Anda di halaman 1dari 24

Bola voli

Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup
memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing
grup hanya memiliki dua orang pemain.

Lapangan permainan
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2,43 meter
dan untuk net putri 2,24 meter. Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis
tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.

Cara permainan
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-
lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero,
dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk
mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas
untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa
bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain
yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur
jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia
dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang
permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan
mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu babak.

Sejarah
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga
Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of
Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895,
di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada
tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang
didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti
yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6
Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada
tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan
sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G.
Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G.
Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan
Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James
Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan
dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan
dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola
basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini
diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-
pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada
demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896
tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School
sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International
Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru
yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di
kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam
kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima
orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang
dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya
pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah
pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah
mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain
(wilayah lawan).
Urutan serve
Penghitungan angka
Aturan permainan dari bola voli adalah:

1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan
bola dan musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika
tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai

Sistem Pertandingan
 Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan

disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.

 Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4
pemain cadangan.
 Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
 Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang
bermain untuk cabang olahraga yang

lain.

 Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.


 Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap
kalah.
 Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di
pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
 Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka
pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan
memenangi pertandingan.
 Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih
mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka
pada tiap-tiap set yang dimainkan.
 Kesalahan meliputi:

o Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan. o Tidak boleh melempar
ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan. o Bola yang
dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan
lapangan. o Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu
juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan. o
Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan. o Pemain melakukan
spike di atas lapangan lawan. o Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan
cara menendang. o Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung
sebagai double faults.
 Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila
dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta
bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
 Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
 Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
 Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan
disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
 Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4
pemain cadangan.
 Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
 Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang
bermain untuk cabang olahraga yang lain.
 Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
 Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap
kalah.
 Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di
pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
 Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka
pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan
memenangi pertandingan.
 Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih
mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka
pada tiap-tiap set yang dimainkan.
 Kesalahan meliputi:

o Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan. o Tidak boleh melempar
ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan. o Bola yang
dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan
lapangan. o Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu
juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan. o
Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan. o Pemain melakukan
spike di atas lapangan lawan. o Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan
cara menendang. o Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung
sebagai double faults.

 Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila
dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta
bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
 Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
 Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.

Teknik Bola Voli


Service
Servis pada jaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar menyajikan
bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis terdiri dari servis
tangan bawah dan servis tangan atas. Servis tangan atas dibedakan lagi atas tennis servis, floating dan
cekis.
Service ada beberapa macam:

 Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian
Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
 Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola.
Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan
tangan dari bawah.
 Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama.
Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak
terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan
yang sangat pendek.

Yang perlu diperhatikan dalam service

 Sikap badan dan pandangan


 Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
 Saat kapan harus memukul Bola.

Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli


Passing
 Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
 Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
 tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
 Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
 Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
 Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
 Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan
setengah bola.
 Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
 Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan

Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk
dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor
berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik
dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan
efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang
optimal (2006,23). Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah
suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas ,
sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi
berada diatas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 ) Menurut Iwan
Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya mematikan
karena bola sulit diterima atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike adalah merupakan bentuk
serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu
tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik
Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan
peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan.
Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah tolok ukur untuk
mengukur kemampuan smash.
Membendung (blocking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari
daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:

 Jongkok, bersiap untuk melompat.


 Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
 Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan
satu regu untuk bergantian memblok.

Kedudukan pemain (posisi pemain)


Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing
dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor
satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set
upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam
dinamakan libero
Sepak bola

Seorang penyerang (merah) menggiring bola melalui dua orang pemain belakang dan akan menendang bola ke
arah kiper yang menjaga gawang.
Sepak bola adalah permainan bola yang sangat populer dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing
beranggotakan sebelas orang.

Peraturan sepak bola


Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game) adalah:

 Peraturan 1: Lapangan sepak bola


 Peraturan 2: Bola
 Peraturan 3: Jumlah Pemain
 Peraturan 4: Peralatan Pemain
 Peraturan 5: Wasit Harus tunduk kepada pemain
 Peraturan 6: Asisten wasit
 Peraturan 7: Lama Permainan
 Peraturan 8: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
 Peraturan 9: Cara Mendapatkan Angka
 Peraturan 10: Offside
 Peraturan 11: Pelanggaran
 Peraturan 12: Tendangan bebas
 Peraturan 13: Tendangan
 Peraturan 14: Lemparan dalam
 Peraturan 15: Tendangan gawang

Selain peraturan-peraturan di atas internasional , keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola


Daerah (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya
dapat di situs web FIFA.

