Anda di halaman 1dari 6

NAMA

: M. ILHAM KURNIAWAN

NO. ABSEN :

TUGAS SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN


Seni Tari di Kawasan Asia Tenggara / Dance in Southeast Asia ART CULTURE
Seni Tari di Kawasan Asia Tenggara

Tarian Indonesia
TARI BALI

Kesenian tari bali ini memang sangat di kagumi oleh banyak wisatawan asing seperti
wisatawan dari AS, Thailand, Australia, Jerman, Jepang dan juga Cina, karena mereka suka
dengan tarian anak bangsa indonesia yang semakin tersohor karena karya kesenian tari
mereka ini. Banyak sekali turis yang mau berkunjung untuk bisa belajar tari bali karena
mereka suka sekali dengan cerita dan juga pertunjukan seni bali itu sendiri, bali sangat
banyak di temui sanggar tari apa itu tari seperti tari leak atau tari legong yang sudah sangat
terkenal sekali.
Tari Saman, Reog Ponorogo, Pendet, Kecap
Tarian Malaysia
a) Tari Sumazau. Tari Sumazau merupakan tari tradisi kaum Kadazandusun di wilayah Sabah.
Tari ini merupakan tari ritual untuk mengucap syukur sewaktu menanam dan menuai padi,
untuk tolak bala, menambah semangat dan mengobati penyakit. Tari ini disajikan dalam
bentuk berpasangan dalam jumlah banyak dan biasa ditampilkan dalam acara keramaian.

b) Tari Limbai. Tari ini berasal dari suku Bajau, berfungsi untuk upacara penyambutan
pengantin lelaki untuk di arak menuju penganten perempuan. Penari menari dengan
melambai lambaikan selendang.
c) Tari Magunatip. Tari ini berasal merupakan tari tradisi suku Kuhojau/ Kwijau. Penari
terdiri dari laki-laki dan perempuan, dalam tarian ini tidak menggunakan alat music khusus
karena cukup diiringi buluh/ kayu yang sekaligus sebagai property, caranya dengan
menghasilkan bunyi yang kuat, membuka menutup kayu yang dimainkan penari yang duduk
makaakan menghasilkan bunyi yang kuat, rampak denga nirama yang menarik. Tari ini mirip
sekali dengan tari Tinkling yang berasal dari Pilipina.
d) Tari Sumayau. Tari merupakan tari ritual kaum dusun yang tinggal di Tuaran juga dikenal
Madsayau. Tari ini untuk menghormati. Memuja gusi-gusi dan memperingati keluarga yang
telah meninggal, semacam kenduri yang dilakukan masyarakat Islam Melayu. Dalam
penyajian tarian ini diketuai oleh seorang wanita yang lanjut usia (Monolian) dan harus dari
keturunan Monolian.
e) Tari Daling-daling. Tari daling-daling adalah merupakan jenis tari pergaulan yang ditarikan
pada acara tertentu oleh laki-laki dan perempuan dilakukan cara berbalas pantun.
f) Tari Adai-adai. Merupakan tari tradisi dari suku Brunei yang berdiam di Weston Sabah,
yang hidup sebagai nelayan. Tarian ini ditarikan oleh 4 psang penari laki-laki dan perempuan
yang diiringi oleh alat music rebana dan gambus serta nyanyian yang rampak. Tari ini
disajikan pada acara penyambutan tamu dan perayaan keramaian. Kadangkala jika tiada alat
music maka tarian nyanyian diiringi pinara/ pengayuh sampan atau perahu di dayung serta
pukulan buyung.
g) Tari Sumazan. Tarian in ditarikan untuk mengucap syukur saat kegiatan menanam dan
menuai padi, untuk menolak bala, membangkitkan semangat, dan mengobati penyakit.
Gerakan dan iramanya lembut. Pasangan penari laki-laki dan wanita menari berhadaphadapan dan menggerakkan kaki dengan langkah kecil. Biasanya tarian ini ditarikan pada
perayaan hari besar.
h) Tari Limbai. Limbai merupakan tarian asli masyarakat suku Bajau. Tarian ini berfungsi
sebagai lambang menjembut pengantin untuk melakukan pernikahan.
i) Tari Sumayan. Sumayan merupakan tarian dari daerah Tuaran. Tarian ini khusus digunakan
untuk menyambut hari mengaji atau mengahau, tidak ditarikan pada acara pesta. Ketika
music dimainkan, penari masuk ke gelanggang tari dan mulai menari. Gerak kaki lebih
lambat dibanding gerak tangan.
j) Tari Magunatip. Magunati sejenis tarian tradisi masyarakat kaum Murut, suku Kuhijau.
Biasanya tarian ini tidak menggunakan iringan musk karena bunyi kayu sudah merirama
menarik. Tujuannya untuk memeriahkan suatu upacara.
k) Tari Adai-adai. Tarian ini tidak mengutamakan music pengiring. Tari ini dipersembahkan
pada acara pesta dan bersifat suka ria.

