Anda di halaman 1dari 6

KLIPPING

“TARIAN DAERAH”

Nama : Vania Leilia Elvianti


Kelas : VI-C (Enam-C)
Absen : 25

UPT SD NEGERI 5 GRESIK


Jl. Jaksa Agung Suprapto 5 Gresik, Sidokumpul, Kec. Gresik,
Kab. Gresik, Jawa Timur, dengan kode pos 61111
1. Tari Saman

Tari Saman adalah tarian daerah yang berasal dari Daerah


Istimewa Aceh yang populer di dalam negeri sekaligus di mata dunia.
Tarian ini biasanya dilakukan oleh banyak orang penari yang dilakukan
dengan kombinasi gerakan duduk dan setengah berdiri. Pola lantai
yang digunakan adalah pola lantai lurus horizontal. Penari Saman juga
biasanya sekaligus bernyanyi di atas panggung sambil menari.

Penari biasanya menggunakan kostum berwarna-warni namun


tetap senada dengan ikat kepala dan kain batik Aceh sebagai
bawahan. Penari Saman juga biasa berhijab karena orang Aceh
mayoritas beragama islam.

Tarian ini dapat dimaknai sebagai bentuk kebersamaan,


kekompakan karena tariannya yang menuntut penari untuk kompak
dan saling bekerja sama. Selain itu tarian ini juga mencerminkan
pendidikan, keagamaan, sopan santun, dan kepahlawanan karena
penari diibaratkan sebagai sebuah bala pasukan.
2. Tari Tor-Tor

Tari Tor Tor adalah tarian daerah yang berasal dari Sumatra
Utara, tepatnya daerah Danau Toba di Tapanuli. Tarian suku Batak ini
biasanya dilakukan pada ritual-ritual tertentu, yakni pesta
pernikahan, kematian, syukuran, sampai upacara penyembuhan orang
sakit. Pola lantai yang digunakan pada tarian ini adalah pola lantai
lurus dan melingkar. Tarian ini biasanya juga diiringi oleh alat musik
tradisional, yakni Magondangi.

Penari biasanya menggunakan kostum tari yang terbuat dari kain


tenun songket khas Batak dengan ikat kepala. Makna dari tarian ini
adalah sebagai media komunikasi antara yang masih hidup dengan
para leluhur mereka sebagai penyemangat jiwa.
3. Tari Piring

Tari piring adalah tarian daerah yang berasal dari Minangkabau


yang memiliki ciri khas dimana penari membawa piring saat menari.
Pola lantai yang digunakan pada tarian ini adalah pola lantai lurus dan
melingkar. Tarian ini biasanya terdiri dari 3 sampai 5 orang dengan
diiringi alunan alat musik tradisional Minangkabau, Bonang dan
Saluang.

Penari biasanya menggunakan kostum khas minangkabau dengan


hiasan kepala yang meruncing, gelang lonceng di kaki, dan membawa
dua hingga tiga piring di tangannya. Tari piring memiliki makna
simbolis dari persembahan hasil panen kepada sang pencipta. Ini
adalah bentuk rasa syukur masyarakat Minangkabau atas rezeki yang
tuhan mereka berikan.
4. Tari Kecak

Tari Kecak adalah tarian daerah yang berasal dari Bali yang
dimainkan oleh belasan bahkan puluhan penari laki-laki. Pola Lantai
yang digunakan pada tarian ini adalah pola lantai melingkar. Tarian ini
diambil dari tarian ritual penolak bala yang bernama tari Sanghyang
di Bali. Tarian ini tidak diiringi oleh alat musik melainkan lantunan
dari penarinya sendiri. Makna dari tari kecak adalah menggambarkan
pasukan kera yang membantu Rama yang sedang melawan Rahwana,
Raja jin yang jahat.
5. Tari Topeng

Tari Topeng adalah tarian daerah yang berasal dari Cirebon


yang populer, bahkan pernah dijadikan media dakwah menyebarkan
agama islam oleh Sunan Gunung Jati. Kostum yang biasanya digunakan
oleh penari tari topeng adalah warna-warna cerah seperti merah
dengan menggunakan 5 jenis topeng  yang berbeda-beda. Pola lantai
yang digunakan pada tarian ini adalah pola lantai garis melengkung.

Topeng yang penari gunakan memiliki nama dan makna watak


masing-masing. Contohnya topeng panji yang menyimbolkan bayi yang
masih bersih dari dosa. Sedangkan Topeng pamindo adalah simbol
kesatria dan topeng patih menyimbolkan sifat kedewasaan.

Anda mungkin juga menyukai