Tujuan permainan
Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar
ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang
(biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika
hasilnya seri). akan diadakan pertambahan waktu 2x 15 menit dan apabila dalam pertambahan waktu
hasilnya masih seri akan diadakan adu penalti yang setiap timnya akan diberikan lima kali
kesempatan untuk menendang bola ke arah gawang dari titik penalti yang berada di dalam daerah
kiper hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para
pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih
dalam permainan.

Taktik Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:

1. 4-4-2 (klasik: empat pemain belakang/skipper)


2. 4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)
3. 4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang serang dan striker tunggal)
4. 4-2-4 (2 sayap)
5. 4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang serang,dan striker tunggal)
6. 4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2 striker)
7. 4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)
8. 4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker tengah)
9. 4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang lubang,1 striker)
10. 4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang bertahan,3 striker tengah)
11. 4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
12. 3-4-3 (dengan winger)
13. 3-5-2 (dengan libero/sweeper)
14. 3-5-2 (tanpa libero/sweeper)
15. 3-6-1
16. 5-4-1

Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama
permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang,
dan Normal.

Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai "wewenang penuh untuk
menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah
diutuskan kepadanya" (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya
dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga
garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat
menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.selain itu juga mereka membutuhkan alat-alat
untuk membantu jalannya petandingan seperti:

1. papan pengganti pemain


2. meja dan kursi

Peraturan
Lapangan permainan

Ukuran lapangan standar

1. Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m


2. Garis batas: garis selebar ... cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-
ujung, dan garis melintang tengah lapangan; ... m lingkaran tengah; tak ada tembok
penghalang atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran ... m dari setiap pos
4. Garis penalti: ... m dari titik tengah garis gawang
5. Garis penalti kedua: ... m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: daerah ... m (... m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi
tribun dari pelemparan
7. Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif

Bola
1. Ukuran: 68-70 cm
2. Keliling:10 cm
3. Berat: 410-450 gram
4. Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
5. Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)

Tim
1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 11, salah satunya penjaga
gawang
2. Jumlah pemain maksimal keluar lapangan(tidak termasuk cedera): 4
3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 12
4. Jumlah wasit: 1
5. Jumlah hakim garis: 2-4
6. Batas jumlah pergantian pemain: paling banyak sesuai jumlah pemain cadangan

Perlengkapan permainan
1. Kaos bernomor (sejak tahun 1954)
2. Celana pendek
3. Kaos kaki
4. Pelindung tulang kering
5. Alas kaki bersolkan karet

Lama permainan
1. Lama normal: 2x45 menit
2. Lama istiharat: 15 menit
3. Lama perpanjangan waktu: 2x15 menit
4. Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai
5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
6. Waktu pergantian babak: maksimal 15 menit

Wasit sebagai pengukur waktu resmi


Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai hakim garis.
Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain dan
mengumumkan tambahan waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima. Penggunaan 2
wasit sempat dicoba pada copa italia.Penggunaan 4 hakim garis kabarnya juga dicoba di piala dunia
2010,dimana 2 diantaranya berada di belakang gawang.

Percobaan penggunaan gol emas dan gol perak


Lihat: Gol perak; Gol emas.
Pada akhir 1990-an, IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin berakhir tanpa
memerlukan adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara yang kurang tepat untuk mengakhiri
pertandingan.
Contohnya adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada
perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak
pada perpanjangan waktu kedua.
Kedua sistem ini telah dihentikan oleh IFAB.

Kejuaraan internasional besar


Kejuaraan internasional terbesar di sepak bola ialah Piala Dunia yang diselenggarakan
oleh Fédération Internationale de Football Association. Piala Dunia diadakan setiap empat tahun
sekali. Lebih dari 190 timnas bertanding di turnamen kualifikasi regional untuk sebuah tempat di
babak final. Turnamen babak final yang berlangsung selama empat minggu kini melibatkan 32 timnas
(naik dari 24 pada tahun 1998).
Kejuaraan internasional yang besar di setiap benua adalah:

 Eropa: Piala Eropa atau dikenal dengan nama Euro


 Amerika Selatan: Copa América
 Afrika: Piala Afrika
 Asia: Piala Asia
 Amerika Utara: Piala Emas CONCACAF
 Oseania: Piala Oseania

Piala dunia mini (piala konfederasi)


Ajang tingkat klub terbesar di Eropa adalah Liga Champions, sementara di Amerika
Selatan adalah Copa Libertadores. Di Asia, Liga Champions Asia adalah turnamen tingkat klub
terbesar.
Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade
tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun
sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan
yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen
Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi 3 pemain di atas umur.
Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan
Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.
Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti Piala
Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang lengkap tanpa
batasan umur.
Futsal

Pertandingan futsal
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima
orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan
kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti
permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan.
Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain. Istilah "futsal" adalah istilah internasionalnya,
berasal dari kata Spanyol atau Portugis, futbol dan sala.

