Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

TITIK BEKU

Oleh : Kelompok 4
Nama:
1.
2.
3.
4.
5.

Indira Dwi Wahyuni


Irma Anggraini
M. Yoga Pratama Putra
Meri Andani
M. Afif Faras

Kelas: XII.IPA 5

SMA NEGERI 1 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2015-2016
Praktikum Penurunan Titik Beku
Tujuan

1. Mengamati pembekuan larutan


2. Mengubah titik beku larutan non elektron dan larutan elektron
3. Mempelajari hubungan penurunan titik beku berbagai larutan
dengan konsentrasi (m) larutan

Dasar Teori

Titik beku adalah suhu pada P tertentu di mana terjadi perubahan


wujud zat cair ke padat. Pada tekanan 1 atm, air membeku pada suhu 0
C karena pada suhu itu tekanan uap air sama dengan tekanan uap es.
Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut
penurunan titik beku ( Tf = freezing point depression). Pada percobaan
ini ditunjukkan bahwa penurunan titik beku tidak bergantung pada jenis
zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel dalam larutan. Oleh
karena itu, penurunan titik beku tergolong sifat koligatif.

Tf = Tf pelarut murni Tf
larutan
Tf = m x Kf
Larutan yang mudah mengion(elektrolit) akan mempunyai titik beku
lebih rendah dari pada larutan non elektrolit, karena larutan elektrolit
akan terurai sehingga partikelnya pun akan lebih banyak dari pada non
elektrolit, sehingga larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif lebih besar
dari pada non elektrolit.
Menurut Hukum Backman dan Raoult bahwa penurunan titik beku
dan kenaikan titik didih berbanding langsung dengan molalitas yang
terlarut di dalamnya. Hukum tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut.
(untuk larutan elektrolit)
Keterangan:
Tf: Penuruan titik beku
m : Molalitas larutan
Kf : Tetapan penurunan titik beku molal

Alat
1.
2.
3.
4.
5.

:
Ember kecil
Rak Tabung reaksi
Tabung reaksi
Pengaduk (spatula)
Thermometer -10o

Bahan

buah
buah
buah
buah
buah

1. Larutan urea
2. Larutan NaCl
3. Garam Kasar

Cara Kerja

1
1
4
1
1

1 M dan 2 M
1 M dan 2 M
(3 kantong besar untuk 1 kelas)

1. Pecahkan batu es menjadi kecil.


2. Tambahkan kurang lebih 6 sdm garam kasar dan aduk hingga rata.
3. Beri label/tanda pada tabung reaksi sesuai dengan larutan yg akan
di masukkan di dalamnya.
4. Masukkan larutan ke dalam tabung reaksi sesuai dengan nama yang
tercantum di label tabung reaksi tersebut.
5. Masukkan tabung reaksi ke dalam ember dan aduk secara perlahan.
6. kemudian, Ukur titik beku larutan setelah larutan tersebut beku.

Lampiran foto :
1. Memecahkan batu es menjadi kecil.

2. Menambahkan 6 sdm garam kasar dan aduk hingga rata.

3. Memberi label/tanda pada tabung reaksi

4. Memasukkan larutan ke dalam tabung reaksi sesuai dengan nama


yang tercantum di label tabung reakdi tersebut.

5. Memasukkan tabung reaksi kedalam ember dan aduk secara


perlahan.

6. Mengukur titik beku larutan setelah larutan tersebut beku.

Hasil Penelitian
No.

Larutan

Titik Beku

1.

CO(NH2)2 1 m

-2oC

tf (Penurunan
titik beku)
o
0 C (-2 oC) = 2 oC

2.

CO(NH2)2 2 m

-4oC

0 oC (-4 oC) = 4 oC

3.

NaCl 1 m

-4oC

0 oC (-4 oC) = 4 oC

4.

NaCl 2 m

-7oC

0 oC (-7 oC) = 7 oC

Cat : titik beku air = 0 oC

Pertanyaan

1. Bagaimana titik beku larutan di banding dengan titik beku pelarut?


2. Jelaskan bagaimana pengaruh kemolalan Urea titik beku larutan non
elektrolit!
3. Bagaimana pengaruh kemolalan terhadap penurunan titik beku
larutan non elektrolit?
4. Jelaskan bagaimana pengaruh kemolalan Urea titik beku larutan
elektrolit!
5. Bagaimana pengaruh kemolalan terhadap penurunan titik beku
larutan elektrolit?
6. Dengan kemolalan yang sama, bagaimana perbandingan titk beku
larutan elektrolit dan non elektrolit?
7. Dengan kemolalan yang sama, bagaimana perbandingan penurunan
titk beku larutan elektrolit dan non elektrolit?
8. Buatlah kesimpulan penurunan titik beku larutan elektrolit dan non
elektrolit?

Jawab

1. Titik beku larutan lebih rendah dibandingkan titik beku pelarut (air)
(0oC) .
2. Semakin tinggi kemolalan larutan non elektrolit, semakin rendah
titik bekunya.
3. Semakin tinggi kemolalan, maka semakin besar perbedaan
penurunan titik beku karena kemolalan sebanding dengan
penurunan titik beku.
4. Semakin tinggi kemolalan larutan elektrolit (NaCl), semakin rendah
titik bekunya karena larutan elektrolit (NaCl) terurai atas ion ion.

5. Semakin tinggi kemolalan larutan elektrolit (NaCl), semakin besar


penurunan titik bekunya karena selain dipengaruhi kemolalan,
penurunan titik beku juga dipengaruhi oleh jenis larutannya
elektrolit atau non elektrolit.
6. Pada kemolalan yang sama, titik beku larutan elektrolit (NaCl) lebih
rendah daripada larutan non elektrolit (urea).
7. Pada kemolalan yang sama, penurunan titik beku larutan elektrolit
(NaCl) lebih besar daripada larutan non elektrolit
8. Kesimpulan :
a. Makin besar molalitas larutan, makin tinggi penurunan titik
beku larutan
b. Penurunan titik beku larutan (Tf) berbanding lurus dengan
molalitas larutan
c. Titik beku pelarut murni lebih tinggi daripada titik beku larutan
d. Titik beku larutan elektrolit lebih rendah daripada larutan non
elektrolit pada kemolalan yang sama
e. Semakin kecil konsentrasi larutan, jarak antar ion semakin
besar dan ion ion semakin bebas
f. Untuk konsentrasi yang sama, larutan elektrolit mengandung
jumlah partikel lebih banyak daripada larutan non elektrolit
g. Larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif lebih besar
daripada sifat koligatif non elektrolit
h. Semakin tinggi kemolalan maka semakin rendah titik bekunya
i. Semakin tinggi kemolalan maka semakin besar perbedaan
penurunan titik beku

Anda mungkin juga menyukai