Anda di halaman 1dari 9

2011

Laporan Kimia

Anggota Kelompok: Amanda Dwitiya P Desak Putu Meilinda A.S Fatia Istiani Maula I Gusti Bagus Krisnanjaya.G Ivan Mintarja Naufal Fauzy Ni Wayan Yeni Mariatni Regy Tri Hardianto

MENGKAJI PENGARUH ZAT TERLARUT PADA TITIK BEKU


I.

Tujuan Percobaan :
Mengamati penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut Menentukan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit Menyimpulkan pengaruh zat terlarut terhadap penurunan titik beku Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit

II.

Alat :
Gelas plastik Sendok Tabung reaksi Spatula Thermometer

III.

Bahan :
Butiran kecil es Garam kasar Air suling Larutan urea (CO(NH2)2 1m Larutan urea (CO(NH2)2 2 m NaCl 1 m NaCl 2 m

IV.
1.

Langkah Kerja :
Masukkan butiran kecil es ke dalam gelas plastik sampai kira kira bagian. Tambahkan 8 sendok garam dapur, lalu aduk. Inilah campuran pendingin. 2. Isi tabung reaksi dengan air suling kira kira setinggi 4 cm. Masukkan tabung itu kedalam campuran pendingin. Masukkan pengaduk ke dalam tabung reaksi dan gerakkan turun naik dalam air suling hingga seluruhnya membeku.

3.

Keluarkan tabung reaksi dari campuran pendingin dan biarkan es dalam tabungreaksi mencair sebagian. Ganti pengaduk dengan thermometer secara turun naik.Kemudian bacalah thermometer dan catat suhu cairan es dalam tabung reaksi.

4.

Ulangi langkah 2 dan 3, untuk mengukur suhu larutan urea (CO(NH2)2 1m, (CO(NH2)2 2 m, NaCl 1 m, dan NaCl 2 m. (Jika es dalam campuran pendingin sudahbanyak yang mencair, buatlah lagi campuran pendingin dengan cara diatas).

V.

Hasil Pengamatan dan Pembahasan


1. Titik beku air Air suling memiliki titik beku 00C 2. Titik beku larutan Titik Beku 0C -2,5 -4,5 -3 -8

No 1 2 3 4

Zat Terlarut (CO(NH2)2 (CO(NH2)2 NaCl NaCl

Kemolalan 1m 2m 1m 2m

Hasil percobaan tersebut mendekati perhitungan secara teoritis. Dari data di atas dapat diketahui bahwa air memiliki titik beku terbesar dari semua larutan. Ini diakibatkan karena sebagian partikel air dan sebagian partikel partikel terlarut membentuk ikatan baru. Sehingga ketika membeku yang memiliki titik beku paling tinggi yaitu air akan membeku terlebih dahulu kemudian diikuti oleh molekul larutan. Penambahan zat terlarut dalam pelarut akan mengakibatkan peningkatan konsentrasi yang mengakibatkan semakin rendah titik bekunya Pada molal yang sama, titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit berbeda karena zat elektrolit sebagian atau seluruhnya terurai menjadi ion. Larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif lebih besar daripada sifat koligatif non elektrolit. Menurut teori (perhitungan), data yang dihasilkan seharusnya :

No 1 2 3 4

Zat Terlarut (CO(NH2)2 (CO(NH2)2 NaCl NaCl

Kemolalan 1m 2m 1m 2m

Tf 0C 1,86 3,72 3,72 7,44

Tf larutan 0C -1,86 -3,72 -3,72 -7,44

- Pada percobaan 1 dan 3 molalitas kedua larutan sama, yakni 1 molal tetapi Tf NaCl =2x Tf urea, hal ini disebabkan karena NaCl terurai menjadi 2 ion (2 partikel) Tf urea =m x Kf =1m x 1,860 C/m =1,860C Tf urea =Tf pelarut- Tf urea =0-1,860C=-1,860C Tf NaCl =mxKfxi ;i=2 (Na+ dan Cl-) ; a=1 (larutan elektrolit)

