepanjang rantai
RNA untuk menerjemahkan urutan nukleotida rantai RNA tersebut menjadi urutan asam
amino untuk membentuk rantai polipeptida
13. Transkripsi adalah peristiwa sintesis RNA dengan menggunakan DNA sebagai
cetakannya sedangkan translasi adalah sintesis rantai protein dengan menggunakan rantai
RNA sebagai cetakannya
14. UAACGGCGAAGACUGCU
15. Aminoasil-RNAt sintase berfungsi untuk menggabungkan asam amino dengan RNAt yang
membawa antikodon yang sesuai
II.
KInerja Ilmiah
1.
a.
b.
2.
c.
GCA-GGA-CCA-GCA-ACG-UAG
a.
b.
c.
3.
Penemuan foto kristalografi sinar x oleh Rosalind Franklin menjadi dasar bagi Watson
dan Crick dalam menyusun model molekul DNA. Rosalind menemukan posisi gula-fosfat
pada rantai DNA, ia juga menemukan struktur DNA heliks ganda dan mampu
memperkirakan bentuk dan ukurannya. Namun, Rosalind tidak mampu menemukan cara
basa nitrogen berpasangan pada rantai DNA.
b.
Aturan Chargaff berperan dalam mengetahui kode pasangan basa nitrogen dalam DNA.
c.
d.
DNA tersusun atas polimer nukleotida yang berulang-ulang dan tersusun rangkap.
Rantai gula-fosfat berada di sebelah luar membentuk sepasang pita yang dihubungkan oleh
pasangan basa nitrogen. Kedua rantai saling berpilin ke kanan.
BAB 4
A.
2.
Pilihan Ganda
1.
11. D
2.
B dan D
3.
13. A
23. A dan C
4.
14. C
24. A
5.
15. B
25. B
6.
7.
Telofose awal
8.
18. E
28. D
9.
19. B
29. C
10. C
20. B
30. C
12. B
16. B
17. B
21. C
22. B
26. B
27. B
B.
1.
Pembelahan spontan dari satu sel menjadi dua organisme prokariota yang tidak
memiliki membran
3.
Perkembangbiakan
Pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan, setiap sel anakan mengandung
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Dua
2n (diploid)
Replikasi DNA (penggandaan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan)
Fase gap-1 (G1), fase sintesis (S), dan fase gap-2 (G2)
Kromotid
Sitoplasma
Spindel
Benang spindel
Sentromer
Kromatid
Kromosom
sitokinesis
Pembelahan sel induk diploid (Zn) menghasilkan empat sel anakan haploid (n)
Dua
10.
C.
1.
Spermatogenesis
Jantan
Oogenesis
Betina
tubuh
bertambah besar dan tinggi, juga untuk memperbaiki jaringan yang rusak.
2.
Sebenarnya pengertian tersebut kurang tepat. Pada tahap interfase, sel dianggap
Proses yang terjadi selama interfase yaitu persiapan pembelahan. Persiapan berupa
replikasi DNA (melipat gandakan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan). Tahap
interfase dibagi menjadi:
-
salinan
-
Pada fase DNA dalam inti mengalami replikasi (penggandaan jumlah salinan) sehingga
pada fase sintesis akhirnya menghasilkan dua salinan DNA dan diploid
-
Pada fase G2 replikasi DNA telah selesai, dan sel bersiap-siap mengadakan
pembelahan
4.
a.
Kariokinesis adalah tahap pembelahan inti sel sedangkan sitokinesis adalah tahap
pembelahan sitoplasma yang diikuti dengan pembentukan sekat sel yang baru.
b.
5.
Proses meiosis dan pembentukan sel kelamin jantan dinamakan spermatogenesis. Sel
diploid yang akan menjadi sel induk sperma (spermatogonium) menjadi besar sebelum
membelah secara miosis. Sel ini kemudian membelah pada tahap meiosis I menjadi dua
spermatosit
sekunder.
Selanjutnya
kedua
sel
tersebut
membelah
pada
meiosis
II
menghasilkan empat sel spermatid, sel spermatid kemudian berkembang menjadi sperma
(gamet jantan yang siap membuahi).
serupa dengan spermatogenesis. Sel induk telur (oogonium) menjadi besar sebelum
membelah secara meiosis. Sel yang menjadi besar ini disebut oosit primer. Akan terapi,
ada dua perbedaan utama pada oogenesis. Pertama, sel oosit primer jauh lebih besar
karena mengandung komponen sitoplasmik lebih banyak. Kedua, dua oosit sekunder (hasil
pembelahan meiosis I) berbeda ukuran dan fungsi. Salah satu sel oosit sekunder yang
berukuran lebih besar ini akan melakukan meiosis II yang hanya akan menghasilkan satu
ovum (sel telur) yang sehat dan fungsional dan satu badan kutub yang akan mengalami
degenerasi. Sedangkan sel oosit sekunder yang berukuran lebih kecil
(badan kutub
pertama) juga mengalami degenerasi haploid hanya satu sel haploid saja yang fungsional
menjadi sel ovum, sedangkan tiga sel lainnya mengalami degenerasi.
6.
Amitosis merupakan pembelahan sel secara spontan tanpa tahap-tahap pembelahan sel
sedangkan
mitosis
merupakan
pembelahan
sel
melalui
tahapan
pembelahan
yang
menghasilkan dua sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan induknya.
7.
Sekalipun pembelahan bakteri sangat cepat, namun dunia kita tidak dibanjiri oleh
organisme tersebut. Diantara faktor-faktor tersebut adalah sinar ultra violet yang
dipancarkan oleh matahari. Sinar tersebut memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri
yang terdapat di alam. Selain itu, bakteri juga membutuhkan nutrisi, air, dan kondisi
lingkungan lain (pH, kadar oksigen) yang menunjang kelangsungan hidup dan kemampuan
membelah secara khusus.
8.
9.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
10. Pembelahan mitosis harus terjadi secara bertahap untuk mengatur dan menjamin bahwa
sel anakan mengandung informasi genetik yang sama persis dengan sel induknya
11. Kariokinesis adalah fase pembelahan inti sel, sedangkan sitokinesis adalah fase
pembagian sitoplasma sel menjadi sel-sel anakan
12. Pada fase profase I meiosisI, berlangsung kejadian sebagai berikut:
Zigoten
Leptoten
Pakiten
Diploten
Diakinesis :
13. Hasil pembelahan sel meiosis I berupa dua sel anakan yang haploid yang masing-masing
mengandung dua kopi DNA, sedangkan hasil pembelahan sel meiosis II berupa dua sel
anakan haploid yang masing-masing mengandung satu kopi DNA.
14. a.
Mitosis
b.
Meiosis
Tempat
berlangsung
Sel
(autosom)
tubuh
Hasil akhir
sel
kelamin
Spermatogenesis
c.
Pembentukan
(gamet)
Oogenesis
Hasil akhir
4 sel sperma
1 sel ovum
Ukuran sel
Sel spermatosit
primer berukuran
lebih kecil, sel
spermatosit
sekunder memiliki
ukuran dan fungsi
yang sama
Mikrosporogenesis
Hasil akhir
Terbentuk 1 inti
vegetatif dan 2
inti generatif
Megasporogenesis
1 megaspora fungsional, 4
degenerasi, selanjutnya
menghasilkan 8 megaspora
15. Pada metaphase mitosis, kromosom bergerak ke bidang ekuator benang spindel (bidang
pembelahan). Kromosom terikat pada benang spindel melalui sentromer. Pada metafase II
meiosis, tiap kromosom (yang berisi dua kromosom) merentang pada bidang ekuator
II.
Kinerja Imiah
1.
a.
Metafase
b.
c.
BAB 5
A.
Pilihan Ganda
1.
11. E
21. E
2.
12. D
22. B
3.
13. C
23. B
B.
