Anda di halaman 1dari 9

HIPKABI Bangsal : Sulaiman 6 Kelamin : L Nomor: 190***

Nama : Tn A Umur : 18 Th Tgl/BI/Th: 18 tahun 10


bulan 22 hari
Kelas/Jaminan : VIP/ Km. Operasi No : 4 Jam OP: 3
bpjs
Tgl : 09/03/ 2022
Praktikan : Eksan Trainer :
LAPORAN LANGKAH-
Paraf : Paraf :
LANGKAH OPERASI
PENGHITUNGAN
INSTRUMEN DAN
BAHAN HABIS PAKAI
Diagnosa Medis : tonsilofaringitis kronis Operator: dr. A,. Sp.THT

Tindakan Operasi : Adenotonsilectomy


Peran Praktikan Observer Asisten Instrumen Instrumen Pendampingan Instrumen Mandiri

Jenis Anestesi : General Anastesi (GA)

Persiapan Anestesi :

- Noveron 50mg/5ml IV - Glove steril no 7,5


- Nupovel 10mg/ml 20 ml IV - Lubrikan (gel)
- Fentanyl 100mcg/2ml - Ambu bag
- Sevoflurance 250ml - Plester
- Dexametason IV - Alat suction/yankeur
- Ondancetron 4mg IV - Oropharingeal Airway (OPA) No. 7
- Keterolac 30mg IV
- Tramadol 100mg IV
- Laryngoscope no. 3
- Endotrakeal tube ID 6.5
- Spuit 3 cc, 5 cc, 10 cc,

PENGHITUNGAN INSTRUMENT DAN BAHAN HABIS PAKAI


NO. INSTRUMENT DAN SPONGE JUMLAH
PRE INTRA + Tak POST
Terpakai
INSTRUMEN
1. Bengkok/ kidney tray 1 1 - 0 1
2. Kom/Bowl (round bowl) 2 2 - 0 2
3. Ovarium klem (Sponge holding 1 1 - 0 1
forceps)
4. Sludder ballenger/ Blade TE No 2 1 1 - 0 1
5. Pinset Anatomis (Dissecting Forceps) 2 2 - 0 2
6. Pinset cirurgis (T'issue Forceps) 2 2 - 0 2
7. Klem lurus (Hemostatic Forceps) 2 2 - 0 2
8. Klem begkok sedang 4 4 - 0 4
(Hemostatic Forceps)
9. Kocker (Hemostatic forsep) 2 2 - 0 2
10. Duk klem (Dressing Forceps) 6 6 - 0 6
11. Mouthgage 1 1 - 0 1
12. Tongue spatel (tongue depressors) 1 1 - 0 1
13. Adenoid currete 1 1 - 0 1
14. Tonsil forceps 1 1 - 0 1
15. Klem right angle (tonsil I 2 2 L 2 2 - 0 2
forceps/negus BH951R)
16. Dissecting scissor/metzenbaum 2 2 - 0 2
17. Gunting benang (Delicate scrissor) 1 1 - 0 1
18. Duk kecil 3 3 - 0 3
19. Perlak 2 2 - 0 2
20. Sarung mayo 1 1 - 0 1
21. Jas Operasi 2 2 - 0 2
BAHAN HABIS PAKAI
22. Glove Steril No.6/7/7,5 1/1/1 1/1/1 - 1/1/1
23. Yankeur suction 1 1 - 1
24. Towel 1 1 - 1
25. Apron 4 4 - 4
26. Underpad 1 1 - 1
27. Nacl 0,9% 500 cc 150 cc - 350 cc
28. Providone iodine 10% 100 cc 100 cc - -
29. Transofix 1 1 - 1
30. Kassa steril 20 20 - 20
31. Kassa bulat 5 5 - 5

