Anda di halaman 1dari 6

HIPKABI Bangsal : DK Kelamin: L / P Nomor: -

Nama : Ny. D Umur: 27 Th Tgl/Bl/Th:


22-01-2020
Kelas/Jaminan : II/ BPJS Km Operasi No: 10 Op Ke: 03
Jam: 10.00 WIB
Praktikan : Trainer :
Agung Octanihando Farida Nur Ifada, A.MK
LAPORAN PENGHITUNGAN Rokawie, S.Tr.Kep., Ns.
INSTRUMEN DAN
LANGKAH-LANGKAH Paraf : Paraf :
OPERASI

Diagnosa Medis : Abortus Incomplete Operator : dr. K., Sp. OG


Tindakan Operasi : Kuretase
Peran Instrument
Observer Sirkuler Asisten Instrumen
Pratikan Mandiri

Jenis Anestesi : Spinal Anastesi

PENGHITUNGAN INSTRUMEN DAN BAHAN HABIS PAKAI

NO INSTRUMEN DAN SPONGE JUMLAH


PRA INTRA + POST

1. Dressing forcep/ kocher lurus 30 cm 1 1 - 1


2. Bowl (Komsedang) 1 1 - 1
3. Sponge Holding Forceps 1 1 - 1
4. Specullum vagina / sims anterior post 2 2 - 2
5. Ovarium clamp 2 2 - 2
6. Sonde uterus 1 1 - 1
7. Towel Clamp 5 5 - 5
8. Sendok kuret / uterine curetes 1 1 - 1
9. Pinset chirurgis 1 1 - 1
BARANG HABIS PAKAI
1. Glove Steril No. 6, 7 1/2 1/2 - 1/2
2. KassaSterill 10 10 - 10
3. NaCL 0,9 % 500cc 500cc - 500cc
4. Povidon Iodine 10 % ±100cc ±100cc - ±100cc
5. Alkohol 70 % ±50cc ±50cc - ±50cc
6. Apron 3 3 - 3
PENGELOLAAN PASIEN PERIOPERATIF

A. SERAH TERIMA PASIEN


1. Pasien dari ruang DK datang ke IBS dilakukan serah terima antara perawat
ruangan kepada perawat IBS
2. Melakukan transfer pasien dari brankart ruangan dengan bergeser pindah ke
brankart kamar bedah di holding room.
3. Mengganti baju pasien dan memakaikan topi operasi serta memasang
siderail brankart kamar bedah
4. Melakukan pengecekan pengisian ceklist yang berisi pengecekan inform
consent (persetujuan operasi), identitas pasien, kelengkapan operasi (obat
premedikasi sebelum operasi)
5. Memeriksa keadaan pasien meliputi tingkat kesadaran, tanda-tanda vital
(TTV) dan mengkaji riwayat alergi.