4.
14. E
24. B
5.
15. A
25. C
6.
16. A
26. B
7.
17. E
27. A
8.
18. A
28. A
9.
19. D
29. C
10. A
20. B
30. A
Genetika
Gregor Mendel
Hukum segregasi
Pada waktu pembentukan gamet, terjadi segregasi (pemisahan) alel-alel suatu gen
Pada waktu pembentukan gamet, alel-alel berbeda yang telah bersegregasi bebas akan
2.
Genotip
Monohibrid
Dominan
Resesif
3.
4.
a.
A dan a
Dihibrid
50 : 50
9:3:3:1
1:2:1
1:2
b.
c.
Sifat gen dominan yang tersembunyi, jika gen dominan tersebut berdiri sendiri
d.
c.
Warna labu
12 : 3 : 1
Bunga Lathyrus odoratus, gen c bekerja menumbuhkan zat bahan mentah pigmen dan
9:7
5.
homozigot dominan
Persilangan antara suatu individu yang tidak diketahui genotipnya dengan induk yang
C.
2.
a.
Tidak
Hukum I Mendel menyatakan bahwa terjadi pemisahan alel secara bebas pada waktu
Aa jenis gamet Aa
AABbCcDd jenis gamet ABCD, ABcD, ABcd, ABCd, AbCD, AbCd, AbcD, Abcd
ABCdef, AbCdef, aBCdEF, aBCdEf, abCdEF, abCdeF, abCdef, aBCdef, aBCdeF, abCdEF.
3. Pada F2, perbandingan genotip anakan adalah 1 (homozigot dominant): 2 (heterozigot):
1 (homozigot resesif). Maka jumlah anakan yang homozigot resesif adalah
= 8
anakan
4.
Alel-alel letal resesif adalah alel yang dalam keadaan homozigot resesif dapat
menyebabkan kematian sedangkan alel-alel letal dominan adalah alel yang dalam keadaan
homozigot dominant menyebabkan kematian
5.
a.
Laki-laki tersebut khawatir kelak anak yang akan dilahirkan istrinya menderita
eritroblastosis fetalis
b.
Kemungkinan besar, anak kedua yang dilahirkan akan menderita eritroblastosis fetalis,
a.
Bb
F 1 BB, Bb
50% merah murni : 50% merah karier
b.
merah karier x
Bb
hitam perak
bb
Bb, bb
Sebab persilangan seperti pada hewan tidak dapat dilakukan pada manusia karena kita
memiliki norma dan aturan. Selain itu, untuk melihat pola-pola perkawinan sifat pada
manusia memakan waktu yang lama.
8.
a.
(ibu karer)
Gamet
XY
(ayah normal)
X
XC
:
XX
XX C
XY
XCY
b.
Ia memperoleh sifat buta warna dari kromosom ibunya yang karier buat warna
9.
Sebab belum tentu biji yang ditanam tersebut memiliki sifat yang sama dengan
induknya
10. Rasio fenotip yang diharapkan adalah sebagai berikut:
36 S . C . B.
9 S . C . b.
8s.C.B
4s.C.b
4s.c.B
3s.c.b
11. Frekuensi fenotipnya adalah 36 tipe liar, 16 albino, 8 hitam dan 4 cokelat
12. 3 putih : 1 kuning
13. Tautan sempurna adalah gen-gen yang terletak pada bagian yang tidak homolog.
Sedangkan tautan tidak sempurna adalah gen-gen yang terletak pada bagian yang homolog
14.
Informasi tersebut juga tidak dapat digunakan untuk mendukung pengaduan si laki-
laki, Sebab, ia tidak memberi tahukan golongan darah MN yang ia dan istrinya miliki,
sehingga tidak dapat dijadikan acuan untuk memperkuat dugaan laki-laki tersebut
16. Gen tertaut kelamin adalah gen yang terletak pada kromosom kelamin dan sifat yang
ditimbulkan gen pada kromosom ini bersama dengan jenis kelamin. Ada dua jenis gen
terlaut kelamin, yaitu gen tertaut kelamin tidak sempurna (contoh gen terlaut x) dan gen
tertaut kelamin sempurna (contoh gen tertaut y). Gen tertaut kromosom x merupakan gen
tertaut tidak sempurna.
Sedangkan gen tertaut kromosom y merupakan gen tertaut sempurna. Gen tertaut
kromosom y dan sifat-sifat yang disebabkannya disebut holandrik, berarti sifat tersebut
hanya diturunkan pada laki-laki.
17. a.
Karena jumlah terbanyak terdapat pada individu dengan fenotip lambat perak dan
cepat emas, maka genotip individu ini adalah genotip parental terpaut kromosom kelamin
Z. Jadi induk betina bergenotip Z S S 1 W dengan fenotip betina bulu lambat tumbuh dan
Z S S 1 Z S S 1 , dengan fenotip
Cara menghitung jumlah rekombinasi yang diharapkan antara kedua lokus ini pada
II.
1.
a.
Kinerja Ilmiah
Golongan darah anak adalah A. Kemungkinan pasangan alel untuk golongan darah yang
mungkin:
b.
Homozigot = I A I A
Heterozigot = I A i
Golongan darah Ayah dan Ibu tidak sesuai dengan golongan darah anak, maka pasangan
alel yang tidak mungkin pada Ayah dan Ibu adalah I A I A dan I A i. Berdasarkan diagram
persilangan golongan darah (a), maka kemungkinan golongan darah Ayah dan Ibu adalah
AB (I A I B ) dan O (ii), AB (I A I B ) dan AB (I A I B ), atau B (I B i) dan AB (I A I B )
c.
2.
a.
Donor
Resipien
AB
AB
AB
AB
AB
KKTT, supaya dihasilkan durian berbiji kecil dan daging buah yang tebal. Genotip
tersebut tidak memberikan kepastian fenotip dari biji yang dihasilkan, sebab, apabila
disilangkan dengan genotip yang berbeda akan menghasilkan fenotip yang berbeda pula
b.
BAB 6
A.
Pilihan Ganda
1.
11. B
21. D
2.
12. B
22. E
B.
3.
13. B
23. D
4.
14. B
24. A
5.
15. B
25. D
6.
16. B
26. B
7.
17. C
27. A
8.
18. C
28. D
9.
19. A
29. A
10. A
20. C
30. D
Perubahan
Perubahan materi genetik (DNA) yang dapat diwariskan secara genetik pada
keturunannya
Adanya perubahan materi genetik (DNA), perubahan tersebut bersifat dapat atau tidak
dapat diperbaiki, hasil perubahan tersebut diwariskan secara genetik pada keturunannya
2.
Mutagen
Mutan
Tidak dapat diwariskan pada keturunannya meskipun ada indikasi kepekatan seseorang
mengalami mutasi somatik (terutama pada individu dewasa) juga dipengaruhi secara
genetik
Cacat bawaan
kanker
3.
Perubahan yang terjadi pada nukleotida DNA yang membawa pesan suatu
gen tertentu
Titik
Mutasi atau perubahan materi genetik yang disebabkan oleh perubahan pada
kromosom
4.
Herediter (diturunkan)
Substitusi satu purin oleh purin yang lain atau satu pirimidin oleh pirimidin
yang lain
Substitusi suatu purin oleh pirimidin atau substitusi suatu pirimidin oleh
Kodon yang berubah tetap mengkode asam amino yang berbeda dari
purin
protein
normalnya
5.
kerangka basa
Pergeseran kerangka
Hilangannya atau bertambahnya asam amino pada polipeptida, sehingga protein yang
7.
8.
Penghilangan
Penggandaan
Pembalikan
Penyusunan ulang
penambahan, satu atau sejumlah kecil kromosom, tetapi tidak berlangsung pada seluruh
genom
9.
