Anda di halaman 1dari 29

RANGKUMAN PERMAINAN

BOLA BESAR

DISUSUN OLEH :
DZAKY AL TRISYA / VII C
SMP NEGERI 1 PANGKALPINANG
2020/2021
Teknik Dasar Bermain Sepak Bola dan Penjelasannya
1. Teknik Menggiring Bola

Menggiring bola merupakan salah satu teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemain
sepak bola. Teknik ini digunakan oleh pemain untuk mengontrol dan menggerakkan
bola.
Setidaknya ada 2 teknik dribbling yang dapat dilakukan oleh pemain. Yakni speed
dribbling dan closed dribbling.
Speed dribbling adalah ketika pemain membuang bola ke depan dan mengejarnya
dengan cepat.
Sedangkan closed dribbling dilakukan dengan cara mengontrol bola penuh bola ketika
aman dari lawan.
Pemain bisa menggunakan 2 sisi kaki untuk menggiring bola, yakni kaki bagian dalam
serta punggung kaki.
2. Teknik Mengoper Bola

Sepakbola adalah permainan tim, maka setiap pemain harus menguasai teknik
mengoper bola yang baik kepada rekannya. Mengoper bola dilakukan untuk mengirim
bola dari satu pemain ke pemain lainnya.
Agar bola yang diumpan tepat kepada pemain yang dituju, maka harus dilakukan
dengan benar. Caranya dengan memperbanyak porsi latihan akan membuat akurasi
operan bola Anda semakin baik.
Untuk mengoper bola, pemain harus dalam posisi yang tepat dan fokus kepada pemain
yang dituju. Lalu, ayunkan kaki dan umpan bola kepada pemain yang dituju.
Pemain dapat menggunakan 3 bagian kakinya untuk dapat mengoper bola. Yaitu kaki
bagian dalam, kaki bagian luar serta punggung kaki.

3. Teknik Menendang Bola

Kuasai teknik ini agar dapat mencetak gol ke gawang lawan.


Dalam teknik ini, seorang pemain perlu memperhatikan 2 hal yakni kekuatan dan
akurasi.
Seorang pemain memerlukan kekuatan yang cukup dalam menendang bola, serta
akurasi yang tepat agar bola dapat meluncur ke arah yang dituju.
Caranya, pemain dapat melakukan ancang-ancang sebelum menendang bola. Lalu
letakkan salah satu kaki sebagi tumpuan ketika shooting. Terakhir, tendang bola dan
sesuaikan power dengan jarak yang dituju.
4. Teknik Mengontrol Bola

Tak kalah penting dengan teknik dasar lainnya, mengontrol bola atau trapping juga
wajib dikuasai pemain bola. Trapping dilakukan ketika pemain menerima bola dan
mengontrolnya dengan baik.
Teknik trapping ini juga penting dilakukan agar bola tidak memantul dan menjadi milik
lawan.
Caranya yaitu pemain bisa menahan datangnya bola dengan telapak kaki. Lalu,
mengontrol bola tersebut menggunakan kaki bagian dalam.
5. Teknik Menyundul Bola

Selain kaki, ada beberapa anggota badan yang bisa digunakan secara aktif dalam
bermain bola, salah satunya kepala.
Menyundul bola dilakukan ketika bola tidak dapat digapai karena terlalu tinggi. Teknik
ini dapat dilakukan untuk mengumpan serta menyarangkan bola ke gawang lawan.
Caranya, pemain menyundul bola menggunakan kepala bagian depan atau dahi agar
bola dapat meluncur terarah dan bertenaga.
6. Teknik Merebut Bola

Teknik ini juga perlu dikuasai seorang pemain sebelum bertanding melawan
kesebelasan lain. Teknik ini biasanya digunakan ketika akan mengambil bola dari
pemain lawan. Agar sempurna, maka Anda harus pandai membaca pergerakan lawan.
Selain itu, teknik ini juga dapat menghentikan alur bola dari lawan yang hendak
mengirim umpan pada rekannya. Cukup hentikan bola menggunakan kaki ketika bola
sebelum sampai kepada kaki lawan.

7. Teknik Menangkap Bola


Sebenarnya teknik ini merupakan teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang kiper.
Sebab, sudah menjadi tugas utama kiper untuk mengamankan gawangnya dari
kebobolan. Maka ia harus bertindak sigap dalam menangkap bola yang meluncur ke
gawangnya. Setidaknya ada 2 teknik dalam menangkap bola. Pertama tangkapan bola
atas. Lalu yang kedua tangkapan bola bawah.
Tangkapan bola atas, tangkapan bola atas digunakan ketika bola yang datang berada di
atas pinggang dan kepala Anda. Caranya pastikan tangan selalu menyerupai huruf W.
Hal tersebut dilakukan agar tangan siap untuk menangkap bola dengan tepat. Setelah
bola tertangkap, letakkan bola ke dada dengan posisi memeluk untuk menghindari bola
lepas dari tangkapan. Tangkapan bola bawah, tangkapan bola bawah digunakan ketika
bola yang datang berada di bawah area pinggang anda atau bola mendatar.
Anda harus lebih aktif untuk menjatuhkan lengan anda dan menariknya ke bagian dada.
Ketika bola sudah menyentuh tangan, tekuklah salah satu kaki untuk menghindari bola
lepas dan meluncur di sela-sela kaki Anda.