B. SIGN IN
1. Perawat sirkuler melakukan sign in diruang pra induksi sebelum induksi
anestesi, dan dihadiri minimal oleh dokter anestesi, perawat bedah dan
perawat anestesi.
a. Apakah pasien telah memberikan konfirmasi kebenaran identifikasi,
lokasi operasi, prosedur dan telah memberikan persetujuan dalam
lembar inform consent ? (sudah)
b. Apakah lokasi operasi sudah diberi tanda/marking ? (tidak)
c. Apakah mesin dan obat anestesi telah dicek dan lengkap ? (sudah)
d. Apakah pulseoxymeter sudah terpasang dan berfungsi ? (sudah)
2. Apakah pasien memiliki
a. Riwayat alergi yang diketahui ? (tidak ada)
b. Risiko kesulitan pada jalan napas atau risiko aspirasi ? (tidak ada)
c. Risiko kehilangan darah > 500 cc (35ml/KgBB pada dewasa) ? (tidak ada)
3. Alasi meja operasi dengan menggunakan duk bersih dan underpad,
kemudian pasien dipindahkan ke meja operasi secara aman dengan bergeser
pindah sendiri dibantu perawat. Kemudian perawat sirkuler membantu
memasang ground plate di kaki pasien.
4. Perawat instrument menyiapkan instrument curretase set yang akan
digunakan untuk tindakan curret.
5. Perawat sirkuler memasang pulseoxymeter, bedside monitor,
spigmomanometer dan menempatkan infus pada standart infus, mengecek
tabung suction dan memasang tabung suction.
6. Tim anestesi (dokter anestesi dan perawat anestesi) melakukan anestesi
dengan teknik Spinal Anastesi (SAB)
7. Kemudian perawat sirkuler mengatur posisi pasien supinasi-lithotomy.
8. Dokter operator, asisten operator, perawat instrument menggunakan APD
(penutup kepala, masker, apron, dan jas operasi).
C. SCRUBBING
Dokter operator, asisten operator, perawat instrument melakukan cuci tangan
bedah menggunakan air mengalir, chlorehexidine 4%, pembersih kuku, sponge,
dan sikat. Dengan langkah-langkah:
1. Melepaskan aksesoris pada tangan dan mengecek apakah tangan ada yang
terluka atau tidak, jika ada luka minta perawat instrument lain untuk
menggantikan.
2. Memakai apron
3. Melipat lengan baju sampai 10 cm di atas siku
4. Membasahi tangan sampai 5 cm di atas siku di bawah air mengalir
5. Membersihkan kuku menggunakan pembersih kuku dibawah air mengalir
dari arah dalam keluar. Buang pembersih kuku ke tempat sampah
6. Mengambil chlorehexidine 4% ke spon secukupnya (alat sensor) bersamaan
dengan membuang plastik tempat sikat dan spon ke tempat sampah.
7. Membasahi spon dan meremas-remas sampai berbusa, gosokkan tangan
dari jari sampai 5 cm di atas siku.
8. Menyikat kuku pada masing-masing tangan selama 1 menit atau 60x
gosokan dengan arah menjauhi badan
9. Membuang sikat ke tempat sampah dan bilas tangan menggunkan air
mengalir sampai bersih (spon tetap dipegang)
10. Mengambil kembali chlorehexidin pada busa, remas-remas dan gosokkan
pada tangan hingga ¾ lengan
11. Membersihkan tangan menggunakan spon pada tangan kanan dan kiri
secara bergantian (menggosok telapak tangan, punggung tangan dan
seluruh jari masing-masing selama 15 detik secara berurutan) kemudian
membuang spon ke tempat sampah.
12. Bilas tangan hingga bersih dibawah air mengalir
13. Mengambil kembali chlorehexidine 4%, lumuri tangan sampai pergelangan
tangan, dilanjutkan cuci tangan prosedural (6 langkah cuci tangan)
14. Membilas tangan dengan air mengalir sampai bersih.
15. Angkat tangan diantara bahu dan pusar, tangan harus tetap menghadap
keatas, biarkan air mengalir sampai kesiku, jangan dikibaskan.

D. GOWNING GLOVING
1. Dokter operator, asisten operator, dan perawat instrument mengeringkan
tangan menggunakan towel kemudian memakai jas operasi dan glove steril
dengan bantuan perawat sirkuler.
2. Perawat instrument menyiapkan meja mayo meliputi memasang sarung
meja, perlak dan duk sedang dan menyiapkan instrument di meja mayo.

E. INSTRUMENTASI
Scrubing nurse/ perawat instrument menyiapkan instrument curretase set dan
bahan habis pakai meliputi kassa 10 lipat, sarung tangan steril, alkohol 70%, iodin
povidone10%, apron, dan cairan NaCl 0,9%.

F. ASEPSIS
Perawat instrument memberikan kassa steril yang telah dijepit menggukan
sponge holder forcep dan bowl yang berisi povidon iodine 10% dan dan alkohol
70% di bowl kepada operator untuk melakukan asepsis pada area operasi
memutar dari dalam ke luar berlawanan arah jarum jam.

G. DRAPPING
Perawat instrumen memberikan duk steril kepada asisten operator untuk
melakukan drapping. Perawat instrument mengambil perlak steril, kemudian
mengambil duk steril membantu asisten operator untuk melakukan drapping.
Duk besar pertama untuk bagian bawah, duk panjang untuk bagian atas, dan duk
sedang untuk kanan dan kiri kemudian kunci menggunakan towlclip. Kemudian
duk besar lagi dibawah area operasii ke bagian bawah dengan lipatan berada
didalam.

TIME OUT
Perawat sirkuler melakukan time out. Dilakukan sebelum operasi, dihadiri
minimal oleh perawat, ahli anestesi dan operator.
1. Seluruh anggota tim menyebutkan nama dan peran masing-masing.
2. Konfirmasi pasien mengenai (identitas, diagnosa, prosedur operasi dan
lokasi operasi)
3. Adakah antibiotik profilaksis yang di berikan ? (sudah)
4. Pencegahan kejadian yang tidak diinginkan.
a. Operator
1) Kemungkinan kesulitan selama operasi (tidak ada)
2) Estimasi lama operasi (30 menit)
3) Antisipasi kehilangan darah (minimal)
b. Tim anestesi
1) Adakah masalah spesifik yang timbul ? (tidak ada)
2) Hal apa yang perlu diperhatikan ? (status hemodinamik pasien)
c. Tim keperawatan
1) Apakah peralatan sudah steril ? (steril/sesuai kertas indikator)
2) Apakah alat sudah lengkap ? (sudah)
3) Adakah alat khusus yang harus diperhatikan ? (tidak ada)
5. Hasil pemeriksaan imaging penting di tampilkan ? (tidak)
6. Operator memimpin berdoa sebelum operasi dimulai.

