Anda di halaman 1dari 12

SD KATOLIK

PELANGI
KLIPING TARIAN TRADISIONAL DI
INDONESIA

NAMA :MICHELLE PRINCESS


CHERYL
KELAS :VIIB
TUGAS :SBDP
1. Tari Saman Asal Aceh

Tari Saman adalah tarian daerah yang berasal dari Daerah Istimewa Aceh yang populer di dalam
negeri sekaligus di mata dunia. Tarian ini biasanya dilakukan oleh banyak orang penari yang
dilakukan dengan kombinasi gerakan duduk dan setengah berdiri. Penari Saman juga biasanya
sekaligus bernyanyi di atas panggung sambil menari.

Penari biasanya menggunakan kostum berwarna-warni namun tetap senada dengan ikat kepala
dan kain batik Aceh sebagai bawahan. Penari Saman juga biasa berhijab karena orang Aceh
mayoritas beragama islam.

Tarian ini dapat dimaknai sebagai bentuk kebersamaan, kekompakan karena tariannya yang
menuntut penari untuk kompak dan saling bekerja sama. Selain itu tarian ini juga mencerminkan
pendidikan, keagamaan, sopan santun, dan kepahlawanan karena penari diibaratkan sebagai
sebuah bala pasukan.

2. Tari Tor Tor Asal Tapanuli Utara


Tari Tor Tor adalah tarian daerah yang berasal dari Sumatra Utara, tepatnya daerah
Danau Toba di Tapanuli. Tarian suku Batak ini biasanya dilakukan pada ritual-
ritual tertentu, yakni pesta pernikahan, kematian, syukuran, sampai upacara
penyembuhan orang sakit. Tarian ini biasanya juga diiringi oleh alat musik
tradisional, yakni Magondangi.

Penari biasanya menggunakan kostum tari yang terbuat dari kain tenun songket
khas Batak dengan ikat kepala. Makna dari tarian ini adalah sebagai media
komunikasi antara yang masih hidup dengan para leluhur mereka sebagai
penyemangat jiwa.
3. Tari Piring Asal Minangkabau

Tari piring adalah tarian daerah yang berasal dari


Minangkabau yang memiliki ciri khas dimana penari
membawa piring saat menari. Tarian ini biasanya terdiri dari
3 sampai 5 orang dengan diiringi alunan alat musik
tradisional Minangkabau, Bonang dan Saluang.
Penari biasanya menggunakan kostum khas minangkabau dengan hiasan
kepala yang meruncing, gelang lonceng di kaki, dan membawa dua
hingga tiga piring di tangannya. Tari piring memiliki makna simbolis
dari persembahan hasil panen kepada sang pencipta. Ini adalah bentuk
rasa syukur masyarakat Minangkabau atas rezeki yang tuhan mereka
berikan.
4. Tari Taruk Langgai Asal Mentawai

Tari Turuk Laggai adalah tarian daerah yang berasal dari Mentawai,
Sumatera Barat yang terinspirasi dari gerakan hewan yang ada di alam,
seperti burung, ular, ayam, hingga monyet. Tarian ini biasanya juga
diiringi dengan alat musik tradisional Mentawai, yakni gendang
Gajeuma dan Uliat.

Kostum penari Turuk Laggai ini sangatlah unik hanya menggunakan


kain penutup kemaluan dan ikat kepala yang khas dengan nuansa alam
liar. Tarian ini memiliki makna Tari keseharian masyarakat kepulauan
Mentawai yang mayoritas adalah pemburu, sehingga banyak gerakan
tarian meniru gerakan binatang. Biasanya tarian ini dilakukan untuk
ritual upacara pengobatan.

5. Tari Ronggeng Blantek Asal Betawi


Tari Ronggeng Blantek adalah tarian daerah dari etnis Betawi yang
memiliki tempo cepat dengan gerakan yang energik. Tarian ini biasanya
terdiri dari penari perempuan yang diiringi dengan alat musik tradisional
Betawi, yakni terompet, trombone, baritone, gendang, gong, simbal, dan
tehyan.