Peraturan sepak bola


1. Lapangan permainan sepak bola
Ukuran lapangan sepak bola berbeda-beda di setiap kompetisi, tergantung dari usia pemain.
Namun secara umum, untuk pertandingan sepak bola profesional dewasa, berikut ini ukuran
yang diperbolehkan oleh federasi sepak bola internasional, FIFA.

 Panjang lapangan: 100-110 m untuk pertandingan internasional, boleh 90 – 120 meter


untuk pertandingan biasa.
 Lebar lapangan: 64-75 m untuk pertandingan internasional, serta 45-90 meter untuk
pertandingan biasa.
 Luas daerah gawang: panjang 5,5 m dan lebar 18,32 m
 Jari-jari lingkaran tengah: 9,15 m
 Kotak penalti: panjang 16,5 m dan lebar 40,32 m
 Jarak titik penalti ke garing gawang: 11 m
 Gawang: tinggi 2,4 m dan lebar 7,3 m

2. Bola yang digunakan


Ukuran yang digunakan dalam pertandingan sepak bola juga berbeda-beda tergantung usia
pemain dan peraturan liga lokal masing-masing. Namun secara umum, berikut ini ukuran bola
yang umum digunakan.

 Bentuk: bulat atau bundar


 Bahan: kulit
 Ukuran lingkar keliling: 68-70 cm
 Berat: 410-459 gr
 Tekanan udara bola: 0,6-1,1 atm (600 -1.100 g/cm²)

3. Jumlah pemain
Sepak bola dimainkan oleh dua tim dalam satu pertandingan. Masing-masing tim terdiri dari 11
pemain dan satu di antaranya harus bertindak sebagai penjaga gawang.Jumlah pemain bisa
berkurang apabila ada pemain yang terkena kartu merah dan tidak boleh melanjutkan permainan.
Satu tim masih bisa melanjutkan permainan apabila jumlah pemainnya paling sedikit 7
orang.Jika jumlah pemain di bawah 7 orang, maka pertandingan tidak bisa dilanjutkan.
Pergantian pemain bisa dilakukan sebanyak 3-7 kali, tergantung dari peraturan kompetisi.

4. Perlengkapan pemain
Setiap pemain sepak bola dilarang menggunakan perlengkapan yang bisa membahayakan diri
sendiri maupun pemain lain sepanjang pertandingan (seperti perhiasan).Berikut ini perlengkapan
dasar yang wajib digunakan para pemain:

 Seragam tim alias jersey


 Apabila pemain ingin menggunakan kaus dalam, maka warnanya harus sama dengan
warna jersey yang digunakan
 Celana pendek
 Kaus kaki
 Pelindung tulang kering (shinguards)
 Sepatu
 Seragam yang digunakan penjaga gawang harus berbeda dari pemain lain serta wasit dan
hakim garis

5. Peraturan untuk wasit


Setiap pertandingan sepak bola dipimpin oleh satu orang wasit yang memiliki wewenang mutlak
dalam menegakkan semua peraturan yang berlaku.Wasit berada berasama pemain di tengah
lapangan selama pertandingan masih berlangsung, untuk mengawasi setiap gerak gerik yang
terjadi.Baca Juga: Suka Sepak Bola? Ini Manfaatnya untuk Kesehatan

6. Peraturan untuk asisten wasit alias hakim garis


Asisten wasit atau hakim garis dalam setiap pertandingan berjumlah dua orang dan bertugas
untuk memberikan isyarat kepada wasit apabila bola keluar lapangan, pelanggaran yang luput
dari wasit, mengawasi jalannya proses tendangan sudut, dan lain-lain.

7. Lama pertandingan
Pertandingan sepak bola berlangsung dua babak, dengan rincian waktu sebagai berikut ini.

 Durasi pertandingan dalam satu babak: 45 menit


 Waktu istirahat: 15 menit
 Tambahan waktu: durasi tergantung penilaian wasit terhadap waktu dalam pertandingan
asli yang terbuang karena hambatan pertandingan seperti pelanggaran dan lain-lain.

8. Peraturan dimulainya permainan


Sebelum pertandingan dimulai, wasit akan melakukan pengundian untuk menentukan sisi
lapangan yang akan digunakan masing-masing tim.Undian biasanya dilakukan dengan melempar
koin dan kapten dari masing-masing tim memilih sisi koin yang diinginkan.Tim yang menang
berhak memilih sisi lapangan terlebih dahulu. Sementara tim yang kalah tos, berhak melakukan
tendangan pertama atau kick-off.Pada babak kedua, tim yang bertanding akan saling bertukar
tempat.

9. Peraturan tentang bola yang masuk atau keluar garis permainan


Dalam pertandingan sepak bola, bola akan dianggap keluar apabila:

 Bola melewati garis pinggir lapangan dan garis yang sejajar dengan mulut gawang.
 Permainan dihentikan oleh wasit.

Sementara itu, bola akan dianggap tetap masuk apabila:

 Bola memantul dari tiang gawang ataupun tiang bendera di sudut lapangan namun tidak
keluar lapangan permainan.
 Bola memantul balik dari tubuh wasit maupun hakim garis saat mereka sedang berada di
dalam lapangan.

