Anda di halaman 1dari 12

KLIPING

TARIAN DAERAH DI INDONESIA

Disusun oleh :
Nama : Dewi Setyarini
No : 11
Kelas : VII D
Tarian daerah adalah tari yang berasal dari suatu tempat
yang menjadi ciri khas daerah itu sendiri.Tarian daerah
biasanya diwariskan secara turun menurun.Berikut ini
beberapa contoh dari tarian di beberapa daerah di
Indonesia.
1.Tari Seudati

Tari Seudati adalah salah satu tarian tradisional yang


berasal dari daerah Aceh. Tarian ini biasanya ditarikan
oleh sekelompok penari pria dengan gerakannya yang
khas dan enerjik serta diiringi oleh lantunan syair dan
suara hentakan para penari. Tari seudati termasuk
kategori Tribal War Dance atau Tari Perang.
2.Tari Jaipong

Jaipongan  adalah sebuah jenis tari tradisional


masyarakat sunda yang berasal dari wilayah Karawang
dan sangat populer di Indonesia.Tari Jaipong selain
sebagai wujud kebudayaan, Tari Jaipong juga kerap
menjadi hiburan bagi masyarakat. Bahkan, Tari Jaipong
menjadi salah satu ikon untuk memperkenalkan
kebudayaan Jawa Barat.Gerakan Tari Jaipong dianggap
menggambarkan karakteristik perempuan Sunda masa
kini,seperti gerakan Cinges yaitu gerakan badan dan kaki
yang menggambarkan sosok perempuan yang gesit serta
dapat menghadapi segala rintangan.
3.Tari Serimpi

Srimpi atau Serimpi adalah bentuk repertoar tari Jawa


klasik dari tradisi keraton Kesultanan Mataram dan
dilanjutkan pelestarian serta pengembangan sampai
sekarang oleh empat istana pewarisnya di Surakarta dan
Yogyakarta.Tari Serimpi dahulu dipentaskan untuk acara-
acara sakral seperti upacara kerajaan atau peringatan
kenaikan tahta sultan.Tari Serimpi menggambarkan
pertikaian antara dua hal yang bertentangan antara baik
dan buruk,antara benar dan salah,antara akal manusia
dan nafsu manusia.
4.Tari Kecak

Tari Kecak adalah seni tari yang berasal dari Bali.Tari


Kecak ini dipertunjukkan oleh puluhan penari laki-laki
yang duduk berbaris dengan pola melingkar dan dengan
irama tertentu menyerukan ”cak,cak,cak” serta
mengangkat kedua tangan.Tari Kecak merupakan ritual
shangyang atau tradisi menolak bala yang diselipkan
kisah Ramayana di dalamnya.Tari Kecak menceritakan
tentang pencarian Permasuari Shinta,Raja Rama dibantu
oleh Hanoman.Makna nilai moral dalam tarian Kecak
adalah kasih yang tulus akan menang dengan doa dan
kesungguhan.
5.Tari Piring

Tari Piring adalah tarian tradisional Minangkabau yang


menampilkan atraksi menggunakan piring.Para penari
mengayunkan piring di tangan mengikuti gerakan-
gerakan cepat yang teratur,tanpa satu pun piring
terlepas dari tangan.Gerakannya diambil dari langkah
dalam silat Minangkabau atau Silek.Pada zaman dahulu
Tari Piring hanya diadakan oleh orang-orang golongan
mampu.Akan tetapi di lingkungan sosial masyarakat saat
ini,Tari Piring biasanya dipentaskan saat upacara adat
seperti acara pernikahan,khitanan dan pengangkatan
penghulu.
6.Tari Suanggi

Tari Suanggi adalah tarian adat yang berasal dari daerah


pantai Teluk Cendrawasih,Kabupaten Waropen,Provinsi
Papua Barat.Eksistensi awal tari ini tidak begitu
jelas ,tetapi tarian tersebut merupakan salah satu bentuk
ekspresi masyarakat Papua Barat yang masih kental
dengan nuansa magis.Tari Suanggi sendiri berfungsi
untuk mengusir roh jahat yang akan mencelakakan
masyarakat apabila tidak dilenyapkan.Tari Suanggi
mengisahkan seorang suami yang ditinggal mati oleh
istrinya secara tidak wajar.Biasanya,menjadi korban
jejadian atau yang disebut dengan angi-angi oleh
masyarakat Papua Barat.

