Anda di halaman 1dari 7

.

Perbedaan Antara Teknologi Digital dan Teknologi Analog


Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem menghitung sangat cepat yang
memproses semua bentuk informasi sebagai nilai-nilai numerik. Sedangkan Teknologi
analog pada dasarnya hanyalah alat yang sederhana dengan program yang tertentu.
Misalnya komputer analog yang pada dasarnya adalah alat ukur, biasanya dipasang dalam
mesin-mesin untuk memberikan sebuah informasi dan kendali otomatis. Namun komputer
analog mempunyai kelemahan yaitu mereka tidak dapat mengukur cukup teliti.

B. Perkembangan Teknologi Digital


1. Perkembangan Komputer
Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan nama
Pengolahan Data Elektronik (PDE) atauElektronik Data
Processing(EDP). Pengolahan data adalah manipulasi dari data kedalam
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti berupa informasi dengan
menggunakan suatu alat elektronik, yaitu komputer. Tahun 1940
komputer elektrik yang menerapkan sistem aljabar Boolean ditemukan.
Pada dekade 1980-an, komputer sudah biasa bagi masyarakat umum
negara maju dan jutaan orang membeli komputer untuk dipakai di
rumah.

2. Lahirnya World Wide Web (WWW)


Sejarah Web bermula di European Laboratory for Particle
Physics(CERN) di kota Geneva. CERN merupakan organisasi yang
didirikan oleh 18 negara di Eropa. Bulan Maret 1989, Tim Berners Lee
dan peneliti lainnya dari CERN mengusulkan suatu protokol sistem
distribusi informasi di internet yang memungkinkan para anggotanya
yang tersebar di seluruh dunia saling membagi informasi dan bahkan
untuk menampilkan informasi tersebut dalam bentuk grafik.
Web Browser pertama dibuat dengan berbasiskan pada teks. Pada 1990,
Berners-Lee, kembali menghidupkan idenya dengan menggunakan mesin
yang sangat canggih, komputer NeXT buatan Steve Jobs. Selama
beberapa bulan, Berners-Lee menulis sejenis perangkat penjelajah
internet. Ia juga membuat beberapa halaman web yang bisa diakses.

3. Situs Jejaring Sosial

Situs Jejaring Sosial merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang


memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna
yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung
dalam situs tersebut. Bermula pada tahun 1997 dengan beberapa situs
yang lahir berbasiskan kepercayaan. Tauhn 200-an jejaring sosial
mulai diminati serta tahun 2004 muncul situs oertemanan bernama
Friendster lalu berlanjut munculnya situs seperti Myspace, Facebook,
Twitter dan lain lain di tahun berikutnya.

C. Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Digital


1. Kelebihan Teknologi Informasi Digital

a. Keutuhan data pada saat proses transmisi


Walaupun telah menempuh jarak yang cukup jauh, keutuhan data
infomasi tetap terjaga. Sinyal digital tersebut akan melalui
serangkaian repeater station yang berfungsi untuk melindungi dan
memperkuat sinyal sepanjang jalur perjalanan transmisi. Gangguan
berupa cuaca buruk dan noise tidak akan mempengaruhi transmisi
sinyal digital. Hal tersebut terjadi karena pada repeater station
sinyal digital akan mengalami regenerasi. Sinyal-sinyal yang rusak
akan digantikan oleh sinyal baru.

b. Sistem komunikasi yang fleksibel


melalui teknologi Intergrated Service Digital Network (ISDN) atau
dikenal dengan jaringan telekomunikasi digital pelayanan terpadu,
dapat menghantarkan berbagai informasi dalam sebuah jaringan
tunggal. Semua data dapat diakses dan dipindahkan dengan mudah
melalui alat tertentu, misalnya kabel data dan flashdisk.

c. Efisiensi biaya
Alat-alat pada teknologi digital juga lebih stabil, praktis, dan
memiliki daya tahan yang lama dalam pemakaiannya. Hal tersebut
menyebabkan biaya pemeliharaan menjadi lebih sedikit. Hal ini karena
adanya teknologi intergrated circuit (IC) yang dikenal dengan
sebutan chips. teknologi komputer yang sebelumnya harus menggunakan
mesin dan komponen yang berukuran besar, beat, dan tidak praktis
dapat digantikan tugasnya oleh chips tersebut.