10. Peraturan tentang skor


Tim dianggap mendapatkan nilai 1 apabila bola berhasil melewati garis gawang yang berada di
antara dua mistar gawang.Bola dianggap sah sebagai gol apabila dalam proses memasukkannya,
pemain tidak melakukan pelanggaran, seperti menjatuhkan lawan, memasukkannya
menggunakan tangan, dan sedang berada di posisi offside.Tim yang mendapatkan skor paling
tinggi di akhir pertandingan akan keluar sebagai pemenang.

11. Peraturan tentang offside


Seorang pemain dikatakan berada dalam posisi offside apabila berada lebih dekat dari garis
gawang di area permainan lawan dibanding bola dan dua orang terakhir dalam tim
lawan.Namun, berada di posisi offside bukan merupakan sebuah pelanggaran kecuali pemain
tersebut kemudian menerima bola hasil umpan.Pemain dianggap tidak offside apabila berada
sejajar dengan pemain kedua terakhir dari tim lawan.

12. Pelanggaran dalam permainan sepak bola


Pelanggaran dalam permainan sepak bola dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pelanggaran
minor (pelanggaran ringan) dan pelanggaran mayor (pelanggaran berat).Pelanggaran yang
termasuk minor bisa membuat pemain terkena teguran maupun kartu kuning jika pelanggaran
sudah mengarah ke tingkat berat. Hal yang masuk sebagai pelanggaran ringan dalam sepak bola
adalah.

 Melakukan gerakan yang bisa membahayakan lawan, misalnya mengangkat kaki terlalu
tinggi hingga hampir mengenai kepala lawan saat berusaha menendang maupun merebut
bola.
 Menjatuhkan pemain lawan meski tidak ada bola di dekat pemain tersebut.
 Sengaja mengambil posisi di antara bola dan lawan padahal sebelumnya posisinya sedang
tidak berada di dekat area bola
 Menjatuhkan kiper di area penalti
 Melakukan pelanggaran terhadap kiper
 Kiper melangkah lebih dari empat kali saat memegang bola sebelum menendang
 Sengaja mengulur waktu pertandingan

Sementara itu yang termasuk sebagai pelanggaran berat adalah

 Menendang pemain
 Membanting diri ke arah pemain
 Membenturkan diri secara kasar ke pemain
 Menjatuhkan pemain dari belakang
 Sengaja menyandung pemain
 Memukul atau meludahi pemain
 Mendorong pemain
 Menahan pemain
 Sengaja mengontrol bola dengan tangan meski bukan kiper

13. Tendangan bebas


Tendangan bebas diberikan apabila tim lawan melakukan pelanggaran terhadap salah satu
pemain di tim kita. Tendangan ini bisa dibagi menjadi dua, yaitu tendangan bebas langsung dan
tidak langsung

• Tendangan bebas langsung


Tendangan bebas langsung adalah saat tendangan dari pemain yang bertugas sebagai eksekutor,
membuat bolanya langsung bergerak masuk ke dalam gawang.

• Tendangan bebas tidak langsung


Tendangan bebas yang membuat bola menyentuh pemain lain sebelum akhirnya masuk ke dalam
gawang. Pemain yang akan tercatat sebagai pencetak gol adalah orang terakhir yang menyentuh
bola.

14. Tendangan penalti


Tendangan penalti diberikan wasit apabila lawan melakukan pelanggaran terhadap pemain di
kotak penaltinya sendiri. Tendangan dilakukan tanpa ada halangan dari pemain lain, tepat dari
titik penalti.Bola yang langsung masuk pada tendangan pertama, akan otomatis terhitung sebagai
gol. Jika bola membentur tiang gawang ataupun kiper tapi masih berada di dalam lapangan
permainan, pemain lain boleh menyambut bola tersebut dan memasukkannya ke gawang.

15. Lemparan ke dalam


Lemparan ke dalam dilakukan saat bola keluar lapangan permainan. Lemparan dilakukan oleh
tim yang tidak menyebabkan bola keluar lapangan.

16. Goal kick alias tendangan gawang


Tendangan gawang dilakukan apabila bola tim yang sedang menyerang, keluar melebihi garis
batas yang sejajar dengan mulut gawang.

17. Corner kick alias tendangan sudut


Tendangan sudut dilakukan saat tim yang sedang bertahan, membuat bola melewati garis batas
lapangan yang sejajar dengan gawang.
Lapangan Sepak Bola
Ukuran Lapangan Sepak Bola Standar Umum (Nasional)
Dilihat dari bentuknya, lapangan sepakbola berbentuk persegi panjang dengan ditandai
garis dan bendera yang dipasang pada tiang dengan tinggi tidak kurang dari 1,5 m
dengan ujung yang tidak lancip di setiap sudut lapangan.

Tiang-tiang bendera mungkin juga ditempatkan berlawanan pada garis tengah di setiap
sisi lapangan, paling tidak 1 m dari garis sisi.

