Dari beberapa contoh di atas, masih banyak lagi terdapat teknologi-teknologi yang
melakukan transisi. Dan revolusi teknologi digital ini merubah cara pandang seseorang
dalam menjalani kehidupan yang serba canggih sekarang ini Sebuah teknologi yang
membuat perubahan besar kepada seluruh dunia, dari mulai membantu mempermudah
segala urusan manusia.
3. PENYIMPANAN DATA
3.1 Sejarah Penyimpanan data (Digital Storage)
Perangkat penyimpanan data atau disebut juga sebagai digital storage, pada mulanya
tidak sepraktis pada zaman sekarang. Jika sekarang perangkat penyimpanan data sudah
menggunakan teknologi SSD atau Cloud, namun pada tahun 1800an hanya menggunakan
Punch Card sebagai pengganti memory card komputer.
Bentuk punch card sendiri mirip seperti kartu yang memiliki pola titik di atasnya.
Apabila punch card dimasukan ke dalam sebuah mesin pembaca punch card, maka komputer
tersebut akan mengeksekusi proses yang terdapat dalam pola kartu tersebut.
Perkembangan digital storage selanjutnya dimulai pada tahun 1940 yaitu william
tube yang hanya memiliki kapasitas memori sebesar 0,0625 Kilobyte saja. dalam waktu
lebih dari 50 tahun sejak pertama kali william tube ini diperkenalkan, perkembangan digital
storage semakin pesat. Kemunculan digital storage berikutnya pada tahun 1950s yaitu drum
memory yang memiliki kapasitas sebesar 10 Kilobyte. Kemudian pada tahun 1951 ada
uniservo dengan kapasitas 128 bils per inch. Pada tahun 1956 ada IBM 350 dengan kapasitas
4,4 MB. Pada tahun 1972 terdapat Cassete Tape dengan kapasitas 660KB. Berlanjut pada
tahun 1976 ditemukannya Disket atau Floppy
dengan kapasitas 1,2 MB. Pada tahun 1980
ditemukannya IBM 3380 dengan kapasitas 2,52
GB, dan ST 506 dengan kapasitas 5 MB. Pada
tahun 1987 ada DAT dengan kapasitas 1,3 GB.
Beranjak pada tahun 1990 ditemukan CD-R
dengan kapasitas 700 MB. Pada tahun 1993 ada
MiniDisc MD Data dengan kapasitas 140 MB. Pada tahun 1994 diperkenalnya Zip dengan
kapasitas 100 MB. Kemudian ada Seagate Barracuda pada tahun 1996 dengan kapasitas 2,5
GB. 1999 diperkenalkan IBM 170 Microdrive. Pada tahun 2000 diperkenalkan IBM
DiskOnKey dengan kapasitas 8MB, dan SD card yang biasa sekarang kita gunakan bisa
mencapai 32 MB. Untuk perangkat penyimpanan modern saat ini ada SSD (Solid State
Drive) yang diperkenalkan pada tahun 2008 dengan kapasitas 64 GB. Kemudian perangkat
penyimpanan data saat ini yang kapasitasnya unlimited atau tak terbatas adalah Cloud
Storage.
Gambar 1.3 Cloud Storage ( perangkat penyimpanan data saat ini dengan kapasitas
unlimited)
2. Magnetic tape
Suatu media perekam terdiri dari tape
yang tipis dengan lapisan bahan
magnetis yang bagus, digunakan
untuk merekam data analog atau data
digital. Data disimpan dalam frame.
Frame dikelompokkan ke dalam blok
atau record terpisah. Magnetic tape adalah suatu media akses serial, serupa untuk
kaset audio, dan juga data (seperti nyanyian pada tape musik) tidak bisa
ditempatkan dengan cepat.
3. Floppy Disk
Floppy disk yang menjadi standar
pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu
ukuran 5,25 inci dan 3,50 inci yang
masing-masing ukuran memiliki 2 tipe
kapasitas yaitu kapasitas Double
Density (DD) dan High Density (HD).
Disket diputar pada kecepatan 300
(double density) atau 360 rpm (high density). Sewaktu disk berputar, head dapat
bergerak keluar atau ke dalam sekitar 1 inci, menulis sekitar 40 atau 80 track. Head
merekam dengan menggunakan metoda tunnel erasure, yaitu track akan diisi dan
sisi track yang bersebelahan akan dihapus untuk mencegah pencampuran.
