Anda di halaman 1dari 5

Contoh Teks Eksplanasi Sosial

Penyebab Terjadinya Berita Hoaks

Identifikasi Fenomena (Pernyataan Umum)

Berita hoaks adalah fenomena sosial yang sudah berada dalam tahap memperihatinkan. Berita
hoaks atau berita palsu adalah berita yang menyebarkan informasi yang tidak benar.
Bagaimana fenomena ini dapat terjadi dan menyebar dengan begitu cepat? Berikut adalah
penjelasannya.

Rangkaian Kejadian (Deretan Penjelas)

Hoaks dipicu oleh kecepatan arus informasi yang semakin tidak terbendung kecepatannya di
era revolusi industri 4.0 ini. Informasi dapat dengan mudah menggapai audiens melalui
aplikasi seperti media sosial.  Bahkan, kini penyebarannya juga tidak terbatas oleh mobilitas
pengguna karena konektivitas tak terbatas yang ditawarkan gawai seperti telepon pintar
atau smartphone. Sehingga informasi bisa didapatkan kapan saja di mana saja dengan cepat
langsung pada genggaman tangan audiens.

Hal tersebut menyebabkan kejenuhan informasi. Artinya, informasi mulai mengalami


penurunan minat atau terasa membosankan akibat dari terlalu banyaknya jumlah yang
tersedia. Belum lagi hari ini mudah sekali untuk menyebarkan suatu informasi bahkan untuk
individu yang sebenarnya tidak memiliki kompetensi untuk menulis teks berita. Hal tersebut
menyebabkan pilihan yang terlalu banyak namun minim sekali pilihan yang bermakna bagi
audiens.

Pada akhirnya hanya narasi paling kontraslah yang mampu memberikan ketertarikan untuk
dibaca atau diketuk. Konten kontras itu bermacam-macam, dapat berupa gambar lucu, cerita
yang menarik, kisah mengharukan, hingga topik kontroversial. Topik kontroversial yang
mencengangkan dan hampir terasa tidak mungkin terjadi adalah topik yang paling banyak
mendapatkan sorotan. Mengapa? Karena banyak warganet yang terpancing untuk
menyebarkannya dan mengakibatkan reaksi berantai yang disebabkan oleh keheranan orang
yang dibagikan berita tersebut.

Oleh karena itu, banyak oknum yang memanfaatkan fenomena ini untuk mendapatkan
keuntungan pribadi. Salah satu motif yang paling sering dilakukan adalah menulis berita
hoax. Berita yang sebetulnya tidak benar namun dari judulnya saja sudah memancing jemari
kita untuk mengetuk atau mengkliknya. Maka terjadilah fenomena penyebaran berita hoaks
yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan ketenaran
sementara hingga kunjungan melimpah pula yang akan memberikan pendapatan melimpah
pula namun merugikan orang banyak.
Ulasan (Interpretasi)

Sebagai warganet yang budiman sudah seharusnya kita lebih bijak dalam menerima
informasi. Selalu cross check berita yang kita baca, jangan sembarangan menyebarkan suatu
informasi, dan pilihlah kanal berita terpercaya. Abaikan berita kontroversial terutama yang
hanya disebarkan melalui media sosial. Toh sebetulnya kemajuan teknologi informasi adalah
keunggulan yang dapat memberikan manfaat yang luar biasa besar. Sebetulnya, banyak cara
lain pula yang dapat ditempuh untuk mendapatkan perhatian dari warganet. Kita harus
berperang melalui kreativitas yang berdampak positif pula pada pembacanya, bukan malah
berlomba untuk membodohi orang lain.
Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam (Bencana Banjir)

Berikutnya akan disajikan contoh teks eksplanasi singkat berupa fenomena alam atau
bencana alam banjir, tepatnya banjir bandang dalam pola penyusunan kausalitas atau sebab-
akibat.

Terjadinya Musibah Banjir Bandang

Banjir bandang atau air bah adalah banjir besar yang datang secara tiba-tiba. Banjir in akan
menggenangi, hingga mengalir deras sehingga mampu menghanyutkan benda-benda besar
seperti kayu bahkan mobil di sekitar area yang terbanjiri.

Rangkaian Kejadian (Deretan Penjelas)

Banjir bandang terjadi secara tiba-tiba di daerah permukaan rendah yang diakibat hujan yang
turun terus-menerus. Banjir ini terjadi saat penambahan debit air terhadap tanah di wilayah
tersebut berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi.

Namun bukan hujan deras yang tak kunjung henti saja alasannya. Penyebabnya sangatlah
beragam, termasuk tertutupnya area tanah oleh lantai, aspal dan rumah-rumah yang dibangun
di sekitar. Singkat kata, pembangunan yang tidak memperhatikan keseimbangan alam dapat
menjadi penyebabnya juga. Kurangnya daya serap air sangat dipengaruh oleh lingkungan
yang sudah tidak memadai.

Air yang tergenang lalu berkumpul di daerah-daerah dengan permukaan rendah dan mengalir
dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang dilewatinya
dikelilingi air secara tiba-tiba. Banjir bandang dapat mengakibatkan kerugian yang sangat
besar. Belum lagi, banjir akan menghambat aktivitas warga yang terimbas.