Keterangan:

 Panjang: 90 meter sampai 120 meter


 Lebar: 45 meter sampai 90 meter
 Ukuran radius lingkaran tengah: 9,15 meter
 Diameter lingkaran tengah: 18,30 meter
 Panjang ukuran kotak kiper: 18,3 meter
 Lebar ukuran kotak kiper: 5,5 meter
 Panjang ukuran kotak penalti: 39,2 meter.
 Lebar ukuran kotak penalti: 16,5 meter.
 Panjang Gawang: 7,32 meter.
 Tinggi Gawang: 2,44 meter.
 Jarak Titik penalti dari garis gawang: 11 meter.
Ukuran Bola yang Biasa Digunakan di Lapangan Sepak Bola

Adapun dalam lapangan sepak bola biasanya digunakan bola dengan ukuran sebagai
berikut:

1. Berat bola : 396-453 gram


2. Lingkaran bola: 68-71 cm.

Jenis Rumput Lapangan Sepak Bola

Adapun jenis rumput yang cocok untuk dipakai untuk lapangan sepakbola, dikutip dari
laman resmi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), di antaranya:

- Zoysia matrella (ZM)


Rumput ini merupakan jenis rumput yang paling baik untuk digunakan sebagai
rumput lapangan sepakbola dan memiliki warna hijau yang paling pekat diantara
dua jenis lain.

Tingkat elastisitas (berhubungan dengan bola bergelinding) dan kekuatan akar


sangat baik. Tekstur rumput dengan daun yang runcing dan rigiditas yang rapat
memastikan bahwa rumput aman terkena pul sepatu.

- Cynodon dactylon (CD)


Rumput jenis CD, biasa disebut rumput bermuda. Kualitasnya hampir sama
dengan ZM, namun kekuatan akar rumput CD tidak sekuat rumput ZM. Akar
rumput CD akan mudah terkelupas ketika terinjak-injak pemain.

- Axonopus compressus (AC)


Rumput jenis AC, atau sering disebut dengan rumput gajah sering ditemukan di
taman atau alun-alun. Rumput ini memiliki perakaran yang baik, namun bentuk
daunnya lebih lebar jika dibandingkan dengan dua jenis sebelumnya. Hal ini
akan menyebabkan rumput menjadi lebih mudah rusak karena terkena pul
sepatu.
Teknik Dasar Permainan Bola Volly

1. Servis

Servis bukan hanya sebagai awal mengalami permainan bola voli atau sekadar
menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi tim yang melakukan
servis.

Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas. Servis tangan atas
dibedakan lagi atas tennis servis, floating dan cekis.

Macam-macam Servis:

 Servis atas adalah servis dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya.


Kemudian server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
 Servis bawah adalah servis dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul
bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola
dengan ayunan tangan dari bawah.
 Servis mengapung adalah servis atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir
sama. Awalan servis mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu
tinggi dari kepala. Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan
ayunan yang sangat pendek.

Yang perlu diperhatikan dalam teknik dasar service antara lain:

 Sikap badan dan pandangan.


 Lambung ke atas harus sesuai dengan kebutuhan.
 Saat kapan harus memukul bola.

Cara melakukan servis tangan bawah:

 Mula-mula pemain berdiri di petak servis dengan kaki kiri lebih ke depan dari kaki kanan.
 Bola dipegang dengan tangan kiri.
 Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang.
 Setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus ke depan untuk
memukul bola.
 Telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan
yang sempurna, tangan dapat pula menggenggam.

2. Passing

Passing bola voli adalah gerakan mengumpan bola kepada teman atau


mengembalikan bola lawan. sedangkan passing sendiri dibagi menjadi dua bagian yaitu
: passing atas / set up dan passing bawah.
Pelaksanaan Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan ke bawah)

 Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.


 Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
 Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
Fungsi Passing Bawah:

 Menerima bola dari lawan apabila bola memungkinkan diterima menggunakan passing
bawah.
 Menahan smash dari lawan apabila lolos dari blokcer.
Kelebihan Teknik Dasar Passing Bawah:

 Kemungkinan cidera lebih kecil daripada menggunakan passing atas.


 Lebih mudah mengontrol bola.
 Kemungkinan bola meleset lebih kecil.
Kelemahan Passing Bawah:

 Dalam mengarahkan bola kepada toser lebih sulit dibandingkan passing atas.
 Lebih susah dalam mengontrol tenaga.
3. Smash (Spike)

Smash bola voli adalah pukulan keras saat bola berada diatas jaring yang bertujuan
mematahkan serangan dan menghasilkan angka. Teknik dasar bola voli smash perlu
memperhatikan awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.

4. Blocking

Block adalah suatu usaha untuk membendung/menahan serangan lawan yang berupa


smash agar tidak menghasilkan angka. Dengan daya upaya di dekat jaring untuk
mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan.
Sikap memblok yang benar adalah

 Jongkok, bersiap untuk melompat.


 Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
 Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan
satu regu untuk bergantian melakukan block.
Blok ada dua macam

1. Blok tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain.
2. Blok ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih.
Pemain harus memadukan langkah kaki dan kerjasama antar bloker dalam
menentukan arah pergerakan bola dan waktu lompatan.
Peraturan Permainan Bola Voli
Olah raga bola voli memiliki beberapa peraturan dasar yang ditetapkan oleh Federasi Bola Voli
Internasional (FIVB) dan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Berikut ini adalah
beberapa peraturan dasar dalam permainan bola voli:

1. Ukuran Lapangan

Ukuran lapangan bola voli adalah 9 meter x 18 meter, mengacu pada peraturan yang dikeluarkan
oleh Federasi Bola Voli Internasional (FIVB). Batas serang pemain belakang berjarak 3 meter
dari garis tengah, dan garis tepi lapangan harus berukuran 5 cm.

Tinggi net untuk tim putera adalah 2,43 m, sedangkan untuk tim puteri adalah 2,24 m. Lebar net
bola voli adalah 1 meter, dan jarak tiang net ke garis tepi lapangan sejauh 0,5 – 1 meter.

