Modul
1
MeneRaPKAN
Konsep Diri
Untuk mEraih kesuksesan
1
Bagian ini menerangkan
tentang bagaimana
Menerapkan Konsep Diri
untuk Meraih Kesuksesan.
Di sini kita akan belajar
mengenai bagaimana konsep
diri terbentuk, serta bagaimana
mengembangkannya. Dengan
menerapkan konsep diri, kita
akan lebih mudah berinteraksi
sosial dan mencapai tujuan
hidup!
Dengan mengenali sifat positif dan negatif dalam diri kita maka
kita menjadi tahu bagaimana kita harus bersikap
Sifat Respon
dan apa yang harus kita lakukan dalam menjalani positif
positif
hidup (seperti gambar di samping). Hal ini akan
memengaruhi pencapaian tujuan hidup kita. Sifat Respon
negatif negatif
JENDELA JOHARI
Open
Menggambarkan keadaan atau hal yang diketahui diri sendiri dan
orang lain. Hal-hal tersebut meliputi sifat-sifat, perasaan-perasaan,
dan motivasi-motivasinya. Segala aspek dalam diri, seperti tingkah
laku perasaan dan pikiran selain diketahui oleh diri sendiri juga
diketahui orang lain. Jika wilayah ini makin melebar, dalam arti
dapat memahmi orang lain dan orang lain dapat memahami diri
kita maka terjadi komunikasi yang baik. Sebaliknya jika wilayah ini
makin menyempit berarti komunikasi semakin tertutup.
Blind
Disebut “Blind” karena orang itu tidak
mengetahui tentang sifat-sifat, perasaan- Johari Window
perasaan dan motivasi-motivasinya sendiri atau Jendela
padahal orang lain melihatnya. Sebagai Johari, membagi
contoh, seseorang yang berpikir bahwa keterbukaan dalam
4 kuadran: Open,
dirinya terbuka dan mudah akrab, namun Blind, Hidden,
orang lain melihatnya begitu berhati-hati Unknown
dan sangat tertutup, tampak formal dan begitu
menjaga jarak dalam pergaulan. Kita melihat orang
ini seakan-akan seseorang yang buta (blind) karena dia
tidak dapat melihat dirinya sendiri.
Hidden
Ada hal-hal atau bagian yang seseorang mengetahuinya, tetapi
orang lain tidak. Apa yang disadarinya ada pada dirinya, tidak
diketahui atau disadari orang-orang lain di sekitarnya.
Unknown
Dikatakan “Unknown”, karena baik yang bersangkutan, maupun
orang lain dalam kelompoknya tidak mengetahui hal itu secara
individu. Ini adalah wilayah yang misterius.
Pada dasarnya Johari Windows membantu kita melihat dinamika
dari self awareness (kesadaran diri) yang berkaitan dengan
perilaku, perasaan dan motif kita. Berdasarkan pembagian 4
kuadran tersebut, John Luth menyarankan kita mengurangi area
di mana terdapat wilayah yang kita tidak tahu. Semakin besar area yang kita
tahu, maka hal itu mengindikasikan semakin baik interaksi interpersonal serta self
awareness kita (*).
Gambar: JOHARI WINDOW
Diri Sendiri
Diri Sendiri Tahu & Orang Lain Diri Sendiri Tidak Tahu &
Tahu
Tidak Tahu
Konsep diri bukanlah sesuatu yang dibawa sejak lahir. Kita tidak
dilahirkan dengan konsep diri tertentu. Bahkan ketika kita lahir, kita
tidak memiliki konsep diri, tidak memiliki pengetahuan
tentang diri, dan tidak memiliki pengharapan bagi
diri kita sendiri, serta tidak memiliki penilaian apa
pun terhadap diri kita sendiri.
