Anda di halaman 1dari 13

A.

Sejarah Permainan Bola Voli

Permainan bola voli diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah
seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA).
Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli nsional.
Kemudian permainan bola voli ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli dipertandingkan di Polandia
dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli Internasional atau Internationnal Voli Ball
Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
1. tidak memerlukan lapangan yang luas.
2. Mudah dimainkan.
3. Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
4. Permainan ini sangat menyenangkan.
5. Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6. Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7. Dapat di mainkan banyak orang
Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli di
Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang permainanbola
voli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.
Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten.
Setelah adanya induk organisasi bola voli ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang
pertama di Jakarta.
Dengan melihat perkembangan permainan bola voli yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli
sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam
memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola voli .
Penghitungan angka
Aturan permainan dari bola voli adalah:
1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai

Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah berukuran 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2.43 meter dan untuk net putri 2.24
meter. Garis batas penyerangan untuk pemain belakang, jarak 3 meter dari garis tengah ( sejajar dengan net ). Untuk ukuran garis tepi
lapangan adalah 5 cm.
Formasi Pemain Bola Voli
Pemain nomor satu sebagai server, pemain kedua sebagai spiker, pemain ketiga sebagai set upper atau tosser,pemain nomor
empat sebagai blocker, pemain nomor lima dan enam sebagai libero.
Tosser adalah pemain yang bertugas mengumpankan bola kepada tim.
Spiker bertugas untuk memukul dengan keras agar bola jatuh di daerah lawan.
Libero adalah pemain bertahan yang dapat bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-wreck bola ke seberang net.
Blocker/defender adalah pemain bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Tempo Permainan Bola Voli
Setiap regu harus mengumpulkan poin sampai 25 dalam satu set dalam bentuk rally poin. Biasanya digunakan 2 sistem kemenangan
yakni :
Two winning set, yaitu pertandingan berakhir apabila salah satu regu memperoleh dua set kemenangan secara langsung
Three winning set, yaitu pertandingan berakhir jika salah satu regu memperoleh tiga set kemenangan secara langsung.
Bentuk Pelanggaran Bola Voli
Bentuk pelanggaran dalam permainan voli antara lain
1. Mempengaruhi wasit.
2. Berbicara tidak sopan terhadap lawan atau wasit.
3. Sering menegur wasit.
4. Menerima petunjuk dari luar lapangan di saat pertandingan berlangsung.
5. Meninggalkan lapangan tanpa se-izin wasit.
Penghitungan Angka Permainan Bola Voli
Perhitungan angka dalam permainan bola voli sesuai aturan berikut.

Apabila pihak lawan berhasil memasukkan/menjatuhkan bola ke dalam daerah kita, maka lawan mendapatkan poin.

Servis yang kita lakukan harus melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka lawan akan mendapat poin. (cantuman :
volimaniak)

Sistem Pertandingan Bola Voli


1. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan dibagi ke dalam 2 (dua) grup,
masing-masing grup terdiri dari 4 (empat) tim.
2. Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti dan 4 pemain cadangan.
3. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tak dibatasi.
4. Pertandingan tak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang
lain.
5. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah sebanyak 4 orang.
6. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah atau istilahnya menang
berdiri.
7. Setiap pertandingan berlangsung tiga babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke
tiga tidak perlu dilaksanakan.Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila angka kedua tim seri (24-24) maka
pertandingan akan ditambah 2 poin. Tim yang pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangkan pertandingan.
8. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka
penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
Kesalahan dalam Permainan Bola Voli
1. Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan. Pemain yang kakinya melewati garis tengah lapangan
diperbolehkan asal tidak mengganggu lawan. Pemain tosser pada waktu terdesak mengumpankan bola menyentuh net bagian
bawah diperbolehkan atau bukanlah pelanggaran.
2. Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan. Tidak boleh
melakukan double (dua kali mengenai bola) dengan sengaja dan jumlah pukulan maksimal 3 kali di daerah sendiri kemudian
diseberangkan ke daerah lawan. Pemain dengan tidak sengaja melakukan pasing double pada saat servis pertama di perbolehkan
dengan lanjutan bola tetap di mainkan tiga kali, jadi setelah bola pasing double oleh pemain harus langsung di pasingkan atau
smash ke lawan.
3. Bola yang keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.

4. Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang
membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
5. Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat servis dilakukan.
6. Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
7. Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
8. Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
9. Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3)
maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
10.Time out dilakukan hanya sekali dalam setiap babak dan berlangsung hanya dalam semenit.
11.Di luar dari aturan yang tertera di sini, peraturan permainan mengikuti peraturan internasional.

Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut.


1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan
kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola,
tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun.
Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa
pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan
dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan.
Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3
dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya

(berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).


8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga
keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan
keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam
lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu
tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit
dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu
apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai
dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan
bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang
Pelanggaran dalam basket
1. Foul --> melanggar pemain lawan dgn reaching atau posisi defence yg salah.
2. Travelling --> tidak mendribble bola dlm 3 langkah saat lari maupun berjalan
3. Offensive Foul --> saat kita menabrak lawan yg dalam posisi hands up / charge yg benar, saat kita melakukan ilegal pick
4. Foul out --> keadaan dimana seorang pemain telah melakukan 5 kali foul biasa (FIBA), 6 kali foul (NBA).atau telah melakukan technical
foul 2 kali dalam 1 kali pertandingan.maka pemain yang terkena foul out harus keluar dari lap pertandingan.
5. Double Dribble --> dimana saat bola dalam keadaan mati kamu kembali mendrible bola
6. Technical Foul --> pelanggaran yang berhubungan dengan peraturan pertandingan secara teknis seperti seseorang memprotes wasit
terus-menerus dgn kasar,tidak menghargai wasit, mengeluarkan kata" kotor, melakukan kekerasan pada lawan, bench melakukan hal" yg
tidak seharusnya, memaki , dll
7. Three Seconds Violation --> pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas ( key area ) selama 3
detik

8. Offensive 3 second --> pelanggaran karena diam di post/area tim lawan selama 3 detik pada saat lawan defense. Bola berpindah ke
pihak lawan
9. Deffensive 3 second --> pelanggaran karena diam di area tim sendiri selama 3 detik pada saat lawan melakukan offense. Lawan
diijinkan melakukan 1 throw-in.
10. 30-second violation <sekarang 24-second violation> --> pelanggaran pemain tim A tidak melakukan shoot/lay-up/dunk ke ring lawan
melewati batas waktu 30 detik <sekarang jadi 24 detik>. Bola berpindah ke pihak Tim B
11. Peraturan 10-second violation <sekarang jadi 8-second violation> --> Pemain Tim A tidak keluar dari posisi defense<setengah
lapangan tim A> selama 10 detik<sekarang jadi 8 detik> setelah bola dipegang oleh pemain tim A yang lain yang melakukan offense dan
sedang berada di area tim B <setengah lapangan tim B>. Bola kemudian beralih ke tim B
12. Back Ball / Back Court --> pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis
tengah.
13. Blocking Foul --> pelanggaran karena melakukan pelanggaran keras ketika menghalangi pemain lawan
14. Team Foul --> pelanggaran dalam satu tim per babaknya. Apabila sudah mencapai 5 point maka akan diberikan free throw pada
lawan..
15. Personal Foul --> pelanggaran perorangan max 4 x foul kalau sudah 5x maka akan dikenai foul out
16. Pushing --> pelanggaran karena mendorong lawan main
17. jumping, yaitu pelanggaran ketika pemain akan melakukan tembakan sambil melakukan lompatan, tapi kemudian tidak jadi
melakukan tembakan
18.shot clock violation, yaitu pelanggaran ketika melakukan serangan lebih dari 24 detik (NBA) atau 30 detik (FIBA) sebelum bola
menyentuh ring....

Lapangan
Ukuran
Lapangan harus berbentuk bujur sangkar. Garis samping pembatas lapangan harus lebih panjang dari garis gawang :
Panjang : 25-42 m
Lebar : 15-25 m
Ukuran Pertandingan Internasional:
Panjang : 38-42 m

Lebar : 18-22 m

Tanda Lapangan

Lapangan ditandai dengan garis. Garis tersebut termasuk garis pembatas lapangan. Garis yang lebih panjang disebut garis samping (touched line) dan yang
lebih pendek disebut garis gawang (goal line).

Lebar garis pembatas 8 cm.

Lapangan dibagi menjadi dua dan diberi garis tengah.

Titik tengah ditandai pada garis setengah lapangan dan lingkaran pada titik tengah dibuat dengan radius 3 m.