l) Tari Daling-daling. Tari ini adalah tarian hiburan pada acara tertentu dan sifatnya berbalas
pantun antara penari laki-laki dan perempuan.
Tarian di Thailand
a) Tari Khon. Tarian yang menggambarkan peperangan akbar antara RAJA Rama dengan
Raja Todsakanyang lalim yang berakhir dengan kemenangan di pihak raja Rama. Semua
peraga dalam tari mengenakan topeng sesuai karakter tokohnya.
b) Tari Sri nuan Sri Nuan. Berasal dari wilayah Thailand tengah, termasuk jenis tari hiburan
dimainkan oleh laki-laki dan perempuan dengan music pengiring yang lembut dan koreografi
yang indah, sehingga dapat menampilkan kecantikan dan ketampanan orang Thailand.
c) Tari Teut Theung (tari Drum). Ditarikan dengan meggunakan drum yang disebut teu teung
dimainkan untuk mengiringi pawai atau parade dan festival tradisional.
d) Tari Pong Lang. berasal dari wilayah timur laut wilayah Thailand. Tari ini dibawakan oleh
2 pasang penari laki-laki dan perempuan dengan irama dinamis dan memiliki daya tarik
tersendiri.
e) Tari Nora. Disebut juga tari Chatri berasal dari wilayah selatan Thailan. Tarian ini
menampilka legenda daerah dalam berbagai versi. Dalam tari ini terdiri dari 12 posisi dan 17
gerakan.
f) Tari Ram Nora Son Ram. Merupakan tarian yang menggunakan geerakan tubuh terfokus
dengan lengan, bahu keseimbangan serta gerak tubuh lainnya dengn diiringi lirik yang
panjang.
g) Tari Nora Klong Hong. Merupakan tarian yang ditampilkan pada acara khusus. Tarian ini
bersumber dari legenda Prasuton Manora di tarikan oleh 7 penari perempuan yang berperan
sebagai konare/ hong yaitu sejenis makhluk setengah manusia setengah burung yang sedang
bermain di danau dan 1 penari pria berperan sebagai pemburu bernama Pran Boon yang
terpesona pada kecantikan kinnare dan ingin menangkapnya.
Tarian di Kamboja
Dalam tari Khmer klasik penari bergaya dengan menggunakan gerakan dan isyarat untuk
menceritakan sebuah kisah seperti pantonim. Sejalan dengan perkembangan waktu dan
adanya pengaruh Negara Perancis, maka masa ini banyak menggunakan gerakan yang semi
balet untuk tari gaya barunya. Tari klasik Khmer mengalami kejayaan pada masa Raja
Angkor, pada masa ini tari dijadikan sebagai ritual keagamaan. Empat peran utama dalam tari
klasik Khmer adalah: Neay rong (pria), Neang (gadis), yeak (raksasa/ yaksha), dan sva
(monyet). Contoh tari klasik Khmer:
a) Tari Roabim Apsara, biasa ditarikan di tingkat bangsawan dan raja
b) Tari Roabim Chounpor (tari pengharapan), memberikan keberkahan pada saat penobatan
raja dan hari raya nasional.

