Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN LANGKAH-LANGKAH OPERASI

HIPKABI Bangsal : Kelamin : Nomor :087XXX


Tgl lahir pasien:
Nama : Umur :
06/07/1953
Kelas / Jaminan : Km. Operasi Op. Ke : 2
III/BPJS no : Tgl : 04/11/2021
Praktikan : CI : Ns. Gunadi, S.Kep
Ronaldin, A.Md.Kep. Paraf :
Paraf :
LAPORAN
PENGHITUNGAN
INSTRUMEN DAN
Diagnosa Medis :
Operator :
Tindakan Operasi :Hernioraphy
Peran Instrumen
Observer Asisten Instrumen InstrumenMandiri
Praktikan pendampingan

Persiapan Anestesi :
Jenis Anestesi : Spinal Anestesi (SA)

- Ondancentron 4 mg (IV)
- Ketorolac 1 ampul
- Sulfas Atropin 0,25 mg (IV)
- Ranitidin 1 ampul
- Bufacein 1ampul/ 20 mg (intra sub
arachnoid)
- Spuit 3 cc (3)
- Spuit 5 cc (1)
- Spuit 10 cc (1)
- Spinoken no.25
- Glove steril no 7 dan 7,5 (2/1)
- Kassa Steril
- Alkohol 70 %
- Povidone Iodine 10 %

PENGHITUNGAN ALAT HABIS PAKAI

No Instrumendan Sponge Jumlah


Pra Intra + Post
Instrumen
1 Kidney Tray/ Bengkok 1 1 - 1
2 Bowl/ Kom 1 1 - 1
3 Scalpel no.3 1 1 - 1
4 sponge holding forcep/Ovarium Klem 2 2 - 2
5 Pinset Anatomis 2 2 - 2
6 Pinset Chirurgis 2 2 - 2
7 towel klem/ Doek klem 6 6 - 6
8 Needle Holder 2 2 - 2
9 metzenbaum /Gunting Jaringan 1 1 - 1
10 Hemoestatic forcep/ peankecil 5 5 - 5
11 Hemoestatic forcep/ pean sedang 10 10 - 10
12 Kocher 4 4 - 4
13 Gunting Benang 1 1 - 1
14 Langen Beck 2 2 - 2
15 Double Hak 2 2 - 2
BARANG HABIS PAKAI
1 Glove Steril No. 7,5/7/6,5 2/1/1 2/1/1 - 2/1/1
2 Kassa steril 40 40 - 40
3 Bisturi no. 10 1 1 - 1
4 NaCl 0,9% 200cc 200cc - 200cc
5 Povidon Iodine 10% 100cc 100cc - 100cc
6 Apron 4 4 - 4
7 Hypafix 15 cm 15 cm - 15 cm
8 PGA 1 (●) 1 1 - 1
9 PGA 3.0 (▲) 1 1 - 1
10 Benang Chromic 2.0 (●) 1 1 - 1
11 Couter 1 1 - 1
12 Set Yankeur Suction 1 1 - 1
13 Graund pad 1 1 - 1
14 Underpad 1 1 - 1
15 Towel 1 1 - 1
16 Mesh 1 1 - 1

PENGELOLAAN PASIEN PERIOPERATIF

SERAH TERIMA PASIEN


1. Pasien ditrasfer dari ruangan ke IBS, perawat ruangan melakukan serah terima pasien
dengan perawat IBS.
2. Pasien ditransfer dari brankart ruangan ke brankart kamar bedah dengan menggunakan
easy move.
3. Mengganti baju operasi pasien, mengganti masker dan memakaikan topi operasi serta
memasang siderail brankart kamar bedah.
4. Melakukan pengecekan pengisian ceklist yang berisi lama puasa, pengecekan inform
consent, identitas pasien, kelengkapan serah terima lainnya (termasuk obat-obatan
yang dibawa)
5. Memeriksa keadaan pasien di ruang pra induksi, meliputi tingkat kesadaran, tanda-
tanda vital (TTV) dan kaji riwayat alergi, memasang stiker merah bila terjadi reaksi
alergi obat-obat pre-medikasi tertentu.

SIGN IN
Perawat sirkuler melakukan Sign in diruangan pra induksi sebelum induksi anastesi, dan
dihadiri minimal oleh dokter anastesi, perawat bedah, dan perawat anastesi
1. Apakah pasien telah memberikan konfirmasi kebenaran identitasnya, lokasi operasinya,
prosedurnya, dan telah memberikan persetujuan dalam lembar informed consent?
(sudah)
2. Apakah lokasi operasi sudah diberi tanda/marking? (sudah dimarking)
3. Apakah mesin dan obat anastesi telah di cek dan lengkap? (sudah)
4. Apakah pulse oximeter sudah terpasang dan berfungsi ? (sudah)
5. Apakah pasien memiliki riwayat alergi? (tidak ada)
6. Risiko kesulitan jalan nafas atau resiko aspirasi? (tidak ada)
7. Risiko kehilangan darah >200ml (35 ml/kg BB pada dewasa)? (tidak ada)

PERSIAPAN TIM BEDAH, ANESTESI, DAN PENGELOLAAN PASIEN


1. Dokter operator, asisten operator, perawat instrumen menggunakan APD (penutup
kepala, masker, apron, sandal/sepatu boot)
2. Alasi meja operasi dengan menggunakan duk bersih dan underpad kemudian pasien
dipindahan ke meja operasi dari brangkart secara aman dengan menggunakan easy
move
3. Perawat instrumen menyiapkan Set Basic dan instrumen yang akan digunakan untuk
herniorapy
4. Perawat sirkuler memasang pulse oxymeter, bedside monitor dan menempatkan infus
pada standart infus, cek mesin suction dan pasang tabung suction
5. Cek fungsi electro surgery unit (ESU)
6. Pasang ground plate atau netral couter pada salah satu ekstremitas bawah pasien yang
yang dipasang oleh perawat sirkuler
7. Tim anastesi (dokter anastesi dan panata anastesi) melakukan anastesi dengan teknik
spinal anastesi (SA)
8. Kemudian perawat sirkuler mengatur posisi pasien supine.

SCRUBBING
Dokter operator, perawat instrumen, asisten operator melakukan cuci tangan bedah. (air
mengalir, chlorehexidine 4%, pembersih kuku, sponge, sikat). Dengan langkah-langkah:
1. Lepas acessoris yang berada di tangan
2. Memakai apron
3. Lipat lengan baju 10cm diatas siku
4. Basahi tangan dan lengan sampai 5 cm diatas siku dibawah air mengalir
5. Bersihkan kuku dengan menggunakan pembersih kuku dibawah air mengalir dari arah
dalam keluar
6. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke spoon secukupnya
7. Basahi spoon dan remas-remas sampai berbusa, lumuri dan gosok seluruh permukaan
tangan dampai 5 cm diatas siku dengan gerakan memutar
8. Sikat kuku jari pada masing-masing tangan selama 1 menit (60kali) dengan arah
menjauhi badan
9. Buang sikat dan bilas dengan air mengalir (spon tetap dipegang)
10. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke spoon lagi, remas spon sampai berbusa, lumuri
kembali tangan sampai ¾ lengan (dengan gerakan memutar)
11. Gunakan spon untuk membersihkan tangan kanan dan kiri (mulailah menggosok
telapak tangan selama 15 kali, punggung tangan 15 kali, kemudian seluruh jari secara
berurutan. Setiap jari digosok seolah mempunyai 4 sisi) lalu buang spon kemudian
bilas tangan dibawah air yang mengalir
12. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke tangan, gosok telapak tangan sampai pergelangan
tangan, dan lakukan cuci tangan prosedural
13. Bilas dengan air mengalir sampai bersih (sampai 5 cm diatas siku)
14. Biarkan air mengalir dari arah tangan sampai siku, jangan dikibas
15. Pertahankan posisi tangan agar telapak tangan sejajar dengan bahu
GOWNING DAN GLOVING
1. Dokter operator, perawat instrumen, asisten operator mengeringkan tangan dengan
towel (handuk) kemudian memakai jas operasi dan glove steril. (jari-jari tidak boleh
melewati manset jas operasi)
2. Perawat instrument menyiapkan meja mayo meliputi memasang sarung meja, perlak
pengalas dan menyiapkan instrumen di meja mayo.

INSTRUMENTASI
1. Instrumentator menyiapkan instrumen basic untuk tindakan herniorapy dan bahan
habis pakai meliputi kassa steril 40 , memasang bisturi no. 10 pada scalpel no. 3,
benang PGA 1 cutting (▲), PGA 3.0 tapper (●), dan benang Chromic 2.0 (●).

ASEPSIS
Perawat instrument memberikan kassa steril yang telah dijepit dengan Sponge Holding dan
bowl yang berisi povidone iodine 10% dan alkohol 70% di Kidney Tray kepada operator untuk
melakukan asepsis pada area operasi.

DRAPPING
Perawat instrumen memberikan duk steril kepada asisten operator untuk melakukan drapping
a. Berikan satu duk besar untuk menutupi area caudal sampai menutupi kaki. Berikan
satu duk besar untuk menutupi bagian tubuh frontal pasien. Berikan 2 duk sedang
untuk bagian samping kemudian fiksasi menggunakan doek klem. Pasang set duk
perlak diatas duk besar bagian caudal untuk mencengah tumpahan darah, cairan tubuh
pasien yang merembes/tembus dan siapkan suction yankeur serta difiksasi dengan doek
klem.
b. Pasang dan fiksasi set Handpiece Couter (ESU) dengan towel clip./doek klem kecil
yang bersebelahan dengan selang suction.

TIME OUT
Perawat sirkuler memimpin Time Out
a. Seluruh anggota telah menyebutkan nama dan peran masing-masing.
b. Konfirmasi klien mengenai (identitas klien, diagnosa, prosedur operasi dan area insisi).
c. Antibiotik profilaksis telah diberikan dalam 60 menit? (Tidak ada).

ANTISIPASI KEJADIAN KRITIS


 Operator
a. Hal kritis atau langkah tak terduga apakah yang mungkin diambil? (tidak ada)
b. Berapa estimasi lama operasi ? (1 jam)
c. Antisipasi kehilangan darah yang dipersiapkan? (tidak ada)
 Tim Anestesi
a. Adakah masalah spesifik yang timbul ? (tidak ada)
b. Adakah terdapat hal penting mengenai pasien yang perlu di perhatikan? (airway
dan hemodinamik)
 Tim Keperawatan
a. Sterilitas sudah dipastikan (termasuk hasil indikator)? (sudah sesuai indikator)
b. Adakah masalah atau perhatian khusus mengenai peralatan? (tidak ada)
Dipersilahkan operator memimpin Doa
LANGKAH-LANGKAH OPERASI
INSTRUMEN, BHP, DAN
NO. URAIAN LANGKAH-LANGKAH OPERASI
SPONGE
Perawat instrument memberikan pinset chirurgis Pinsetchirurgis
1 kepada operator untuk memastikan keberhasilan
tindakan anastesi dengan rangsang atau sensitivitas
nyeri.
Perawat instrument memberikan scakpel no. 3 dan Scalpel no 3
bisturi no.10 diatas kidney trey kepada operator untuk Bisturi no 10
2 menginsisi area kulit, kemudian insisi lemak dengan Handpiececouter ( ESU )
menggunakan hand piece couter (ESU) sambil Suction
melakukan perawatan perdarahan Kidney trey
Perawat instrumen memberikan haemostatic forceps Haemostatic Forceps
3 dan kassa kepada assisten untuk mengontrol Kassa
perdarahan.
Instrument memberikan bisturi + scalpel untuk Scalpel No. 3
membuka fasia, lalu diperlebar dengan gunting Bisturi No. 10
4 jaringan. Kemudian fasia dijepit dengan kocher, dan Kidney tray
berikan langenback untuk mengekspose area operasi. Gunting jaringan
Kocker
Langenback
Instrumen memberikan pinset anatomis untuk Pinset anatomis
5 menelusuri kantong hernia, dan dibuka dengan gunting Gunting jaringan
jaringan.
6 Kantung hernia ditarik dan diikat menggunakan kassa Kocher
yang dijepit kocher (kassa dibuat memanjang) Kassa
Perawat instrument memberikan haemostatic forcep Haemostatic forcep/ pean
kepada operator untuk membuka kantung hernia. Di Gunting jarigan
7 clamp semua sisinya lalu dipotong dengan gunting Needle holder
jaringan dan di jahit dengan PGA 1 Tapper (●) PGA 1 Tapper (●)
Gunting benang
Perawat instrument memberikan mesh dan gunting Mesh
8 benang kepada operator untuk digunting sesuai Gunting benang
kebutuhan, kemudian dicelupkan ke povidine iodine Haemostatic forcep/pean
lalu dipasang menggunakan haemostatic forcep Povidine iodine
Perawat instrument memberikan PGA 1 Tapper (●) Needle holder
9 untuk menjahit mesh PGA 1 Tapper (●)
Gunting benang
Pinzet anatomis
Perawat instrument memberikan kassa atau darm kassa Haemostatic forcep
10 kepada operator dan assisten untuk mengecek ada Selang suction
tidaknya perdarahan. Jika ada, lakukan perawatan Darm kassa
perdarahan. Kassa
11 SIGN OUT
Nama
Pre Intra (+) Post
Barang
Instrumen 15 15 - 15
Kassa 40 40 - 40
Jarum 3 3 - 3
- Label specimen (minimal terdapat asal jaringan, nama pasien, tanggal lahir, dan no
RM)?
- Apakah terdapat permasalahan peralatan yang perlu disikapi? (tidak ada)
- Kepada operator, dokter anastesi, dan tim keperawatan, apakah terdapat pesan
khusus untuk pemulihan pasien? (Hemodinamik)
Memberikan needle holder dengan benang PGA no 1 Needle holder
tapper(●) dan pinset anantomis untuk menjahit facia Benang PGA no 1 tapper(●)
12 sambil mengontrol pendarahan menggunakan kassa Kassa
Delicate scissors (gunting
benang)
Meberikan needle holder dengan benang Chromic 2/0 Needle holder
tapper(●) dan pinset chirurgis untuk menjahit lemak Chromic no 2/0 tapper(●)
13 dan berikan gunting benang untuk menggunting Pinset chirurgis
benang Delicate scissors (gunting
benang)
Memberikan needle holder dengan PGA 3/0 Needle holder
cutting(▲) dan pinset chirguis untuk menjahit subkutis PGA 3/0 Cutting(▲)
14 dan berikan gunting benang untuk menggunting Pinset chirurgis
benang Delicate scissors (gunting
benang)
Kemudin perawat instrumen memberikan kassa basah Kassa
15 kepada asisten operator untuk membersihkan sisa-sisa
darah di area yang dioperasi.
Perawat instrumen memberikan kassa steril dan Kassa
16 framycetin sulfate kepada asisten operator, kemudian Framycetin sulfate
perawat sirkuler menutup luka operasi dengan Plester/hepafix
menggunakan plester/hepafix
17 Perawat instrument menaruh instrument ke tempat box
alat kotor setelah dihitung kelengkapannya
Perawat asisten dan instrumen melepas dan
18 menggulung duk kotor yang terpasang dipasien dan
memasukannya ke tempat linen kotor.
Penata anestesi menyadarkan / ekstubasi pasien, mema
19 stikan pasien nafas spontan dan keadaan umum pasien
baik.. Pindahkan pasien ke brankar bila kondisi pasien
sudah baik dan layak untuk dipindahkan ke ruang RR
Perawat sirkuler memindahkan pasien ke ruang recove
ry, memasang oksigen canul 3lpm, bedside monitor da
20 n memasang infus pada standart infus. Pantau kesadara
n dan haemodinamik pasien sampai perawat ruangan
menjemput pasien dan dilakukan serah terima dengan
perawat ruangan.

Semarang, 2023
PembimbingKlinik/ CI
( )

Anda mungkin juga menyukai