Gagal berpisah
Menosomi
Sindrom turner
Monosomi ganda
Sindrom down
kelebihan kromosom 21, sehingga setiap sel tubuh memiliki total 47 kromosom
Monosomi kromosom x
Delesi kromosom
10.
C.
1.
Mutagen
Sitosin
Urasil
dan tidak ada perubahan materi genetik (DNA), perubahan tersebut tidak diwariskan
genetik pada keturunannya
2.
b.
a.
Tidak, karena mutasi yang terjadi pada pekerja tersebut merupakan mutasi somatik,
Yang dapat memberikan dampak lebih besar pada organisme yang mengalami adalah
insersi-delesi. Insersi atau delesi nukleotida bukan kelipatan tiga dapat mengubah
kerangka baca kode genetik semua nukleotida yang terletak dibelakang daerah delesi atau
insersi dibaca menjadi kodon dan menghasilkan mutasi salah arti yang meluas
4.
b.
a.
gagal berpisah dalam meiosis, akibatnya adalah aneuploid, yaitu terdapatnya kromosom
dalam jumlah yang abnormal di dalam gamet yang diproduksi dan kemudian di dalam zigot
5.
Peranan mutasi dalam evolusi yaitu merupakan salah satu penyebab peningkatan variasi
(keanekaragaman) suatu organisme. Apabila mutasi terus terjadi, semua organisme akan
bertambah variasinya
6.
7.
Tidak, sebab mutasi pada sel-sel kulit merupakan mutasi somatik, sehingga tidak akan
a.
- Substitusi, yaitu penggantian satu nukleotida dan pasangannya di dalam untai DNA
komplementer dengan pasangan nukleotida lain
-
Insersi dan delesi merupakan penambahan atau pengurangan satu atau lebih pasangan
nukleotida pada suatu gen. Mutasi ini memiliki efek yang seringkali lebih berbahaya
terhadap protein yang dihasilkan dari pada efek yang ditimbulkan substitusi
b.
9.
Sebab mutasi gen hanya merupakan perubahan yang terjadi pada nukleotida DNA yang
membawa pesan suatu gen tertentu. Sedangkan mutasi pada kromosom berkaitan dengan
seluruh materi genetik yang berada di dalam suatu sel (genom)
10. Netral
11. a.
Inversi
b.
Delesi
c.
Translokasi resiprok
d.
12. Sebab 1% kutu yang bertahan pada penyemprotan pertama akan berkembangbiak dan
menurunkan sifat resistennya pada keturunannya. Sehingga pada penyemprotan kedua,
populasi kutu daun yang ada sudah membawa sifat resisten pada insektisida tersebut.
13. Kelainan tersebut akan diteruskan melalui mitosis pada semua sel embrionik. Jika
organisme tersebut mampu bertahan hidup, organisme biasanya memperlihatkan sejumlah
gejala yang disebabkan oleh abnormalnya jumlah gen
II.
Kinerja Ilmiah
1.
a.
arg
CGG
asp
AAC
pro
CCC
cys
UGC
phe
UUU
glu
CAG
GGS
gly
phe
AAG
Substitusi (transversi), yaitu substitusi suatu purin oleh pirimidin atau substitusi suatu
pirimidin oleh purin
b.
arg
lys
CGG
AAG
pro
CCC
cys
UGU
phe
UUU
met
AUG
GGU
gly
phe
AAG
Mutasi diam (silent mutation) karena perubahan kode genetik mutasi ini tidak
mempengaruhi pengkodean protein
c.
arg
CGG
asp
AAU
pro
CCC
cys
UGC
phe
AUU
UAG
glu
GGS
gly
phe
AAG
AAG AAU, mutasi salah arti (missense mutation), yaitu kodon yang berubah tetap
mengkode asam amino yang berbeda dari normalnya.
UUU AUU : mutasi tanpa arti (nonsense mutation), yaitu perubahan yang mengubah
kodon asam amino menjadi sinyal stop
a.
Tamanan tersebut mengalami mutasi pada salah satu alelnya. Maka genotipnya Hh,
fenotipnya daun varigata.
b.
P Hh x Hh
F1
1 HH : 2 Hh : 1 hh
1 normal : 2 varigata : 1 pucat
Peluang daun varigata adalah (50%)
BAB 8
A.
Pilihan Ganda
1.
11. D
21. A
2.
12. A
22. D
3.
13. D
23. C
4.
14. A
24. C
5.
15. D
25. D
6.
16. B
26. D
7.
17. D
27. B
8.
18. C
28. B
9.
19. D
29. C
10. A
20. E
30. A
B.
2.
3.
4.
Oncom
Tempe
Saccharomyces cerevisae
Fusarium graminearum
mikroorganisme lain
5.
Bakteri
Bacillus thuringiensis
7.
Protein kristal
Pengolahan limbah cair dengan membiakkan bakteri aerobik dalam suatu tangki (bak)
limbah yang diberi aerasi dengan tujuan untuk menurunkan bahan organik yang
mengandung karbon atau nitrogen dalam limbah
Proses penguraian bahan padat yang terakumulasi dari pemrosesan aerob atau dari
9.
Tembaga
Pencucian mikrobial
secara genetik
utuh
10.
Sebagai gunting molekuler yaitu dapat mengenal dan kemudian memotong secara
Menggabungkan potongan DNA yang digunting dari suatu gen dengan potongan DNA
a.
DNA rekombinan
DNA rekombinan, mengganti setiap kelainan genetik yang disebabkan oleh alel tunggal
yang rusak, secara teoritis mungkin diganti dengan alel yang masih berfungsi normal
menggunakan teknik DNA rekombinan. Alel baru tersebut dapat disisipkan ke dalam sel
somatik (sel tubuh) jaringan yang dipengaruhi kelainan dalam diri pasien atau bahkan
mungkin juga ke dalam sel germinal (sel benih penghasil gamet) atau sel embriotik
b.
Mengobati penyakit paru-paru pada manusia, misalnya fibrosis sistis dan emfisema
Memasukkan donor DNA dari hewan yang karakternya diinginkan ke dalam sel telur
Domba Dolly
C.
1.
a.
b.
Adanya penemuan struktur DNA, penemuan ekspresi gen, enzim pemotong DNA,
a.
Antibodi yang dapat mengenali satu jenis antigen, misalnya antigen yang terdiri dari
satu jenis antibodi, misalnya adalah sel-sel limfosit-B memiliki rentang waktu hidup yang
terbatas dalam suatu kultur. Keterbatasan ini dapat diatasi dengan menggabungkan sel-sel
tumor limfosit-B yang menghasilkan satu jenis antibodi dari tikus atau mencit yang telah
diimunisasi dengan sel-sel tumor limfosit-B yang kekal.Berdasarkan campuran heterogen
sel-sel
menghasilkan antibodi tertentu dan kemampuan memperbanyak kultur sel tertentu dengan
tak terhingga. Hibridoma tersebut kemudian diperbanyak sebagai klon individu yang stabil
dan permanen untuk menghasilkan antibodi monoklonal
c.
4.
Sebab dari tubuh organisme yang berukuran kecil tersebut, dengan proses rekayasa
a.
Teknik klona dengan transfer inti adalah klon-klon dihasilkan dari satu individu.
Misalnya, ada seekor sapi betina yang menghasilkan air susu yang melimpah, namun
dikhawatirkan bila dikawinkan dengan sapi jantan, anaknya belum tentu memiliki genotip
yang sama dengan induk sapi betinanya
b.
6.
Dapat menghasilkan banyak tanaman utuh dalam waktu singkat yang hanya berasal dari
Contohnya pada domba Tracey. Tracey merupakan domba betina yang sehat dan
normal, namun DNA-nya telah disisipi oleh gen manusia yang mengkode produksi protein
alfa-1 anti tripsin (ATT)
b.
