MATA KULIAH
PELIN HIPUI
NIM: 837281569
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
MAKALAH TARI BURUNG ENGGANG
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Hirobbil Alamin, Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi
rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis mampu dan dapat menyelesaikan makalah
ini. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Seni Budaya tentang TARI
BURUNG ENGGANG.
Penulisan makalah ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan bimbingan dan arahan
dari berbagai pihak. Semoga budi baik mereka di terima Allah SWT sebagai amal ibadah dan
akan diberi balasan berupa pahala yang berlipat ganda. Dan penulis menyadari bahwa
penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca guna penyempurnaan
makalah ini.
Penulis mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukan khususnya untuk teman-teman di sekolah dan masyarakat pada umumnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau substansi
gerak, dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia. Gerak-gerak dalam tari bukanlah
gerak realistis atau gerak keseharian, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif.
Gerak ekspresif ialah gerak yang indah, yang bisa menggetarkan perasaan manusia.
Gerak yang di stilir mengandung ritme tertentu,yang dapat memberikan kepuasan batin
manusia. Gerak yang indah bukan hanya gerak-gerak yang halus saja, tetapi gerak-gerak yang
kasar, keras, kuat, penuh dengan tekanan-tekanan, serta gerak anehpun dapat merupakan
gerak yang indah. Gerak merupakan elemen pertama dalam tari, maka ritme merupakan
elemen kedua yang juga sangat penting dalam tari.
Dalam makalah ini penulis akan membahas seni tari tentang Tari Burung Enggang yang
berasal dari Kalimantan Timur.
PEMBAHASAN
Menurut kepercayaan orang Dayak Kenyah nenek moyang mereka berasal dari langit
dan turun ke bumi menyerupai burung enggang. Oleh karena itu, masyarakat dayak Kenyah
sangat menghormati dan memuliakan burung enggang. Sehingga Tari Enggang dapat
dimaknakan sebagai penghormatan Suku Dayak Kenyah terhadap asal usul leluhur mereka.
Bulu-bulu Burung Enggang ini selalu memegang peranan yang penting pada setiap upacara-
upacara adat dan tarian-tarian adat dan juga bentuk-bentuk Burung Enggang banyak terdapat
pada ukiran-ukiran suku Dayak Kenyah.
Ada pula yang mengartikan Tarian Burung Enggang sebagai simbol perpindahan
masyarakat Dayak dari satu tempat ke tempat lainnya secara berkelompok. Melihat kebiasaan
Suku Dayak pada masa yang lalu selalu berpindah tempat dan menjalani hidup secara
nomaden, dikarenakan Suku Dayak pada masa itu selalu berperang antar suku, sehingga
mereka memilih hidup berpindah-pindah untuk mencari keselamatan.
2.3 Gerakan
Nganjat
Nganjat adalah sebuah gerakan utama atau gerakan khas dari tarian dayak yang
menyerupai burung enggang, gading yang membuka menutup sayap nya dalam gerakan
ini melambangkan gerakan molek dari seorang penari dayak tersebut.
Ngasai
Ngasai adalah gerakan yang menyerupai burung enggang yang sedang terbang.
Purak Barik
Purak Barik adalah sebuah gerakan dasar yang merupakan gerakan perpindahan tempat.
2.4 Perkembangan
Saat ini Tari Enggang semacam menjadi tarian wajib dalam setiap even, baik itu dalam
upacara adat Suku Dayak, juga ditampilkan dalam setiap acara-acara kebudayaan di Indonesia.
Kendati terdapat perkembangan gerak tarinya menjadi Tari Enggang kreasi baru, namun tidak
terlepas dari makna serta filosofi yang terkadung dalam Tari Burung Enggang, yaitu sebagai
bahasa budaya dan mempererat tari persaudaraan antar suku bangsa yang ada di Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tarian ini ditarikan oleh beberapa kelompok wanita yang mengenakan pakaian khas
Dayak, dengan hiasan kepala bermotif burung Enggang dan anting2 besar yang menggantung
di samping kepala. selain itu ditangannya juga memegang hiasan bulu burung Enggang.
Menurut kepercayaan suku Dayak, nenek moyang mereka berasal dari langit dan turun
ke bumi menyerupai burung Enggang, oleh karena itu masyarakat Dayak menghormati dan
memuliakan burung Enggang.
Tari Enggang sendiri sering dibawakan sebagai tari selamat datang untuk menyambut
para tamu. arti dari tarian itu sendiri mengisahkan perpindahan sekelompok masyarakat Dayak
yang berpindah tempat secara berkelompok. Dalam perkembangannya, Tari Enggang dapat
dimodifikasikan menjadi tarian kerjasama pria dan wanita Dayak.
3.2 Saran
Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di indonesia mudah-
mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini.
Semoga seluruh masyarakat Indonesia dapat terus menjaga dan melestarikan seni tari
serta menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar tarian suatu daerah di Indonesia
dapat terjaga sampai generasi selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Burung_Enggang
http://inetcomp8.blogspot.co.id/2014/10/makalah-seni-tari.html
http://www.negerikuindonesia.com/2015/03/tari-burung-enggang-kalimantan-timur.html
http://titahkusumas.blogspot.co.id/2013/10/tari-enggang-tarian-khas-kalimantan.html