Sejarah
Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan
futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang
dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan
pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil,
contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia,
permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale de Football
Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah danAmerika
Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.
Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika
Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun
1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih
Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun
pd 1984.
Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya
bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di
posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol,
tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia.
Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri
Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal The Rule of The Game

Peraturan
Lapangan permainan
1. Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m
2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-
ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok
penghalang atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos
4. Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
5. Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi
tribun dari pelemparan
7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
Bola
1. Ukuran: 4
2. Keliling: 62-64 cm
3. Berat: 390-430 gram
4. Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu, tak berbahaya)

Jumlah pemain (per tim)


1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga
gawang
2. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2
3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
4. Jumlah wasit: 2
5. Jumlah hakim garis: 0
6. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
7. Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga gawang
boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya
dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)

Perlengkapan pemain
1. Kaos bernomor
2. Celana pendek
3. Kaos kaki
4. Pelindung lutut
5. Alas kaki bersolkan karet

Lama permainan
1. Lama normal: 2x20 menit
2. Lama istiharat: 10 menit
3. Lama perpanjangan waktu: 2x10 menit
4. Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai
5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
6. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit
Bola basket

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-
masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam
keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga
tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari
karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau
melempar bola tersebut.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan
penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain diAmerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga
di Indonesia.

Sejarah
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru
olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar
di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat
Kristen) diSpringfield,Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk
mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.Terinspirasi dari
permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang
sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok
untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar,
menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa
untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di
tempat kerja Dr.James Naismith.Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya.
Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik
ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera
dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola hanya dapat
berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang
ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut.

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila
pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota
tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul pemain
lawan dengan cara disengaja. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung
sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sangsi berupa diskualifikasi pemain
pelanggar hingga keranjang tim nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan
dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian
pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang
disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran
balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu
gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan
keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam
dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasit yang akan melemparkannya ke dalam
lapangan. pemain yang melempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan
berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka
wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut.
Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan
pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit
pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang
terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 babak masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.

Pada Agustus 1936, saat menghadiri Olimpiade Berlin 1936, ia dinamakan sebagai Presiden
Kehormatan Federasi Bola Basket Internasional.lahir sebagai warga Kanada, ia menjadi warga negara
Amerika Serikat pada 4 Mei 1925.
Naismith meninggal dunia 28 November 1939, kurang dari enam bulan setelah menikah untuk kedua
kalinya.

Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket


Permainan bola basket adalah persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter serta
lebar lapangan == yaitu 14 meter. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket
memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5
orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee
sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama
10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu
sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit.
Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan berat
bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka
bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan p == antul bagian luar
adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan
pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul
bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40
meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis
yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis
tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

Peraturan Permainan Bola Basket


Peraturan Permainan Bola Basket
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut.

 Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
 Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi
tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
 Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola
tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari
pada kecepatan biasa.
 Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
 Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal
pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan
dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain
pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut
dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman
tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak
diperbolehkan.
 Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju),
melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada
aturan 5.
 Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan
dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh
lawan).
 Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol
tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang,
maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
 Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang
kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola
diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih
lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak
melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah
peringatan pelanggaran.
 Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran
dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak
penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang
tercantum dalam aturan 5.
 Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah
keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak
menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
 Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
 Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang [1]

Teknik Dasar Permainan Bola Basket


Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara
kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang
melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke
arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit
condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput
telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di
antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau
mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu
menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka di depan dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head
pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan
cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan
memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan
menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah
bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan.
Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola
rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari
jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke
daerah pertahanan lawan.
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu
kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih
poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan
dua tangan serta shooting dengan satu tangan.
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan
meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.

Teknik Pro Permainan Bola Basket


 Fade Away

Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot, sehingga
menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini lumayan susah dilakukan buat pemain yang
baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh
kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti Michael
Jordan dan Kobe Bryant.

 Hook Shoot

Hook adalah tehnik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari pemain.
Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang
dan pemain bias agak jauh. Belakangan tehnik ini sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda
Britama waktu melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan mencapat 80%.

 Jump Shoot

Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang mumpuni.