c) Tari Robaim Buong Suong (tari Doa), tradisi brahma untuk memohon keberkahan atas
kebahagia ndan kemakmuran bangsa.
d) Tari Robaim Chuoung Chay adalah tari klasik yang mengekspresikan romansa seorang
gadis yang meraih cinta, diperagakan dengan gerakan yang memikat.
Tari di Filipina
Tari Tinikling adalah salah satu tarian tradisional Filipina. Dua orang laki-laki menari sambil
mengusung kayu panjang. Tak lama kemudian muncul sepasang penari meloncat-loncat
dengan tangan bertolak pinggang. Lalu muncul lagi sepsang penari bergabung bersama penari
sebelumnya.
Tari Brunei adalah bagian dari budaya Brunei memiliki berbagai macam bentuk musik
rakyat dan tarian asli. Beberapa contoh tari Brunei saya sebutkan di bawah ini:
1)

Tari Adai Adai

Merupakan tarian traditional bagi suku kaum Brunei yang berdasarkan pada kehidupan kaum
nelayan. Tarian ini mengisahkan cerita kumpulan nelayan pergi menangkap ikan di laut
manakala kaum wanita menunggu kepulangan mereka di kawasan pantai untuk membantu
mengutip hasil tangkapan yang akan diperolehi.
Tarian Adai-adai ini biasanya ditarikan oleh pasangan empat lelaki dan empat perempuan ini
diiringi oleh pukulan rebana dan gambus serta nyanyian dengan rentak hampir sama dengan
rentak tarian japin yang terdapat di Semenanjung Malaysia. Tarian Adai-Adai biasanya
diadakan semasa keramaian suku kaum Brunei ataupun menyambut ketibaan orang-orang
kenamaan. Penari-penarinya juga memakai pakaian khas yang berwarna warni.
Kadang-kala tiada alatan muzik digunakan, sebaliknya bunyi yang mengiringi nyanyian
adalah hentakan pengayuh di bahagian pinara sampan atau perahu yang didayung serta
pukulan buyung atau keduit. Tarian ini sering dipersembahkan di majlis-majlis keramaian.
2)

Tari Aduk-Aduk

Aduk-Aduk merupakan tarian upacara yang dilakukan oleh orang Kedayan selama liburan,
terutama pada akhir panen musim. Penari memakai pakaian prajurit tradisional, di tengkolok ,
merah sabuk dan pakaian hitam, dan menari dengan ketukan silat , seorang Melayu seni bela
diri . Tarian ini disertai dengan instrumn perkusi, termasuk drum dan kelapa kerang. AdukAduk-Ini adalah bentuk tarian pribumi dan umumnya dilakukan selama setiap kesempatan
meriah, terutama untuk merayakan akhir musim panen. Para penari umumnya terbungkus
dalam attires tradisional mereka prajurit dan menari selaras dengan musik dan gerakan silat.
3)

Tari Jipin

Tari Jipin-Ini adalah tarian rakyat Melayu dan disertai dengan berbagai lagu yaitu llahi Yadan,
Hujan Lari dan Yadan Lancang Kuning. Tempo lagu yang menambah tenaga ke pertunjukan
tari.

4)

Alus Jua Dindang

Ini adalah lagu tari tradisional diiringi dengan lagu dan biasanya dilakukan selama upacara
pernikahan. Tarian dan lagu itu dilakukan oleh kedua penari laki-laki dan perempuan.
Tarian Dari Singapura
Pertunjukan Tari Melayu Kontemporer.
Tarian Vietnam

Tari-tarian Oc Eo dari Rakyat etnis minoritas Kho Mu


Tarian Laos

Tari Lam Toi: merupakan bentuk tari kolektif, memanifestasikan jiwa orang Laos yang
tenang, gembira dan antusias. Dengan tarian ini, semua orang bisa ikut serta pada semua
saat manapun dari tari ini.

Tari Lamvong: merupakan tari yang sangat populer dalam kalangan rakyat Laos. Lamvong
bergerak menurut bentuk lingkaran dan berlawanan dengan arah jarum jam.
Tarian Myanmar
Tarian tradisional Myanmar yaitu:
Maung Me Sonenyi Pweoo Ka Kyoe Thi, Tharyar Hlapa Minthar Aka (tarian tradisional
khusus laki-laki), dan Pwint Thaw Pan Myar Lanyar Myay.
Beberapa kesenian tradisional Myanmar adalah Bagan Period Dance yang hampir mirip
dengan tarian tradisional Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai