Anda di halaman 1dari 8

PERATURAN PERMAINAN HADANG

A. PETUNJUK UMUM
1. Lapangan.

Lapangan permainan dapat dibuat di ruangan tertutup (stadion tertutup,


gedung olahraga, gedung pertemuan). Arena permainan yang dipakai berbentuk
persegi panjang berpetak-petak. Lapangan hadang berukuran:
a. Panjang 15 meter dan lebar 9 meter. Dibagi 6 petak masing-masing 4,5 x 5
meter.
b. Lapangan permainan ditandai dengan garis selebar 5 cm.
c. Garis pembagi lapangan menjadi 2 bagian memanjang disebut garis tengah.

2. Peralatan:
a. Bendera untuk hakim garis dengan ukuran 30 x 30 cm, panjang tangkai 40
cm. Bendera berwarna Hijau dan berwarna Merah berbentuk segi empat.
b. White Board/papan nilai untuk mencatat nilai.
c. Peluit diperuntukan pada kedua wasit yang akan memimpin pertandingan.
d. Stop Watch.
e. Meja dan kursi untuk kesekretariatan.
f. Alat tulis kantor.
g. Formulir pertandingan, susunan pemain dan hasil pertandingan.

3. Lamanya Perlombaan
a. Waktu perlombaan dalam setiap perlombaan 2 x 7 menit bersih.
b. Waktu jeda antar babak maksimal 5 menit

4. Time Out
a. Time out diminta oleh official tim (pemain tidak diperkenankan meminta time
out).
b. Setiap tim memiliki kesempatan untuk meminta 1 (satu) kali time out dalam
setiap babaknya.
c. Waktu maksimal yang diberikan 5 menit dalam setiap kali time out.

5. Petugas Pertandingan :
a. Setiap pertandingan dipimpin oleh 2 (dua) orang wasit, keduanya mempunyai
tugas dan kewenangan yang sama. Wasit dapat memberikan tanda dan
instruksi dengan membunyikan peluit.
b. Setiap pertandingan ada 2 (dua) hakim garis/pengawas garis membantu wasit
dengan memberi tanda mengangkat/mengacungkan bendera warna merah,
dan bendera satunya menunjuk pada pemain penyerang yang terkena
sentuhan penjaga.
c. Dalam membantu juri dan wasit, terdapat 2 (dua) orang pencatat nilai
ditempatkan di sudut garis depan dan 2 (dua) orang di sudut garis belakang.
Petugas pencatat nilai bertugas mencatat atau memberi nilai pada penyerang
yang telah berhasil melewati garis belakang dan garis di depan.
B. PERATURAN PERLOMBAAN
1. Kelengkapan Pemain :
a. Pemain diharuskan memakai seragam dengan warna yang sama dalam setiap
tim.
b. Setiap pemain memiliki nomor dada dengan urutan 1 sampai 8.
c. Pemain disarankan untuk mengenakan alas kaki sebagai pelindung kaki.
d. Pemain tidak diperkenankan memakai perhiasan ataupun asesoris yang
membahayakan untuk dirinya dan orang lain.