7.Tari Baksa Kembang

Tari Baksa Kembang adalah tari klasik dari Keraton Banjar


dari Kalimantan Selatan.Tari ini saat itu merupakan
kegiatan penyambutan tamu yang dilakukan oleh putri-
putri Keraton Banjar.Sekarang Tari Baksa Kembang
digunakan masyarakat Kalimantan Selatan untuk
ditampilkan dalam kegiatan upacara pernikahan.Makna
dari Tari Baksa Kembang ini sesuai dengan cerita yang
melatar belakanginya yaitu kisah dari seorang remaja
putri yang memiliki paras sangat cantik dan sedang
bermain dengan ceria di sebuah taman bunga.Penari dan
tarian ini dilakukan oleh wanita berjumlah ganjil,baik
tunggal maupun jamak asal berjumlah ganjil.

8.Tari Kipas Pakarena

Tari Kipas Pakarena adalah sejenis tarian yang berasal


dari kerajaan Gowa,Makasaer,Sulawesi Selatan.Berasal
dari kata “karena” yang artinya bermain dan “pa” yang
berarti pelakunya.Tarian ini menjadi kekuatan tradisi
budaya masyarakat Gowa sudah berabad-abad
lamanya.Tarian ini dimainkan oleh empat orang penari
dengan iringan musik dari gandrang(semacam gendang)
dan puik-puik(alat musik tiup).Berdasarkan sejarah,tarian
Kipas Pakarena memiliki hubungan mengenai kisah
antara langit atau khayangan dan bumi atau
penghuninya.Memiliki tujuan untuk ungkapkanbrasa
syukur dan terimakasih kepada bumi dan langit.

9.Tari Serampang Dua Belas

Tari Serampang Dua Belas adalah tari tradisional yang


berasal dari Kabupaten Deli Serdang,Sumatra
Utara.Gerakan tari Serampang Dua Belas merupakan
perpaduan dari gerak Melayu Deli dengan dua belas
macam gerakan yang dimiliki.Dalam tari tradisional
Seranpang Dua Belas para penari memakai kostum
busana adat Melayu pesisir pantai timur Sumatra.Seperti
penari pria yang memakai kemeja dan celana
panjang,memakai peci dan kain pinggang sepanjang
hingga lututnya.Sedangkan penari wnaita memakai
kemeja lengan panjang dan kain yang menutupi pinggang
hingga mata kaki.Tari Serampang Dua Belas mengisahkan
tentang cinta pertama antara sepasang manusia.

10.Tari Pendet

Tari Pendet adalah tari tradisional dari Bali.Pada awalnya


Tari Pendet merupakan tari pemujaan yang banyak
diperagakan di pura.Tarian ini melambangkan
penyambutan atas turunnya dewata ke alam
dunia.Lambat laun,seiring perkembangan zaman para
seniman Bali mengubah Pendet menjadi”ucapan selamat
datang”,meski tetap mengandung anasir yang sakral-
religius.Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini
adalah I Wayan Rindi.Dalam tari Pendet,lirikan mata
penari merupakan salah satu ciri khasnya.Gerakan mata
ke kiri dan ke kanan biasanya disebut sebagai “nyeledet”.
PESAN MORAL

•Bagaimana sikap kalian dalam menyikapi perubahan


budaya asli di Indonesia yang sudah terpengaruh oleh
budaya asing.

Salah satu sikap dan perilaku dalam rangka menghadapi


perubahan sosial budaya yaitu memperkokoh nilai-nilai
karakter budaya bangsa.Kita harus selektif dalam
menyikapi suatu budaya yang datang dari luar negeri,kita
harus dapat menyaring mana yang baik dan buruk
sehingga kita tidak terpengaruh hal negatif dari
masuknya budaya asing tersebut.

Anda mungkin juga menyukai