Klona embrio
Klona embrio digunakan untuk produksi hewan ternak, misalnya sapi atau domba yang
secara genetik. Pada sapi atau domba, setiap kehamilan biasanya hanya mengandung
seekor anak. Dengan teknik klona embrio akan memungkinkan bagi peternak untuk
meningkatkan jumlah hewan ternaknya
c.
Teknik klona dengan transfer inti adalah klon-klon dihasilkan dari satu individu.
Misalnya ada seekor sapi betina yang menghasilkan air susu yang melimpah, namun
dikhawatirkan bila dikawinkan dengan sapi jantan, anaknya belum tentu memiliki genotip
yang sama dengan sapi betinanya.
Prinsip klona dengan transfer inti adalah dengan memasukkan donor DNA dari hewan
yang karakternya diinginkan ke dalam sel telur hewan yang intinya (DNA-nya) telah
dihilangkan, setelah terbentuk embrio lalu embrio ditanamkan ke rahim, induk hewan
yang akan membesarkannya
8.
sitophila
c.
Tapai
ketan,
dibuat
dari
beras
ketan
dengan
menggunakan
Hiroponik, merupakan cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai tempat
menanam tanaman
f.
Suatu tanaman jenis mustard alami yang diseleksi oleh manusia menghasilkan tanaman
Enzim restriksi endonuklease yang berfungsi sebagai gunting molekuler yaitu dapat
Ligase, dapat menggabungkan potongan DNA yang digunting dari suatu gen dengan
Para peneliti berhasil memanipulasi bakteri untuk membentuk insulin yang mirip
11. Manfaat penggunaan alel baru untuk terapi gen (dengan memasukkan gen-gen ke dalam
sel-sel tubuh manusia), alel tersebut dapat mengganti alel tunggal yang rusak, yang dapat
disisipkan ke dalam sel somatik (sel tubuh) jaringan yang dipengaruhi kelainan dalam diri
pasien atau bahkan mungkin juga ke dalam sel germinal (sel benih penghasil gamet) atau
sel embrionik
12. Tidak, sebaiknya gen tersebut dimasukkan ke buah cokelat untuk meningkatkan aroma
cokelat. Untuk buah tomat, sebaiknya disisipkan suatu gen untuk menunda pematangan
buah, memperbesar ukuran buah, dll
13. Masalah sosial yang akan muncul berkaitan dengan bioteknologi pada bidang
pertanian:
-
Alergi gen asing yang disisipkan pada organisme yang menjadi makanan manusia
Hilangnya plasma nutfah. Plasma nutfah atau keanekaragaman makhluk hidup dapat
Rusaknya
ekosistem,
gangguan
terhadap
kondisi
normal
lingkungan
dapat
b.
c.
15. Cara tanaman yang menghasilkan buah tanpa biji berkembang biak pada umumnya
dikembangbiakkan dengan teknik kultur jaringan
II.
1.
a.
Kinerja Ilmiah
Setelah masa inkubasi, Yoghurt harus segera didinginkan dalam lemari es, sebab untuk
mencegah proses fermentasi terus berlanjut. Akibat berlanjutnya proses fermentasi, akan
mengakibatkan perubahan cita rasa dan aroma minuman
b.
Hipotesis
Fermentasi pada yoghurt akan terus berlangsung yang menghasilkan perubahan cita
rasa dan aroma.
2.
A.
B.
1.
Pilihan Ganda
1.
11. C
21. C
2.
12. B
22. B
3.
13. A
23. D
4.
14. B
24. B
5.
15. A
25. D
6.
16. A
7.
17. A
8.
18. A
9.
19. C
10. D
20. C
2.
Reaksi enzim bersifat spesifik karena enzim memiliki sisi aktif yang bentuknya
Sel memperoleh energi dari respirasi dengan pembakaran glukosa (sumber karbon)
menggunakan oksigen sehingga dihasilkan 32 ATP. Sel memperoleh energi dari fermentasi
dengan pembakaran glukosa (Sumber karbon) tanpa menggunakan oksigen sehingga
dihasilkan 2 ATP. Energi yang dihasilkan pada katabolisme sempurna glukosa melalui
aerob lebih besar (32 ATP) dibandingkan fermentasi (2 ATP)
4.
CAUCCAAUUGGU
menghasilkan 2 sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan induknya. Pembelahan
meiosis adalah pembelahan sel dengan melalui tahapan pembelahan yang menghasilkan 4
sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom induknya
7.
Spermatogenesis
8.
Oogenesis
Hasil
akhir
4 sel sperma
1 sel ovum
Ukuran
sel
a.
b.
15 putih :1 kuning
10. Mutasi adalah perubahan materi genetik (DNA) yang dapat diwariskan secara genetik
pada keturunannya, contoh mutasi: mutasi diam, mutasi salah arti, dan mutasi tanpa
arti 14.44
BAB 4
A.
Pilihan Ganda
1.
11. D
2.
B dan D
3.
13. A
23. A dan C
4.
14. C
24. A
5.
15. B
25. B
6.
7.
Telofose awal
8.
12. B
16. B
17. B
18. E
21. C
22. B
26. B
27. B
28. D
9.
2.
19. B
29. C
10. C
20. B
30. C
B.
1.
Pembelahan spontan dari satu sel menjadi dua organisme prokariota yang tidak
memiliki membran
3.
Perkembangbiakan
Pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan, setiap sel anakan mengandung
4.
5.
Dua
2n (diploid)
Replikasi DNA (penggandaan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan)
Fase gap-1 (G1), fase sintesis (S), dan fase gap-2 (G2)
Kromotid
Sitoplasma
Spindel
6.
7.
8.
9.
Benang spindel
Sentromer
Kromatid
Kromosom
sitokinesis
Pembelahan sel induk diploid (Zn) menghasilkan empat sel anakan haploid (n)
Dua
10.
C.
1.
Spermatogenesis
Jantan
Oogenesis
Betina
tubuh
2.
Sebenarnya pengertian tersebut kurang tepat. Pada tahap interfase, sel dianggap
Proses yang terjadi selama interfase yaitu persiapan pembelahan. Persiapan berupa
replikasi DNA (melipat gandakan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan). Tahap
interfase dibagi menjadi:
-
salinan
-
Pada fase DNA dalam inti mengalami replikasi (penggandaan jumlah salinan) sehingga
pada fase sintesis akhirnya menghasilkan dua salinan DNA dan diploid
-
pembelahan
4.
a.
Kariokinesis adalah tahap pembelahan inti sel sedangkan sitokinesis adalah tahap
pembelahan sitoplasma yang diikuti dengan pembentukan sekat sel yang baru.
b.
5.
Proses meiosis dan pembentukan sel kelamin jantan dinamakan spermatogenesis. Sel
diploid yang akan menjadi sel induk sperma (spermatogonium) menjadi besar sebelum
membelah secara miosis. Sel ini kemudian membelah pada tahap meiosis I menjadi dua
spermatosit
sekunder.
Selanjutnya
kedua
sel
tersebut
membelah
pada
meiosis
II
menghasilkan empat sel spermatid, sel spermatid kemudian berkembang menjadi sperma
(gamet jantan yang siap membuahi).
serupa dengan spermatogenesis. Sel induk telur (oogonium) menjadi besar sebelum
membelah secara meiosis. Sel yang menjadi besar ini disebut oosit primer. Akan terapi,
ada dua perbedaan utama pada oogenesis. Pertama, sel oosit primer jauh lebih besar
karena mengandung komponen sitoplasmik lebih banyak. Kedua, dua oosit sekunder (hasil
pembelahan meiosis I) berbeda ukuran dan fungsi. Salah satu sel oosit sekunder yang
berukuran lebih besar ini akan melakukan meiosis II yang hanya akan menghasilkan satu
ovum (sel telur) yang sehat dan fungsional dan satu badan kutub yang akan mengalami
degenerasi. Sedangkan sel oosit sekunder yang berukuran lebih kecil
(badan kutub
pertama) juga mengalami degenerasi haploid hanya satu sel haploid saja yang fungsional
menjadi sel ovum, sedangkan tiga sel lainnya mengalami degenerasi.