 Slamdunk
Slamdunk itu paling populert. Sebenarnya cukup simple, yaitu hanya memasukan bola secara
langsung ke ring dan menghempaskan tangan ring basket. walaupun simple, tapi untuk orang dengan
tinggi 171 cm seperti slam ini hampir mustahil untuk melakukannya karena lompatannya tidak cukup
tinggi. [2]

Perkembangan
Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali diperkenalkan oleh
James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya gerakan slam dunk atau
menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola basket langsung ke dalam
keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.

Lahirnya Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia


Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan
kedatangan pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah
dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh daratan Cina.
Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah kaya yang
memilih olahraga dari Amerika itu sebagaiidentitas kelompok Cina modern.
Informasi ini diperkuat fakta menjelang dan pada awal kemerdekaan klub-klub bola basket di
sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, DI Yogyakarta,
dan Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian lahir
salah seorang pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal dengan
nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola
Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di
bawah Filipina, Korea, dan Jepang).
Pada 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket, sudah menjadi
salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini membuktikan bahwa basket cepat
memasyarakat dan secara resmi diakui Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny
Wendan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan
kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket, disepakati pembentukan Persatuan Bola Basket
Seluruh Indonesia pada 1955, disingkat Perbasi.[3]
Sofbol

Suasana sebuah pertandingan sofbol di Jerman.

Sofbol atau softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari 2 tim. Permainan sofbol lahir
di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kotaChicago pada tahun 1887. Sofbol
merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol (baseball) atau hardball. Bola sofbol saat
ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan
menjadi sasaran pemain lawan yang memukul (batter) dengan menggunakan tongkat pemukul (bat).
Terdapat sebuah regu yang berjaga (defense) dan tim yang memukul (offense). Tiap tim berlomba
mengumpulkan angka (run) dengan cara memutari tiga seri marka (base) pelari hingga menyentuh
marka akhir yaitu home plate.

Terdapat tiga tipe permainan sofbol:

 Fast pitch softball merupakan permainan ditentukan oleh pitcher. Pitcher melempar bola
dengan kecepatan maksimum, serupa dengan bisbol. Perbedaan terdapat pada gaya
lempar pitcher dan cara pelepasan bola. Pelepasan bola terletak di bawah atau sama dari
posisi glove.
 Modified pitch softball atau sering dikenal dengan nama modball. Tujuan utamanya adalah
untuk melunakkan aturan-aturan yang dipakai di kategorifast-pitch sehingga pemain-pemain yang
belum terbiasa tidak akan terkejut dengan peraturan-peraturan yang "ketat" di sofbol seperti strike
zone, jarak antara base, lamanya permainan dan lain-lain. Kecepatan lemparan pitcher dalam
modball berada di antara fast dan slow pitch. Kecepatan bola dibatasi dengan
putaran lengan melebihi bahu.
 Slow pitch softball memberikan kemudahan bagi batter untuk memukul bola. Batter diberi
bola terus-menerus oleh pitcher sampai bisa memukul bolanya. Lemparan pitcher pelan
melambung. Permainan ini sering dimainkan dalam komunitas sosial sebagaimana
sebuah kompetisi, tanpa dibatasi umur dan gender.

Lapangan
Diagram lapangan sofbol.

Lapangan sofbol berbentuk bujur sangkar. Dibagi menjadi daerah fair (fair territory) dan daerah foul
(foul territory). Lebih jauh dalam daerah fair terbagi menjadi dua bagian, Infield, dan outfield.

Di dalam daerah infield terdapat 4 marka yang disebut base. Base diberi nomor berlawanan dengan
arah jarum jam, dimulai dari base awal yang disebut home plate, diteruskan
dengan base pertama, base kedua dan base ketiga. Base berbentuk bujur sangkar dengan sisi 38 cm
(15 inci) yang dibuat sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah. Sudut dari keempat base membentuk
bujur sangkar yang disebut diamond.

Di belakang home plate terdapat batasan yang disebut backstop sejauh 7,62 dan 9,14 meter di
belakang home plate.

Jarak lintasan antar base yang ditentukan

Lintasan Fast Pitch Lintasan Slow Pitch

60 kaki atau 65 kaki (19,81


60 kaki (18,29 m)
m)

Jarak melempar (pitching) fast pitch yang ditentukan”

Dewasa Di bawah 18 tahun Di bawah 15 tahun

Puteri Putera Puteri Putera Puteri Putera

43 kaki 46 kaki 40 kaki (12,19 m) 46 kaki 40 kaki (12,19 m) 46 kaki


(13,11 m) (14,02 m) atau 35 kaki (14,02 m) atau 35 kaki (14,02 m)

[sunting]Jarak melempar (pitching) slow pitch yang ditentukan”

Dewasa Di bawah 18 tahun Di bawah 15 tahun

Puteri
Puteri Putera Puteri Putera Puteri Putera
(univ)
50 kaki 50 kaki 50 kaki 50 kaki 46 kaki 50 kaki 46 kaki
(14,02 m) (15,24 m) (15,24 m) (14,02 m) (14,02 m) (14,02 m) (14,02 m)

Peralatan

Bola sofbol.