Daerah Pinalti
Daerah Pinalti ditandai pada masing-masing ujung lapangan sebagai berikut :

Seperempat lingkaran, dengan radius 6 m, ditarik sebagai pusat diluar dari masing-masing tiang gawang.

Seperempat lingkaran digambarkan garis pada sudut kanan hingga garis gawang dari luar tiang gawang. Bagian atas dari masing-masing seperempat lingkaran
dihubungkan dengan garis sepanjang 3,16 m berbentuk paralel/sejajar dengan garis gawang antara kedua tiang gawang tersebut.

Titik Pinalti
Titik Pinalti Pertama digambarkan 6 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang dengan jarak yang sama.

Titik Pinalti Kedua


Titik pinalti pertama digambarkan di lapangan 10 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang dengan jarak yang sama.

Tendangan Sudut
Seperempat Lingkaran dengan radius 25 cm ditarik di dalam lapangan dari setiap sudut.

Daerah Pergantian Pemain

Daerah pemain cadangan terletak pada samping lapangan dengan tempat duduktim di kedua sisi yang sama sehingga mempermudah untuk pergantian pemain.

Daerah pergantian pemain terletak depan tempat duduk pemain cadangan dan dengan panjang 5 m. Daerah ini ditandai pada masing-masing sisi dengan garis
yang memotong garis samping, dengan lebar garis 8 cm dan panjang 80 cm, dimana 40 cm digambarkan didalam lapangan dan 40 cm diluar lapangan.

Daerah Bebas berjarak 5 m dari garis tengah dan garis samping. Daerah bebas ini, secara langsung didepan pencatat waktu dan harus tetap dalam keadaan
kosong dan bebas pandangan.

Gawang

Gawang harus ditempatkan pada bagian tengah dari masing-masing garis gawang. Gawang terdiri dari dua tiang gawang (goal post) yang sama dari masingmasing sudut dan dihubungkan dengan puncak tiang oleh palang gawang secara horizontal (cross bar).

Jarak antar tiang ke tiang gawang 3 m dan jarak dari ujung bagian bawah tanah ke palang gawang adalah 2 m.

Kedua tiang gawang dan palang gawang memiliki lebar dan dalam yang yang sama yakni 8 cm. Jaring dapat dibuat dari nilon yang diikat ke tiang gawang dan
palang gawang dibahagian belakang yang diberi beban.

Keselamatan
Gawang boleh dipindahkan, tetapi harus dipasangkan secara aman selama permainan.

Permukaan Lapangan
Permukaan lapangan harus mulus, rata dan tidak kasar. Disarankan penggunaan kayu atau lantai parkit, atau bahan buatan lainnya. Yang harus dihindari adalah
penggunaan bahan dari beton atau korn blok.
KEPUTUSAN DAN PENEGASAN

KEPUTUSAN 1
Jika garis gawang antara 15 hingga 16m, maka radius seperempat lingkaran hanya diukur sebesar 4m. Dalam hal ini, tanda titik pinalti tidak lagi ditempatkan pada
garis yang dibatasi daerah pinalti, tetapi berada tetap pada jarak 6m dari titik tengah antara posisi kedua tiang gawang.

KEPUTUSAN 2
Penggunaan lapangan yang datar dan berumput alami, atau rumput buatan diperbolehkan hanya untuk pertandingan lokal, tetapi tidak untuk pertandinganpertandingan yang bersifat Nasional dan Internasional.

KEPUTUSAN 3
Tanda/titik dapat digambarkan di luar lapangan, 5 m dari busur pojok pada sudut kanan dan kiri dari garis gawang untuk memastikan bahwa jarak ini dapat diamati
apabila tendangan sudut dilakukan. Lebar tanda/titik ini adalah 8 cm.

KEPUTUSAN 4

Tempat duduk pemain cadangan, berada dibelakang garis pembatas lapangan tepat disamping daerah bebas yang berada di depan meja pencatat waktu.

Bola
Kualitas dan Ukuran
Bola harus :

Berbentuk bulat.

Terbuat dari kulit atau bahan lainnya.

Minimum diameter 62 cm dan maximum 64 cm.

Berat bola pada saat pertandingan dimulai minimum 400 gram dan maximum 440 gram.

Tekanannya sama dengan 0,4 0,6 atmosfir (400 600 g/cm).

Penggantian Bola Rusak


Jika bola pecah atau rusak dalam suatu pertandingan:

Pertandingan dihentikan sementara.