4. Optical Disk
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data optical disk mulai diperkenalkan
dengan diluncurkannya Digital Audio Compatc Disk. Setelah itu mulai
berkembanglah teknologi penyimpanan pada optical disk ini. Baik CD-Audio
maupun CD-ROM memakai teknologi yang sama, yaitu sama terbuat dari resin
(polycarbonate), dan dilapisi oleh permukaan yang sangat reflektif seperti
alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopik
pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser
yang berintensitas tinggi.
Permukaan yang berlubang
mikroskopik ini kemudian dilapisi
oleh lapisan bening. Informasi
dibaca dengan menggunakan laser
berintensitas rendah yang menyinari
lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk. Intensitas laser tersebut
berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan
dideteksi oleh fotosensor, yang kemudian dikonversikan menjadi data digital.
5. DVD-ROM
DVD-ROM (digital versatile disc-ROM atau digital video disc-ROM) adalah
disk yang berkapasitas tinggi mampu menyimpan 4.7 GB sampai 17 GB, harus
mempunyai drive DVDROM atau DVD player untuk membaca DVD-ROM dan
menyimpan basisdata, musik, perangkat lunak kompleks, dan gambar hidup.
6. Flashdisk
Flashdisk adalah media penyimpanan yang sangat populer di kalangan masyarakat
saat ini selain praktis dan mudah digunakan flasdisk dapat menampung data yang
cukup besar dari 512 MB, 1 GB, 2 GB, 4 GB, 8 GB, 16 GB, dan sampai sekarang
masih terus berkembang. Flashdisk sering disebut sebagai USB Drive, Pen Drive,
Pocket Drive, atau microdisk adalah alat penyimpan data/file yang berupa NAND.
Di dalam perangkat ini, tertanam controller dan memori penyimpan data yang
bersifat non volatile alias tidak akan hilang meskipun tidak terdapat daya listrik.
Komponen flashdisk lebih sederhana dan relative lebih sedikit dibandingkan
dengan hardisk . Hal ini disebabkan karena flashdisk tidak memerlukan piringan,
motor, atau part lain yang berkerja secara mekanik.
4. TRANSMISI DATA
4.1 Media Transmisi
Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari sumber data ke penerima data
melalui media pengiriman tertentu. Data transmisi melewati transmitter (pemancar) dan
receiver (penerima) melalui media transmisi, yang menurut medium perambatannya dibagi
menjadi dua, yaitu :
1. Media yang dituntun (guided media), gelombang gelombang dituntun melewati jalur
fisik, contoh : twisted pair, kabel koaksial dan fiber optik.
a. Kabel Twisted Pair
Deskripsi Secara Fisik
Terdiri dari dua isolasi kawat tembaga yang diatur dalam suatu spiral yang
terlindungi. Susunan ini membantu meminimkan interferensi antar kabel.
Penggunaan
Dipakai pada sistem telepon dan untuk komunikasi jarak jauh dengan data rate 4
Mbps atau lebih.
Karakteristik Transmisi
Untuk sinyal analog, diperlukan amplifier setiap 5 sampai 6 km sedangkan untuk
sinyal digital diperlukan repeater setiap 2 sampai 3 km. Bila dibandingkan media
lain, maka terdapat keterbatasan dalam jarak, bandwidth, dan data rate. Selain itu,
media ini mudah terkena interferensi dan noise.
b. Kabel Koaksial
Deskripsi Secara Fisik
Terdiri dari konduktor silinder rongga luar yang mengelilingi suatu kawat
konduktor tunggal. Kedua konduktor dipisahkan oleh bahan isolasi.
Penggunaan
Dipakai dalam : transmisi telephone dan televisi jarak jauh, television distribution
(TV kabel), local area networks, dan short-run system links.