2. Standar Bola yang Digunakan


Standar bola yang digunakan dalam olah raga volley ball harus sesuai
dengan beberapa kriteria berikut:

 Bola harus terbuat dari bahan kulit lunak atau sintetis.


 Bola harus berbentuk bula dengan diameter 65-67 cm dengan
massa 260-280 gram.
 Bola harus memiliki kombinasi warna sesuai ketentuan.
3. Jumlah Pemain Setiap Tim

Setiap regu dalam permainan bola voli dimainkan oleh enam orang, termasuk libero. Libero
adalah pemain yang dapat keluar-masuk tapi tidak diperbolehkan untuk melakukan smash.
Dalam satu pertandingan, setiap tim bola voli terdiri dari 10 pemain yang terdiri dari 6 pemain
inti dan 4 pemain cadangan.

Olah raga ini sebenarnya juga dapat dimainkan oleh 4 orang dalam satu tim. Namun, jika dalam
pertandingan ternyata ada tim yang pemainnya kurang dari 4 orang maka tim tersebut dinyatakan
kalah.

4. Aturan dan Larangan Dalam Bola Voli


Terdapat beberapa aturan dan larangan dalam permainan bola voli yang harus dan tidak boleh
dilakukan oleh para pemain. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

 Jersey atau baju seragam tim harus memiliki nomor punggung dan dada. Sedangkan
nomor pada celana pendek terdapat pada bagian depan paha kanan. Para pemain juga
harus menggunakan kaos kaki dan sepatu karet.
 Ketika pertandingan berlangsung, para pemain tidak boleh menyentuh net atau melewati
batas tengah lapangan. Jika melanggar, maka tim lawan akan mendapatkan poin.
 Pemain harus melakukan servis dari luar lapangan dan tidak boleh menginjak atau
melewati garis lapangan.
 Pemain tidak boleh menangkap atau melempar bola, tapi harus dipantulkan dengan
sempurna dengan menggunakan tangan, kepala, atau kaki.
 Bola dianggap out jika telah menyentuh bagian luar permukaan lapangan. Apabila
pemain masih mampu memantulkan bola sebelum jatuh ke permukaan lantai maka belum
dianggap out.
 Masing-masing tim hanya boleh melakukan 1 kali timeout per babak dalam pertandingan.
 Pergantian pemain dapat dilakukan berkali-kali dan tidak terbatas.
 Pertandingan dapat dilakukan selama 3 babak (2 kemenangan) atau 5 babak (3
kemengangan).
 Sistem perhitungan poin dalam permainan bola voli menggunakan sistem rally
point dengan jumlah 25 poin. Jika terjadi poin seri 24-24 maka akan terjadi deuce atau
tambahan hingga terjadi selisih dua poin.
Lapangan Bola Voli Beserta Ukurannya

Berikut penjelasan dari ukuran


lapangan bola voli:

 Panjang lapangan bola voli = 


18 meter
 Lebar lapangan bola voli =
 9 meter
 Panjang garis serang lapangan
bola voli = 3 meter
 Area servis lapangan bola voli
= 3 meter
 Lebar garis dalam lapangan bola
voli = 5 sentimeter
 Luas lapangan bola voli = 162
meter² (18m x 9m)

Ukuran lapangan bola voli tersebut


digunakan dalam standar nasional dan
internasional. Jadi tidak ada perbedaan
antara ukuran Lapangan bola voli di
Indonesia dan di Luar Negeri karena
memiliki standar dan ketentuan yang
sama.
Ukuran Net Bola Voli Beserta Ketentuan dan
Keterangannya

Gambar Lapangan dan Net Bola Voli dengan Keterangan

Berikut penjelasan dari ukuran net dalam permainan bola voli baik untuk putra maupun
untuk putri:

 Untuk tim putra, tinggi net bola voli = 2,43 meter


 Untuk tim putri, tinggi net bola voli = 2,24 meter
 Lebar net bola voli = 1 meter
 Panjang net bola voli = 9 meter
 Tinggi tiang net bola voli = 2,55 meter
 Jarak antara tiang net dengan garis tepi / samping lapangan = 0,5 - 1 meter
 Tinggi antenna pada net bola voli = 80 cm (di atas net)
 Pita tepian samping net bola voli = 5 cm (dengan panjang 1 meter)
 Pita tepian atas net bola voli = 5 cm
 Ukuran mata jala net bola voli (berbentuk persegi) = 10 cm (10 sentimeter)
Teknik dasar permainan bola basket
1. Dribbling (menggiring bola)

Pemain basket pemula perlu menguasai teknik dribbling atau menggiring bola terlebih
dulu. Hal ini penting Anda pelajari pertama kali, karena dribbling merupakan teknik yang
paling banyak digunakan dalam permainan bola basket. Selain itu, teknik ini juga
membantu Anda berpindah-pindah posisi sambil menguasai bola.
Teknik dribbling dapat Anda pelajari sendiri, tanpa memerlukan rekan atau alat bantu
selain bola basket. Beberapa langkah dribbling untuk pemula, antara lain:
 Jangan melakukan dribbling  dengan telapak tangan, melainkan dengan ujung jari
Anda. Buka selebar-lebarnya jari tangan untuk memberikan dukungan lebih pada
bola.
 Posisi tubuh harus tetap rendah dengan lutut sedikit menekuk. Punggung Anda
harus lurus dengan pandangan ke depan.
 Sebagai permulaan, Anda bisa men-dribble bola di bawah pinggang atau lutut.
Hal ini dapat mempercepat pergerakan, mencegah jangkauan lawan yang hendak
merebut bola, sekaligus menjaga gravitasi dan keseimbangan tubuh.
 Anda juga disarankan berlatih menggiring bola dengan tangan kiri, jika
menggunakan tangan kanan sebagai tumpuan. Sementara pada orang kidal,
Anda lakukan sebaliknya.
 Secara perlahan Anda bisa mulai berjalan atau berlari setelah menguasai
langkah-langkah di atas. Jika Anda sudah merasa siap, dribbling bisa
dikembangkan ke dalam berbagai teknik lain yang lebih rumit, seperti crossover,
through the legs, spin, dan sebagainya.