Pertandingan dimulai kembali dengan menjatuhkan bola pengganti di tempat dimana bola pertama tersebut rusak.

Jika bola pecah atau menjadi rusak ketika bola tidak dalam permainan pada saat permainan dimulai, tendangan gawang, tendangan pojok, tendangan bebas, tendangan
pinalti atau tendangan ke dalam :

Pertandingan dimulai kembali sesuai dengan peraturan biasa.

Bola tidak dapat diganti selama pertandingan tanpa ijin dari wasit.
KEPUTUSAN DAN PENEGASAN

KEPUTUSAN 1
Bola dari kulit laken/bulu (felt ball) tidak diperbolehkan.

KEPUTUSAN 2

Bola tidak diperbolehkan memantul kurang dari 55 cm dan tidak boleh lebih dari 65 cm pada pantulan pertama ketika dijatuhkan dari ketinggian 2 m. Dalam
suatu pertandingan atau kompetisi, hanya bola-bola yang memenuhi persyaratan teknis minimal yang diatur dalam Peraturan No.2 diperbolehkan untuk
digunakan.

Dalam suatu pertandingan atau kompetisi FIFA dan pertandingan lainnya di bawah pengawasan konfederasi, penggunaan bola Futsal tergantung pada tigalogo
persyaratan yang tercantum pada bola:

Logo resmi FIFA APPROVED atau FIFA INSPECTED atau ReferensiInternational Match Ball Standard

Logo yang tertera pada bola menyatakan bahwa bola tersebut telah diuji secara resmi dan sesuai dengan persyaratan teknis, masing-masing kategori beda
spesifikasi yang diatur dalam Peraturan No.2, daftar persyaratan tambahan ditentukan pada setiap kategori dikeluarkan oleh FIFA. Institusi yang ditunjuk oleh
FIFA yang akan melaksanakan pengujian tersebut.

Asosiasi Nasional dapat menyetujui penggunaan bola yang akan digunakan untuk kompetisinya sendiri atau pada seluruh kompetisi yang digelar, bola yang
digunakan harus memenuhi salah satu dari tiga persyaratan yang telah ditetapkan dari Peraturan No.2

Apabila asosiasi nasional memperbolehkan penggunaan bola berlogo FIFA APPROVED atau FIFA INSPECTED untuk kompetisinya sendiri, maka asosiasi
nasional juga harus memperkenankan penggunaan bola yang memegang rancangan bebas royalti Internasional Matchball Standard.

Didalam kompetisi FIFA dan kompetisi lainnya dibawah pengawasan konfederasi serta asosiasi nasional, tidak diperbolehkan bentuk iklan komersial apapun
tertera pada bola tersebut, kecuali untuk plakat kompetisi, penyelenggara kompetisi serta merek dagang pabrik pembuatnya dengan membatasi ukuran dan
jumlah tanda-tanda tersebut.

Jumlah Pemain
Pemain
Dalam setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri dari lima pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang.

Prosedur Pergantian Pemain

Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan berlangsung dengan mengikuti peraturan kompetisi resmi yang dikeluarkan oleh FIFA,
konfedarasi atau asosiasi.

Jumlah pemain cadangan atau pemain pengganti maximum tujuh orang pemain.

Jumlah pergantian pemain selama pertandingan berlangsung tidak dibatasi. Seorang pemain yang telah diganti dapat masuk kembali kedalam lapangan untuk
menggatikan pemain lainnya.
Pergantian pemain dapat dilakukan pada saat bola didalam atau diluar permainan dengan mengikuti persyaratan sebagai berikut:
Pemain yang ingin meninggalkan lapangan harus melakukannya didaerah pergantiannya sendiri.
Pemain yang ingin memasuki lapangan harus melakukannya pada daerah pergantiannya sendiri, tetapi dilakukan setelah pemain yang diganti telah melewati

batas lapangan.
Pergantian pemain sangat bergantung kepada kewenangan wasit, apakah dipanggil untuk bermain atau tidak.
Pergantian dianggap sah ketika pemain pengganti telah masuk lapangan, dimana saat itu pemain tersebut telah menjadi pemain aktif dan pemain yang ia
gantikan telah keluar dan berhenti menjadi pemain aktif.

Penjaga gawang boleh berganti tempat dengan pemain lainnya.

