KELOMPOK V
Disusun oleh:
1. salwa az-zahra
2.Rehan Nabila
3.Salsabilah
4.Ratu Novyanti
5.Moh.Fadel
E.Pertunjukan
1. Iringan Musik
2. Busana penari
3. Properti
F.Fakta Unik
JENIS-JENIS TARIRONGGENG
Hal tersebut membuat tari ronggeng bugis ditarikan oleh penari laki-laki
yang berdandan seperti perempuan, agak berbeda dengan ronggeng
lain yang identik dengan penari perempuan. Kesenian ronggeng bugis
biasanya menyita perhatian penonton dengan unsur komedi yang
dibawakan dan didukung dengan tata rias penari yang menyerupai
badut. Meskipun begitu, dibanding dengan jenis ronggeng lainnya,
tarian ini jarang dikenal oleh masyarakat luas.
Dulu tari ronggeng gunung sering dipentaskan pada saat upacara adat
pertanian, acara khitanan, hajatan pernikahan, dan penyambutan
tamu. Tari ronggeng yang dikenal hingga saat ini merupakan
perkembangan dari jenis tari ronggeng gunung yang telah diubah di
beberapa bagiannya.
PERTUNJUKAN
1. Iringan Musik
Pertunjukan tari ronggeng diiringi oleh pengibing yang terdiri dari
sinden, sekelompok lelaki yang mengenakan sarung, dan penabuh
gamelan.
Tarian ini diiringi oleh sekitar 18 lagu yang dinyanyikan oleh sinden,
lagu-lagu tersebut diantaranya adalah ladrang, parut, ondai, liring,
manangis, urung-urung, kudupturi, sisigaran, raja pulang, cacar burung,
trondol, tunggul kawung, mangonet, dan lainnya. Lagu-lagu tersebut
memiliki kesamaan yaitu mengandung lirik yang berisi syair-syair puitis
Jawa kuno dan memiliki irama bebas. Tembang-tembang tersebut
menggunakan nada tinggi dan penuh alunan suara (legato) dengan
rumpaka sebagai media penampilan. Banyak masyarakat yang
beranggapan bahwa tembang tersebut mirip dengan bentuk tembang
sunda beluk yang membuatnya sulit ditranskripsikan dan ditulis
notasinya sehingga saat ini ronggeng yang bisa menyanyikannya.
2. Busana Penari
3. Properti
properti penari tari ronggeng
FAKTA UNIK
Tak hanya dianggap memiliki kesan seram, tari ronggeng juga dianggap
sebagai hiburan yang identik dengan hal-hal yang berbau seksualitas.
Hal tersebut dikarenakan pada zaman dulu tari ronggeng dibawakan
dengan erotis, para penari akan melakukan gerakan-gerakan yang
menggoda dan mengajak penonton untuk menari bersama dengan
mengalungkan selendangnya ke leher penonton.
Selain tari Ronggeng, Jawa Barat juga punya kesenian tari lain
yang bisa kamu pelajari, yaitu Tari Manuk Dadali dan Tari Bambangan
Cakil. Gerakan yang dilakukan saat menari tersebut terkadang sedikit
intim serta melanggar kesopanan dan pada akhir acara, penonton akan
memberikan saweran berupa uang untuk sang ronggeng. Itulah
mengapa tari ronggeng dulu seringkali dikaitkan dengan hal-hal yang
berbau pelacuran sebagaimana yang dikisahkan oleh Ahmad Tohari
dalam novelnya yang berjudul Ronggeng Dukuh Paruk. Meskipun
demikian, saat ini tari ronggeng mengalami perkembangan dan telah
disesuaikan dengan adat dan norma yang berlaku di masyarakat
sehingga kesenian ini bisa menjadi warisan budaya Indonesia.
Kesenian tari ronggeng mulai jarang ditemukan saat ini karena tradisi
dan kesulitan dalam menampilkannya yang membuat para penerusnya
kesulitan mempelajarinya saat penari ronggeng senior telah meninggal
dunia. Akan tetapi tari ronggeng tetap melekat sebagai kesenian
warisan Indonesia dan menjadi bagian dari budaya tanah air tercinta
ini. Selain tari Ronggeng, Jawa Barat juga punya kesenian tari lain yang
bisa kamu pelajari, yaitu Tari Manuk Dadali dan Tari Bambangan Cakil.