Minimal peralatan yang dibutuhkan dalam sebuah pertandingan sofbol termasuk sebuah bola. Sofbol
menggunakan bola berwarna putih atau kuning denganbenang grip berwarna merah, yang
sebelumnya berwarna putih dengan grip putih. Sarung tangan (glove) dikenakan oleh seluruh pemain
bertahan untuk menangkap bola, sementara first
baseman dan catcher mengenakan mitt (glove mempunyai jari, sedangkan mitt tidak). Tongkat
pemukul (bat) yang digunakan dalam pertandingan resmi adalah bat khusus yang diperuntukkan
untuk sofbol. Ketentuan pemakaian dan kharakteristik bat yang boleh digunakan tertuang dalam
peraturan Federasi Sofbol Internasional. Batter helmet dipakai untuk
melindungi kepala seorang batter dari terjangan bola dan cidera, sementara pakaian pelindung
(protective gear) untuk seorang penangkap bola (catcher), dan sepatu pool (cleats). Yang terakhir
adalah uniform atauseragam. Tiap pemain menggunakan baju, celana, dan topi yang seragam atau
berwarna dasar sama. Semakin tinggi tingkat pertandingannya, semakin ketat dalam peraturan
seragamnya. Semua peralatan dan perlengkapan itu adalah wajib bagi setiap tim dalam melaksanakan
pertandingan resmi.

Wasit pertandingan (umpire)


Dalam pertandingan sofbol terdapat minimal satu orang hingga tujuh orang hakim pertandingan yang
disebut umpire. Terdapat satu orang plate umpire dan tiga base umpire yang menjaga pertandingan.
Selebihnya umpire memantau daerah outfield. Dalam pertandingan fast pitch dihakimi oleh
empat umpires(satu plate umpire, tiga base umpire). Istilah untuk seorang umpire adalah “blue”,
disebabkan seragam mereka selalu berwarna biru. Posisi seorang umpireadalah berdiri di belakang
catcher dan batter. Berfungsi untuk melihat arah datangnya bola yang
dilempar pitcher ke catcher apakah itu strike atau ball.Umpire juga mengawasi jalannya permainan
dengan cermat untuk menentukan peristiwa yang sebenarnya terjadi dan menjaga agar pemain
mematuhi peraturan. Sebagai pemimpin pertandingan adalah Umpire plate. Karena sifatnya
sebagai pemimpin pertandingan, kekuasaan umpire plate dalam sebuah pertandingan sofbol adalah
mutlak, Walaupun dapat diprotes (appealed) keputusannya tidak dapat diganggu gugat apabila protes
yang dilakukan pemain atau pelatih atau manager team menyangkut ajustment, tapi protes dapat
dilakukan dan dapat diterima apabila protes dilaukan terhadap salah penerapan rules. Jadi ada
permainan yang dapat dilanjutkan dengan protes (game under protes, selengkapnya dapat dibaca pada
Rules Permainan Softball yang dikeluarkan oleh ISF). seorang Umpire dapat mengeluarkan siapa saja
baik pemain atau bahkan seorang pelatih (coach) keluar lapangan, jika menurut umpire mengganggu
jalannya pertandingan.

Permainan
Sofbol dimainkan oleh dua tim di lapangan sofbol. Setiap tim minimal memiliki 9 pemain dan
selebihnya merupakan cadangan. Permainan terdiri dari 9 babak yang disebut inning. Di dalam
satuinning, tim yang bertanding masing-masing mempunyai kesempatan memukul (batting) untuk
mencetak angka (run). Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul, seorang
pelempar bola(pitcher) tim bertahan melemparkan bola kearah penangkap bola (catcher) sekencang-
kencangnya agar bola tidak dapat dipukul.Tim yang mendapat giliran memukul bergantian seorang
demi seorang untuk memukul bola. Tim yang berjaga berusaha mematikan anggota tim yang
mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali mati
(out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan.

Skor atau run dihasilkan dari seorang runner berlari menginjak semua base secara berurutan dan
kembali menginjak home plate. Setiap pelari yang berhasil mengelilingi dan menginjak home
platemendapat satu angka. Waktu permainan ditentukan oleh inning. Setiap tim mendapat giliran
memukul sampai 3 kali out dan mematikan tim lawan 3 kali out, disebut 1 inning. Dalam tiap
pertandingan sofbol durasi permainan setidaknya 7 inning tergantung situasi, atau lama waktu 2 jam.
Setelah menghabiskan inning, tim yang mencetak angka (run) terbanyak menjadi pemenang.