Penarinya biasanya menggunakan kostum dengan warna-warna cerah


seperti hijau, kuning, merah, dengan hiasan kepala bunga yang juga
warna-warni. Tarian ini biasanya dilakukan untuk menyambut tamu
undangan dalam acara-acara besar.

6. Tari Jaipong Asal Karawang


Tari Jaipong adalah tarian daerah yang berasal dari Karawang dengan
konsep gerakan yang relatif lebih modern. Tarian ini menggabungkan
unsur silat, wayang golek, dan ketuk tilu ciptaan H. Suanda dan Gugum
Gumbira, seorang seniman asal Jawa Barat. Musik tradisional yang biasa
mengiringi tarian ini adalah gong, kecapi, gendang, dan rebab.
Penari biasanya menggunakan kostum kebaya panjang yang anggun
dengan selendang panjang di lehernya. Tari jaipong tidak hanya
hiburan tarian biasa, namun juga bermakna sebagai sarana
komunikasi antar manusia dengan merepresentasikan keramahan,
kesantunan, kelincahan, dan pantang menyerah.

7. Tari Topeng Asal Cirebon

Tari Topeng adalah tarian daerah yang berasal dari Cirebon yang populer, bahkan
pernah dijadikan media dakwah menyebarkan agama islam oleh Sunan Gunung
Jati. Kostum yang biasanya digunakan oleh penari tari topeng adalah warna-warna
cerah seperti merah dengan menggunakan 5 jenis topeng  yang berbeda-beda.
Topeng yang penari gunakan memiliki nama dan makna watak masing-masing.
Contohnya topeng panji yang menyimbolkan bayi yang masih bersih dari dosa.
Sedangkan Topeng pamindo adalah simbol kesatria dan topeng patih
menyimbolkan sifat kedewasaan.

8. Tari Bedhaya Asal Yogyakarta

Tari Bedhaya adalah tarian daerah yang berasal dari keraton Yogyakarta yang
biasa ditampilkan oleh perempuan. Dahulu tarian ini hanya diperuntukan bagi
kalangan keraton saja. Tarian ini berkonsep gerakan-gerakan anggun yang
bertempo lambat dan gemulai diiringi perangkat gamelan jawa.

Kostum penari menggunakan kebaya jawa dengan kain jarik khas Yogyakarta
dengan siger di kepala sebagai mahkota. Tarian ini memiliki makna yang bercerita
tentang sosok spiritual Nyi Roro Kidul yang dipercayai sebagai penguasa dunia
kebatinan di pantai utara Jawa.

9. Tari Serimpi Asal Yogyakarta

Tari Serimpi adalah tarian daerah yang berasal dari Yogyakarta


yang juga hanya dipentaskan di keraton saja. Tarian ini juga
memiliki beberapa jenis, seperti genjung, babul, layar, bondan,
anglir mendung, dan dhempel. Penarinya yang berjumlah 2
sampai 4 orang ini menari dengan iringan gamelan jawa.
Kostum yang digunakan penari adalah kebaya dan bawahan
jarik yang anggun layaknya putri. Tari Serimpi ini
melambngkan api, air, angin dan tanah sebagai kekuatan alam.

10. Tari Gambyong Asal Solo


Tari Gambyong adalah tarian daerah yang berasal dari kota Solo
yang sudah dikenal sejak zaman raja-raja Jawa Kuno. Sampai Saat
ini tari Gambyong terus mengalami perkembangan koreografi.
Sebelumnya tarian ini berakar dari tari tayub atau tarian rakyat saat
pesta panen, kemudian pihak keraton membawanya dan
mengembangkan menjadi tarian yang luwes dan indah.

Kostum penari tari gambyong menggunakan kebaya dengan bawahan


jarik yang anggun dan mahkota layaknya putri kerajaan. Makna tari
gambyong adalah simbol seorang Dewi Sri (dewi padi) yang sedang
menari. Itulah sebabnya tari ini digunakan masyarakat jawa untuk
ritual pertanian untuk meminta musim kesuburan dan hasil panen
yang melimpah.

Anda mungkin juga menyukai