Anda di halaman 1dari 10

TUGAS SENI TARI

Nama : Atik Ghina Destiana (04)


: Nabila ‘Aqil Mufida (19)
Kelas : XII MIPA 3
Mapel : Seni Tari

Tahun Ajaran 2022/2023


BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Busana merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Hal ini
juga menjadikan busana sebagai salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi.
Busana dipakai sebagai pelindung tubuh dari sengatan matahari dan rasa dingin.
Tidak hanya kedua fungsi tersebut yang menjadi tujuan utama berbusana, tetapi
busana menjadi bagian penting dari hidup manusia karena mengandung unsur etika
dan estetika dalam masyarakat. Busana yang harmonis dan serasi akan menambah
baik penampilan diri kita.

2. Identifikasi Masalah
- Diperlukan pembagian berdasarkan Jenis Tata Busana agar mempermudah dalam
mencari Busana dalam Tari.

3. Rumusan Masalah
- Apa saja Jenis dalam Busana Tari ?
- Bagaimana pembagian Jenis dalam Busana Tari?

4. Tujuan Penelitian
- Agar mempermudah dalam pencarian pembagian Busana Jenis Tari
- Mengelompokan Busana Jenis Tari

5. Manfaat Penelitian
- Memberikan informasi kepada pembaca agar mengerti tentang busana tari
- Menambah wawasan kepada siswa yang lain
- Memudahkan dalam mencari kelompok Busana Jenis Tari
BAB 2
ISI
TATA BUSANA
- Tata busana adalah seni pakaian dan segala perlengkapan yang menyertai untuk
menggambarkan tokoh. Tata busana termasuk segala asesoris seperti topi, sepatu,
syal, kalung, gelang , dan segala unsur yang melekat pada pakaian.
Tata busana dapat dibuat berdasar budaya atau jaman tertentu.

- Fungsi Tata Busana


• Mencitrakan keindahan penampilan
• Membedakan satu pemain dengan pemain yang lain
• Menggambarkan karakter tokoh
• Memberikan efek gerak pemain
• Memberikan efek dramatik

- Jenis Tata Busana


• Busana sehari-hari
• Busana tradisional
• Busana sejarah
• Busana fantasi

- Busana Sehari-hari
• Busana sehari-hari adalah busana yang dipakai dalam kehidupan keseharian
masyarakat.
• Busana sehari-hari juga memiliki bentuk yang beragam, tergantung dari tingkat
sosial msyarakat yang memakai. Misalnya, busana petani berbeda dengan busana
seorang tuan tanah.
• Busana sehari-hari dapat menunjukkan tingkat sosial seseorang yang memakainya.
• Busana sehari-hari banyak dipakai dalam pementasan cerita realis yang merupakan
gambaran kehidupan sehari-hari (illusion of nature).
- Busana Tradisional
• Busana tradisional mencerminkan karakteristik masyarakat yang membedakan
dengan kelompok masyarakat lain.
• Indonesia sangat kaya dengan busana tradisional, misalnya Jawa memiliki busana
tradisional yang disebut kebaya.
• Kebaya sendiri juga memiliki karakteristik berbeda, antara kebaya Jawa Tengah,
Sunda, dan Bali. Masyarakat Minangkabau memiliki baju kurung.
- Busana Sejarah
• Busana sejarah terikat dengan masa tertentu, sehingga penata busana perlu
mempelajari konvensi busana pada masa dimana peristiwa dalam naskah terjadi
- Busana Fantasi
• Istilah busana fantasi adalah untuk mengidentifikasikan jenis-jenis busana yang lahir
dari imajinasi dan fantasi perancang. Dalam hal ini, busana ini tidak lazim ditemui
dan dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Busana jenis ini juga dimaksudkan untuk
busana tokoh-tokoh yang tidak riil dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tokoh
bidadari, malaikat, atau dewa. Busana-busana untuk tokoh semacam ini membutuhkan
rancangan khusus sehingga membedakan dengan tokoh yang riil.
1. TARI TENUN termasuk JENIS BUSANA TRADISIONAL

Tari Tenun adalah salah satu tarian khas Bali yang menggambarkan kegiatan sehari-


hari yang dilakukan wanita-wanita Bali pada zaman dahulu. Gerakannya benar-benar
memperlihatkan proses-proses dalam menenun, yaitu proses pembuatan kain dari
persilangan dua set benang dengan cara memasuk-masukkan benang secara melintang
pada benang-benang lain.

2. SENDRATARI RAMAYANA termasuk JENIS BUSANA SEJARAH

Sendratari Ramayana Prambanan merupakan sebuah pertunjukan yang


menggabungkan tari dan drama tanpa dialog, diangkat dari cerita Ramayana dan
dipertunjukkan di dekat Candi Prambanan di Pulau Jawa, Indonesia. Sendratari
Ramayana Prambanan merupakan sendratari yang paling rutin mementaskan
Sendratari Ramayana sejak 1961.
3. TARI MERAK termasuk JENIS BUSANA FANTASI