Konsep diri menurut Carl Rogers (1959) terdiri
atas 3 komponen yaitu :
Keterangan:
Menurut
Brian Tracy,
sukses adalah
kemampuan untuk menjalani
hidup Anda sesuai dengan
keinginan Anda, melakukan
apa yang paling dinikmati,
dikelilingi oleh orang-orang
yang Anda senangi
dan hormati.
REAKSI ORANG
LAIIN PERBANDINGAN
IDENTIFIKASI
PERAN SOSIAL
SELF
ESTEEM
MENENTUKAN
REAKSI KITA
Bagaimana
Kita
memaknai
sukses? SUKSES!
Rumus ABC
Menerima Diri
S uatu ketika ada sebuah pesawat melintas di atas samudra yang luas. Karena
cuaca sedang tidak bersahabat, sehingga menyebabkan pesawat tersebut
lepas kendali dan akhirnya jatuh ke laut. Semua awak dan penumpangnya
mati tenggelam kecuali seorang penumpang yang berhasil selamat karena
sebelum pesawat tersebut tercebur ke laut, dia secara tidak sengaja terpental
ke luar pesawat dan akhirnya terapung-apung selama beberapa hari di tengah
samudra. Sampai pada akhirnya dia terbawa ombak dan terdampar di sebuah
pulau kecil tak berpenghuni. Setelah dia siuman, lalu berusaha mencari
bantuan dengan berkeliling pulau tersebut tidak memperoleh hasil, akhirnya
dia memutuskan untuk bertahan hidup dengan makanan seadanya di pulau
tersebut. Dia membangun tempat tinggal dari dahan dan ranting seadanya. Dia
makan dari tumbuhan dan hewan laut sesuai kemampuan dia. Sampai akhirnya
tidak terasa dia sudah tinggal selama 5 tahun di pulau tersebut. Selama masa
bertahan hidup di pulau tersebut, dia tetap menjaga keseimbangan alam di
mana dia hidup. Dia tidak membunuh hewan yang memang tidak dapat dia
makan atau mengganggu dia. Dia tidak merusak bebatuan dan tidak pula
menebang pohon jika dia tidak membutuhkan. Bahkan dia bercocok tanam dari
biji-bijian buah yang dia makan. Dengan perkataan lain, dia selalu bersahabat
dengan alam pulau tersebut. Sampai pada akhirnya, dia tutup usia di pulau
tersebut tanpa ditemani sahabat dan kerabat.
Pembahasan
M
ÎÎ Measurable atau dapat diukur;
tujuan hidup harus dapat diukur tingkat
A
keberhasilannya, bukanlah abstrak.
ÎÎ Achievable atau dapat dicapai;
tujuan hidup harus dapat dicapai, bukan sebaliknya.
R
ÎÎ Realistic atau nyata;
tujuan hidup harus nyata bukan sesuatu yang sulit
T
dimaknai secara logika.
ÎÎ Time bond atau batas waktu;
tujuan hidup harus mempunyai batas waktu
pencapaiannya.
SMART, yaitu :.
MENGATASI
MASALAH
Hidup tidak pernah sepi dari masalah. Setiap
orang dalam menyelesaikan masalah akan
berbeda-beda, karena keunikan karakter
manusia.
sumber:
www.konsultasipsikologi.icbc-
indonesia.org
Pengutamaan:
membuat pilihan apa yang harus dilakukan terlebih dahulu dan
kapan waktu melakukannya. Untuk menentukan mana yang
menjadi prioritas, kita perlu mengenali perbedaan antara penting
dan mendesak.
Penting:
berhubungan dengan tujuan hidup seseorang. Contoh: kesehatan,
tabungan, pendidikan, dan lain-lain.
Mendesak:
Berhubungan dengan waktu. Contoh: melahirkan, anak sakit, dan
lain-lain.
Nah, apa saja yang menurut kita penting? Dan apa saja yang
mendesak? Setelah kita menetapkan tujuan atau target yang ingin
dicapai, maka akan lebih jelas apa saja yang perlu kita jadikan
prioritas.