2. Kekurangan Teknologi Informasi Digital

a. Kesalahan pada saat digitalisasi


Konsep informasi yang ada pada dunia nyata akan melewati
digitalisasi. Konsep informasi tersebut akan diubah menjadi sinyal.
Digital dan sinyal digital merupakan rangkaian dari kode-kode
tertentu. Hal ini perlu dikhawatirkan jika konsep infomasi yang asli
terdapat pada dunia nyata tersebut, maka tidak dapat
terepresentasikan dengan baik saat digitalisasi. Misalnnya warna,
jika suatu waena belum terdapat dalam sistem penyimpanan teknologi
digital, maka akan dicari warna yang paling dekat dan mirip warna
tersebut sehingga warna yang tampil menjadi kurang akurat dan tidak
mewakili warna aslinya.

b. Dominasi dunia oleh teknologi analog


untuk menikmati layanan teknologi digital kita harus menggunakan
analog-digital converter (ADC) dan digital-analog converter (DCA)

c. Investasi publik
Untuk menikmati layanan digital secara keseluruhan, maka harus
dilakukan penggantian alat komunikasi yang sebelumnya berbasis
teknologi analog menjadi teknologi digital. Hal ini menyebabkan
masyarakat mengeluarkan biaya yang tidak sedikit terlebih teknologi
ini masih tergolong teknologi baru. Hal terbeut juga menyebabkan
instrumen yang disediakan untuk masyarakat umum masih terbatas dan
mahal harganya.

D. Penyimpanan Data
Selain komputer, perangkat penyimpanan data pun turut berkembang.
memori eksternal adalah pernagkat keras untuk melakukan operasi
penulisan, pembacaan, dan penyimpanan data.

1. Harddisk
Harddisk merupakan media penyimpanan luar yang menggunakan
disk/piringan. Harddisik paling banyak digunakan sebagai media
penyimpanan luar utama, untuk pemyimanan hasil install sistem
operasi, software aplikasi, penyimpanan data dan sebagainya.
Operasi data dilakukan dengan perputaran piringan harddisk. dar
perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan yang disebut RPM
(Rotation Per Minute). Makin cepat perputaran, waktu akses semakin
cepat, namun makin nesar juga tekanan terhadap piringan sehingga
makin besar panas yang dihasilkan.

2. Flash Drive
FLash drive merupakan teknologi pengembangan dari zip drive yang
menggunakan teknologi flash.flash ini berupa chip memori yang dapat
menyimpan data dan dihubungkan dengan interface USB yang dalam
perkembangannya tekah mencapai versi USB 2.1. Komponen ini marak
digunakan karena bentuknya mini namun mampu menampung data dalam
jumlah yang besar dengan harga terjangkau.

3. ZIP Drive
Perangkat ini terdiri atas floppy drive dan cartridge floppy khusus,
yan mampu menampung sampai hampir 100MB data.

4. Floppy Disk
Floppy Disk (Disk Drive) adalah alat untuk membaca disket sebagai
tempat menulis dan menyimpan data serta menjalankan sistem operasi
dan aplikasi. Pada tahun 1990-an sampai dengan 2002 masih banyak
menggunakan disket sebagai media penyimpanan data dan menjalankan
sistem operasi dan aplikasi. Jenisnya terdiri dari 5.1/4 inci
(ukuran besar) = 360-720 kb dan 3.1/5 inci (ukuran kecil) = 1,4 Mb.
Sejak tahun 2003 sampai sekarang, alat yang satu ini mulai tidak
digunakan lagi, karena kebanyakan orang lebih suka menggunakan
flashdisk atau CD/DVD bahkan eksternal harddisk dan memory card.