Tarian merak ini berasal dari daerah Jawa Barat, tepatnya di Pasundan. Tarian ini,
pertama kali diciptakan oleh seorang koreografer asal Jawa Barat bernama Raden
Tjetjep Soemantri, sekitar tahun 1950-an. Beliaulah yang menciptakan gerakan-
gerakan tari tersebut, sampai akhirnya dinamakan tarian merak.
Kesenian tarian merak ini, merupakan penerapan dari kehidupan seekor burung
merak. Lebih tepatnya, gerakan ini diambil dari tingkah laku dan polah burung merak
jantan pada saat ingin memikat burung merak betina. Suatu gerakan burung merak
jantan ketika menampakkan keindahan bulu ekornya.
Gerakan ini, bertujuan untuk menarik perhatian dari burung merak betina. Namun,
seiring dengan perkembangan jaman, tarian ini banyak mengalami perubahan dari
gerakan aslinya. Dalam pementasannya, tari merak biasanya ditampilkan oleh para
penari dengan cara berpasang-pasangan.
Masing-masing dari mereka, memainkan peran sebagai buruk merak jantan pun
betuna. Tarian ini biasanya diiringi dengan musik gending macan ucul. Dengan
iringan musik itu, para penari akan menggerakan tubuhnya dengan sangat gemulai
layaknya tingkah laku seekor burung merak.

4. TARI PRAWIROGUNO termasuk JENIS BUSANA FANTASI

Tari Prawiroguno ini mengandung kisah ketika para penjajah yang hampir mengalami
kemunduran, dan situasi saat itu dijadikan ide untuk membuat sebuah tarian yang
sekarang kita sebut Tarian Prawiroguna. Tarian ini memiliki tema peperangan, dan
gerakan para penari bak seorang prajurit membawa pedang atau samurai dengan
tameng berlenggok-lenggok seakan sedang bersiap-siap menyerang musuh.
5. TARI JAIPONG termasuk JENIS BUSANA TRADISIONAL

Tari jaipong adalah sebuah tari daerah yang berasal dari Karawang, Jawa Barat
yang berkembang pada tahun 60-an. Mulanya tari jaipong dikenal dengan
sebutan tari Banjet, sebuah pertunjukan seni tari yang yang dipentaskan dengan
gerakan tari yang diiringi oleh musik dengan instrumen gamelan sebagai
pengiringnya.

6. TARI PENDET termasuk JENIS BUSANA TRADISIONAL


Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura,
tempat ibadah umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan
atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para
seniman Bali mengubah Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap
mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini
adalah I Wayan Rindi.
Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara.
Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif,
Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun
gadis.
Tarian ini diajarkan sekadar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan
di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih
senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.

7. TARI LEGONG termasuk JENIS BUSANA TRADISIONAL


Tari legong adalah salah satu tari Bali terpopuler yang awalnya dikembangkan di
daerah Pelitan, Ubud, Kabupaten Gianyar. Nama legong sendiri berasal dari dua kata,
yakni leg yang artinya luwes dan gong yang artinya gamelan. Oleh karena itu, kata
legong mempunyai arti gerak yang terikat atau terpengaruh oleh iringan gamelan.
Tarian legong memiliki gerakan yang terbilang sangat kompleks, ditandai dengan
gerakan jari dan kaki yang rumit serta ekspresi wajah yang ekspresif.

8. TARI RANGGUK termasuk JENIS BUSANA TRADISIONAL

Seni tari daerah Jambi cukup beragam, terutama corak pada tari-tariannya. Salah
satunya tari Rangguk.Setiap tarian daerah memiliki ciri yangs esuai dengan keadaan
daerah serta suku dalam kelompok masyarakat yang bersangkutan. Kata Rangguk
berasal dari dua kata yang digabung menjadi satu, yaitu uhang artinya orang dan
ganggong berarti angguk. Sehingga arti rangguk adalah mengangguk. Berdasarkan
sejarahnya, tari Rangguk diciptakan oleh seorang ulama setempat yang pulang sehabis
menunaikan ibadah haji.

9. TARI PANARAT termasuk JENIS BUSANA SEHARI-HARI


Berbagai tarian tradisional Jawa Barat adalah Tari Topeng Jigprak, Tari Maung Lugay,
Tari Mojang Priangan, dan Tari Panarat. Tapi Panarat adalah salah satu tarian yang
identik dengan lanskap dan profesi di tanah penduduk asli. 

Tari Panarat sendiri terinspirasi dari profesi umum dari masyarakat di kabupaten Cisarua,
Bogor. Penduduk kabupaten Cisarua, Bogor memiliki profesi sebagai petani dan buruh
pemetik teh pada umumnya sejak zaman dulu karena adanya hamparan kebun teh di
daerah milik penduduk.

Tariannya dahulu dilakukan oleh para pemetik teh untuk menyemangati diri sendiri ketika
akan berangkat melakukan pekerjaan mereka di kebun teh.
Awalnya dulu tarian ini dilakukan pemetik teh ketika akan memulai aktivitas di kebun. Di
antara para pemetik teh memang senang untuk saling bercengkerama satu sama lain.

10.TARI LASKAR TANI termasuk JENIS BUSANA SEHARI-HARI


Tarian yang diilhami oleh kegiatan para petani yang sedang menggarap sawah, sedang
mengolah sawah, penuh lumpur.
BAB 3
PENUTUP

Demikian Makalah ini kami buat, apabila banyak kesalahan baik dari ketikan atau
pemahaman, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada para pembaca semuanya, semoga maklah ini dapat
menginsprasi dan mempermudah dalam pencarian jenis busana-busana dalam tari.
Dan juga dapat memberikan informasi bagi pembaca sekalian.

Anda mungkin juga menyukai