Anda di halaman 1dari 6

HIPKABI Bangsal :Cempaka Kelamin : L Nomor : 816269

Nama : Tn. S Umur : 59 tahun Tgl/Bl/Th : 08/10/1962

Jaminan : BPJS Km Operasi No: Op Ke : 12


4 Tgl: 19-07-2022 Jam :
21.00 WIB
Praktikan : Dani Witan Trainer : Yuni Sugiarti, AMK
LAPORAN Susanto, Amd.Kep Paraf
PENGHITUNGAN Paraf :
INSTRUMEN DAN
LANGKAH-
LANGKAH
OPERASI
Diagnosa medis : Hernia Inguinalis Sinistra Operator : dr. Raymond Sp.B
Tindakan Operasi : Hernioraphy
Peran Asisten Instrumen
Observer Sirkuler Instrumen Mandiri
Pratikan Instrumen Pendampingan

Jenis Anestesi : Spinal Anastesi

Persiapan Anestesi :

- Atracurium besilate 50mg 1 amp - Spuit 3 cc (2)


- Fentanyl 100mg 1amp - Spuit 5 cc (3)
- Ringer laktat 250 ml - Spuit 10 cc (3)
- Paracetamol 1gr - Selang O2 dewasa (1)
- Ondansentron HCL 2mg 1 amp - Glove steril (4)
- Ketamin 10mg - Spinocan no 25 (1)
- Antihistamin dexametason 4mg - Alkohol 70% (1)
- Betadine 0,5

PERHITUNGAN INSTRUMEN DAN BAHAN HABIS PAKAI

Jumlah
No Instrumen dan Sponge
Pra Intra + Post
INSTRUMEN (BASIC SET)
1 Dressing forcep / sponge holder forceps 1 1 - 1
2 Sponge holding forcep (ovarium klem) 1 1 - 1
2 Nierbeken/ kidney tray 2 2 - 2
3 Kom/ wash bowl 2 2 - 2
4 Doekclamp / towel clamp 5 5 - 5
5 Gunting jaringan 2 2 - 2
6 Gunting benang 1 1 - 1
7 Needle Holder 2 2 - 1
8 Pinset anatomis 2 2 - 2
9 Pinset chirurgic 2 2 - 2
10 Pean lurus pendek/ haemostatic forc straight 5 5 - 5
11 Langen back kecil 2 2 - 2
12 Pean bengkok 10 10 - 10
13 Kocher (haemostatic frc with teeth) 2 2 - 2
14 Klem Hemoroid 2 2 - 2
15 Selang suction 1 2 - 1
ALAT / INSTRUMEN TAMBAHAN
1 Handpiece ESU (“koter”) 1 1 - 1
BARANG HABIS PAKAI
1 Glove Steril No. 6,5/7/7,5 1/1/1 1/1/1 - 1/1/1
2 Kassa steril 20 20 - 20
3 Plester 10 cm 10 cm - 10 cm
4 NaCl 0,9% 100 cc 100 cc - 10 cm
5 Povidon Iodine 10% 100 cc 100 cc - 100 cc
6 Apron 3 3 - 3
7 Scrub brush (spons cuci tangan) 3 3 - 3
8 Framicetyn Sulfate BP 1% (Sofratulle) 1 1 - 1
9 PGA no. 0 tapper 1 1 - 1
10 PGA no 3.0 cutting 1 1 - 1
11 Chromic no. 3.0 tapper 1 1 - 1
12 Bisturi no. 10 1 1 - 1

PENGELOLAAN PASIEN PERIOPERATIF


SERAH TERIMA PASIEN
1. Pasien dari ruang Cempaka datang ke IBS dilakukan serah terima pasien antara
perawat ruangan dengan perawat IBS
2. Melakukan transfer pasien dari brangkart ruangan dengan menggunakan easy move ke
brangkart kamar bedah di holding room
3. Memakaikan topi operasi, memasang siderail brangkart, menempelkan stiker fall risk
pada gelang identitas pasien.
4. Melakukan pengecekan pengisian ceklist yang berisi lama puasa, pengecekan inform
consent, identitas pasien, kelengkapan serah terima lainnya (termasuk obat-obatan
yang dibawa)
5. Memeriksa keadaan pasien di ruang pra induksi, meliputi tingkat kesadaran, tanda-
tanda vital (TTV) dan kaji riwayat alergi, memasang stiker merah bila terjadi reaksi
alergi obat-obat pre-medikasi tertentu.

SIGN IN
Perawat sirkuler melakukan Sign in diruangan pra induksi sebelum induksi anastesi, dan
dihadiri minimal oleh dokter anastesi, perawat bedah, dan perawat anastesi
1. Apakah pasien telah memberikan konfirmasi kebenaran identitasnya, lokasi
operasinya, prosedurnya, dan telah memberikan persetujuan dalam lembar informed
consent? (Ya)
2. Apakah lokasi operasi sudah diberi tanda/marking? (ya)
3. Apakah mesin dan obat anastesi telah di cek dan lengkap? (ya)
4. Apakah pulse oximeter sudah terpasang dan berfungsi ? (ya)
5. Apakah pasien memiliki riwayat alergi? (tidak)
6. Risiko kesulitan jalan nafas atau resiko aspirasi? (tidak)
7. Risiko kehilangan darah >500ml (7 ml/kg BB pada anak)? (tidak)

PERSIAPAN TIM BEDAH, ANASTESI, DAN PENGELOLAAN PASIEN


1. Dokter operator, asisten operator, perawat instrumen menggunakan APD (penutup
kepala, masker, apron, sandal/sepatu boot)
2. Alasi meja operasi dengan menggunakan duk bersih dan underpad kemudian pasien
dipindahan ke meja operasi dari brangkart secara aman dengan menggunakan easy
move
3. Perawat instrumen menyiapkan instrumen Set Dasar yang akan digunakan hernioraphy
4. Perawat sirkuler menempatkan infus pada standart infus, cek mesin suction dan pasang
tabung suction
5. Cek fungsi Electro Surgery Unit (ESU)
6. Pasang ground plate atau netral plate pada salah satu ekstremitas bawah pasien (kaki
kiri) yang dipasang oleh perawat sirkuler
7. Tim anastesi (dokter anastesi dan panata anastesi) melakukan anastesi dengan teknik
Spinal Anastesi (SA)
8. Kemudian perawat sirkuler mengatur posisi pasien supinasi

SCRUBING
Dokter operator, perawat instrumen, asisten operator melakukan cuci tangan bedah. (air
mengalir, chlorehexidine 4%, dan scrub brush). Dengan langkah-langkah:
a. Lepas acessoris yang berada di tangan
b. Memakai apron
c. Lipat lengan baju 10cm diatas siku
d. Basahi tangan dan lengan sampai 5 cm diatas siku dibawah air mengalir
e. Bersihkan kuku dengan menggunakan pembersih kuku dibawah air mengalir dari arah
dalam keluar
f. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke spoon secukupnya
g. Basahi spoon dan remas-remas sampai berbusa, lumuri dan gosok seluruh permukaan
tangan dampai 5 cm diatas siku dengan gerakan memutar
h. Sikat kuku jari pada masing-masing tangan selama 1 menit (60 kali) dengan arah
menjauhi badan
i. Buang sikat dan bilas dengan air mengalir (spon tetap dipegang)
j. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke spoon lagi, remas spon sampai berbusa, lumuri
kembali tangan sampai ¾ lengan (dengan gerakan memutar)
k. Gunakan spoon untuk membersihkan tangan kanan dan kiri (mulailah menggosok
telapak tangan selama 15 kali, punggung tangan 15 kali, kemudian seluruh jari secara
berurutan. Setiap jari digosok seolah mempunyai 4 sisi) lalu buang spon kemudian
bilas tangan dibawah air yang mengalir
l. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke tangan, gosok telapak tangan sampai pergelangan
tangan, dan lakukan cuci tangan prosedural
m. Bilas dengan air mengalir sampai bersih (sampai 5 cm diatas siku)
n. Biarkan air mengalir dari arah tangan sampai siku, jangan dikibas
o. Pertahankan posisi tangan agar telapak tangan sejajar dengan bahu

GOWNING DAN GLOVING


9. Dokter operator, perawat instrumen, asisten operator mengeringkan tangan dengan
towel (handuk) kemudian memakai jas operasi dan glove steril. (jari-jari tidak boleh
melewati manset jas operasi)
10. Perawat instrumen menalikan jas operasi bagian belakang

INSTRUMENTASI
11. Instrumentator menyiapkan instrumen Set Dasar untuk tindakan Hernioraphy dan
bahan habis pakai.