6.
Amitosis merupakan pembelahan sel secara spontan tanpa tahap-tahap pembelahan sel
sedangkan
mitosis
merupakan
pembelahan
sel
melalui
tahapan
pembelahan
yang
menghasilkan dua sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan induknya.
7.
Sekalipun pembelahan bakteri sangat cepat, namun dunia kita tidak dibanjiri oleh
organisme tersebut. Diantara faktor-faktor tersebut adalah sinar ultra violet yang
dipancarkan oleh matahari. Sinar tersebut memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri
yang terdapat di alam. Selain itu, bakteri juga membutuhkan nutrisi, air, dan kondisi
lingkungan lain (pH, kadar oksigen) yang menunjang kelangsungan hidup dan kemampuan
membelah secara khusus.
8.
9.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
10. Pembelahan mitosis harus terjadi secara bertahap untuk mengatur dan menjamin bahwa
sel anakan mengandung informasi genetik yang sama persis dengan sel induknya
11. Kariokinesis adalah fase pembelahan inti sel, sedangkan sitokinesis adalah fase
pembagian sitoplasma sel menjadi sel-sel anakan
12. Pada fase profase I meiosisI, berlangsung kejadian sebagai berikut:
Zigoten
Leptoten
Pakiten
Diploten
Diakinesis :
13. Hasil pembelahan sel meiosis I berupa dua sel anakan yang haploid yang masing-masing
mengandung dua kopi DNA, sedangkan hasil pembelahan sel meiosis II berupa dua sel
anakan haploid yang masing-masing mengandung satu kopi DNA.
14. a.
Mitosis
b.
Meiosis
Tempat
berlangsung
Sel
(autosom)
tubuh
Hasil akhir
Pembentukan
(gamet)
sel
kelamin
Spermatogenesis
c.
Oogenesis
Hasil akhir
4 sel sperma
1 sel ovum
Ukuran sel
Sel spermatosit
primer berukuran
lebih kecil, sel
spermatosit
sekunder memiliki
ukuran dan fungsi
yang sama
Mikrosporogenesis
Hasil akhir
Terbentuk 1 inti
vegetatif dan 2
inti generatif
Megasporogenesis
1 megaspora fungsional, 4
degenerasi, selanjutnya
menghasilkan 8 megaspora
yang tersusun menjadi 3 sel
antipoda, 2 inti kutub, 1 sel
telur, dan 2 sel sinergid
15. Pada metaphase mitosis, kromosom bergerak ke bidang ekuator benang spindel (bidang
pembelahan). Kromosom terikat pada benang spindel melalui sentromer. Pada metafase II
meiosis, tiap kromosom (yang berisi dua kromosom) merentang pada bidang ekuator
II.
Kinerja Imiah
1.
a.
Metafase
b.
c.
BAB 5
A.
B.
Pilihan Ganda
1.
11. E
21. E
2.
12. D
22. B
3.
13. C
23. B
4.
14. E
24. B
5.
15. A
25. C
6.
16. A
26. B
7.
17. E
27. A
8.
18. A
28. A
9.
19. D
29. C
10. A
20. B
30. A
Genetika
Gregor Mendel
Hukum segregasi
Pada waktu pembentukan gamet, terjadi segregasi (pemisahan) alel-alel suatu gen
Pada waktu pembentukan gamet, alel-alel berbeda yang telah bersegregasi bebas akan
2.
3.
4.
a.
Genotip
Monohibrid
Dominan
Resesif
A dan a
Dihibrid
50 : 50
9:3:3:1
1:2:1
1:2
Sifat gen dominan yang tersembunyi, jika gen dominan tersebut berdiri sendiri
b.
c.
d.
c.
Warna labu
12 : 3 : 1
Bunga Lathyrus odoratus, gen c bekerja menumbuhkan zat bahan mentah pigmen dan
9:7
5.
homozigot dominan
Persilangan antara suatu individu yang tidak diketahui genotipnya dengan induk yang
C.
2.
a.
Tidak
Hukum I Mendel menyatakan bahwa terjadi pemisahan alel secara bebas pada waktu
Aa jenis gamet Aa
AABbCcDd jenis gamet ABCD, ABcD, ABcd, ABCd, AbCD, AbCd, AbcD, Abcd
ABCdef, AbCdef, aBCdEF, aBCdEf, abCdEF, abCdeF, abCdef, aBCdef, aBCdeF, abCdEF.
3. Pada F2, perbandingan genotip anakan adalah 1 (homozigot dominant): 2 (heterozigot):
1 (homozigot resesif). Maka jumlah anakan yang homozigot resesif adalah
= 8
anakan
4.
Alel-alel letal resesif adalah alel yang dalam keadaan homozigot resesif dapat
menyebabkan kematian sedangkan alel-alel letal dominan adalah alel yang dalam keadaan
homozigot dominant menyebabkan kematian
5.
a.
Laki-laki tersebut khawatir kelak anak yang akan dilahirkan istrinya menderita
eritroblastosis fetalis
b.
Kemungkinan besar, anak kedua yang dilahirkan akan menderita eritroblastosis fetalis,
a.
Bb
merah karier x
Bb
hitam perak
bb
Bb, bb
Sebab persilangan seperti pada hewan tidak dapat dilakukan pada manusia karena kita
memiliki norma dan aturan. Selain itu, untuk melihat pola-pola perkawinan sifat pada
manusia memakan waktu yang lama.
8.
a.
(ibu karer)
Gamet
XY
(ayah normal)
X
XC
:
XX
XX C
XY
XCY
b.
Ia memperoleh sifat buta warna dari kromosom ibunya yang karier buat warna
9.
Sebab belum tentu biji yang ditanam tersebut memiliki sifat yang sama dengan
induknya
10. Rasio fenotip yang diharapkan adalah sebagai berikut:
36 S . C . B.
9 S . C . b.
8s.C.B
4s.C.b
4s.c.B
3s.c.b
11. Frekuensi fenotipnya adalah 36 tipe liar, 16 albino, 8 hitam dan 4 cokelat
12. 3 putih : 1 kuning
13. Tautan sempurna adalah gen-gen yang terletak pada bagian yang tidak homolog.
Sedangkan tautan tidak sempurna adalah gen-gen yang terletak pada bagian yang homolog
14.
Informasi tersebut juga tidak dapat digunakan untuk mendukung pengaduan si laki-
laki, Sebab, ia tidak memberi tahukan golongan darah MN yang ia dan istrinya miliki,
sehingga tidak dapat dijadikan acuan untuk memperkuat dugaan laki-laki tersebut
16. Gen tertaut kelamin adalah gen yang terletak pada kromosom kelamin dan sifat yang
ditimbulkan gen pada kromosom ini bersama dengan jenis kelamin. Ada dua jenis gen
terlaut kelamin, yaitu gen tertaut kelamin tidak sempurna (contoh gen terlaut x) dan gen
tertaut kelamin sempurna (contoh gen tertaut y). Gen tertaut kromosom x merupakan gen
tertaut tidak sempurna.
Sedangkan gen tertaut kromosom y merupakan gen tertaut sempurna. Gen tertaut
kromosom y dan sifat-sifat yang disebabkannya disebut holandrik, berarti sifat tersebut
hanya diturunkan pada laki-laki.
17. a.
Karena jumlah terbanyak terdapat pada individu dengan fenotip lambat perak dan
cepat emas, maka genotip individu ini adalah genotip parental terpaut kromosom kelamin
Z. Jadi induk betina bergenotip Z S S 1 W dengan fenotip betina bulu lambat tumbuh dan
warna bulu perak, sedangkan genotip induk jantannya adalah
Z S S 1 Z S S 1 , dengan fenotip
Cara menghitung jumlah rekombinasi yang diharapkan antara kedua lokus ini pada
II.