Pelanggaran dan Sanksi

Ketika pergantian pemain sedang dilakukan, seorang pemain cadangan masuk lapangan sebelum pemain yang akan digantikannya meninggalkan lapangan
secara sempurna maka:
Permainan dihentikan.
Pemain yang diganti diperintahkan untuk meninggalkan lapangan.
Pemain pengganti tersebut diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning.
Permainan dimulai kembali dengan melakukan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan
dihentikan.
Jika bola didalam daerah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti, dilakukan dari tempat yang terdekat dengan posisi bola
ketika permainan dihentikan.

Jika pada saat pergantian pemain dilakukan, pemain pengganti masuk lapangan atau pemain pengganti meninggalkan lapangan dilakukan bukan dari tempat
atau daerah pergantian pemain yang telah ditetapkan, maka:
Permainan dihentikan.
Pemain yang melanggar diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning.

Permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.
Jika bola didalam daerah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti, dilakukan dari tempat yang terdekat dimana posisi bola
berada ketika permainan dihentikan.

KEPUTUSAN 1

Pada permulaan permainan, setiap tim harus bermain dengan lima orang pemain.

KEPUTUSAN 2

Jika dalam suatu pertandingan yang sedang berjalan pemain dikeluarkan, maka pemain yang tersisa kurang tiga pemain (termasuk penjaga gawang), pertandingan
harus dihentikan untuk seterusnya.

KEPUTUSAN 3

Ofisial tim boleh berikan instruksi taktik kepada para pemainnya selama pertandingan berlangsung. Tetapi ofisial tim tidak dapat/tidak boleh mencampuri gerakan para
pemain dan para wasit, dan harus selalu berlaku dengan yang wajar.

PERATURAN PERMAINAN SEPAK BOLA


Tujuan utama permainan sepak bola adalah memasukan bola ke gawang lawan atau menceak gol. Gol, baru mungkin dihasilkan jika terjadi penyerangan ke gawang lawan.
Penyerangan ini umumnya dilaksanakan dengan kerja sama antarpemain, walaupun tidak tertutup kemungkinan terjadi serangan secara tunggal oleh seorang pemain.
Untuk dapat melakukan permainan sepak bola dengan baik, kita harus tahu dan paham tentang peraturan permainan sepak bola. Adapun secara singkat tentang peraturan
permainan sepak bola dapat dijabarkan sebagai berikut:
Peraturan Permainan Sepak Bola
1.
Permulaan Permainan. Untuk memilih tempat dan tendangan permulaan ditetapkan dengan undian menggunakan uang logam atau sejenisnya yang dilakukakan
oleh wasit, kesebelasan yang memenangkan undian berhak memilih tempat atau tendangan permulaan.
2.
Lama Permainan. waktu yang digunakan untuk bermain sepak bola terbagi atas dua babak, masing-masing babak 45 menit. Istirahat antara kedua babak adalah 15
menit (2 x 45 menit, istirahat 15 menit). Jika dalam pertandingan terjadi gangguan maka ditambah waktu perpanjangan tiap babak antara 1-5 menit.
3.
Bola di luar dan di dalam permainan. Peraturan Permainan Sepak bola menyangkut bola di luar apabila bola keluar atau di luar garis lapangan secara keseluruhan,
baik menggelinding di tanah maupun melayang di udara Yang dimaksud garis lapangan adalah garis batas samping, dan garis batas belakang lapangan.
4.
Lemparan ke dalam (trow in). Jika bola keluar dari garis samping lapangan, maka dilakukan lemparan ke dalam (trow in) dengan cara bola dilempar dengan kedua
tangan di atas belakang kepala dan pelempar harus menghadap kepada daerah lemparan, kedua kaki harus menapak di tanah saat melakukan lemparan ke dalam. Catatan:
lemparan ke dalam (trow in) tidak dapat langsung mencetak gol.
5.
Tendangan Sudut. Tendangan sudut dilakukan apabila bola keluar melewati garis gawang/garis belakang (kecuali melewati antara dua tiang gawang, atau Gol) dan
terakhir dimainkan oleh pemain bertahan. Tempat untuk melakukan tentangan sudut adalah sudut antara garis samping lapangan dan garis gawang atau garis belakang
lapangan.
6.
Tendangan Gawang. Tendangan ini dilakukan apabila bola keluar melewati garis gawang (kecuali Gol..) dan terakhir dimainkan oleh pemain penyerang. Tendangan
gawang dilakukan di daerah penjaga gawang.
7.
Tentangan Bebas (Free kick). Tendangan bebas terdiri dari 2 jenis yaitu: 1). Tendangan bebas langsung, yaitu bola dapat ditendang langsung ke gawang atau dapat
mencetak gol langsung tanpa harus menyentuh pemain lainnya. 2). Tendangan bebas tidak langsung, artinya tendangan bola mati yang tidak dapat langsung mencetak gol,
tetapi harus disentuh/mainkan oleh pemaian lainnya sebelum masuk ke gawang.
Off Side. Seorang pemain berdiri off side, jika saat bola dimainkan ia berada lebih dekat pada garis gawang daripada bola, kecuali:\
o
Berada di bagian lapangan sendiri dari lapangan permainan
o
sekurang-kurangnya dua orang lawan yang lebih dekat dengan garis gawang
o
Jika bola paling akhir disentuh oleh pemain lawan.
o
jika ia langsung menerima bola dari suatu tentangan gawang, tendangan sudut, lemparan ke dalam, atau bola dijatuhkan oleh wasit.