Jika dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis dan kedua belah tim dalam keadaan seri, inning
tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang. Kondisi itu disebut tie
break atau seri. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat
giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul.

Melempar Bola (Pitching)


Permainan dimulai pada saat umpire memulai pertandingan dan meneriakkan kata “Play Ball”.
Setelah pemain bertahan memasuki daerah jaganya masing-masing, pertarungan antara pitcher di tim
bertahan dan batter di tim yang mendapat giliran memukul dapat dimulai. Seorang pitcher berdiri
diatas plate dan menghadap ke arah catcher. Pitcher akan berusaha melempar bola sekuat tenaga
kemitt catcher. Posisi bola lempar mempunyai wilayah khusus yang disebut zona strike (strike zone),
dimana hasil akhir lemparan terdapat diatas home plate dan tingginya tidak lebih dari dada dan tidak
kurang dari lutut batter. Jika bola dalam zona strike tidak terpukul oleh batter, maka umpire akan
berteriak “strike”. Dan apabila bola keluar dari zona strike, namun batter tidak mencoba
memukul bola maka umpire akan berteriak “ball”. Zona strike adalah zona dimana bola dalam
wilayah pukul batter. Pada saat melempar, pitcher akan berusaha membuat bola strike dengan sekuat
tenaga agar batter kesusahan memukul bola walaupun bola berada di zona pukulnya. Sehingga
tantangan seorang pitcher adalah melempar dengan kecepatan tinggi dan dengan sasaran yang tepat.

Penangkap bola (catcher)


Dalam satu regu setidaknya memiliki satu orang catcher. Catcher dilengkapi dengan perlengkapan
pengaman dan bertugas menangkap lemparan pitcher. Catcher menggunakan helm, catcher
maskuntuk melindungi kepala dan muka, body protector untuk melindungi
daerah badan dan legguard untuk melindungi daerah lutut kebawah. Posisi catcher adalah jongkok di
belakang batter. Seorangpitcher dan catcher diharuskan memiliki komunikasi yang baik
dengan isyarat-isyarat untuk bekerjasama mematikan seorang batter. Seorang catcher kadang adalah
pengatur strategi yang baik, karena dalam pertandingan catcher dapat melihat seluruh situasi yang
terjadi di depannya.

Penjaga (fielder)
Selain pitcher dan catcher , tim bertahan memiliki 7 orang fielder yang terbagi dalam 4
penjaga daerah dalam (infielder) dan 3 orang penjaga daerah luar (outfielder). Bagian dalam yaitu
penjaga basesatu (1st base), penjaga base dua (2nd base), Penjaga antara base dua dan tiga
(shortstop), dan penjaga base tiga (3rd base). Sedangkan penjaga luar terdapat di sebalah kiri (left
fielder), tengah(center), dan kanan (right fielder). Semua fielder (termasuk pitcher dan
catcher) berusaha mematikan 3 orang tim lawan agar mendapat giliran memukul. Karena run hanya
bisa didapatkan dalam posisi menyerang.

Memukul (Batting)
Tiap batter mempunyai kesempatan 3 kali strike dan 4 kali ball. 3 kali strike akan
membuat batter mati “Strike Out”. Dan apabila 4 kali ball maka batter diperbolehkan jalan bebas
kearah base satu(free walk). Apabila batter berhasil memukul bola, batter akan berlari sekuat tenaga
mencapai base satu sebelum bola pukulannya dikembalikan atau di tangkap oleh penjaga base satu.
Jika batterberhasil sampai di base satu sebelum penjaga base satu menangkap bola maka batter
“safe”. Namun bila penjaga base satu lebih cepat menangkap bola, maka batter “out”.

Terdapat berbagai macam jenis memukul. Hit, Bunt, hit and run, Steal dan lain-lain.
Tergantung situasi yang terjadi saat itu. Berbagai macam jenis hit digunakan sesuai strategi yang akan
ditempuh tim penyerang.

Sejarah Sofbol
Permainan Sofbol tepatnya lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan di Gedung olah raga Farragut
Boat Club Chicago, Illinois 16 September 1887 secara tidak sengaja oleh George Hancock.