Ulasan

Menanggulangi banjir adalah hal yang terpaksa dilakukan, namun mencegahnya adalah suatu
kewajiban yang harus dilakukan. Alasan banjir bandang yang paling sering terjadi adalah
akibat dari meluapnya air sungai yang sudah tidak dapat mengalir dengan cepat karena
terhambat oleh sampah. Sehingga mari disiplin untuk tidak membuang sampah ke sungai.
Contoh Teks Eksplanasi Budaya

Berikut adalah contoh teks eksplanasi budaya upacara adat yang dilaksanakan dalam
pernikahan adat Sunda.

Prosesi Pernikahan Upacara Adat Budaya Sunda

Identifikasi Fenomena (Pernyataan Umum)

Setiap suku budaya di Indonesia tidak terkecuali Sunda, memiliki budaya dan adat prosesi
pernikahan tersendiri yang berbeda dari suku lain. Prosesi tersebut merupakan serangkaian
kegiatan upacara yang memiliki berbagai simbol kebaikan bagi pasangan mempelai. Lalu
bagaimana budaya prosesi pernikahan adat sunda dilaksanakan? Berikut adalah rangkaian
penjelasannya.

Rangkaian Kejadian (Deretan Penjelas)

Prosesi pertama yang dilaksanakan adalah penjemputan calon pengantin pria oleh pihak
keluarga mempelai wanita. Tentunya prosesi ini dilakukan karena tuan rumah dari pernikahan
adat sunda memang dari pihak perempuan. Prosesi ini juga merupakan bentuk penghormatan
terhadap mempelai pria dengan menjemput dan menyambutnya, berbeda dengan tamu yang
hanya ditunggu kehadirannya saja.

Sesampainya di tempat acara pernikahan, calon mempelai pria disambut oleh ibu dari calon
mempelai wanita dengan mengalungkan bunga melati dilehernya. Kemudian, calon mempelai
wanita berjalan ke pelaminan sembari ditemani dan diapit oleh kedua orang tua.

Selanjutnya, akad nikah dilaksanakan untuk meresmikan hubungan kedua mempelai. Baik
secara adat, hukum/negara, dan tentunya, agama.

Setelah akad nikah dilaksanakan maka kedua mempelai melakukan sungkeman kepada
orangtua. Hal ini dilakukan untuk meminta maaf terhadap berbagai kesalahan dan simbol
perpisahan karena kedua mempelai akan meninggalkan rumah orangtua dan memulai
keluarga baru dengan pasangannya.

Setelah sungkeman upacara adat dimulai dengan saweran. Yakni, pelemparan uang logam,
beras, kunyit, hingga permen terhadap pengantin yang dipayungi. Saweran dibarengi nasihat-
nasihat yang diiringi kidung dan tamu boleh memperebutkan koin yang berserakan. Uang
logam dan beras melambangkan kemakmuran. Sementara itu, kunyit adalah simbol kejayaan.
Sedangkan permen melambangkan manisnya kehidupan berumah tangga.
Prosesi dilanjutkan dengan upacara Meuleum Harupat atau membakar batang harupat oleh
mempelai pria. Sesudah terbakar, batang harupat dimasukkan ke dalam kendi berisi air yang
dipegang mempelai wanita untuk diangkat kembali setelah padam dan dipatahkan lalu
dibuang. Prosesi ini bermakna kedua mempelai diharapkan senantiasa memecahkan persoalan
rumah tangga dengan cara bekerjasama. Mempelai wanita yang memegang kendi air
menyimbolkan peran istri untuk mendinginkan persoalan yang membebani hati dan pikiran
suami.

Upacara selanjutnya adalah  Nincak Endog atau menginjak telur. Mempelai pria menginjak
telur hingga pecah, kemudian sang istri akan membersihkan kaki sang suami. Simbolnya
sudah jelas bahwa ketika suami mengalami masalah sang istri akan membantu
memecahkannya.

Selanjutnya giliran orangtua yang melaksanakan upacara, yakni ritual ngaleupas japati atau
melepas merpati. Simbolnya bermakna pelepasan tanggung jawab orangtua terhadap
mempelai yang akan memulai keluarganya sendiri.

Kemudian upacara diambil alih kembali oleh kedua mempelai dengan adat Muka Panto yang
artinya buka pintu. Ritual diawali dengan mempelai pria yang mengetuk pintu tiga kali, lalu
dilakukan sahut-sahutan pantun dari luar dan dalam pintu rumah.

Pada akhirnya kedua mempelai kembali duduk di atas pelaminan sambil melaksanakan
upacara Huap Lingkup yang dilakukan dengan menyuapi pasangan pengantin oleh kedua
pasang orang tua. Prosesi ini melambangkan tidak adanya perbedaan antara kasih sayang
terhadap anak dan menantu.

Prosesi terakhir yang terakhir adalah Pabetot Bakak Hayam. Kedua pengantin saling tarik-
menarik ayam bakar dan yang berhasil mendapat bagian lebih besar harus berbagi dengan
pasangannya. Prosesi ini bermakna bahwa rezeki yang didapatkan oleh istri atau suami harus
dinikmati bersama.

Ulasan

Upacara adat pernikahan adalah budaya yang patut untuk dilestarikan oleh kita.
Melestarikannya bukan hanya dengan melaksanakannya saja, apalagi jika kita bukan
merupakan keturunan suku Sunda. Namun, menjaganya dapat berarti mengapresiasinya
dengan sungguh-sungguh dan mempelajari simbol-simbol positifnya pula.

Anda mungkin juga menyukai