ASEPSIS
12. Perawat instrumen memberikan kassa steril yang telah dijepit dengan Dressing forcep/
sponge holder forceps dan bowl yang berisi povidon iodine 10% kepada operator
untuk melakukan asepsis pada area operasi

DRAPPING
13. Perawat instrumen memberikan duk steril kepada asisten operator untuk melakukan
drapping
a. Berikan satu set duk perlak untuk menutupi area bawah tubuh pasien untuk
mencegah tumpahan darah selama progam hernioraphy. Berikan satu duk besar
untuk menutupi bagian bawah tubuh . Berikan satu set duk besar untuk menutupi
bagian atas/frontal tubuh pasien. Instrumentator dan asisten operator masing-
masing membawa satu duk sedang untuk masing-masing kaki pasien kemudian
fiksasi dengan Doek clamp.
b. Pasang dan fiksasi set Handpiece Couter ESU dengan towel clip/doek clamp kecil
yang bersebelahan dengan selang suction. (sirkuler memasangkan pada alat ESU
dan suction, setelah operator siap di tempat prosedur)

TIME OUT
14. Perawat sirkuler memimpin time out
a. Seluruh anggota telah menyebutkan nama dan peran masing-masing (sudah)
b. Konfirmasi klien mengenai (identitas klien (nama dan no RM), diagnosa, prosedur
operasi)
c. Antibiotik profilaksis telah diberikan dalam 60 menit? (ya)
ANTISIPASI KEJADIAN KRITIS
Operator
a. Hal kritis atau langkah tak terduga apakah yang mungkin diambil? (tidak ada)
b. Berapa estimasi lama operasi ? (1 jam)
c. Antisipasi kehilangan darah yang dipersiapkan? (tidak ada)
Tim Anestesi
Adakah terdapat hal penting mengenai pasien yang perlu di perhatikan? (ASA 2)
Tim Keperawatan
a. Sterilitas sudah dipastikan (termasuk hasil indikator)? (sudah sesuai indikator)
b. Adakah masalah atau perhatian khusus mengenai peralatan? (tidak ada)
Dipersilahkan operator memimpin Doa
LANGKAH-LANGKAH OPERASI HERNIORAPHY
No URAIAN LANGKAH-LANGKAH OPERASI INSTRUMEN, BHP, DAN
SPONGE
1 Perawat instrument memberikan scalpel no.3 dengan Pinset chirurgis (1), Scalpel
bisturi nomor 10 diatas kidney tray dan pinset
no.3 dan Bisturi no. 10 (1),
chirurgis kepada operator untuk insisi jaringan kulit.
Kidney tray (1)
2 Perawat instrument memberikan hemostatic klem dan Klem bengkok (1), Kassa
kassa untuk mengontrol perdarahan Steril(1)
3 Perawat instrument memberikan couter kepada Kassa (1), Klem bengkok(1),
operator untuk memperdalam insisi hingga lemak.
Hand piece couter, Pinset
Memberikan pinset anatomis dan kassa kepada
asisten untuk membantu proses insisi serta anatomis (1)
mengontrol perdarahan dengan couter jika perlu.
4 Saat jaringan facia sudah terlihat berikan gunting Gunting jaringan (1), Pinset
jaringan dan hemostatik force kepada operator untuk
anatomis(1)
menjepit facia. Berikan pinset anatomis kepada
asisten untuk membantu proses eksplorasi.
5 Jika facia sudah terpotong berikan langen back Langen Back (1)
kepada asisten operator untuk mengekspose daerah
operasi, operator mengidentifikasi kantong hernia
dengan jaringan disekitar dengan memasukkan jari.
6 Berikan kassa untuk fiksasi kantong hernia, dengan Kassa (1), Kocher(1)
kassa di jepit menggunakan kocher.
7 Memberikan gunting jaringan kepada operator untuk Gunting Jaringan (1)
membuka kantong hernia
8 Memberikan hemostatik klem kepada operator untuk Hemostatik forcep
mengidentifikasi jaringan di sekitar kantong hernia.
Kemudian lepaskan kassa yang digunakan untuk
fiksasi kantong hernia
9 Setelah teridentifikasi cincin, isi, dan kantong hernia Hemostatik forcep
secara keseluruhan dengan hemostatik forcep. Putar
kantong hernia untuk memastikan agar tidak ada usus
/ momentum yang ikut masuk kedalam kantong
10 SIGN OUT
Dilakukan sebelum pasien dilakukan penutupan bekas eksisi
a. Tim keperawatan secara lisan mengkonfirmasi dihadapan tim
1) Nama prosedur : Hernioraphy
2) Kelengkapan hitungan instumen, kassa, dan jarum sudah sesuai
Nama barang Pre Intra (+) Post
Instrument 42 42 - 42
Kassa 20 20 - 20

3) Labeling specimen ( minimal terdapat asal jaringan, nama pasien, no RM,


tanggal lahir )? ( hemoroid yang sudah dipotong )
4) Apakah terdapat permasalahan peralatan yang perlu di sikapi ? ( tidak ada)
5) Kepada operator, dokter anestesi, dan tim keperawatan apakah ada pesan
khusus untuk pemulihan pasien ? (hemodinamik)

11 Perawat instrument memberikan benang side 2.0 PGA no. 0 tapper (1), Needle
tyang sudah ditata pada needle holder kepada
holder (1), Gunting jaringan
operator untuk menjahit kantong hernia, berikan
gunting jaringan untuk memotong kantong hernia
12 Cek perdarahan, apabila ada perdarahan berikan Kassa, Couter
kassa atau couter jika perlu untuk mengontrol
perdarahan
13 Pasang mesh disekitar kantong hernia, kemudian Side 2.0, Nedle Holder (1),
berikan benang side 2.0 dan needle holder kepada Couter
operator, kontrol perdarahan dengan kassa atau
couter jika perlu
14 Memberikan PGA no. 1 tapper untuk menjahit facia PGA no. 1, Gunting benang
lalu berikan gunting benang kepada asisten operator (1)
15 Memberikan benang chromic no 3.0 tapper untuk Chromic 3.0 tapper, Gunting
menjahit lemak dan berikan gunting benang Benang, Kassa
16 Memberikan PGA 3/0 cutting untuk menjahit PGA no.3.0 cutting, Gunting
subkutis dan berikan gunting benang benang(1)
17 Membersihkan area insisi dengan NaCl 0,9% lalu Kassa steril, Nacl,
mengeringkan dengan kassa kering dan menutup luka Framecetyn Sulfate, Plester
jahitan menggunakan tulle dan kassa steril kemudian
fikasasi menggunakan plester
18 Lepas duk cara menggulung dan masukan kedalam Towel klem (5)
tempat linen kotor
19 Bersihkan dan rapikan pasien menggunakan towel
20 Perawat instrument menaruh instrument ke tempat box dekontaminasi alat kotor
setelah dihitung kelengkapannya
21 Perawat instrument, assisten operator dan operator melepas jas steril, melepas sarung
tangan, apron, setelah itu cuci tangan procedural
22 Tim anestesi melakukan pengecekan kesadaran pasien
23 Setelah pasien sadar, pindahkan ke brangkart dan di bawa ke recovery room
24 Sesampai di recovery room klien dipasang beside monitor dan oksigen
25 Monitor kesadaran, TTV, dan atur posisi setelah itu melakukan penilaian kondisi
pasien selesai operasi menggunakan bromage score dan pasien dipindahkan ke
bangsal dengan score ≥2
26 Melakukan timbang terima antara perawat RR dan perawat ruangan

Semarang, 19 Juli 2022

Pembimbing klinik / CI

Anda mungkin juga menyukai