Awalnya terdapat beberapa alumni Universitas Yale dan Harvard sedang mendengarkan hasil akhir
pertandingan sepak bola Amerika antar Yale dan Harvard di klub Farragut Boat. Setelah skor akhir
diumumkan yaitu kemenangan Yale, seorang alumnus Yale dengan antusias melempar sebuah
sarung tinju ke pendukung Harvard. Seorang dengan reflek mengambil sebuah tongkat dan memukul
ke arah sarung tinju itu. Melihat hal itu memberikan sebuah ide seorang reporter Chicago Board of
Trade, George Hancock. Dia menyarankan untuk membuat sebuah permainan di dalam ruangan
dengan bola yang dibuat dari sarung tinju yang dilempar tadi. Dia mengambil sarung tinju itu dan
mengikatnya dengan erat memakai sebuah tali, supaya menyerupai bola. Kemudian dengan beberapa
buahkapur, Hancock menandai lantai Farragut Boat menyerupai lapangan bisbol.

Sebagai pemukul digunakanlah sebuah sapu. Tim dibagi menjadi dua dan Hancock meneriakkan
kata-kata “Play ball”, maka dimulailah permainan itu dengan skor akhir 44-40. Semenjak itu
permainan bisbol versi dalam ruangan dikenal. Dinamakan indoor baseball. Karena bentuk bola
yang berubah-ubah. Nama sofbol sebelumnya menyesuaikan material yang digunakan untuk
membuat bolanya, jadilah nama-nama yang digunakan waktu itu yaitu kitten ball, army ball, mush
ball, dan juga indoor-outdoor, recreation ball, dan playground ball.

Di awal abad ke-20 sofbol mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana dilakukan di dalam
ruangan. Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan baru ini (National Amateur Playground Ball
Association of the United States) mengatur olah raga ini untuk dimainkan diluar ruangan
menggunakan bola yang lebih besar. Tahun 1923 Kongres Rekreasi Nasional (the National
Recreation Congress) meminta komisi untuk menstandardisasi olah raga ini, dan tahun 1926
nama "softball" digunakan walaupun belum diresmikan.

Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi Sofbol Amatir
Amerika (Amateur Softball Association of America) dimana telah digunakan sebagai peraturan pokok
di Amerika. Juara untuk sofbol kelas pria pada saat itu adalah J. L. Gills dari Chicago, dan juara kelas
wanita yaitu Great Northerns dari kota yang sama. Walaupun kejuaraan yang dipertandingkan adalah
amatir, mereka biasa di sponsori oleh organisasi industri di wilayahnya.

Sejak tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada tahun 1934, pembentukan
peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan standarisasi peraturan sofbol. Sudah banyak
perubahan peraturan sejak saat itu, khususnya pada tahun 1946, dimana terdapat perubahan jumlah
pemain dalam satu tim dari 10 ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan “shortfielder” pada saat itu
bertugas sebagai penjaga daerah dangkal bagian outfield yang menjelalajah di belakang infield. Tahun
1950 jarak antara pitcher’s plate dan home plate ditambah untuk putera dari 43 kaki ke 46 kaki
(13.114 meter).

Dilihat dari segi partisipan, sofbol telah berkembang menjadi olahraga tim yang besar dan digemari.
Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik wanita maupun pria , dapat memainkannya. Lebih jauh pria
diluar usia atlit dapat memainkan sebagai kegiatan diluar permainan resmi seperti piknik atau dalam
komunitas sosial tanpa melalui pemanasan dan latihan rutin yang diperlukan, sejenis dalambisbol.

Pada tahun 1960an, sebagian dari 125,000 tim telah terdaftar di Asosiasi Sofbol Amatir Amerika.
Dan mengadakan enam kejuaraan nasional tiap tahun. Ini tidak termasuk anggota pria maupun wanita
yang bertanding dalam kompetisi tidak resmi. Di Negara lain sofbol juga menjadi olahraga yang
digemari baik pria wanita tua maupun muda.

Pada tahun 1949, tim Kanada, Toronto's Tip Top Tailors, memenangi kejuaraan internasional yang
dilakukan secara berkala oleh Asosiasi Sofbol Amatir dan merupakan kompetisi pertama yang benar-
benar merupakan kejuaraan tingkat dunia untuk putera. Diadakan tahun 1966 dibawah sponsor
dari Federasi Sofbol Internasional (International Softball Federation). Australia memenangkan
kejuaraan pertama untuk wanita tahun 1965.

Federasi Sofbol Internasional (International Softball Federation)

Anggota-anggota Federasi Sofbol Internasional


Badan inilah yang akhirnya membuat peraturan-peraturan yang menyangkut
permainan olahraga sofbol yang berlaku di seluruh dunia, termasukIndonesia pada saat ini. Naskah
aslinya tertulis dalam bahasa Inggris, dan diterjemahkan oleh negara-negara anggotanya.

Terbentuknya Federasi Sofbol Internasional itu, maka memungkinkan diadakannya pertandingan


antar negara yang bersifat internasional. Kemudian diselenggarakan kejuaraan-kejuaraan
tingkat nasional, regional dan dunia.

Kejuaraan Internasional Sofbol paling bergengsi saat ini adalah Kejuaraan Sofbol Dunia (World Cup
of Softball) yang diselenggarakan oleh Amateur Softball Association dibawah naungan International
Softball Federation. Negara-negara anggota ISF yang memasuki babak kualifikasi tiap tahun
mengirimkan kontingennya untuk bertanding. Setalah lolos kualifikasi, sejumalah 6 negara akan
bertanding satu sama lain (5 pertandingan). Dan 2 tim terbaik akan bertanding untuk memperebutkan
posisi juara one-game-winner-take-all championship.

Juara terdahulu:

 2005- Jepang 3 Amerika Serikat 1


 2006- Amerika Serikat 5 Jepang 2
 2007- Amerika Serikat 3 Jepang 0

Pada tahun 2007, Indonesia berhasil menorehkan sejarah lolos ke World Cup of Softball pertama
kalinya. Indonesia bertanding dengan negara-negara lainnya di Oklahoma City dalam World Cup of
Softball setelah berhasil memasuki peringkat 3 dalam kualifikasi antar negara Asia.

Sofbol di Indonesia
Sebelum perang kemerdekaan sofbol sudah ada yang memainkan di Indonesia, namun sifatnya masih
sangat terbatas. Yaitu hanya dimainkan di sekolah-sekolah tertentu saja. Pada mulanya ada anggapan
bahwa permainan olahraga sofbol hanya pantas dimainkan oleh golongan wanita saja. Hal ini terus
berlangsung sampai tahun 1966. Oleh karenanya sampai tahun itu, sofbol hanya dimainkan oleh
puteri. Ketika Asian Games Bangkok, terbukalah mata kita bahwa sebenarnya olahraga sofbol itu
dapat dimainkan baik oleh puteri maupun putera. Pada waktu itu putera-putera kita, masih
menyenangai olahraga bisbol.

Melihat perkembangan sofbol sedemikan cepatnya dan adanya kompetisi antara negara setiap
tahunnya. Timbul perhatian kita terhadap cabang olahraga ini secara serius. Mulanya sofbol hanya
berkembang di Jakarta, Bandung, Palembang, Semarang dan Surabaya. Tetapi kini telah menjadi
salah satu cabang olahraga yang yang sangat digemari masyarakat, terutama para pelajar dan
mahasiswa. Untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan sofbol di Indonesia, diperlukan suatu badan yang
mengaturnya, maka dibentuklah Organisasi Induk dengan nama PERBASASI (Perserikatan Baseball
& Sofbol Amatir Seluruh Indonesia). Dengan adanya wadah PB. PERBASASI ini mulailah diadakan
kompetisi sofbol tingkat nasional. Kejuaraan Nasional I diselenggarakan tahun 1967 diJakarta. Di
samping itu sejak PON VII di Surabaya, sofbol menjadi salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan.

Liga Sofbol Indonesia (LSI)


Dalam upaya lebih memperkenalkan olahraga sofbol di kalangan masyarakat,
PB Perbasasi merencanakan membentuk Liga Sofbol Indonesia.

LSI diselenggarakan pertama kali pada tahun 2004. Putaran pertama diadakan di Jakarta pada bulan
Mei 2004, sedangkan putaran kedua berlangsung di Bandung, Juli 2004. Putaran ketiga liga yang
diikuti enam klub berlangsung di Surabaya, tanggal 26-27 November 2004. Seluruh klub peserta liga
saat ini masih terbatas beberapa klub. Mereka adalah Citra Muda, Prambors, Garuda, Rebels
(Jakarta), Gorgeous, NISP, Bumi Asri (Bandung), Sriti (Surabaya), Smanda (Lampung), dan Pirates
(Kaltim)

Bagi kalangan sofbol, Liga Sofbol Indonesia atau LSI merupakan pertandingan bergengsi menuju
semipro. Selain pemain Indonesia, klub-klub peserta LSI dapat menggunakan pemain asing dalam
timnya. Saat ini peraturan mengenai pemain asing membolehkan Jumlah maksimal pemain asing
yang dapat memperkuat sebuah klub ialah lima atlet. Namun hanya tiga pemain yang dapat menjadi
pemain inti, sedangkan dua pemain lain yang menjadi cadangan hanya bisa menggantikan pemain
asing.

Anda mungkin juga menyukai