: M. Ilham Kurniawan
Kelas/No. Absen
a.
5) Jika seorang pemain menyebabkan bola masuk dari bawah lingkaran ring, permainan
dilakukan dengan melakukan bola loncat. Jika seorang pemain dengan sengaja memasukkan bola
dari bawah lingkaran ring, merupakan pelanggaran dan tidak dihitung.
6) Jika seorang dengan sengaja membuat gol di jaringnya sendiri, hal itu merupakan
pelanggaran.
2) Apabila terjadi kesalahan secara bersamaan dengan atau sebelum sinyal pencatat waktu
untuk mengakhiri pertandingan, babak, setengah permainan, atau babak tambahan, maka
lemparan bebas yang terjadi sebagai akibat dari suatu kesalahan harus dilaksanakan.
h) Pertandingan dinyatakan kalah oleh penyimpangan
Suatu regu atau tim dinyatakan kalah karena hal-hal sebagai berikut:
1) Regu atau tim menolak bermain setelah diintruksi wasit untuk melanjutkan permainan.
2) Tindakanya menghalangi pertandingan dilanjutkan.
3) Lima belas menit setelah waktu bermain, regu atau tim tidak hadir atau tidak menyiapkan
pemain ke lapangan. Kemenangan diberikan kepada regu lawan dengan angka 20 - 0. Regu yang
dianggap kalah diberi nilai 0 pada urutan peserta (klasifikasi).
i) Pertandingan dinyatakan kalah karena lalai.
Suatu regu atau tim dinyatakan kalah default jika dalam pertandingan jumlah pemain dari
regu atau tim tersebut yang masuk ke lapangan kurang dari dua orang. Jika Regu atau tim
tersebut sedang memimpin dalam perolehan angka, maka angka itu harus dihapus. Jika regu atau
tim tersebut tidak sedang memimpin dalam pengumpulan angka, maka angka yang tercetak
adalah 2 - 0. Selanjutnya regu atau tim yang dianggap kalah karena kelalaian tersebut didapatkan
nilai 1 dalam urutan peserta, dan regu atau tim tersebut dinyatakan kalah 2 - 0.
j) Bola dikembalikan ke belakang
Pemain yang berada di bagian depan menerima / menguasai bola tidak boleh mendribble atau
mengoper bola ke arah belakang lapangan sendiri. Apabila hal itu dilakukan, hukumannya
lemparan ke dalam bagi pihak musuh.
k) Memantulkan
Seorang pemain tidak diperbolehkan memantul-mantulkan bola, apabila:
1) Memantulkan bola kedua kalinya setelah bola dipegang oleh satu / dua tangan.
2) Memantulkan bola dengan kepalan tangan.
3) memantulkan bola menggunakan kedua tangan.
Hukumannya jika melakukan hal itu adalah lemparan ke dalam bagi pihak musuh
l) Membawa bola
Seorang pemain diperbolehkan membawa bola maju / mundur hanya dua langkah. Apabila
melakukan lebih dari dua langkah, hukumannya lemparan ke dalam bagi pihak musuh.
m) Kesalahan perseorangan
Kesalahan perseorangan adalah kesalahan pemain yang melibatkan persinggungan dengan
pihak musuh dalam keadaan bola hidup atau mati. Adapun bentuknya adalah sebagai berikut:
1) Penghadangan (blocking), yaitu persinggungan perorangan yang menghalangi gerak
maju lawan.
2) Memegang (holding), yaitu persinggungan perorangan dengan musuh yang merintangi
kebebasan bergeraknya.
3) Mendorong (pushing), yaitu persinggungan perorangan pemain dengan memaksa musuh
bergerak terdorong.
4) Menubruk (charging), yaitu persentuhan badan yang terjadi apabila seorang pemain
dengan atau tanpa bola dengan paksa melewati dan menyentuh pemain musuh.
5) penjagaan dari belakang (guarding from the near), yaitu persinggungan perorangan
pemain yang terjadi ketika mengambil bola dari belakang lawan yang menguasai bola.
6) Membayangi (scrrening), yaitu usaha atau sikap membayangi pemain musuh yang tidak
sedang menguasai bola.
Hukuman untuk jenis kesalahan di atas lemparan ke dalam bagi pihak musuh.