PENGELOLAAN PASIEN PERIOPERATIF


SERAH TERIMA PASIEN
1.Pasien dari ruang Sulaiman 6 datang ke IBS dilakukan serah terima pasien antara perawat
ruangan dengan perawat IBS
2. Melakukan transfer pasien dari brankart ruangan dengan menggunakan easy move ke
brankart kamar bedah di holding room
3. Mengganti baju pasien dan memakaikan topi operasi serta memasang siderail brankart
kamar bedah
4. Melakukan pengecekan pengisian ceklist yang berisi lama puasa, pengecekan informed
concern (persetujuan operasi), identitas pasien, kelengkapan serah terima pasien
lainnya termasuk obat-obatan yang dibawa
5. Memeriksa keadaan pasien di ruang pra induksi, meliputi tingkat kesadaran, tanda
tanda vital (TTV) dan kaji riwayat alergi, memasang stiker warna merah bila mana
terjadi reaksi alergi obat-obat pre medikasi tertentu.
6. Mengantar pasien ke ruang operasi.

SIGN IN
Perawat sirkuler melakuka sign in di ruang pra induksi sebelum induksi anastesi. dan dihadiri minimal
oleh dokter anastesi, perawat bedah dan perawat anastesi.
a. Apakah pasien telah memberikan konfirmasi kebenaran identifikasi, lokasi operasinya.
prosedurnya dan telah memberikan persetujuan dalam lembar informed concern? (Ya)
b. Apakah lokasi operasi sudah diberikan tanda/marking? (Tidak)
c. Apakah mesin dan obat anestesi telah di cek dan lengkap? (Ya)
d. Apakah pulse oximeter sudah terpasang dan berfungsi? (Sudah)
Apakah pasien memiliki
a. Riwayat alergi yang diketahui? Alergi dingin
b. Resiko kesulitan pada jalan napas atau resiko aspirasi? (Tidak ada)
c. Resiko kehilangan darah > 200 ml (35ml/kgBB pada dewasa)? (Tidak ada)

PERSIAPAN TIM BEDAH, ANASTESI DAN PENGELOLAAN PASIEN


1. Dokter operator, asisten operator, perawat instrument menggunakan APD (penutup
kepala, masker, apronjas operasi, sandal/sepatu boot)
2. Alasi meja operasi dengan menggunakan duk bersih dan underpad kemudian pasien
dipindahkan ke meja operasi dari brankart secara aman dengan menggunakan easy
move
3. Perawat instrument menyiapkan Set instrument Tonsilectomy yang akan digunakan
untuk tindakan operasi Adenotonsilectomy.
4. Perawat sirkuler memasang pulse oxymeter, bedside monitor, sphygmomanometer,
menempatkan infus pada standart infus, cek mesin suction dan pasang tabung suction.
5. Tim anestesi (dokter anestesi dan penata anestesi) melakukan anestesi dengan teknik
General Anastesi (GA)
6. Perawat sirkuler mengatur posisi pasien supinasi
7. Dokter operator, asisten operator dan perawat instrument mengggunakan APD
(penutup kepala, masker, apron, sepatu boot)

SCRUBING
Dokter operator, asisten operator dan perawat instrument melakukan cuci tangan bedah (air mengalir,
chlorehexidine 4%, pembersih kuku, sponge, sikat). Dengan langkah-langkah :
a. Lepaskan asesoris yang berada ditangan
b. Pakai apron
c. Lipat lengan baju 10 cm diatas siku
d. Basahi tangan dan lengan sampai 5 cm diatas siku dibawah air mengalir
e. Bersihkan kuku dengan menggunakan pembersih kuku dibawah alir mengalir dari arah
dalam keluar
f. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke spons secukupnya (5ml)
g. Basahi spon dan remas-remas sampai berbusa, lumuri dan gosok seluruh permukaan
tangan sampai 5 cm diatas siku
h. Sikat kuku jari pada masing-masing tangan selama 1 menit (dengan arah menjauhi
badan)
i. Buang sikat dan bilas dengan air mengalir sampai bersih (spon tetap dipegang)
j. Dengan meremas spon sampai berbusa, lumuri kembali tangan sampai / lengan (5
detik untuk 2 orang)
k. Gunakan spon untuk membersihkan tangan kiri dan kanan (mulailah menggosok
telapak tangan selama 15 detik, punggung tangan 15 detik, kemudian seluruh jari 15 detik secara
berurutan. Setiap jari digosok seolah mempunyai 4 sisi) lalu buang spon
kemudian bilas dibawah air mengalir sampai bersih.
l. Lumuri kembali dan gosok telapak tangan sampai pergelangan tangan dengan
chlorehexidine 4% lakukan cuci tangan procedural.
m. Bilas degan air mengalir sampai bersih
n. Biarkan air mengalir dari arah tangan sampai siku, jangan dikibas.
o. Pertahankan posisi tangan agar telapak tangan sejajar dengan bahu.