5. Compact Disc
adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical
disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan
saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita.

6. Digital Versatile Disc (DVD)


Digital Versatile Disc atau Digital Video Dis adalah media
penyimpanan optik yang populer. Penggunaan utamanya untuk menyimpan
video dan data. Sesuai dengan namanya, ukuran fisik standarnya sama
dengan CD (Compact Disc), namun dengan kapasitas enam kali lipat
dari CD.

Penyimpanan data digital saat ini telah memasuki era baru. Kini
perkembangan tekbnologi telah menawarkan media penyimpanan data
secara online yang dikenal dengan nama cloud storage. Cloud Storage
adalah sebuah teknologi penyimpanan data digital yang memanfaatkan
adanya server sebagai media penyimpanan. kita dapat lebih mudah
mengakses data digital hanya berbekal perangkat yang telah
dilengkapi akses internet.

Transmisi Data

1. Sinyal Analog

Disebut dengan broadband, merupakan gelombang-gelombang elektronik yang bervariasi dan sec
ara kontinu ditransmisikan melalui beragam media tergantung frekuensinya. Sinyal
analog merupakan sinyal untuk menampilkan data analog.
Contoh data analog adalah suara, audio, dan video. Suara percakapan 
manusia ditemukan memiliki frekuensi berkisar antara 100Hz -
kHz dan rentang dinamis sekitar 25 dB.
2. Sinyal digital

Merupakan sinyal untuk menampilkan data digital.

1. Media Transmisi Data

Untuk melakukan transmisi data diperlukanlah suatu media
seperti bus, kabel yang biasa terdapat pada perangkat internal komputer.
a. Kabel (Wired)

Kabel atau wired yang biasa digunakan untuk melakukan
proses transmisi data terdapat beberapa macam yang di antaranya sebagai berikut
- Kabel pilin : UTP Wired atau yang biasa dikenal denganUnshielded Twisted Pair, kabel ini b
iasa digunakan untuk melakukan transmisi melalui jaringan computer
seperti di kantor – kantor atau warnet – warnet.
- Koaksial (coaxial cable) : Kabel ini terdiri atas dua
macam konduktor yang dipisahkan dengan menggunakan isolator.
- Serat optik : Kabel ini biasa disebut dengan (fiber
optic), dimana kabel yang dapat mengirimkan informasi
dengan cara menghantarkan informasi/data menggunakan gelombang cahaya.
b. Nirkabel (Wireless)
Wi-fi atau yang dikenal dengan Wireless adalah media yang
hanya bisa mentransmisikan data dan tidak dijadikan untuk pemandu. T
ransmisi data yang terdapat pada jaringan ini
biasanya dilakukan dengan menggunakan sebuah alat bantu
yang dikenal dengan antena atau transceiver.

- Radio
- Microwave

- Infra Merah (infrared)

2. Jalur Transmisi Data

Jalur ini mampu mengirimkan informasi dengan menggunakan peralatan yang lain.
a. Multicast : Suatu proses komunikasi terjadi melalui satu alat dengan alat lainnya. Misalnya adala
h server yang digunakan untuk mengakses internet. Server tersebut mampu
melayani beberapa computer yang terhubung dengan media dan
dalam proses ini computer yang dihubungi mampu memberikan respon balik terhadap server ters
ebut.
b. Broadcast : Proses dalam pengiriman data atau informasi dari satu alat ke alat-
alat lainnya. Dalam proses ini alat yang menerima
informasi tidak bisa memberikan respon balik terhadap alat
pengirim data/informasi. Beberapa contohnya adalah
pemancar radio, pemancar televisi, serta mengirim email menggunakan mailing list.

c. Unicast : Merupakan kontak informasi yang terjadi pada suatu alat dengan satu alat yang lain.
3. Konfigurasi Jalur Transmisi Data
Konfigurasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

a. Point to point : Peralatan saling terhubung antara satu
peralatan dengan peralatan yang lain tanpa terbagi
b. Point to multipoint : Disebut juga dengan access
multipoint, yaitu satu alat/media dapat terhubung dengan
beberapa alat lainnya. Contoh proses tersebut adalah penyiaran televisi.

