Anda di halaman 1dari 4

Laboratorium Kimia SMA Methodist – 3

Praktikum Ke – 2 Kelas XII IPA – 1 Semester 1


Tahun Pelajaran 2022/2023

Judul : SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


Praktikan : Kelompok 4
Ketua : Aracely Psalmia Kusliawan (05)
Anggota : 1) Adrienne Valenzia Gowin (01)
2) Darren Ang (11)
3) Jovander Antolin Khosasih (21)
4) Vivian (31)

Tanggal Pelaksanaan Praktikum : 10 September 2022


Tanggal Pengumpulan Praktikum : 24 September 2022
Lembar Kegiatan Siswa

I. Tujuan Percobaan :
Untuk mengetahui pengaruh zat terlarut terhadap titik beku.

II. Teori Dasar


Sifat koligatif larutan adalah sifat fisik larutan yang tidak dipengaruhi oleh jenis zat
terlarut, dan hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut. Jadi, semakin banyak
zat terlarut, maka sifat koligatif akan semakin besar. Sifat koligatif merupakan sifat
yang hanya memandang “kuantitas”, bukan “kualitas”. Sifat larutan seperti rasa,
warna, dan kekentalan merupakan sifat-sifat bergantung pada jenis zat terlarut.

4 macam Sifat Koligatif Larutan, yaitu :


1. Penurunan titik beku (∆Tf)
2. Penurunan tekanan uap (∆P)
3. Kenaikan titik didih (∆Tb)
4. Tekanan osmosis (π)

Penurunan titik beku (∆ Tf )


Titikbeku adalah suhu pada saat tekanan uap zat cair sama dengan tekanan uap
padatannya.

Rumus : ∆ Tf = Tf pelarut – Tf larutan

∆ Tf = m . Kf

1000 g
∆ Tf = × × Kf
p Mr

∆ Tf = penurunan titik beku larutan = Freezing point depression


Kf = tetapan penurunan titik beku molal
m = molalitas larutan

III. Alat dan Bahan

Alat Jumlah Bahan Jumlah


Gelas kimia plastik 500ml 1 Larutan NaCl 1 m 1 botol
Tabung reaksi 5 Larutan NaCl 2 m 1 botol
Batang pengaduk 1 Larutan urea 1 m 1 botol
Termometer 1 Larutan urea 2 m 1 botol
Garam dapur 3 bungkus
Es batu 3 bungkus
Aquades (air suling) 1 botol
IV. Prosedur Kerja
3
1. Memasukan butiran kecil es ke dalam gelas kimia plastik sampai kira-kira
4
bagian. Menambahkan 8 sendok makan garam dapur, lalu mengaduknya dan
terbentuklah campuran pendingin.
2. Mengisi tabung reaksi dengan air suling kira-kira 4 cm. Memasukkan tabung itu
ke dalam campuran pendingin. Memasukkan batang pengaduk kaca ke dalam
tabung reaksi dan menggerakkan turun naik dalam aquades hingga seluruhnya
membeku.
3. Mengeluarkan tabung dari campuran pendingin dan membiarkan es dalam tabung
mencair sebagian. Mengganti pengaduk dengan termometer secara turun naik.
Kemudian membaca termometer dan mencatat suhu campuran es dan air itu.
4. Mengulangi langkah 2 dan 3 dengan menggunakan larutan NaCl dan urea sebagai
pengganti aquades. (Jika es dalam campuran pendingin sudah banyak cair,
membuat lagi campuran pendingin seperti cara di atas).

V. Data Pengamatan
1. Titik beku aquades : 0oC
2. Titik beku larutan :

No. Larutan Kemolalan Titik beku (C)


1. CO(NH2)2 1m -1
2. CO(NH2)2 2m -3
3. NaCl 1m -3
4. NaCl 2m -6

VI. Pertanyaan dan Tugas


1. Bagaimana titik beku larutan dibandingkan dengan titik beku pelarut murni ?
Jb. Titik beku larutan selalu lebih rendah daripada dengan titik beku pelarut murni.
Hal ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahuku, baru zat
terlarutnya. Dalam hal ini, larutan yang dimaksud adalah larutan urea 1 m, larutan
urea 2 m, larutan NaCl 1 m, dan larutan NaCl 2 m.

2. Bagaimanakah pengaruh kemolalan larutan urea terhadap :


a. titik beku larutan
b. penurunan titik beku larutan
Jb. - Semakin tinggi kemolalan larutan urea mengakibatkan semakin rendah pula titik
beku larutan yang dihasilkan. Titik beku larutan yang semakin rendah
menandakan penurunan titik beku larutan yang semakin besar.
-Semakin tinggi kemolalan larutan urea mengakibatkan semakin besarnya
penurunan titik beku yang terjadi.
3. Bagaimanakah pengaruh kemolalan larutan NaCl terhadap :
a. titik beku larutan
b. penurunan titik beku larutan
Jb. - Semakin tinggi kemolalan NaCl dalam larutan, maka titik beku larutan akan
semakin rendah. Hal ini dikarenakan salah satu macam sifat koligatif larutan
yaitu penurunan titik beku larutan, yang dipengaruhi oleh jumlah partikel zat
terlarut.
- Penurunan titik beku larutan merupakan salah satu macam dari sifat koligatif
larutan. Sifat koligatif larutan adalah suatu sifat larutan yang hanya dipengaruhi
oleh jumlah partikel zat terlarut. Jadi, semakin banyak zat terlarut, maka sifat
koligatifnya akan semakin besar. Sehingga dengan bertambahnya kemolalan
NaCl, maka sifat koligatif larutan akan semakin kuat yang menyebabkan titik
beku larutan semakin berkurang atau penurunan titik beku larutan semakin
bertambah.

4. Pada kemolalan yang sama, bagaimanakah pengaruh natrium klorida (elektrolit)


dibandingkan dengan pengaruh urea (non elektrolit) terhadap :
a. titik beku larutan
b. penurunan titik beku larutan

Menurut Anda, apakah yang menyebabkan perbedaan itu ?


Jb. - Pada kemolalan yang sama, larutan natrium klorida memiliki titik beku yang
lebih rendah dibandingkan dengan larutan urea.
- Pada kemolalan yang sama,larutan natrium klorida memiliki penurunan titik
beku yang lebih besar dibandingan dengan larutan urea.
- Hal ini dapat terjadi karena larutan natrium klorida yang merupakan larutan
elektrolit dapat terdisosiasi menjadi ion-ionnya sehingga jumlah partikel zat
terlarut yang terbentuk lebih banyak dibandingkan dengan jumlah partikel zat
terlarut larutan urea yang merupakan larutan nonelektrolit tetap dalam bentuk
molekul netral.

VII. Kesimpulan dan Saran


Titik beku larutan selalu lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Penurunan
titik beku suatu larutan dipengaruhi juga dikarenakan perbedaan elektrolit dan non-
elektrolit suatu zat. Kemolalan suatu larutan berpengaruh terhadap titik beku larutan
dan penurunan titik beku yang terjadi. Semakin tinggi kemolalan suatu larutan maka
semakin rendah titik beku larutan tersebut dan semakin besar pula penurunan titik
beku larutan yagn terjadi. Sifat koligatif larutan hanya bergantung pada jumlah
partikel zat terlarut dalam suatu larutan dan tidak bergantung pada jenis larutan.

VIII. Daftar Pustaka


https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/topik-topik-kuliah/28-kimia-dasar/848-
sifatkoligatif-larutan

Anda mungkin juga menyukai