Karakteristik Transmisi
o Tidak mudah terkena noise bila dibandingan dengan twisted pair sehingga
dapat digunakan secara efektif pada frekuensi-frekuensi tinggi dan data rate
yang tinggi.
o Untuk transmisi analog yang jauh, dibutuhkan amplifier setiap beberapa
kilometer sedangkan untuk transmisi digital, diperlukan repeater setiap
kilometer.
c. Fiber Optic
Deskripsi Secara Fisik
Suatu medium fleksibel tipis yang mampu menghantarkan sinar dengan
menggunakan prinsip pemantulan sempurna. Berbagai kaca dan plastik dipakai
untuk membuatnya.
Karakteristik
o Karakteristik fiber optik yang membedakannya dari twisted pair dan kabel
koaksial:
- Bandwidth yang lebih besar : data rate sebesar 2 Gbps dengan jarak 10 kilometer
dapat dicapai
- Ukuran yang lebih kecil dan berat yang lebih ringan
- Attenuation yang lebih rendah
- Isolasi terhadap elektromagnetik : sehingga tidak mudah terkena interferensi dari
elektromagnetik eksternal
- Jarak antar repeater yang lebih jauh. Sistim transmisi fiber optik di Jerman dapat
mencapai data rate 5 Gbps dengan jarak 111 km tanpa repeater.
o Range frekuensi antara 1014sampai 1015 Hz yang meliputi spektrum yang tampak dan
bagian dari spektrum infrared.
2. Media yang tidak dituntun (unguided media), menyediakan suatu device untuk
mentransmisi gelombang elektromagnetik tetapi tanpa menuntunnya, contoh : penyebaran
melalui udara, hampa udara, dan air laut. Wireless atau Wi-fi adalah media transmisi
unguided, media ini hanya bisa mentransmisikan data dan tidak dijadikan untuk
pemandu. Transmisi data yang terdapat pada jaringan ini biasanya dilakukan dengan
menggunakan sebuah alat bantu yang dikenal dengan antenna atau transceiver.
Transmisi data analog adalah suatu kegiatan mengirim informasi melalui media transmisi
fisik dalam bentuk gelombang. Data ditransmisikan melalui gelombang pembawa, yaitu
gelombang sederhana yang hanya bertujuan untuk mengangkut data dengan modifikasi
salah satu karakteristiknya (amplitudo, frekuensi atau fasa). Oleh karena itu, transmisi
analog juga sering disebut carrier wave modulation transmission.
Transmisi digital adalah pengiriman informasi melalui media komunikasi fisik dalam
bentuk sinyal digital. Sinyal analog juga harus didigitalkan terlebih dahulu sebelum
dikirim. Namun, karena informasi digital tidak dapat dikirim langsung dalam bentuk 0
dan 1, maka informasi tersebut harus dikodekan terlebih dahulu, proses ini disebut
dengan demodulasi. Sedangkan proses pengubahan sinyal digital menjadi analog disebut
modulasi.
4.4 Kelebihan Transmisi Data Digital
o Teknologi Digital
Kemampuan lebih dari Large- Scale Integration (LSI) dan Very Large- Scale Integration
(VLSI) telah menyebabkan penurunan yang signifikan dalam aspek dana dan ukuran data
digital. Peralatan analog tidak mampu menunjukkan penurunan yang mirip.
o Integritas Data
Penggunaan repeater lebih sering daripada penggunaan amplifier sehingga noise atau
ketidaksesuaian sinyal yang lain tidak akan dikomulatifkan. Dengan demikian, sangat
mungkin untuk mengkomunikasikan data dengan jarak yang lebih jauh melalui media
yang kualitasnya lebih rendah dengan tetap menjaga integritas dari seluruh data.
o Kapasitas Penggunaan
Pembangunan jejaring transmisi pada bandwidht yang sangat tinggi, misalnya fiber optic
atau kanal satelit, tergolong murah. Multiplexing tingkat tinggi diperlukan untuk
memanfaatkan kapasitas penyimpanan secara efektif. Dengan menggunakan transmisi
digital, hal ini akan menjadi lebih murah dan lebih mudah daripada dengan menggunakan
transmisi analog
Tim dosen ilmu komputer/informatika. Buku Ajar Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Universitas Diponegoro.
Setiawan, Hendy. 2008. Prinsip Kerja Telepon Selular. Universitas Sumatera Utara [Infographic]
Sejarah Singkat Perkembangan Digital Storage _ Jagat Review.htm