Kinerja Ilmiah
1.
a.
Golongan darah anak adalah A. Kemungkinan pasangan alel untuk golongan darah yang
mungkin:
b.
Homozigot = I A I A
Heterozigot = I A i
Golongan darah Ayah dan Ibu tidak sesuai dengan golongan darah anak, maka pasangan
alel yang tidak mungkin pada Ayah dan Ibu adalah I A I A dan I A i. Berdasarkan diagram
persilangan golongan darah (a), maka kemungkinan golongan darah Ayah dan Ibu adalah
AB (I A I B ) dan O (ii), AB (I A I B ) dan AB (I A I B ), atau B (I B i) dan AB (I A I B )
c.
2.
a.
Donor
Resipien
AB
AB
AB
AB
AB
KKTT, supaya dihasilkan durian berbiji kecil dan daging buah yang tebal. Genotip
tersebut tidak memberikan kepastian fenotip dari biji yang dihasilkan, sebab, apabila
disilangkan dengan genotip yang berbeda akan menghasilkan fenotip yang berbeda pula
b.
BAB 6
A.
B.
Pilihan Ganda
1.
11. B
21. D
2.
12. B
22. E
3.
13. B
23. D
4.
14. B
24. A
5.
15. B
25. D
6.
16. B
26. B
7.
17. C
27. A
8.
18. C
28. D
9.
19. A
29. A
10. A
20. C
30. D
Perubahan
Perubahan materi genetik (DNA) yang dapat diwariskan secara genetik pada
keturunannya
Adanya perubahan materi genetik (DNA), perubahan tersebut bersifat dapat atau tidak
dapat diperbaiki, hasil perubahan tersebut diwariskan secara genetik pada keturunannya
2.
Mutagen
Mutan
Tidak dapat diwariskan pada keturunannya meskipun ada indikasi kepekatan seseorang
mengalami mutasi somatik (terutama pada individu dewasa) juga dipengaruhi secara
genetik
Cacat bawaan
kanker
3.
Perubahan yang terjadi pada nukleotida DNA yang membawa pesan suatu
gen tertentu
Titik
Mutasi atau perubahan materi genetik yang disebabkan oleh perubahan pada
kromosom
4.
Herediter (diturunkan)
Substitusi satu purin oleh purin yang lain atau satu pirimidin oleh pirimidin
yang lain
purin
Substitusi suatu purin oleh pirimidin atau substitusi suatu pirimidin oleh
Kodon yang berubah tetap mengkode asam amino yang berbeda dari
protein
normalnya
5.
kerangka basa
Pergeseran kerangka
Hilangannya atau bertambahnya asam amino pada polipeptida, sehingga protein yang
7.
8.
Penghilangan
Penggandaan
Pembalikan
Penyusunan ulang
penambahan, satu atau sejumlah kecil kromosom, tetapi tidak berlangsung pada seluruh
genom
9.
Gagal berpisah
Menosomi
Sindrom turner
Monosomi ganda
Sindrom down
kelebihan kromosom 21, sehingga setiap sel tubuh memiliki total 47 kromosom
Monosomi kromosom x
Delesi kromosom
10.
C.
1.
Mutagen
Sitosin
Urasil
dan tidak ada perubahan materi genetik (DNA), perubahan tersebut tidak diwariskan
genetik pada keturunannya
2.
b.
a.
Tidak, karena mutasi yang terjadi pada pekerja tersebut merupakan mutasi somatik,
3.
Yang dapat memberikan dampak lebih besar pada organisme yang mengalami adalah
insersi-delesi. Insersi atau delesi nukleotida bukan kelipatan tiga dapat mengubah
kerangka baca kode genetik semua nukleotida yang terletak dibelakang daerah delesi atau
insersi dibaca menjadi kodon dan menghasilkan mutasi salah arti yang meluas
4.
b.
a.
gagal berpisah dalam meiosis, akibatnya adalah aneuploid, yaitu terdapatnya kromosom
dalam jumlah yang abnormal di dalam gamet yang diproduksi dan kemudian di dalam zigot
5.
Peranan mutasi dalam evolusi yaitu merupakan salah satu penyebab peningkatan variasi
(keanekaragaman) suatu organisme. Apabila mutasi terus terjadi, semua organisme akan
bertambah variasinya
6.
7.
Tidak, sebab mutasi pada sel-sel kulit merupakan mutasi somatik, sehingga tidak akan
a.
- Substitusi, yaitu penggantian satu nukleotida dan pasangannya di dalam untai DNA
komplementer dengan pasangan nukleotida lain
-
Insersi dan delesi merupakan penambahan atau pengurangan satu atau lebih pasangan
nukleotida pada suatu gen. Mutasi ini memiliki efek yang seringkali lebih berbahaya
terhadap protein yang dihasilkan dari pada efek yang ditimbulkan substitusi
b.
9.
Sebab mutasi gen hanya merupakan perubahan yang terjadi pada nukleotida DNA yang
membawa pesan suatu gen tertentu. Sedangkan mutasi pada kromosom berkaitan dengan
seluruh materi genetik yang berada di dalam suatu sel (genom)
10. Netral
11. a.
Inversi
b.
Delesi
c.
Translokasi resiprok
d.
12. Sebab 1% kutu yang bertahan pada penyemprotan pertama akan berkembangbiak dan
menurunkan sifat resistennya pada keturunannya. Sehingga pada penyemprotan kedua,
populasi kutu daun yang ada sudah membawa sifat resisten pada insektisida tersebut.
13. Kelainan tersebut akan diteruskan melalui mitosis pada semua sel embrionik. Jika
organisme tersebut mampu bertahan hidup, organisme biasanya memperlihatkan sejumlah
gejala yang disebabkan oleh abnormalnya jumlah gen
II.
Kinerja Ilmiah
1.
a.
arg
CGG
asp
AAC
pro
CCC
cys
UGC
phe
UUU
glu
CAG
GGS
gly
phe
AAG
Substitusi (transversi), yaitu substitusi suatu purin oleh pirimidin atau substitusi suatu
pirimidin oleh purin
b.
arg
lys
CGG
AAG
pro
CCC
cys
UGU
phe
UUU
met
AUG
GGU
gly
phe
AAG
Mutasi diam (silent mutation) karena perubahan kode genetik mutasi ini tidak
mempengaruhi pengkodean protein
c.
arg
asp
pro
cys
phe
glu
gly
phe
CGG
AAU
CCC
UGC
AUU
UAG
GGS
AAG
AAG AAU, mutasi salah arti (missense mutation), yaitu kodon yang berubah tetap
mengkode asam amino yang berbeda dari normalnya.
UUU AUU : mutasi tanpa arti (nonsense mutation), yaitu perubahan yang mengubah
kodon asam amino menjadi sinyal stop
a.
Tamanan tersebut mengalami mutasi pada salah satu alelnya. Maka genotipnya Hh,
fenotipnya daun varigata.
b.
P Hh x Hh
F1
1 HH : 2 Hh : 1 hh
1 normal : 2 varigata : 1 pucat
Peluang daun varigata adalah (50%)
BAB 7
A.
Pilihan Ganda
1.
11. A
2.
12. D
3.
13. B
B.
4.
14. A
5.
15. C
6.
16. C
7.
17. E
8.
18. B
9.
19. A
10. B
20. C
Menggulir
3.
4.
Generatio spontanea
Mikroskop
Biogenesis
Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo, dan omne vivum ex vivo
secara perlahan-lahan
Stanley miller
Harold Urey
Makhluk hidup pertama merupakan hasil dari evolusi molekul anorganik (evolusi
6.