2. Jalannya permainan
a. Sebelum permainan dimulai diadakan undian regu, yang kalah sebagai
penjaga dan yang menang sebagai penyerang.
b. Regu penjaga menempati menempati garis jaganya masing-masing dengan
kedua kaki berada di atas garis, sedangkan regu penyerang siap untuk
masuk.
c. Permainan di mulai setelah wasit membunyikan peluit.
d. Penyerang berusaha melewati garis di depannya dengan menghindari
tangkapan, atau sentuhan dari penjaga.
e. Setiap pemain penyerang yang telah berhasil melewati seluruh garis, dari
garis depan sampai garis belakang, dan dari garis belakng sampai garis
depan langsung dapat melanjutkan permainannya seperti semula. Demikian
seterusnya permainan berjalan tanpa berhenti, kecuali kalau diberhentikan
oleh wasit karena penyerang tersentuh/tertangkap, waktu istirahat, pemain
membuat kesalahan dan waktu time out.
f. Kaki penyerang tidak boleh keluar dari garis samping kiri atau kanan. Jika
salah satu kaki penyerang keluar dari garis tersebut dinyatakan mati.
g. Kaki penyerang yang telah menginjak garis di depannya harus melangkah
maju, apabila menarik kaki dari garis yang diinjaknya dinyatakan salah.
Penyerang yang berbalik masuk petak dibelakangnya yang telah dilaluinya
dinyatakan salah atau mati.
h. Penyerang yang telah dinyatakan salah atau mati oleh wasit, maka permainan
harus dihentikan, penyerang menjadi penjaga.
i. Penjaga berusaha menangkap/menyentuh penyerang dengan tangan
terbuka dan jari-jari tangan tidak boleh mengepal, dalam posisi kedua kaki
berpijak di atas garis.
j. Penjaga tidak boleh menyentuh/menangkap penyerang yang telah melewati
garis jaganya.
k. Penjaga tidak boleh menyentuh/menangkap penyerang dalam posisi badan
menghadap ke depan, sedangkan telapak tangannya menghadap ke
belakang.
l. Penjaga dapat menyentuh penyerang dengan menjatuhkan badan dengan
posisi kedua kaki di atas garis.
m. Penjaga dinyatakan sah menyentuh/menangkap penyerang yang telah
melewati garis dalam satu lintasan kejaran penjaga (satu rangkaian gerakan).
n. Penjaga garis tengah atau sodor sentuhan/tangkapannya sah hanya berlaku
pada garis awal sampai garis belakang.
o. Penggantian pemain hanya dapat dilakukan pada saat permainan berhenti
(istirahat jeda babak atau time out).
p. Tiap regu diberikan paling banyak 3 kali penggantian pemain selama
pertandingan.
q. Penggantian regu penyerang menjadi regu penjaga atau sebaliknya ditentukan
oleh wasit dengan membunyikan peluit setelah :
 Penjaga menyentuh/menangkap penyerang;
 Kaki penyerang keluar dari garis samping kiri atau kanan
 Penyerang berbalik masuk petak di belakang yang telah dilaluinya;
 Penyerang yang telah menginjak garis di depannya dan menarik kembali
kakinya;
 Tidak ada perubahan posisi dari penyerang pada petak (garis) di depannya
selama 30 detik.

3. Pemberhentian Permainan
a. Wasit akan memberhentikan perlombaan pada saat waktu permainan habis
dalam setiap babak, time out ataupun kejadian dalam permainan yang
membutuhkan perhatian khusus.
b. Setiap kali pemberhentian jalannya permainan oleh wasit, memulai lagi sesuai
intruksi dari wasit dengan posisi terakhir pada saat permainan.

4. Pelanggaran Dan Hukuman


a. Bagi penjaga apabila :
 Menyentuh/menangkap penyerang dengan tangan di kepal atau meninju
penyerang;
 Mendorong penyerang dengan sengaja;
 Menyerang wasit dan membuat keributan;
b. Bagi penyerang apabila :
 Mengait kaki penjaga;
 Mengganggu penjaga yang telah di lalui;
 Menyerang dan membuat keributan.
c. Penjaga atau penyerang yang melakukan pelanggaran keras ataupun
pelanggaran yang perlu mendapatkan perhatian wajib diberikan teguran dan
arahan.
d. Pemain dapat dikenakan hukuman berupa kartu (kuning atau merah) dan
pengurangan nilai 1 (satu) apabila teguran tidak dihiraukan ataupun menurut
pengamatan pemain tersebut melakukan tindakan pelanggaran yang
berlebihan.

