Kelompok 2
Nama anggota :
XII MIPA 1
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
Menurut Hukum Backman dan Raoult bahwa penurunan titik beku dan
kenaikan titik didih berbanding langsung dengan molalitas yang terlarut di
dalamnya. Hukum tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut. (untuk larutan
elektrolit)
∆Tf = m x Kf
Keterangan:
∆Tf: Penuruan titik beku
m : Molalitas larutan
Kf : Tetapan penurunan titik beku molal
1.Masukkan butiran kecil es ke dalam gelas plastik sampai kira-kira tiga perempat
bagian. Tambahkan 8 sendok makan garam dapur, lalu aduk. Inilah campuran pendingin.
2.Isi tabung reaksi dengan air suling kira-kira setinggi 4cm.
Masukkan tabung itu ke dalam campuran pendingin. Masukkan pengaduk kaca ke
dalam tabung reaksi dan gerakkan turun-naik dalam air suling hingga seluruhnya
membeku.
3. Keluarkan tabung dari campuran pendingin dan biarkan es dalam tabung mencair
sebagian.Ganti pengaduk dengan thermometer. Dengan hati-hati,aduklah campuran
dalam tabung dengan thermometer secara turun-naik. Kemudian bacalah thermometer
dan catat suhu campuran es dan air itu
4. Ulangi langkah 2 dan 3 dengan mengguankan larutan urea dan NaCl, masing-masing
dengan konsentrasi 1 m dan 2 m. sebagai pengganti air suling.
(jika es dalam campuran pendingin sudah banyak yang mencair,buatlah lagi campuran
pendingin seperti cara diatas).
V. Hasil Percobaan
Apabila dibandingkan dengan pelarut murni (air), larutan memiliki titik beku yang lebih
rendah. Air sebagai pelarut murni memiliki titik beku 0°C, sedangan CO(NH2)2 1 molal,
CO(NH2)2 2 molal, NaCl 1 molal, dan NaCl 2 molal memiliki titik beku secara berturut-turut
-4°C, -8°C, -9°C, -8°C (Untuk larutan NaCl 2 molal belum didapat data yang akurat karena
waktu percobaan yang terbatas sehingga larutan belum benar-benar membeku). Hal tersebut
disebabkan zat pelarutnya harus membeku lebih dulu daripada zat terlarutnya sehingga
larutan akan membeku lebih lama daripada pelarut murninya.
VII. Kesimpulan
1) Makin besar molalitas larutan, makin tinggi penurunan titik beku larutan
2) Penurunan titik beku larutan (Tf) berbanding lurus dengan molalitas
larutan
3) Titik beku pelarut murni lebih tinggi daripada titik beku larutan
4) Titik beku larutan elektrolit lebih rendah daripada larutan non elektrolit
pada kemolalan yang sama
5) Semakin kecil konsentrasi larutan, jarak antarion semakin besar dan ion-
ion semakin bebas
6) Untuk konsentrasi yang sama, larutan elektrolit mengandung jumlah
partikel lebih banyak daripada larutan non elektrolit
7) Larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif lebih besar daripada sifat
koligatif non elektrolit
8) Semakin tinggi kemolalan maka semakin rendah titik bekunya
9) Semakin tinggi kemolalan maka semakin besar perbedaan penurunan titik
beku