Scoring System
Pertandingan hanya berlangsung dalam 3 set dengan skor masing-masing adalah 21.
Ketika telah dilakukan servis, maka harus ada poin setelahnya oleh salah satu tim.
Tim yang menang pada saat rally mendapatkan poin pada score-nya.
Jika kedua tim mendapatkan poin masing-masing 20 poin pada satu set, maka tim yang memimpin 2 poin selanjutnya adalah pemenang set.
Jika kedua tim mendapatkan poin masing-masing 29 poin pada satu set, maka tim yang mendapatkan 30 poin selanjutnya adalah pemenang set.
Tim yang memenangkan set mendapatkan giliran servis pertama pada set selanjutnya.
Jeda Waktu dan Pergantian Sisi

Ketika poin telah mencapai 11 poin, pemain mendapatkan jeda waktu 60 detik.
Jeda waktu yang diperbolehkan antar set adalah 2 menit.
Pada set ketiga, kedua tim berganti sisi ketika mencapai 11 poin.
Tunggal
Pada awal set (0 0) dan ketika poin pemain yang melakukan servis adalah genap maka servis dilakukan dari sisi kanan lapangan. Sebaliknya ketika poin pemain yang
melakukan servis adalah ganjil maka servis dilakukan dari sisi kiri lapangan.
Jika pemain yang melakukan servis memenangkan rally dan mendapatkan poin maka pemain tersebut melakukan servis pada sisi sebelahnya, misal sebelumnya dari sisi
kanan lapangan berpindah ke sisi kiri,dst.
Jika pemain yang menerima servis memenangkan rally dan mendapatkan poin maka pemain tersebut melakukan servis untuk rally selanjutnya dengan aturan apabila poin
pemain tersebut adalah ganjil maka servis dilakukan dari sisi kiri lapangan, sebaliknya apabila poin pemain tersebut adalah genap maka servis dilakukan dari sisi kanan
lapangan.
Ganda
1.
2.
3.
4.

5.

Setiap sisi hanya melakukan satu kali servis, maksudnya ketika pemain lawan yang mendapatkan poin maka servis tidak dilakukan oleh pemain lainnya dalam satu
tim melainkan berpindah ke pemain lawan seterusnya sampai akhir set.
Servis dilakukan sesuai dengan diagram di bawah
Pada awal set permainan ( 0 0 ) dan ketika poin pemain yang melakukan servis adalah genap maka servis dilakukan dari sisi kanan lapangan, sebaliknya ketika
poin pemain yang melakukan servis adalah ganjil maka servis dilakukan dari sisi kiri lapangan.
Jika pemain yang melakukan servis memenangkan rally dan mendapatkan poin maka servis dilakukan pada lapangan sebelahnya, misal dimulai dari sisi kanan
berpindah ke sisi kiri kemudian ke sisi kanan dan seterusnya.
Jika pemain yang menerima servis memenangkan rally dan mendapatkan poin maka servis berpindah ke pemain tersebut dengan aturan jika poin pemain tersebut
adalah ganjil maka servis dilakukan dari sisi kiri, sebaliknya apabila poin pemain tersebut adalah genap maka servis dilakukan dari sisi kanan.

Anda mungkin juga menyukai