GOWNING DAN GLOVING


8. Dokter operator dan perawat instrument mengeringkan tangan dengan towel kemudian
memakai jas operasi dan glove steril (jari-jari tidak boleh melewati manset jas operasi).
9. Perawat instrument menyiapkan meja mayo, yaitu memasang sarung meja, perlak
pengalas dan menyiapkan instrument di meja mayo

INSTRUMENTASI
10. Scrubing nurse/instrumentator menyiapkan set instrument tonsilectomy , bahan habis pakai yaitu
kassa steril 20, set yankeur dan benang plain 2.0

ASEPSIS
11. Perawat instrumen memberikan kassa steril yang telah dijepit dengan ovarium klem/sponge holding
forcep yang berisi povidon iodine 10 % di dalam kom, kepada operator untuk melakukan asepsis
pada area operasi (dengan cara memutar dari dalam ke luar area yang akan diinsisi).

DRAPPING
12. Perawat instrumen memberikan duk steril kepada asisten operator untuk melakukan
drapping
a. Satu duk sedang dibentangkan melebar, 1 duk kecil dilipat segitiga satukan ujungke ujung dimana
duk segitiga diatas, masukkan dibawah kepala pasien kemudian duk segitigadilipat menutup area
wajah yang tidak dilakukan asepsis pasang duk klem
b. Berikan 1 duk besar untuk menutupi area cudal, pasang set duk perlak diatas duk besar bagian caudal
untuk mencegah tumpahan darah, cairan tubuh pasien yang merembes / tembus dan pasang duk
lubang diatas daerah operasi.
c. Siapkaan suction yankeur serta difiksasi dengan towl klem.

TIME OUT
13. Perawat sirkuler memimpin time out. Dilakukan sebelum insisi dihadiri minimal oleh perawat, ahli
anestesi dan operator.
a. Seluruh anggota telah menyebutkan nama dan peran masing-masing
b. Konfirmasi klien mengenai (identitas klien, diagnosa, prosedur operasi dan area
insisi)
c. Antibiotic profilaksis telah diberikan dalam 60 menit? (ya, ceftriaxone lg IV)
14. Antisipasi kejadian kritis :
Operator
a. Hal kritis atau langkah tak terduga apakah yang mungkin diambil? (Tidak ada)
b. Berapa estimasi lama operasi? (1 jam)
c. Antisipasi kehilangan darah yang dipersiapkan? (tidak ada)
Tim Anastesi
a. Adakah masalah spesifik yang timbul? (tidak ada)
b.. Adakah terdapat hal penting mengenai pasien yang perlu diperhatikan? (airway
dan hemodinamik)
Tim Keperawatan
a. Apakah perlatan sudah steril (sesuai indikator)? (sesuai indikator)
b. Adakah masalah atau perhatian khusus mengenai peralatan? (tidak ada)
15. Operator memimpin doa.