2. Shooting (menembak bola)


Shooting atau menembak adalah teknik dasar bermain bola basket yang perlu dikuasai
oleh semua pemain basket apapun posisinya. Kemampuan menembak dan
memasukkan bola ke dalam ring tentu akan berbuah poin baik itu tembakan dua angka,
tiga angka, atau free throw yang menjadi tujuan utama olahraga ini.
Dimaz Muharri dan Jarron Crump, pelatih DBL Academy menjelaskan bahwa untuk
menguasai teknik dasar shooting dalam permainan bola basket, Anda perlu memahami
konsep B.E.E.F.
B.E.E.F. merupakan singkatan dari Balance, Eyes, Elbow, dan Follow Through yang perlu
Anda perhatikan apapun jenis tembakan yang dilakukan. Berikut adalah penjelasan dari
B.E.E.F.
 Balance. Keseimbangan tubuh sangat diperlukan saat Anda melakukan shooting.
Buka kaki selebar bahu, tekuk lutut sedikit, dan posisikan tubuh seperti setengah
jongkok.
 Eyes. Shooting  yang bagus haruslah tepat sasaran. Arahkan pandangan dan
fokus pada sasaran Anda, yakni ring basket.
 Elbow. Ketika hendak melepaskan bola saat shooting, posisikan siku Anda
membentuk sudut 90 derajat atau menyesuaikan. Semakin tumpul atau lancip
sudut ini akan memengaruhi kekuatan tembakan bola.
 Follow Through. Setelah melesatkan bola dari tangan, lakukan gerakan untuk
memperoleh spin  bola yang baik. Posisikan jari-jari tangan mengarah ke ring
basket dan pergelangan tangan ditekuk ke depan, seperti leher angsa.

3. Passing (mengoper bola)

Latihan passing atau mengoper bola sebaiknya dilakukan bersama rekan atau instruktur
Anda. Passing terbilang cukup sulit dan butuh latihan terus-menerus. Hal ini karena saat
melakukan passing Anda perlu memahami mengenai jarak, pola gerakan rekan tim,
jumlah tenaga yang dikeluarkan, hingga akurasi agar operan tepat sasaran.
Menurut USA Basketball, chest pass dan bounce pass adalah dua teknik passing paling
dasar dalam permainan bola basket. Sebelum menguasai teknik passing lain, seorang
pemain harus memahami dasar-dasar keduanya seperti berikut ini.

 Chest pass. Teknik operan dengan memegang bola basket dengan kedua


tangan di depan dada, lalu Anda mengarahkan bola pada rekan Anda dengan
mendorongnya. Rekan Anda perlu menangkap bola dengan kedua tangan
tepat pada bagian dada.
 Bounce pass. Teknik operan ini hampir sama seperti chest pass. Operan perlu
dilakukan dengan kedua tangan. Bedanya, teknik passing  ini dilakukan
dengan terlebih dahulu memantulkan bola basket ke lantai sebelum diterima
oleh rekan Anda.
Selain kedua teknik tersebut, dikenal pula jenis passing lain seperti overhead
pass, baseball pass, dan back pass yang memerlukan latihan lebih lanjut.

4. Defense (bertahan)
Selain kemampuan offensive untuk melakukan serangan dan mencetak poin, seperti
dribbling, passing, dan shooting, Anda juga perlu mengetahui teknik defense atau
bertahan dalam permainan bola basket. Teknik ini perlu Anda kuasai untuk mencegah
lawan mencetak poin.
Banyak istilah teknik bertahan dalam basket, seperti close-out, pass denials, weak side
help, post defense, dan sebagainya. Namun untuk pemula, teknik defense, yakni stealing
dan blocking adalah yang paling awal perlu Anda kuasai.
 Stealing. Teknik merebut penguasaan bola oleh pemain bertahan — baik saat
sedang dipegang, dioper, atau di-dribble  — dari pemain lawan. Apabila saat
merebut bola pemain bertahan menyentuh tangan lawan, maka akan dikenakan
pelanggaran.
 Blocking. Teknik saat pemain bertahan berhasil menepis tembakan dari pemain
menyerang, sehingga bola tidak berhasil masuk ke dalam ring basket.