Progenot
Universal
Penciptaan terjadi dalam sekali waktu kehidupan sekaligus lengkap, kemudian selesai
Keanekaragaman makhluk hidup dihasilkan oleh nenek moyang yang umum, dan
Proses-proses geologis ternyata menuruti pola yang seragam, sehingga kecepatan dan
Beagle
Galapagos
On the Origin of species by Means of natural selection atau Asal mula spesies yang
C.
a.
Teori abiogenesis menerapkan bahwa asal mula makhluk hidup dari benda mati. Teori
biogenesis menerangkan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
b.
Fransisco Redi. Eksperimen mereka membuktikan bahwa kuman yang tumbuh pada daging
adalah karena induk kuman sudah ada di daging busuk dan kalau belatung lalat tumbuh
dari daging busuk itu disebabkan oleh induk lalat bertelur di daging tersebut
2.
Persamaan teori evolusi kimia dan evolusi biologi adalah menerangkan bahwa bahan-
Monomer organik
Protobion
No
Lamarck
Darwin
1.
2.
3.
4.
5.
a.
acak
pada
individu-individu
berbeda di suatu populasi
yang
Spesies adalah individu yang apabila melakukan perkawinan maka akan menghasilkan
Spesies dapat dijadikan sebagai saksi hidup mengenai apa yang terjadi pada masa lalu
sehingga proses spesiasi dapat dianggap sebagai bukti otentik terjadinya evolusi
6.
Atmosfer bumi dapat berubah dengan adanya organisme autotrof: Sewaktu pertama kali
bumi terbentuk, atmosfer purba tidak mengandung oksigen. Pada zaman purba, atmosfer
bumi memiliki kecenderungan mensintesis senyawa organik dari molekul anorganik purba,
yaitu
Peristiwa pembentukan senyawa organik dari senyawa anorganik bersifat tidak dapat
kembali (irreversible) karena bumi moderen sekarang sudah banyak mengandung oksigen
dari fotosintesis. Oksigen mengalangi reaksi spontan pembentukan molekul organik
karena oksigen menyerang ikatan kimia dan mengekstrak elektron.
7.
di dalam sel prokarotik yang lebih besar. Yang tadinya masing-masing sel tunggal
kemudian berevolusi menjadi sel tunggal yang lebih kompleks
8.
Perkembangan teori asal usul kehidupan yaitu teori abiogenesis klasik, teori biogenesis,
dan teori abiogenesis moderen. Teori abiogensis klasik menerangkan bahwa asal mula
makhluk hidup dari benda mati. Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup
berasal dari makhluk hidup. Teori abiogenesis moderen menyatakan bahwa atmosfer bumi
pada zaman purba berkecenderungan mensintesis senyawa organik dari molekul anorganik
purba.
9.
10. Di daerah industri, keberadaan nyengat bersayap hitam lebih aman, sebab banyaknya
jelaga sisa asap industri menyebabkan nyengat tersebut dapat bertahan hidup, karena yang
dimangsa kebanyakan adalah nyengat bersayap putih. Sementara itu, di daerah pedesaan
keberadaan nyengat bersayap putih lebih aman karena yang dijadikan mangsa adalah
nyengat bersayap hitam akibat nyengat tersebut lebih mudah dikenali predator di daerah
pedesaan
11. Homologi embriologi dapat dijadikan sebagai bukti adanya evolusi, sebab jika kita
membandingkan perkembangan embrio antara berbagai makhluk hidup yang berbeda, kita
akan memperoleh persamaan umum tentang perkembangan embrio tersebut, mereka hanya
berbeda setelah tahap diferensiasi dan spesialisasi jaringan embrional menjelang janin
siap menetas atau lahir. Ini berarti semua makhluk hidup memiliki asal usul ontogeni yang
sama
12. Teori evolusi sebelum Darwin yaitu:
a.
Teori kreasionisme merupakan teori tentang penciptaan yang terjadi dalam sekali
waktu kehidupan sekaligus lengkap, kemudian selesai dan tak ada lagi evolusi atau
perubahan
b.
dihasilkan oleh nenek moyang yang umum, dan muncul atau punahnya makhluk hidup
disebabkan oleh bencana alam
c.
tetapi pasti
d.
pola yang seragam, sehingga kecepatan dan pengaruh perubahan selalu seimbang dalam
kurun waktu
e.
II.
1.
a.
Kinerja Ilmiah
Larva kutu daun dan hama lain diduga telah berkembang biak dan menghasilkan
Ada, pada peristiwa meningkatnya populasi Biston betularia berwarna gelap sewaktu
revolusi industri, populasi ngengat tersebut terlindungi akibat banyak kulit pohon menjadi
berwarna gelap akibat jelaga cerobong asap. Sementara itu, ngengat berwarna terang akan
lebih mudah dimangsa (diseleksi) oleh predator. Akibatnya terjadi perubahan frekuensi
ngengat berwarna gelap lebih dominan dalam lingkungan berjelaga.
Demikian halnya dengan larva kutu daun. Larva lain hilang akibat penyemprotan DDT.
Pada penyemprotan pertama, memang larva hama-hama tersebut mati, namun ada
beberapa larva yang tetap hidup dan menghasilkan keturunan yang lebih resisten terhadap
penyemprotan DDT. Sehingga pada tahap berikutnya larva dan hama tersebut tidak
terpengaruh oleh DDT lagi
c.
Peristiwa tersebut dapat dikatakan evolusi mikro, sebab, terjadi perubahan frekuensi
- Larva kutu daun dan hama lain tersebut tidak akan menghasilkan keturunan baru
karena tidak terjadi resistensi
2.
a.
Percobaan itu pada dasarnya memenuhi syarat-syarat atmosfer purba untuk terjadinya
senyawa organik sederhana dari zat-zat anorganik. Dalam percobaan Miller dibawah
bimbingan dosennya (Harold urey) gas-gas anorganik purba, yaitu molekul air, metana,
amoniak, dan hidrogen, serta sianida diletakkan dalam tabung steril yang diberi loncatan
listrik. Produknya ditampung dan dianalisis kandungan senyawa yang terbentuk. Ternyata,
hampir semua senyawa organik sederhana seperti yang disebut oleh Oparin dan Haldane
terbentuk dari tabung tersebut.
b.
aspartat
c.
Miller dan Urey membuktikan bahwa bahan kimia biologis (asam amino yang
merupakan prekursor protein) terbentuk dari metana, ammonia, hidrogen, dan air melalui
proses nonbiologis di dalam tabung yang dianggap meniru kondisi atmosfer purba setelah
diberi loncatan listrik
BAB 8
A.
B.
Pilihan Ganda
1.
11. D
21. A
2.
12. A
22. D
3.
13. D
23. C
4.
14. A
24. C
5.
15. D
25. D
6.
16. B
26. D
7.
17. D
27. B
8.
18. C
28. B
9.
19. D
29. C
10. A
20. E
30. A
2.
3.
4.
Oncom
Tempe
Saccharomyces cerevisae
Fusarium graminearum
mikroorganisme lain
5.
Bakteri
7.
Bacillus thuringiensis
Protein kristal
Pengolahan limbah cair dengan membiakkan bakteri aerobik dalam suatu tangki (bak)
limbah yang diberi aerasi dengan tujuan untuk menurunkan bahan organik yang
mengandung karbon atau nitrogen dalam limbah
Proses penguraian bahan padat yang terakumulasi dari pemrosesan aerob atau dari
9.
Tembaga
Pencucian mikrobial
secara genetik
utuh
10.
Sebagai gunting molekuler yaitu dapat mengenal dan kemudian memotong secara
Menggabungkan potongan DNA yang digunting dari suatu gen dengan potongan DNA
a.