5. Nilai
a. Pemain yang telah berhasil melewati garis depan sampai garis belakang diberi
nilai 1 (satu).
b. Pemain yang berhasil melewati garis belakang sampai garis depan diberi nilai
1 (satu).
c. Setiap pemain yang sudah melewati garis belakang ataupun depan
diharuskan memberikan intruksi kepada petugas dengan meneriakkan nomor
punggung.

6. Penentuan Pemenang
a. Pemenang ditentukan dari besarnya nilai setelah pertandingan berakhir
selama 2 x 7 menit.
b. Apabila kedua regu memperoleh nilai yang sama, maka penentuan pemenang
ditentukan dari regu yang memperoleh nilai yang tertinggi pada jumlah nilai di
garis depan.
c. Jika jumlah nilai di garis depan dalam kedua tim sama akan diberikan
tambahan waktu 2 menit masing-masing sebagai penyerang (penghitungan
nilai pada waktu tambahan jika mendapatkan nilai sama tetap
dipertimbangkan untuk tim yang lebih banyak pada jumlah nilai garis depan)
d. Jika masih terdapat nilai yang sama maka akan dilakukan undian koin untuk
memilih menyerang dalam tambahan waktu maksimal 2 menit.

C. Keterangan Gambar
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam permainan hadang, seperti
contohnya pelanggaran-pelanggaran yang sering terjadi pada saat permainan.
Beberapa kejadian dalam permainan dapat dianalisis melalui beberapa gambar yang
tertera di bawah.

a. Pemain harus berada di area lapangan


Pemain harus selalu berada dalam arena
lapangan, Khususnya pemain penyerang, tidak
diperbolehkan keluar dari arena lapangan.
Dalam usaha meloloskan diri dari penjagaan tim
bertahan, sering terjadi pemain yang menyerang
sedikit mengambil jalan diluar arena lapangan.
Hal ini jelas tidak diperbolehkan dan hakim garis
akan mengangkat bendera merah dan menunjuk pemain tersebut, yang berarti
adanya sebuah kesalahan yang dilakukan oleh pemain. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar disamping.

b. Pemain penjaga harus berada di garis


Penjaga harus melakukan penjagaan dengan
benar dengan tetap menginjak sepanjang garis dari
daerah yang dia jaga. Jika pemain penjaga melakukan
tangkapan dengan melewati garis maka tangkapan
dinyatakan tidak sah dan pemain penyerang masih
tetap bisa melanjutkan permainan.

c. Pemain yang lolos


Pemain penyerang yang sudah melewati garis
dan masuk ke daerah selanjutnya tidak bisa
dimatikan oleh penjaga yang sudah dilewati.
Penjaga hanya bisa menangkap pemain
penyerang yang akan melewati daerah
penjagaannya.

d. Tangkapan dalam garis


Penjaga sah menyentuh /menangkap
pemain yang akan menyebrang daerah
penjagaan dalam satu lintasan kejaran.
Pemain penyerang yang akan menyebrang
masih sah dimatikan jika dia tertangkap oleh penjaga yang melakukan terobosan
langsung dalam satu lintasan kejaran, bukan saat pemain penyerang sudah
menyebrang melewati batas penjagaan dan setelah beberapa waktu kemudian baru
ditangkap.
e. Penjaga harus menghadap ke arah lawan
Untuk Mematikan penyerang, pemain
penjaga harus berhadapan langsung
dengan pemain penyerang yang akan
melewati daerah yang dia jaga. Tangkapan
dinyatakan tidak sah atau tidak berhasil
jika seorang pemain bertahan melakukan
tangkapan dengan membelakangi pemain
penyerang.

f. Tangkapan Langsung
Tangkapan langsung dapat dilakukan
dengan meraih pemain penyerang yang
berada dalam jangkauan penjaga. Raihan
tangan boleh disertai menjatuhkan badan
namun dalam posisi satu rangkaian tanpa
ada gerakan tambahan anggota tubuh lain
sebagai tumpuan untuk meraih dan kaki
masih dalam posisi menginjak garis.

Anda mungkin juga menyukai