5. Rebounding

Bola yang ditembakkan ke ring tidak selamanya berhasil masuk dan akan memantul
pada papan. Teknik rebounding adalah istilah permainan bola basket saat seorang
pemain berhasil menangkap bola hasil pantulan yang gagal ditembakkan oleh pemain
lain.
Rebounding merupakan teknik yang bisa dilakukan baik dalam posisi menyerang
(offensive) atau bertahan (defensive). Maka dari itu, teknik ini terbagi ke dalam dua jenis,
yakni offensive rebound dan defensive rebound.
 Offensive rebound. Teknik untuk menangkap dan mengamankan tembakan
yang meleset dari rekan tim sendiri.
 Defensive rebound. Teknik untuk menangkap dan mengamankan tembakan
yang meleset dari pihak lawan.
Secara umum, offensive rebound lebih sulit untuk dilakukan karena pemain
menyerang umumnya berada jauh dari ring basket. Teknik rebounding
memerlukan penguasaan timing, daya ledak untuk melompat, serta kekuatan
untuk melakukan duel di udara.

6. Pivot (berputar)

Pivot atau secara mudah diartikan sebagai berputar membutuhkan keseimbangan dan
koordinasi tubuh yang tepat. Hal ini karena gerakan pivot mengharuskan salah satu kaki
Anda menjadi tumpuan dan poros saat melakukan gerakan.
Gerakan pivot dapat membantu meningkatkan efisiensi serangan, di mana tim bisa
mengatur posisi saat menyerang. Pivot juga dapat membantu Anda mempertahankan
bola basket lebih baik dari sergapan pihak lawan.
Saat melakukan gerakan pivot, pastikan Anda tidak melakukan kesalahan, seperti
menyeret, mengangkat, dan memindahkan posisi kaki tumpuan. Hal ini dapat
menghasilkan pelanggaran yang dikenal dengan istilah travelling.
Menguasai teknik dasar permainan bola basket tentu tidaklah instan. Anda mungkin
perlu bantuan rekan atau instruktur agar proses belajar berjalan lancar. Perhatikan pula
asupan gizi saat bermain basket, karena olahraga ini cukup menghabiskan banyak
energi.
PERATURAN BOLA BASKET
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan
apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau
menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama
terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua
akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang tim
nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan
dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggarakan dikenai
hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini,
pergantian pemain tidak diperbolehkan. Unik ya peraturan permainan dalam bola
basket.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap peraturan 3 dan 4, serta melanggar
hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti
tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk
kedalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak
menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir
keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak
akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke
dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi
perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasit lah yang akan
melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk
melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari
waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak
melakukan hal yang dapat menunda pertandingan,  maka wasit dapat memberi
mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat
jumlah pelanggaran dan memberitahu wasit pembantu apabila terjadi
pelanggaran berturut-turut. Dalam peraturan permainan bola basket, wasit
memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan
pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam peraturan poin 5 di atas.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung
waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidak nya suatu gol dan
menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan
sebagai pemenangnya.
14. Regu (tim). Setiap regu dalam permainan bola basket terdiri atas 10 orang
pemain, yaitu 5 pemain inti dan 5 pemain pengganti, di mana satu di antaranya
bertindak sebagai kapten regu didampingi seorang pelatih dan asisten pelatih.
Apabila dalam kompetisi resmi satu regu bermain lebih dari 3 pertandingan,
maka jumlah pemain bola basket dalam setiap regu dapat ditambah 2 orang
sehingga menjadi 12 orang.
15. Pemain dan cadangan. Lima orang pemain setiap regu berada di dalam
lapangan selama pertandingan dan dapat diadakan pergantian pemain. Seorang
pengganti dapat menjadi pemain apabila wasit mengisyaratkan untuk memasuki
lapangan, dan sebaliknya.
16. Seragam. Peraturan bermain bola basket juga mengatur tentang seragam yang
dipakai.
Pakaian pemain terbuat dari bahan kaus yang dapat meresap keringat, kaos
harus berwarna sama, baik bagian depan maupun bagian belakang, dan
memasukkan kaus selama pertandingan.
Celana pendek harus sama warnanya, baik di depan maupun di belakang, tetapi
tidak perlu sama dengan kaus yang dikenakan.
Setiap kaus pemain harus diberi nomor pada bagian depan (sekurang-kurangnya
10 cm) dan belakang (sekurang-kurangnya 20 cm). Lebar angka tidak boleh
kurang 2 cm lebar kaus, dengan nomor yang jelas dan warna yang berbeda
dengan warna kausnya.
Setiap regu harus menggunakan nomor dari 4 sampai 15.
17. Dalam setiap pertandingan, regu pertama yang disebut pada jadwal
pertandingan (regu tuan rumah) harus mengenakan kaus berwarna terang
(putih), sedangkan regu kedua (regu tamu) harus mengenakan kaus berwarna
gelap.
18. Nilai. Berikut ini adalah peraturan permainan dalam menentukan nilai :
Nilai satu diberikan kepada regu yang memasukkan bola dari tembakan
hukuman.
Nilai dua diberikan untuk regu yang memasukkan bola bukan hukuman.
Nilai tiga diberikan untuk regu yang memasukkan bola dari daerah tiga angka
(three point field goal).
19. Bola lambung (jump ball). Jump ball adalah bola yang dilambungkan oleh wasit
ke udara di antara dua pemain yang berlawanan. Jump ball dapat dilakukan saat
Permulaan permainan dan sesudah istirahat,
Dua orang pemain yang berlawanan memegang bola secara bersamaan.