DNA rekombinan
DNA rekombinan, mengganti setiap kelainan genetik yang disebabkan oleh alel tunggal
yang rusak, secara teoritis mungkin diganti dengan alel yang masih berfungsi normal
menggunakan teknik DNA rekombinan. Alel baru tersebut dapat disisipkan ke dalam sel
somatik (sel tubuh) jaringan yang dipengaruhi kelainan dalam diri pasien atau bahkan
mungkin juga ke dalam sel germinal (sel benih penghasil gamet) atau sel embriotik
b.
Mengobati penyakit paru-paru pada manusia, misalnya fibrosis sistis dan emfisema
Memasukkan donor DNA dari hewan yang karakternya diinginkan ke dalam sel telur
Domba Dolly
C.
1.
a.
Adanya penemuan struktur DNA, penemuan ekspresi gen, enzim pemotong DNA,
a.
Antibodi yang dapat mengenali satu jenis antigen, misalnya antigen yang terdiri dari
satu jenis antibodi, misalnya adalah sel-sel limfosit-B memiliki rentang waktu hidup yang
terbatas dalam suatu kultur. Keterbatasan ini dapat diatasi dengan menggabungkan sel-sel
tumor limfosit-B yang menghasilkan satu jenis antibodi dari tikus atau mencit yang telah
diimunisasi dengan sel-sel tumor limfosit-B yang kekal.Berdasarkan campuran heterogen
sel-sel
menghasilkan antibodi tertentu dan kemampuan memperbanyak kultur sel tertentu dengan
tak terhingga. Hibridoma tersebut kemudian diperbanyak sebagai klon individu yang stabil
dan permanen untuk menghasilkan antibodi monoklonal
c.
4.
Sebab dari tubuh organisme yang berukuran kecil tersebut, dengan proses rekayasa
a.
Teknik klona dengan transfer inti adalah klon-klon dihasilkan dari satu individu.
Misalnya, ada seekor sapi betina yang menghasilkan air susu yang melimpah, namun
dikhawatirkan bila dikawinkan dengan sapi jantan, anaknya belum tentu memiliki genotip
yang sama dengan induk sapi betinanya
b.
6.
Dapat menghasilkan banyak tanaman utuh dalam waktu singkat yang hanya berasal dari
Contohnya pada domba Tracey. Tracey merupakan domba betina yang sehat dan
normal, namun DNA-nya telah disisipi oleh gen manusia yang mengkode produksi protein
alfa-1 anti tripsin (ATT)
b.
Klona embrio
Klona embrio digunakan untuk produksi hewan ternak, misalnya sapi atau domba yang
secara genetik. Pada sapi atau domba, setiap kehamilan biasanya hanya mengandung
seekor anak. Dengan teknik klona embrio akan memungkinkan bagi peternak untuk
meningkatkan jumlah hewan ternaknya
c.
Teknik klona dengan transfer inti adalah klon-klon dihasilkan dari satu individu.
Misalnya ada seekor sapi betina yang menghasilkan air susu yang melimpah, namun
dikhawatirkan bila dikawinkan dengan sapi jantan, anaknya belum tentu memiliki genotip
yang sama dengan sapi betinanya.
Prinsip klona dengan transfer inti adalah dengan memasukkan donor DNA dari hewan
yang karakternya diinginkan ke dalam sel telur hewan yang intinya (DNA-nya) telah
dihilangkan, setelah terbentuk embrio lalu embrio ditanamkan ke rahim, induk hewan
yang akan membesarkannya
8.
b.
sitophila
c.
Tapai
ketan,
dibuat
dari
beras
ketan
dengan
menggunakan
Hiroponik, merupakan cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai tempat
menanam tanaman
f.
Suatu tanaman jenis mustard alami yang diseleksi oleh manusia menghasilkan tanaman
Enzim restriksi endonuklease yang berfungsi sebagai gunting molekuler yaitu dapat
Ligase, dapat menggabungkan potongan DNA yang digunting dari suatu gen dengan
Para peneliti berhasil memanipulasi bakteri untuk membentuk insulin yang mirip
11. Manfaat penggunaan alel baru untuk terapi gen (dengan memasukkan gen-gen ke dalam
sel-sel tubuh manusia), alel tersebut dapat mengganti alel tunggal yang rusak, yang dapat
disisipkan ke dalam sel somatik (sel tubuh) jaringan yang dipengaruhi kelainan dalam diri
pasien atau bahkan mungkin juga ke dalam sel germinal (sel benih penghasil gamet) atau
sel embrionik
12. Tidak, sebaiknya gen tersebut dimasukkan ke buah cokelat untuk meningkatkan aroma
cokelat. Untuk buah tomat, sebaiknya disisipkan suatu gen untuk menunda pematangan
buah, memperbesar ukuran buah, dll
13. Masalah sosial yang akan muncul berkaitan dengan bioteknologi pada bidang
pertanian:
-
Alergi gen asing yang disisipkan pada organisme yang menjadi makanan manusia
Hilangnya plasma nutfah. Plasma nutfah atau keanekaragaman makhluk hidup dapat
Rusaknya
ekosistem,
gangguan
terhadap
kondisi
normal
lingkungan
b.
c.
dapat
15. Cara tanaman yang menghasilkan buah tanpa biji berkembang biak pada umumnya
dikembangbiakkan dengan teknik kultur jaringan
II.
1.
a.
Kinerja Ilmiah
Setelah masa inkubasi, Yoghurt harus segera didinginkan dalam lemari es, sebab untuk
mencegah proses fermentasi terus berlanjut. Akibat berlanjutnya proses fermentasi, akan
mengakibatkan perubahan cita rasa dan aroma minuman
b.
Hipotesis
Fermentasi pada yoghurt akan terus berlangsung yang menghasilkan perubahan cita
rasa dan aroma.
2.
SEMESTER 2
A.
Pilihan Ganda
1.
11. D
2.
12. E
3.
13. D
4.
14. E
5.
15. A
6.
16. C
7.
17. E
B.
1.
8.
18. D
9.
19. B
10. C
20. D
GUA
CAA
GGU
ACU
3.
Persentase anak perempuan mereka yang normal karier buta warna 50%
4.
Omne vivum ex ovo, yang berarti semua makhluk hidup berasal dari telur
b.
Omne ovum ex vivo, yang berarti semua telur berasal dari makhluk hidup
c.
Omne vivum ex vivo, yang berarti semua makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup
5.
Teori
endosimbiotik
dapat
menjelaskan
kemunculan
organisme
eukariotik.
Penjelasannya sebagai berikut. Sel-sel organisme eukariotik sudah memiliki membran sel
dan organel-organel. Organel-organel dari hasil simbiotik, yaitu sel prokariotik berukuran
lebih kecil berada di dalam sel prokariotik yang lebih besar. Yang tadinya masing-masing
sel tunggal kemudian berevolusi menjadi sel tunggal yang lebih kompleks
6.
Chares Darwin menyatakan bahwa evolusi disebabkan oleh proses seleksi alam.
Ringkasan hasil observasi teori Darwin dapat dikelompokkan menjadi tiga intisaari, yaitu:
a.
Seleksi alam terjadi karena adanya perbedaan keberhasilan pada reproduksi organisme,
Seleksi alam terbentuk dari interaksi antara lingkungan dengan yang diwarisi
organisme
c.
lingkungannya
7.
Sebab, ngengat Biston betularia terang lebih mudah dimangsa oleh predator, karena
ngengat tersebut lebih mudah terlihat jelas dibandingkan ngengat bersayap gelap. Ngengat
bersayap gelap lebih mudah menyembunyikan diri dibalik jelaga sisa asap industri
8.
dengan memanipulasi jaringan somatik (jaringan tubuh) tumbuhan di dalam kultur aseptik
(bebas kuman) dengan lingkugan terkontrol
9.
Fungsi enzim restriksi endonuklease: yaitu dapat mengenal dan kemudian memotong