LANGKAH – LANGKAH OPERASI


No. URAIAN LANGKAH – LANGKAH OPERASI INSTRUMENT, BHP, DAN
SPONGE
1. Memberikan mounthgage kepada operator untuk membuka Mouthgauge
mulut pasien.
2. Memberikan Tongue spatel kepada asisten operator untuk Tounge spatel
menekan lidah pasien dan memperluas lapang pandang
3. Perawat instrument memberikan yankeur kepada operator Set yankeur
untuk melakukan suction menghilangkan providone iodine
10% dan lendir dari rongga mulut pasien
4. Operator melakukan curret faring untuk membesihkan bagian Bone curretts, yunkeur
dalam dengan menggunakan cendok curret dan lakukan suction
5. Operator memastikan letak memperkirakan ukurannya tounge Tounge spatel
spatel
tonsil dan menggunakan
6. Memberikan sluder ballanger yang terpasang blade no 2 Sluder ballanger
kepada operator, operator memasang sludder ballanger pada
tonsil yang akan diangkat
7. Operator memotong tonsil menggunakan sluder ballanger, Sludder ballanger Bengkok
asisten operator melakukan suction perdarahan, perawat
instrument menerima kembali sludder ballanger, memisahkan
tonsil dan meletakkan pada bengkok
8. Memberikan haemostatic forceps operator untuk mencepit Haemostatic forceps
peradarahan
9. Memberikan kassa depper dijepit menggunakan haemostatic Kassa bulat Haemostatie forceps
forceps untuk mengontrol perdarahan
10. Memberikan right angel kepada operator untuk mejepit sumber Haemostatic forceps Right angel
perdarahan dibawah haemostatic forceps kemudian lepas
haemostatic setelah right angel terpasang
11. Asisten operator membantu memegang right angel dan tounge Right angel Tounge spatel
spatel
12. Memberikan kassa steril yang telah dipotong! menjadi 2 bagian Kassa steril
kepada operator untuk mengontrol perdaran
13. Memberikan suction kepada asisten operator untuk mensuction Yankeur
sisa perdarahan di rongga mulut
14. Kemudian dicek perdarahan ambil depper dan right angel 1. Depper
2. Right angel
15. Mengulangi langkah no 5 sampai no 17 untuk melalukan
pemotongan pada tonsil yang satunya
16. Operator mengeluarkan menggunakan pinset anatomis
20. SINGN OUT
Dilakukan sebelum pasien meninggalkan kamar bedah,
a. Tim keperawatan secara lisan mengkonfirmasi dihadapan tim
1) Nama prosedur : Adenotonsilektomi
2) Kelengkapan hitungan instrumen, spons, dan jarum sudah sesua
Nama Barang Pre Intra (+) Post
Instrumen 40 40 - 40
Kassa 20 20 - 20
3) Labeling specimen (minimal terdapat asal jaringan, nama pasien, no
RM, tanggal lahir)? Ada 2 jaringan tonsil di masukan di dalam pot
4) Apakah terdapat permasalahan peralatan yang perlu disikapi? (Tidak
ada)
Kepada operator, dokter anastesi dan tim keperawatan, apakah terdapat pesan khusus untuk
pemulihan pasien? (Hemodinamik, vital sign, perdarahan, airway)
21. Asiste instrument melepas mouthgage dan
membersihkan bagian dalam mulut menggunakan kassa steril
22. Memberikan specimen tonsil kepada perawat sirkuler untuk Pot sample
dimasukkan di dalam pot sample
23. Melepaskan towel klem dan duk kedalam kantong linen, dan Kantong linen kotor Box alat
memasukkan towel klem pada box alat kotor kotor
24. Perawat instrument membersihkan menggunakan towel
25. Meletakkan instrument ke box alat kotor setelah dihitung
kelengkapannya dan dipastikan tidak ada yang tertinggal dalam
tubuh pasien.
26. Perawat instrument, asisten operator dan operator melepas jas
steril, melepas sarung tangan, apron, kemudian cuci tangan
procedural dengan chlorhexidine 4%
27. Tim anestesi melakukan pengecekan kesadaran pasien
28. Pasien dipindahkan ke brankart dan dibawa ke recovery room
29. Sesampainya di ruang recovey room pasien dipasang bedside
monitor dan oksigen untuk mengetahui status himodinamika
pasien
30. Monitor kesadaran pasien, ttv dan atur posisi pasien
31. Melakukan penilaian mengguanakan aldrete
score dan pasien dapat dipindahkan ke bangsal apabila score
nya >8
32. Nurse hand over antara perawat RR dengan
perawat ruang Sulaiman 6

Semarang, 20 Oktober 2021

Pembimbing klinik/Cl

Anda mungkin juga menyukai