=1m x 1,86 0 C/m x {1+(2-1)1}

=3,72 0C Tf NaCl =Tf pelarut- Tf NaCl


=0-3,720C=-3,720C - Pada percobaan 2 dan 4 molalitas kedua larutan sama,yakni 2 molal tetapi Tf NaCl =2x Tf urea, hal ini disebabkan karena NaCl terurai menjadi 2 ion (2 partikel : Na+ dan Cl-) Pembahasan : Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, karena larutan elektron itu terurai jadi partikel partikel yang berupa ion. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena larutan non elektron itu tidak terurai jadi partikel partikel yang berupa ion NaCl termasuk elektrolit, sementara urea non elektrolit, jadi urea tidak terionisasi sehingga tetap sebagai molekul itulah sebabnya NaCl 2 x lebih besar dari Tf urea pada konsentrasi yang sama. Harga i dari elektron tipe ion selalu lebih kecil daripada harga teoritis. Hal itu disebabkan oleh tarikan listrik antarion yang berbeda muatan sehingga ion-ion tidak 100% bebas. Semakin kecil konsentrasi larutan, jarak antarion semakin besar dan ion ion semakin bebas Larutan elektrolit(NaCl) mempunyai i=2 sehingga Tf = mx Kf x i sedangkan larutan non elektrolit (urea) tidak memiliki i sehingga Tf = mx Kf . Jadi penurunan titik beku NaCl lebih besar daripada urea Penurunan titik beku larutan berbanding lurus dengan jumlah partikel zat dalam larutan. Makin besar jumlah partikel zat, maskin besar penurunan titik beku larutan. Olehkarena jumlah partikel NaCl 1m lebih besar dari jumlah partikel urea 1m, maka penurunan titik beku NaCl 1m lebih besar daripada penurunan titik beku larutan urea 1m

Pertanyaan
1. Bagaimana titik beku larutan dibandingkan dengan titik beku pelarut murni? 2. Bagaimana pengaruh kemolalan larutan urea terhadap: a) titik beku larutan? b) Penurunan titik beku larutan? 3. Bagaimana pengaruh kemolalan larutan NaCl terhadap : a) titik beku larutan? b) Penurunan titik beku larutan? 4. Pada kemolalan yang sama, bagaimana pengaruh larutan natrium klorida (elektrolit) dibandingkan dengan pengaruh larutan urea (non elektrolit) terhadap : a) titik beku larutan? b) Penurunan titik beku larutan?

Jawab :
1. Membeku merupakan perubahan dari fase cair ke padat. Titik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Hal ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan membeku lebih lama daripada pelarut. Setiap larutan memiliki titik beku yang berbeda. 2. Pengaruh kemolalan urea terhadap : a) Titik beku larutan Semakin tinggi kemolalan urea, semakin rendah titik bekunya

b) Penurunan titik beku larutan Semakin tinggi kemolalan maka semakin besar perbedaan penurunan titik beku karena kemolalan sebanding dengan penurunan titik beku 3. Pengaruh kemolalan NaCl terhadap : a) Titik beku larutan Semakin tinggi kemolalan NaCl, semakin rendah titik bekunya karena larutan NaCl merupakan larutan elektrolit sehingga terurai atas ion ion. b) Penurunan titik beku larutan Semakin tinggi kemolalan NaCl, semakin besar penurunan titik beku karena selain dipengaruhi kemolalan, penurunan titik beku juga dipengaruhi oleh jenis larutannya yakni apakah elektrolit atau non elektrolit. 4. Pengaruh larutan NaCl dibandingkan dengan pengaruh larutan urea terhadap : a) Titik beku larutan Pada kemolalan yang sama, titik beku larutan elektrolit (NaCl) lebih rendah daripada larutan non elektrolit (urea). b) Penurunan titik beku larutan Pada kemolalan yang sama, penurunan titik beku larutan elektrolit (NaCl) lebih besar daripada larutan non elektrolit. Hal yang menyebabkan perbedaan adalah jenis larutannya (elektrolit atau non elektrolit) - Pada larutan elektrolit, yaitu larutan NaCl mempunyai titik beku larutan lebih rendah daripada larutan non elektrolit( urea) karena pada NaCl dapat dionisasikan (terdiri atas 2 ion) sedangkan non elektrolit tidak dapat dionisasikan.

- Begitu pula halnya dengan penurunan titik beku.. Larutan elektrolit(NaCl) mempunyai i=2 sehingga Tf = mx Kf x i sedangkan larutan non elektrolit (urea) tidak memiliki i sehingga Tf = mx Kf . Jadi penurunan titik beku NaCl lebih besar daripada urea. Rumus Tf= mx Kf (larutan non elektrolit) Tf = mx Kf x i (larutan elektrolit) Tf = Tf pelarut - Tf larutan i= 1+(n-1)a VI.

Kesimpulan :
Makin besar molalitas larutan, makin tinggi penurunan titik beku larutan Penurunan titik beku larutan (Tf) berbanding lurus dengan molalitas larutan Titik beku pelarut murni lebih tinggi daripada titik beku larutan Titik beku larutan elektrolit lebih rendah daripada larutan non elektrolit pada kemolalan yang sama Semakin kecil konsentrasi larutan, jarak antarion semakin besar dan ion ion semakin bebas Untuk konsentrasi yang sama, larutan elektrolit mengandung jumlah partikel lebih banyak daripada larutan non elektrolit Larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif lebih besar daripada sifat koligatif non elektrolit Semakin tinggi kemolalan maka semakin rendah titik bekunya Semakin tinggi kemolalan maka semakin besar perbedaan penurunan titik beku

VII.

Daftar pustaka
www.e-dukasi.net Purba, Michael.2007.Kimia untuk SMA kelas XII. Jakarta : Erlangga

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai