Sepak Bola
Dalam permainan sepak bola, kita harus menaati peraturan yang ada
apabila ikut dalam permainan. Umumnya peraturan sepak bola sudah diketahui
oleh semua orang baik pemain yang mengikuti pertandingan maupun penonton
yang hanya melihat saja.
Sebelum memainkan pertandingan sepak bola, alangkah bagusnya jika kita
mengetahui teknik dasar sepak bola sehingga saat bermain sepak bola kita tidak
bingung lagi langkah apa yang akan dilakukan. Berikan uraian lengkap peraturan
sepak bola.
a. Lapangan
Lebar lapangan = 64 75 m
b. Gawang
1
c. Bola
2
menit. Apabila 90 menit itu habis dan pertandingan membutuhkan
pemenang maka dilakukan tambahan waktu (extra time) dengan durasi 2
x 15 menit. Jika kedudukan masih sama maka akan diadakan adu finalty.
k. Peraturan Kick Of
Kick of dilakukan ketika akan memulai suatu permainan, dalam sepak
bola dilakukan ketika:
Memulai pertandingan
Terjadinya sebuah gol
Memulai babak yang kedua
Memulai babak extra time
l. Peraturan Gol
Perhitungan gol dilakukan ketika bola masuk ke dalam jaring dan melewati
gawang serta tidak ada pemain dalam posisi offside, pelanggaran,
maupun hands ball. Semua keputusan ada ditangan wasit yang
menentukan gol tersebut sah atau tidak.
m. Peraturan Ofside dan Onside Offside
Terjadi ketika teman satu tim mengoper ke pemain lain tetapi berada
sedikit didepan bek pertahanan lawan. Asisten wasit yang menentukan
terjadinya offside atau onsidedengan mengangkat bendera.
Peraturan onside sebaliknya.
n. Peraturan Bola Keluar (Out)
Ketika bola keluar dari lapangan samping maka akan terjadi lemparan
kedalam. Dan jika keluar di samping gawang maka akan terjadi tendangan
sudut. Wasit berhak memerintahkan pemain untuk mengeluarkan bola jika
ada pemain yang mengalami cidera.
o. Lemparan kedalam (Throw in)
Dilakukan ketika bola keluar dari lapangan, tim yang mengambil lemparan
kedalam adalah tim yang tidak mengeluarkan bola. Ketika melakukan
lemparan, pemain tidak boleh membuang waktu lama dan satu kaki tidak
boleh terangkat.
p. Tendangan Gawang
Dilakukan ketika bola melewati garis gawang karena pemain lawan.
Penjaga atau teman satu tim boleh melakukan tendangan gawang dengan
syarat bola tidak melebihi area garis kiper.
q. Tendangan Sudut (Corner kick)
Dilakukan ketika bola keluar melewati garis gawang yang disebabkan oleh
pemain bek, tendangan dilakukan oleh pemain lawan. Letak tendangan
gawang sesuai dengan tempat (kanan atau kiri) bola keluar.
r. Peraturan Pergantian
Pemain Pergantian pemain hanya bisa dilakukan maksimal 3 orang. Tetapi
jika dalam keadaan pertandingan persahabatan maka pergantian pemain
boleh dilakukan 7 kali.
s. Peraturan Terjadinya Pelanggaran
Bisa terjadi karena tackle yang terlalu keras, hands ball, mendorong
lawan, menarik baju lawan, mengganggu pergerakan penjaga gawang,
dan masih banyak lagi. Wasit akan mengeluarkan 2 macam kartu yaitu
kartu merah dan kartu kuning. Jika mendapat kartu merah, maka pemain
keluar dari lapangan pertandingan. Jika mendapat kartu kuning maka
mendapat peringatan keras, dan jika dapat 2 kali kartu kuning maka
otomatis mendapat kartu merah.
t. Peraturan Tendangan Bebas (Free kick)
Tendangan bebas dilakukan di tempat terjadinya pelanggaran, terdapat 2
pilihan yang biasa pemain lakukan yaitu menendang langsung ke gawang
atau mengoper ke teman satu tim.
3
u. Terjadinya Penalty
Terjadi karena pemain melakukan pelanggaran di area penjaga gawang.
Seperti hands ball, tackle, dan pelanggaran lainnya. Salah satu pemain
akan ditunjuk sebagai orang yang menendang bola. Dengan
mengetahui peraturan permainan sepak bola maka kita bisa
menghindarkan diri dari hal-hal yang dilarang ketika bermain sepak bola.
Jika ada yang kurang dari Yuksinau.com tentang peraturan sepak bola
diatas, silahkan menambahkan melalui komentar dibawah.
4
2. Bola Voli
5
Meninggalkan lapangan tanpa se-izin wasit.
6
2.a Contoh gambar lapangan dan net pada Bola Voli
7
g. Net Lapangan Bola Voli
Untuk net lapangan bola voli terdapat dua macam ketinggian yakni untuk
putra setinggi 2.43 m dan untuk putri 2.24 meter. Lebar jaring net yakni 1
meter, dan panjang antena dari tiang net sebesar 0.8 m.
h. Kesalahan dalam Permainan Bola Voli
Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan
lawan. Pemain yang kakinya melewati garis tengah lapangan
diperbolehkan asal tidak mengganggu lawan. Pemain tosser pada
waktu terdesak mengumpankan bola menyentuh net bagian bawah
diperbolehkan atau bukanlah pelanggaran.
Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di
pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan. Tidak boleh melakukan
double (dua kali mengenai bola) dengan sengaja dan jumlah
pukulan maksimal 3 kali di daerah sendiri kemudian diseberangkan
ke daerah lawan. Pemain dengan tidak sengaja melakukan pasing
double pada saat servis pertama di perbolehkan dengan lanjutan
bola tetap di mainkan tiga kali, jadi setelah bola pasing double oleh
pemain harus langsung di pasingkan atau smash ke lawan.
Bola yang keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan.
Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin
bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang
membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat servis
dilakukan.
Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan
cara menendang.
Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan
bola dihitung sebagai double faults.
Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap
babak berakhir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3)
maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar
lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
Time out dilakukan hanya sekali dalam setiap babak dan
berlangsung hanya dalam semenit.
Di luar dari aturan yang tertera di sini, peraturan permainan
mengikuti peraturan internasional.
8
3. Bola Basket
9
c. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi
diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
d. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
e. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong,
memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun.
Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa
pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki
oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan
tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai
hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini,
pergantian pemain tidak diperbolehkan.
f. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan
tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta
melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
g. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut
berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
h. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan
masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang
tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di
pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal
tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
i. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan
kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan
bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut,
maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak
melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
j. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat
jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi
pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk
mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan
yang tercantum dalam aturan 5.
k. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila
bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta
menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya
suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
l. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
m. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang
10
Foul out --> keadaan dimana seorang pemain telah melakukan 5
kali foul biasa (FIBA), 6 kali foul (NBA).atau telah melakukan
technical foul 2 kali dalam 1 kali pertandingan.maka pemain yang
terkena foul out harus keluar dari lap pertandingan.
Double Dribble --> dimana saat bola dalam keadaan mati kamu
kembali mendrible bola
Technical Foul --> pelanggaran yang berhubungan dengan
peraturan pertandingan secara teknis seperti seseorang memprotes
wasit terus-menerus dgn kasar,tidak menghargai wasit,
mengeluarkan kata" kotor, melakukan kekerasan pada lawan, bench
melakukan hal" yg tidak seharusnya, memaki , dll.
Three Seconds Violation --> pelanggaran yang diberikan apabila
seorang pemain berada di area tembakan bebas ( key area ) selama
3 detik.
Ofensive 3 second --> pelanggaran karena diam di post/area tim
lawan selama 3 detik pada saat lawan defense. Bola berpindah ke
pihak lawan.
Defensive 3 second --> pelanggaran karena diam di area tim
sendiri selama 3 detik pada saat lawan melakukan ofense. Lawan
diijinkan melakukan 1 throw-in.
30-second violation <sekarang 24-second violation> -->
pelanggaran pemain tim A tidak melakukan shoot/lay-up/dunk ke
ring lawan melewati batas waktu 30 detik <sekarang jadi 24 detik>.
Bola berpindah ke pihak Tim B.
Peraturan 10-second violation <sekarang jadi 8-second violation>
--> Pemain Tim A tidak keluar dari posisi defense<setengah
lapangan tim A> selama 10 detik<sekarang jadi 8 detik> setelah
bola dipegang oleh pemain tim A yang lain yang melakukan ofense
dan sedang berada di area tim B <setengah lapangan tim B>. Bola
kemudian beralih ke tim B.
Back Ball / Back Court --> pelanggaran karena pemain yang
membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati
garis tengah.
Blocking Foul --> pelanggaran karena melakukan pelanggaran keras
ketika menghalangi pemain lawan.
Team Foul --> pelanggaran dalam satu tim per babaknya. Apabila
sudah mencapai 5 point maka akan diberikan free throw pada
lawan..
Personal Foul --> pelanggaran perorangan max 4 x foul kalau sudah
5x maka akan dikenai foul out.
Pushing --> pelanggaran karena mendorong lawan main
n. jumping, yaitu pelanggaran ketika pemain akan melakukan tembakan
sambil melakukan lompatan, tapi kemudian tidak jadi melakukan
tembakan
o. shot clock violation, yaitu pelanggaran ketika melakukan serangan lebih
dari 24 detik (NBA) atau 30 detik (FIBA) sebelum bola menyentuh ring.
11
3.a Contoh gerakan wasit dalam permainan Bola Basket
1. Jumlah Pemain
Jumlah pemain kasti tiap regu adalah 12 orang, dengan salah satu pemain
bertindak sebagai kapten. Setiap pemain wajib mengenakan nomor dada
dari 1 sampai 12. Ditambah pemain pengganti atau cadangan sebanyak 6
orang.
2. Waktu Permainan
Waktu permainan dilakukan dalam 2 babak. Tiap-tiap babak 20 30 menit.
Diantara tiap babak diberikan istirahat 15 menit.
3. Wasit
Pertandingan kasti dipimpin oleh seorang wasit dibantu 3 orang penjaga
garis dan 1 orang pencatat waktu.
4. Regu Pemukul
Setiap pemain berhak memukul satu kali, kecuali pemain terakhir
berhak memukul sampai 3 kali.
Sesudah memukul, alat pemukul harus diletakkan di dalam ruang
pemukul. Apabila alat pemukul diletakkan di luar, maka pemain
tersebut tidak mendapatkan nilai, kecuali jika ia segera
meletakkannya di dalam ruang pemukul.
Pukulan dinyatakan benar apabila bola yang dipukul melampaui
garis pukul, tidak jatuh di ruang bebas, dan tidak mengenai tangan
pemukul.
5. Regu Penjaga
Regu penjaga bertugas:
12
Mematikan lawan dengan cara melemparkan bola ke pemukul atau
menangkap langsung bola yang dipukul melambung oleh regu
pemukul.
Membakar ruang bebas dengan cara menempati ruang bebas jika
kosong.
6. Pelambung
Pelambung bertugas:
Melambungkan bola sesuai permintaan pemukul Jika bola yang
dilambungkan oleh pelambung tidak sesuai dengan permintaan
pemukul, maka pemukul boleh untuk tidak memukulnya.
Jika ini terjadi sampai 3 kali berturut-turut maka pemukul dapat
berlari bebas ke tiang pemberhentian pertama.
7. Pergantian Tempat
Pergantian tempat antara regu pemukul dan regu penjaga terjadi apabila:
Salah seorang regu pemukul terkena lemparan bola.
Bola pukulan regu pemukul ditangkap langsung oleh regu penjaga
sebanyak 3 kali berturut-turut.
Alat pemukul lepas ketika memukul
8. Cara Mendapatkan Nilai
Pemain berhasil memukul bola, kemudian lari ke pemberhentian I, II,
III, dan ruang bebas secara bertahap, mendapat nilai 1.
Pemain berhasil berlari melewati tiang-tiang pemberhentian dan
kembali ke ruang bebas atas pukulannya sendiri, mendapat nilai 2.
Regu penjaga menangkap langsung bola lambung yang dipukul oleh
regu pemukul, mendapat nilai 1.
Regu yang mendapatkan nilai paling banyak dinyatakan sebagai
pemenang.
5. Permainan Bulutangkis
Sebelum anda bisa bermain bulutangkis dengan benar, alangkah
baiknya jika anda sudah benar-benar menguasai Teknik Dasar Bulutangkis,
karena bagaimanapun basic dasar dalam suatu olahraga adalah dengan
pemahaman teknik dasar baru ke tingkat lebih kompleks.
13
Dalam permainan bulutangkis ini diterapkan beberapa aturan baku sesuai
dengan PBSI, karena dalam pertandingan ini juga memerlukan rule untuk bisa
menentukan pemenang dalam pertandingan dan juga untuk selalu menjaga
sportinitas / fairplay. untuk mengetahui aturan permainan bulutangkis secara
rinci anda bisa membacanya lebih lengkap dibawah ini:
14
c. Area Servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan)
menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan
ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang
diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut
maka kok dinyatakan keluar dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari
jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan
melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poingenap dan posisi
kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga
dilakukan saat jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk
pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set
berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.
Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk
perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli
poin:
15
Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan bila telah
memenangkan dua set permainan. Dengan sistem perhiutngan poin tiap
setnya sebagai berikut:
16
Satu set terdiri dari 15 poin.
Bila terjadi kedudukan 14 sama, pemain/pasangan yang lebih
dulu mencapai angka 14 akan menentukan apakah terjadi jus 3
(permainan akan berakhir pada poin 17) atau tidak (permainan
tetap berakhir pada poin 15).
17
Tim yang memenangkan set mendapatkan giliran servis
pertama pada set selanjutnya.
Jeda Waktu dan Pergantian Sisi
Ketika poin telah mencapai 11 poin, pemain mendapatkan
jeda waktu 60 detik.
Jeda waktu yang diperbolehkan antar set adalah 2 menit.
Pada set ketiga, kedua tim berganti sisi ketika mencapai 11
poin. Peraturan Bulutangkis Tunggal
Pada awal set (0 0) dan ketika poin pemain yang melakukan
servis adalah genap maka servis dilakukan dari sisi kanan
lapangan. Sebaliknya ketika poin pemain yang melakukan
servis adalah ganjil maka servis dilakukan dari sisi kiri
lapangan.
Jika pemain yang melakukan servis memenangkan rally dan
mendapatkan poin maka pemain tersebut melakukan servis
pada sisi sebelahnya, misal sebelumnya dari sisi kanan
lapangan berpindah ke sisi kiri,dst.
Jika pemain yang menerima servis memenangkan rally dan
mendapatkan poin maka pemain tersebut melakukan servis
untuk rally selanjutnya dengan aturan apabila poin pemain
tersebut adalah ganjil maka servis dilakukan dari sisi kiri
lapangan, sebaliknya apabila poin pemain tersebut adalah
genap maka servis dilakukan dari sisi kanan lapangan.
18
6. Permainan Tenis Meja
Tenis Meja atau juga dikenal dengan nama "Ping Pong" adalah olahraga yang
menggunakan bola kecil dan yang dipukul dengan menggunakan bad. Permainan
ini bisa dilakukan dengan 1 orang lawan 1 orang (Singgle) dan juga 2 orang
lawan 2 orang (Double). Berikut ini mengulas tentang aturan dan cara bermain
dalam olahraga tenis meja.
a. Permainan tenis meja dapat dilakukan sebagai berikut.
Single : putra atau putri (tunggal).
19
lawannya tidak dapat menerimanya atau mengembalikannya dengan
baik, (misalnya bola keluar atau perkenaannya tidak sah).
d. Pemain kehilangan nilai
Ia gagal membuat servis yang sempurna.
Lawan membuat servis yang sempurna atau mengembalikan bola
dengan sempurna, tetapi ia tidak berhasil mengembalikannya
dengan sempurna.
Jika bat/pemukulnya atau apa saja yang menyentuh net atau tiang
net pada waktu bola di dalam permainan (in play).
Jika bat/pemukul atau apa saja yang dipakai atau dibawanya
menggerakkan bidang permainan (meja) pada waktu bola
dalam permainan (in play).
Jika tangan bebasnya menyentuh bidang permainan/meja pada
waktu bola dalam permainan.
20
Gambar Lintasan Jalan Cepat
Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkahkan kaki tanpa adanya
hubungan terputus dengan tanah. Setiap kaki melangkah kaki depan
harus menyentuh tanah sebelum kaki tanah meninggalkan tanah.
Olahraga jalan cepat meskipun dilakukan dengan cepat tapi bukan berarti
berlari. Karak teristik dan peraturan melakukan gerakan dalam jalan cepat
adalah dalam satu langkah dimana satu kaki harus berada di tanah
sebelum kaki yang satunya diangkat dari tanah. Kaki diluruskan tidak
bengkok pada lutut dan posisi kaki ketika menapak tanah harus dalam
keadaan lurus atau vertikal. Perbedaan berjalan dengan lari adalah ketika
kita berjalan tidak ada saat melayang di udara. Tapi ketika kita berlari ada
saat kita melayang di udara.
Dalam teknik dasar olahraga jalan cepat ada beberapa tahapan yang
harus dipelajari, antara lain;
Tahap pertama adalah melangkahkan satu kaki ke depan Saat
melakukan jalan cepat, secepat apapun ketika berjalan, tidak ada
saat melayang di udara. Kaki depan harus menyentuh tanah
sebelum kaki belakang diangkat. Kesalahan yang sering terjadi
pada tahap ini adalah sikap badan terlalu kaku, langkah kaki yang
kurang pas, tergesa-gesa, lutut ditekuk, masih terlihat lari karena
masih ada saat melayang diudara, kurang adanya keseimbangan
dan tidak diikuti gerak lanjut.
Tahap dua melakukan tarikan kaki belakang ke depan
Pada tahap ini kaki setelah kaki depan menyentuh tanah segera
kaki belakang ditarik ke depan untuk melanjutkan langkah-langkah
jalan cepat. Bagian tumit menyentuh tanah terlebih dahulu.
Yang harus dihindari dalam fase ini adalah jangan terlalu kaku
ketika melakukan tarikan kaki belakang adalah langkah kaki jangan
terlalu kecil-kecil dan jangan terlalu lebar. Jangan sampai
kehilangan keseimbangan.
21
Tahap relaksasi tahap relaksasi adalah tahap antara tahap awal
ketika melangkahkan kaki ke depan dan ketika akan melakukan
tarikan kaki belakang. Pada tahap ini pinggang berada pada posisi
yang sama dengan bahu, sedangkan lengan vertika dan paralel
disamping badan.
Tahap Dorongan
Pada tahap ini adalah gerakan ketika ketiga tahap diatas selesai
dilakukan. Tahap dorongan ini adalah mempercepat laju jalan kaki
dengan dorongan tenaga penuh untuk mendapatkan rentang
waktu yang sesingkat-singkatnya ketika melakukan langkah-
langkah kaki, namun langkah kaki jangan terlalu pendek dan
jangan terlalu panjang, jaga keseimbangan tubuh.
22
7.a Gambar Atlet Jalan Cepat
a. Lapangan
intasan awalan lompat jauh lebar minimal 1,22 m dan panjang
45 m.
Panjang papan tolakan 1, 22 m; lebar 20 cm dan tebal 10 cm.
Pada sisi dekat dengan tempat mendarat harus diletakkan
papan plastisin untuk mencatat bekas kaki pelompat bila ia
berbuat salah tolak sekurang-kurangnya 1 m dari tepi depan bak
pasir pendaratan.
Lebar tempat pendaratan minimal 2, 75 m, jarak antara garis
tolakan sampai akhir tempat lompatan minimal 10 m.
23
Permukaan pasir di dalam tempat pendaratan harus sama
tinggi/datar dengan sisi atas papan tolakan.
b. Peserta
Jika peserta lomba lebih dair 8 orang, maka setiap peserta pun
dibolehkan untuk melakukan 3 kali lompatan, serta 8
pelompatan dengan lompatan terbaik tersebut dapat melompat
3 kali untuk bisa menentukan siapakah yang menjadi
pemenangnya.
Jika peserta kurang dari 8 orang, maka setiap peserta harus
melompat sebanyak 6 kali secara bergiliran.
Seluruh lompatan yang sudah dihasilkan oleh para peserta pun
akan diukur, dari titik bebas terdekat pada bak pasir
pendaratan .
Setiap peserta akan diberikan waktu selama 1.5 menit untuk
melakukan lompatan
Lompatan yang terbaik yang sudah dihasilkan oleh peserta
adalah hasil yang akan dicatat untuk menentukan siapakah yang
akan menjadi pemenangnya.
24
Pengukuran lompatan diambil dari balok ujung balok tumpu yang
terdekat dengan bak pasir, sampai pada tanda awal pendaratan.
Bila pelompat berjalan mundur seusai melakukan lompatan maka
yang diukur adalah jarak ketika atlet tersebut mundur. Oleh karena
itu ketika seusai meloncat maka atlet harus berjalan maju.
Pada pengukuran ini diusahakan untuk seteliti mungkin sebab
selisih satu cm saja akan berpengaruh.
Selain itu alat yang digunakan untuk mengukur juga harus sama
( hanya ada satu alat ukur). Hasil lompatan akan dicatat oleh
pencatat hasil perlombaan.
d. Diskualifikasi
Seorang pelompat dinyatakan gagal (Diskualifikasi) apabila melakukan hal-hal berikut.
Dipanggil 3 menit belum melompat
Menumpu dengan 2 kaki
Mendarat luar bak lompat
Menyentuh tanah di belakang garis batas tumpuan dengan bagian
tubuh manapun, baik sewaktu membuat ancang-ancang lompat
maupun sewaktu lari kencang tanpa membuat tolakan.
Menolak dari luar ujung balok tumpuan, baik sebelum maupun
sesudah garis perpanjangan garis tumpuan.
Pada waktu mendarat, pelompat menyentuh tanah di luar zona
pendaratan atau bak lompat sebelum melakukan pendaratan yang
benar pada bak pendaratan.
Sesudah melompat dengan sempurna, pelompat berjalan balik
melalui bak lompat. (Kembali ke arah awalan, setelah melompat)
Mendarat dengan melakukan suatu gerakan salto.
e. Juri
juri mengangkat bendera merah apabila pelompat gagal atau
diskualifikasi
juri mengangkat bendera putih jika lompatan benar
f. Penentuan Pemenang
Penentuan pemenang lompat jauh bila kita lihat memanglah mudah
karena ditentukan oleh lompatan yang paling jauh. Sebetulnya tidak
demikian sebab ada beberapa prosedur yang harus dilalui oleh atlet,
seperti tes doping.
Bila didalam sebuah perlombaan ada nilai yang sama maka untuk
menentukan juara maka harus diberikan kesempatan pada kedua
peserta tersebut untuk melakukan lompatan lagi. Dan bila masih sama
maka dilihat dari prestasi atlet sebelumnya, dan bila masih sama baru
diadakan undian.
25
Peraturan dan Teknik Tolak Peluru - Tolak peluru merupakan salah satu
nomor yang terdapat dalam nomor lempar pada cabang olahraga atletik.
Tolak peluru dilakukan tidak dilempar akan tetapi ditolak atau didorong.
Hal ini sesuai pula dengan peraturan, bahwa peluru itu harus didorong
atau ditolak dari bahu dengan satu tangan.
Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu
alat bundar (peluru) dengan berat tertentu yang terbuat dari logam yang
dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh-
jauhnya.
26
b. Juri Tolak Peluru
Untuk menentukan pemenang perlu adanya juri untuk memutuskan
pemenangnya. Kemampuan wasit harus meyakinkan, serta
penguasaan peraturan perlombaan dan pertandingan akan menunjang
kelancaran jalannya perlombaan dalam tolak peluru. Wasit atau juri
dalam perlombaan tolak peluru berjumlah 3 orang, yaitu juri 1, juri 2,
dan juri 3. Setiap juri memiliki tugas dan wewenang yang berbeda-
beda. Berikut tugas dan wewenang setiap juri.
Juri 1
Mengawasi tangan dan kesalahan kaki yang terjadi pada sisi dekat
dengannya. Juri 1 juga bertugas memanggil peserta dan mengukur
hasilnya.
Juri 2
Berkenaan dengan kesalahan kaki yang terjadi pada bagian atas
papan penahan dan lingkaran-lempar pada sisi papan penahan. Juri
2 memegang bendera untuk memutuskan bahwa lemparan tersebut
sah atau tidak.
Juri 3
Bertugas untuk menentukan tempat jatuhnya peluru. Ia akan
menancapkan paku atau bendera kecil tempat peluru tersebut
jatuh. Bagi peserta yang menggunakan tangan kidal, tentu wasit
harus berubah menyesuaikan posisinya.
Teknik tolak peluru terdiri atas empat tahapan, yaitu: cara memegang
peluru, sikap badan saat akan menolakkan peluru, cara menolakkan
peluru, dan sikap badan setelah menolakkan peluru.
27
tergelincir ke dalam atau ke luar. Setelah peluru dipegang dengan baik,
letakkan pada bahu dan menempel pada leher. Siku diangkat ke
samping sedikit agak serong ke depan.
28
Gambar Lapangan Tolak Peluru
29