4. Arah Kanal Transmisi

Merupakan pipa yang menghubungkan dua unit alat untuk mengirimkan datanya.

Dengan adanya kanal transmisi memungkinkan kedua perangkat
atau alat untuk terkoneksi/terhubung untuk melakukan
komunikasi baik satu arah maupun dua arah. Untuk menentukan arah transmisi dalam kanal tersebu
t dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Simplex (one way transmission) : Hanya dapat melakukan
komunikasi/transmisi satu arah saja seperti pada pemancar televisi atau pemancar radio. Hal ini
memungkinkan penerima data/informasi bersifat pasif
serta tak dapat memberikan respon balik terhadap pengirim informasi/data.
b. Half Duplex (either way transmission) : Dapat melakukan
komunikasi/transmisi data dengan dua arah, tetapi tidak
dapat melakukan transmisi data secara bersamaan (harus bergantian).
c. Full Duplex (both way transmission) : Kedua alat yang
terhubung dapat melakukan transmisi data bersamaan.
Contohnya adalah handphone dan telephone.

5. Mode Transmisi

Memungkinkan suatu alat dapat terhubung untuk melakukan
komunikasi terhadap perangkat yang lain. Misalnya,
perangkat input yang masuk ke pemroses, dari pemroses
ke storage, dari pemroses ke media output. Media ini
terdapat dua mode, yaitu pararel transmission dan serial transmission.

Pararel Transmission : Data dapat dikirimkan serentak
menggunakan beberapa jalur sekaligus. Jalur yang digunakan lebih dari satu media transmisi.
Serial Transmission : Hanya memiliki satu jalur yang
nantinya data akan dikirmkan bergantian.
Serial Transmission terdiri dari 2 metode, yaitu synchronous
transmission dan asynchronous transmission.
a. Synchronous transmission (STM) : Proses ini memiliki
pengaturan yang sama yang didasarkan terhadap pewaktuan
dalam mengirimkan sinyal. Pewaktuan ini diatur oleh suatu denyut listrik secara periodik yang diseb
ut dengan clock atau timer.

b. Asynchronous transmission (ATM) : Biasanya digunakan
untuk mengirimkan dan menerima data antar dua alat. Data
yang dikirimkan harus berisikan informasi tambahan yang
mengijinkan kedua alat menyetujui kapan pengiriman data dilakukan.

6. Kapasitas Kanal Transmisi (Bandwidth)

Merupakan kemampuan maksimum dari suaatu media/alat untuk menyalurkan informasi dalam sat
uan waktu detik. Satuan yang digunakan adalah bit persecond (bps) atau Bit
persecond (Bps). Bps mengartikan jumlah informasi yang terkirim dari suatu titik ke titik lainnya.

a. Broadband Frekuensi : Jalur lebar yang mampu memindahkan lebih banyak data dan lebih tin
ggi dibandingkan dengan frekuensi yang lebih sempit (narrowband). Contohnya adalah
sinyal televisi, televisi kabel, SONET, dan lain – lain.
b. Wideband : Merupakan pita dengan saluran lebar dengan
kemampuan lebih besar bila dibandingkan dengan narrowband. Contohnya adalah: 

- Pemancar layanan  TV secara broadcast, menggunakan 6 MHz pada setiap saluran.

- Cable TV (CATV) atau TV Kabel dan Televisi pada 700 MHz.

- ATM memiliki kemampuan transfer hingga 13,22 Gbps.
Memiliki kemampuan untuk melakukan transfer data, video, dan suara.

- SONET memiliki kemampuan transfer hingga 13,22 Gbps
melalui layanan media fiber optic multiplexing berkecepatan tinggi.

- T-3 pada 44,7 Mbps yang ekuivalen dengan rangkaian 28 T-1 melalui serat optik atau mikro digital.

Anda mungkin juga menyukai