LANGKAH-LANGKAH OPERASI
INSTRUMENT, BHP DAN
NO URAIAN LANGKAH-LANGKAH OPERASI
SPONGE
Pasien tidur terlentang posisi supinasi- Meja operasi yang sudah dialasi
1
lithotomy di meja operasi. linen.
Wastafel set, chlorhexidine
2 Cuci tangan bersih sebelum tindakan
gluconat 4%
3 Memakai sarung tangan bersih Sarung tangan bersih
Menyiapkan meja instrument, memasang alas
Meja instrument, set kuret, BHP
4 meja instrument, membuka set kuret, dan BHP
farmasi
farmasi
Persiapan pasien meliputi :
a. Tidur supinasi-lithotomy di meja operasi
Obat anestesi yang sudah
dengan spinal anastesi (SAB)
dipersiapkan, memasang “Bo /
penghalang pasien”
b. Memposisikan pasien litotomy, ikat kaki
2 Penyangga kaki (kanan dan
kanan dan kiri dengan tali yang terbuat dari
5 kiri), 2 tali kaki
kain.
c. Meja operasi kanan dan kiri bagian bawah
Meja operasi, linen alas meja
dilepas, linen alas meja operasi
operasi, bedliner, tempat
dipinggirkan, bed liner diluruskan ke bawah
sampah plastik kuning
ke arah tempat sampah plastik kuning.
d. Memfokuskan lampu operasi ke daerah
Lampu operasi
yang akan dioperasi
Topi, masker, gogle, scort /
6 Memakai APD lengkap
apron, sandal tertutup
Lepas semua acessoris (jam tangan, cincin,
7
gelang, dll)
Wastafle, air mengalir,
8 Cuci tangan bedah (sesuai dengan prosedur) chlorhexidin gluconat 4%,
sikatsilikon
Jas steril 3 dan handuk steril 3 ,
9 Memakai jas steril dan sarung tangan steril dan sarung tangan steril no. 6/5;
7
Menata alat di meja instrument secara rapi dan Meja instrument, instrument set
10
berdasarkan urutan pemakaian dasar
Bengkok, kom kecil berisi
Asepsis dan antisepsis area operasi dari dalam
11 povidone iodine 10%,dressing
keluar dengan iodin poviden 10 %
forcep, kassa 2-4 lembar
Duk besar 2, duk sedang 1, towel
12 Drapping / persempit area operasi
klem 4
TIME OUT ( lakukan sesuai prosedur )
Pasang specullum vagina / sims anterior post
specullum vagina / sims anterior
13 dimasukan ke dalam lubang vagina dan ditarik
post
ke bawah
Jepit porsio dengan tenacullum forcep / kogel
14 tenacullum forcep / kogel tang
tang
15 Ukur kedalaman uterus dengan sonde uterus sonde uterus.
Setelah diukur dilakukan pengerukan secara
perlahan seluruh dinding uterus hingga bersih sonde uterus , sendok kuret /
16
menggunakan sendok kuret / uterine curetes uterine curetes
dengan ukuran sesuai indikasi yang dibutuhkan
Rawat perdarahan dengan kassa kering yang
17 Kassa kering, ovarium clamp
terpasang pada ovarium clamp
Berikan kassa dibasahi povidone iodine 10% Kassa dibasahi povidone iodine
18
yang terpasang pada ovarium clamp 10 %, ovarium clamp
SIGN OUT
19 Lakukanpenghitungan instrument yang digunakan

NamaBarang Pre Intra (+) Post


Instrumen 11 11 - 11
Kassa 10 10 - 10
Jarum - - - -

Perdarahan ±20 cc di tabung Suction dan 8 kassa basah dengan darah.


- Labeling specimen tumor (minimal terdapat asal jaringan, nama pasien, no
RM, tanggal lahir) ? (Tidak Ada)
- Aapakah terdapat permasalahan peralatan yang perlu disikapi? (Tidak Ada).
Kepada operator, Dokter Anastesi dan tim keperawatan, apakah terdapat pesan
khusus untuk pemulihan pasien? (Monitor Hemodinamik, perdarahan post, re-
assesment nyeri).
20 Pastikan tidak ada kassa yang tertinggal di
dalam vagina
21 Bersihkan area operasi dan sekitar dengan Kassa, Nacl 0,9 %
kassa dibasahi Nacl dan keringkan
22 Lepas towel klem 2 sisi bersihkan dan keringkan Towel clamp, kassa, Nacl 0,9 %

Semarang, 22 Januari 2020

Pembimbing Klinik / CI

Farida Nur Ifada., A.Mk

Anda mungkin juga menyukai