Pelanggaran Dalam Bermain Basket


Ketentuan tentang jenis pelanggaran termasuk ke dalam peraturan permainan bola
basket. Setiap pelanggaran akan mendapatkan hukuman sesuai dengan jenis
pelanggarannya, jadi sebenarnya pelanggaran dalam permainan bola basket itu
gikelompokkan ke dalam beberapa klasifikasi. Berikut ini adalah beberapa jenis
pelanggaran yang menjadi bagian dalam peraturan basket :

1. Foul. Melanggar pemain lawan dengan reaching atau posisi defence yang salah.
2. Travelling. Tidak mendribble bola dalam 3 langkah saat lari maupun berjalan.
3. Offensive Foul. Saat kita menabrak lawan yang dalam posisi hands up atau
charge yang benar, saat kita melakukan ilegal pick
4. Foul out. Keadaan dimana seorang pemain telah melakukan 5 kali foul biasa
(FIBA), 6 kali foul (NBA), atau telah melakukan technical foul 2 kali dalam 1 kali
pertandingan, maka pemain yang terkena foul out harus keluar dari lapangan
pertandingan.
5. Double Dribble. Dimana saat bola dalam keadaan mati kamu kembali mendrible
bola.
6. Technical Foul. Pelanggaran yang berhubungan dengan peraturan permainan
secara teknis seperti seseorang memprotes wasit terus - menerus dengan kasar,
tidak menghargai wasit, mengeluarkan kata - kata kotor, melakukan kekerasan
pada lawan, bench melakukan hal - hal yang tidak seharusnya, memaki, dan lain
- lain.
7. Three Seconds Violation. Pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain
berada di area tembakan bebas (key area) selama 3 detik.
8. Offensive 3 second. Pelanggaran karena diam di post atau area tim lawan
selama 3 detik pada saat lawan defense. Bola berpindah ke pihak lawan.
9. Deffensive 3 second. Pelanggaran karena diam di area tim sendiri selama 3 detik
pada saat lawan melakukan offense. Lawan diijinkan melakukan 1 throw-in.
10. 30-second violation (sekarang 24-second violation). Pelanggaran pemain tim A
tidak melakukan shoot atau lay-up atau dunk ke ring lawan melewati batas waktu
30 detik (sekarang jadi 24 detik). Bola berpindah ke pihak Tim B.
11. Peraturan 10-second violation (sekarang jadi 8-second violation). Pemain Tim A
tidak keluar dari posisi defense (setengah lapangan tim A) selama 10 detik
(sekarang jadi 8 detik) setelah bola dipegang oleh pemain tim A yang lain yang
melakukan offense dan sedang berada di area tim B (setengah lapangan tim B).
Bola kemudian beralih ke tim B.
12. Back Ball atau Back Court. Pelanggaran karena pemain yang membawa bola
kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah.
13. Blocking Foul. Pelanggaran karena melakukan pelanggaran keras ketika
menghalangi pemain lawan.
14. Team Foul. Pelanggaran dalam satu tim per babaknya. Apabila sudah mencapai
5 point maka akan diberikan free throw pada lawan.
15. Personal Foul. Pelanggaran perorangan maksimal 4 kali foul kalau sudah 5 kali,
maka akan dikenai foul out
16. Pushing. Pelanggaran karena mendorong lawan main.

Ukuran Lapangan Bola Basket Beserta


Keterangannya
Ukuran lapangan bola basket. Cabang olah raga ini termasuk salah satu yang paling populer di
dunia setelah sepak bola. Jika kita melihat begitu serunya permainan bola basket di dunia tidak
lepas perhatian kita dari kompetisi ataupun liga bola basket yang digelar diberbagai negara.
Begitu asyiknya kita menonton permainan bola basket, pernahkan terlintas dalam pikiran kita ...
berapa sih ukuran lapangan bola basket standar internasional?

Sebenarnya olah raga permainan bola basket sudah diajarkan pada pelajaran olah raga di
sekolah. Tentu mengenai ukuran lapangan bola basket standar internasional juga sudah
dipelajari,namun bagi teman teman sekalian jika ada yang belum tahu bagaimana bentuk dan
ukuran lapangan bola basket, setelah sebelumnya kita belajar tentang teknik dasar bola
basket berikut ini saya tunjukkan gambar lapangan bola basket beserta ukuran lapangannya. 
Keterangan Gambar :
Di atas adalah gambar dari lapangan bola basket standar internasional. Dalam permainan bola
basket, menurut standar Federasi Bola Basket International,  ukuran lapangan bola basket
yakni berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan
lebar 15 meter untuk standar NBA dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter . 

Dari gambar dan ukuran lapangan basket di atas bisa dilihat terdapat tiga buah lingkaran yang
terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,8 meter, dengan ukuran
lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter.
Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

Dengan jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu tim dan
cadangan 5 orang. Jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut
Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.

Bola yang digunakan memiliki keliling 75 cm - 78 cm. Dengan massa bola berkisar antara 600 -
650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,8 meter pada lantai papan, maka bola harus
kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter. Baca juga : sejarah singkat bola basket

Setelah di atas kita melihat gambar dan berapa ukuran lapangan bola basket standar
internasional, berikut ini adalah gambar dan ukuran dari ring basket yang merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari lapangan bola basket.
Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke
garis akhir adalah 1 meter. 

Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,8 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar
adalah 1,2 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar
papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.  Untuk tinggi ring bola basket, jarak lantai
sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul
bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. 

Anda mungkin juga menyukai