TARI KREASI
“TARI PIRING”
XI IPS 3
SMA N 1 KEC.HARAU
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas curahan rahmat
dan ridho-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Makalah Seni Budaya
Tari Piring sebagai tugas yang telah diberikan pada kami.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu dalam
penyajian makalah ini. Terutama kepada Bapak Guru bidang study yang telah memberikan
ilmu dan bimbingannya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan ketentuan
dan arahan dari beliau.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini sedikitnya dapat memberikan sumbangan
ilmu yang dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi para pembaca.
Semoga makalah yang di sajikan ini dapat sesuai dengan indikator yang di harapkan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Tari Piring
B. Fungsi Tari Piring
C. Ragam Gerak Tari Piring
D. Pola Lantai Tari Piring
E. Iringan Musik
F. Busana Penari
A. Latar Belakang
Sumatera Barat sebagai salah satu daerah tujuan utama wisata di Indonesia tidak hanya
menyediakan keindahan alam saja namun juga keindahan budaya seperti tari-tarian. Seiring
perkembangan zaman, seni budaya tari perlahan-lahan mulai ditinggalkan. Masuknya
budaya-budaya baru ke-era globalisasi ini membuat seni tari menjadi sesuatu yang kurang
diminati.
Untuk melestarikan kembali kebudayaan tari di Indonesia, kita perlu mempelajari
kembali jenis-jenis tari. Salah satunya yang akan kita bahas di makalah ini yaitu Tari Pirirng.
Asal-usul Tari Piring berasal dari Sumatera Barat.
Tari Piring merupakan salah satu warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan.
Jadi agar seni Tari Piring tetap lestari, kita harus mengetahui semua hal tentang seni Tari
Piring itu sendiri. Semoga tulisan ini mampu memberikan kita pengetahuan yang lebih luas
tentang Tari pendet, sehingga kita mampu melestarikan warisan budaya ini.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kita penulis akan menjelaskan beberapa hal yang berhubungan
dengan Seni Tari Piring yaitu :
a) Bagaimana sejarah Tari Pendet?
b) Apa fungsi Tari Pendet?
c) Apa saja unsur gerak dasar Tari Piring serta busana dasar Penari Piring?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Salah satu bentuk kesenian yang ada di Minangkabau adalah tari Piring yang masih banyak
dijumpai di Sumatra Barat. Kehadiran piring bagi masyarakat Minangkabau pada zaman dulu
merupakan suatu hal yang menarik. Rasa keingintahuan masyarakat terhadap suatu benda
yang baru muncul menjadikannya sebagai sumber inspirasi untuk dijadikan properti lain di
luar alat makan.
Kehadiran piring porselen dari China dipilih sebagai properti vital tari Piring karena
desainnya yang bagus dan memiliki nilai estetis. Gerak-gerak tari dala desain gerak spiral
menimbulkan kesan estetis pada keseluruhan gerak yang dihasilkannya.
Selain gerak spiral, terdapat juga gerak-gerak akrobatik dapat memberikan kesan estetis
dalam gerak tari piring, misalnya gerak mainjak baro.
Tari Piring sendiri cukup beragam. Akan tetapi, pada umumnya tari Piring
di Minangkabau ditampilkan pada upacara adat seperti pengangkatan penghulu, upacara
perkawinan, khitanan, dan juga upacara setelah panen, yaitu upacara yang dilakukan bagi
orang yang mampu karena panennya berhasil dengan baik. Tujuan upacara ini dilakukan
untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah Swt. yang telah memberi rahmat dan rezeki
dan bagi yang mempercayai mitos mereka akan mengucapkan syukur kepada dewi padi yang
disebut dengan “Saning Sri”.
Dalam perkembangannya, pertunjukan tari Piring tidak hanya ditampilkan pada upacara
adat saja melainkan ditampilkan juga untuk memeriahkan hari-hari besar lainnya, seperti
peringatan hari kemerdekaan, pameran, festival, dan penyambutan tamu-tamu kenegeraan.
Ragam gerak tari Piring ini dilakukan di atas pecahan kaca. Gerakan-gerakan tersebut
adalah sebagai berikut.
a) Gerak pasambahan
Gerak yang dibawakan oleh penari pria bermakna sembah syukur kepada Allah
tari ini agar terhindar dari kejadian-kejadian yang dapat merusak jalannya pertunjukan.
d) Gerak menyiang
Gerak ini menggambarkan kegiatan para petani saat membersihkan sampah sampah yang
akan mengganggu tanah yang akan digarap.
f) Gerak menyemai
Gerak ini melambangkan bagaimana para petani menyemai benih padi yang
akan ditanam.
g) Gerak memagar
Gerak ini menggambarkan para petani dalam memberi pagar pada pematang sawah agar
tehindar dari binatang liar.
i) Gerak bertanam
Gerak ini menggambarkan bagaimana para petani memindahkan benih yang telah
dicabut.
s) Gotong royong
Gerak yang dilakukan secara bersama yang melambangkan sifat kegotongroyongan.
Pola lantai yang dipergunakan dalam tari ini adalah lingkaran besat dan kecil,
berbaris, spiral, horizontal, dan vertikal serta penempatan level bawah, leve sedang serta level
atas ditambah dengan pembagian beberapa kelompok.
Berbagai macam gerak tari Piring tersebut dibagi ke dalam tiga fase, yaitu gerak awal yang
terdiri atas gerak pasambahan dan singanjuo lalai. Bagian tengah terdiri atas gerak
mencangkul sampai gerak menampih padi, dan bagian akhir terdiri atas gerak menginjak
pecahan kaca.
Alat musik yang digunakan untuk mengiringi tari Piring adalah talempong,
gandang, seruling, dan jentikan jari penari terhadap piring yang dipegang.
F. Busana Penari
Busana yang digunakan oleh penari tari piring terbagi atas busana untuk penari pria
dan penari wanita.
a. Busana Penari pria
1. Busana rang mudo/baju gunting China yang berlengan lebar dan dihiasa dengan
missia (renda emas).
2. Saran galembong, celana berukuran besar yang pada bagian tengahnya (pisak)
Sisamping dan cawek pinggang, yaitu berupa kain songket yang dililitkan di pinggang
dengan panjang sebatas lutut. Adapun cawek pinggang adalah ikat pinggang yang terbuat dari
bahan yang sama dengan bahan sesamping yang pada ujungnya diberi hiasan berupa rumbai-
rumbai.
2. Kain songket.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penulisan makalah ini dapat disimpulkan bahwa seni adalah barang atau karya
dari sebuah kegiatan, sedangkan Budaya adalah cara hidup suatu bangsa atau umat yang tidak
lagi dilihat sebagai pancaran ilmu dan pemikiran yang tinggi dan murni dari sesuatu bangsa
untuk mengatur kehidupan berasaskan peradaban.
B. Saran
Penulis hanya bisa memberi saran kepada pembaca bahwasahnya seni dan budaya
masih sangatlah dibutuhkan karna hidup tanpa seni tak akan indah dan hidup tanpa mengenal
budaya sering kali terjerumus kearah yang menjurangkan kehidupan.
Di dalam makalah ini mungkin ada kesalahan dan kekurangan oleh karena itu penulispun
meminta agar kiranya pembaca juga memberi keritik dan saranya agar kiranya makalah ini
bisa menjadi lebih sempurna lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://abanx-gian.blogspot.com/2012/11/seni-budaya-indonesia_4442.html
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110726073155AAsC6yI
http://tripuyha.blogspot.com/2011/11/fungsi-seni-budaya-tari-piring.html
http://blog-senibudaya.blogspot.com/