Anda di halaman 1dari 6

RESUME

INSTRUMENTASI TEKNIK INSISIONAL BIOPSI


PADA NY. S DENGAN TU MAMMAE DEXTRA
DI OK 1 (EKSTIRPASI)

Oleh
IMRON WAHYUDI
(PELATIHAN INSTRUMENTATOR 2015)

INSTALASI BEDAH SENTRAL


RSUD Dr.SAIFUL ANWAR MALANG
2015
TEKNIK INSTRUMENTASI
INSISIONAL BIOPSI PADA Ny. S
DENGAN TU MAMMAE DEXTRA
DI OK 1 (Extirpasi)

1. Pengertian
Tumor mamae adalah sel mamme yang mengalami proliferasi dan diferensiasi abnormal serta
tumbuh secara otonom, menyebabkan infiltrasi ke jaringan sekitar sambil merusak dan menyebar
ke bagian tubuh lain (Muttaqin, 2009).
Insisi adalah membuat sayatan pada kulit pada lapangan operasi (Kumpulan Materi Pelatihan
Perawat Instrumen Kamar Operasi IBS RSUD Dr.Saiful Anwar Malang 2015)
Biopsi adalah mengambil sebagian atau seluruh jaringan hidup utuk pemeriksaan hispatologi.
(Kumpulan Materi Pelatihan Perawat Instrumen Kamar Operasi IBS RSUD Dr.Saiful Anwar
Malang 2015)
Instek insisional biopsi adalah suatu tata cara menyiapkan alat instrument untuk operasi
insisional biopsi (Muttaqin, 2009).

2. Etiologi
Sebab-sebab keganasan pada mammae masih belum diketahui secara pasti, tetapi ada faktor
resiko tinggi antara lain :
a. Menstruasi dini,menofause lebih awal / lambat
b. Melahirkan anak pertama dengan usia 30 th keatas
c. Kontrasepsi oral
d. Status social ekonomi tinggi
e. Factor genetika
f. Obesitas
g. Diet tinggi masukan lemak
h. Stress fisiologi kronis

3. Tanda dan Gejala


a. Benjolan yang dapat dipalpasi
b. Biasanya sedikit nyeri
c. Kebanyakan sering ditemukan pada kuadran atas luar
d. Rabas pada putting susu
e. Retraksi putting
f. Kulit berlesung
g. Edema
h. Perubahan pada kontur payudara
i. Adenopati aksila
j. Nyeri tulang

4. Indikasi
a. Dapat menentukan diagnosa yang tepat
b. Mempercepat tindakan selanjutnya

5 kontra Indikasi
a. Pasien tidak kooperatif
b. Kondisi pasien jelek/ tidak stabil

6 Persiapan Pasien
a. Persetujuan tindakan operasi
b. Memakaikan baju operasi pada pasien
c. Mengatur posisi pasien supine di ruang operasi
d. Memasang plat diathermi pada betis kaki kiri pasien
7. Persiapan lingkungan
a. Meja operasi :1
b. Lampu operasi :1
c. Tempat sampah medis / non medis : 1/1
d. Mesin couter dan plat diatermi :1
e. Mesin suction :1

8. Persiapan Instrumen
a. Di Meja Mayo
1. Doek klem (towel klem) :2
2. Disinfeksi klem (washing & dressing forcep) :1
3. Pinset cirurgis (dissecting forcep) :2
4. Pinset anatomis (tissue forcep) :2
5. Gunting kasar (surgical scissor) :1
6. Gunting metzenbaum (metzenboum scissor) :1
7. Handvast (sclap blade and handle) no.3 :1
8. Baby mosquito (baby mosquito pean klem) :2
9. Arteri klem/pean (delicate haemostatic forcep ) :2
10. Pean manis (chorm klem) :1
11. Nald foeder (needle holder) sedang 14 cm :1
12. Gunting benang (yarn scissor) :1
13. Hack kombinasi (retractor sen miller) :2
14. Ellis klem (Tissue gasping) :1
15. Couter :1
b. Set Tambahan
1. Cucing disinfektan :1
2. Bengkok sedang :1
3. Doek sedang :2
4. Doek sedang berlubang :1
5. Doek kecil :2
6. Sarung meja mayo :1
7. Gown steril :3
c. Bahan Habis Pakai
1. Handscoen steril no.7/7,5 : 1/1 pasang
2. Disinfektan bethadine 10% : 50 cc
3. Alkohol 70 % : 10 cc
4. Cairan NS 0,9 % : 30 cc
5. Mess no. 10 : 1 pcs
6. Spuit 3 cc : 1 pcs
7. Sufratule : 1 pcs
8. Mersilk c 3/0 : 1 pcs
9. Pehacain : 3 ampul
10. Hypavix : secukupnya
11.Kassa / deppers : secukupnya
12.U-pad steril / On : 1/1 pcs
TEKNIK INSTRUMENTASI
1. Sign in.
2. Mengatur posisi pasien ( supine ) sebelum dilakukan pembiusan.
3. Perawat sirkuler membantu memasang plat diatermi dan memfiksasinya dengan
tourniket
4. Perawat instrumen melakukan scrubing, gowning dan gloving.
5. Perawat instrumen membantu melakukan gowning dan gloving kepada operator dan
asisten.
6. Berikan disinfeksi klem, deepers dan bethadine 10% dalam cucing pada operator
untuk melakukan disinfeksi pada lapangan operasi.
7. Lakukan drapping dengan duk berlubang 1 dan duk kecil 1 untuk menutupi bagian
bawah yang masih terbuka.
8. Dekatkan meja mayo pasang kabel coutter dan fiksasi dengan duk klem (1).
9. Berikan spuit 3 cc yang berisi pehacain pada operator untuk melakukan anastesi lokal
10. Berikan pada operator pinset cirurgis untuk mengecek kerja pehacain dan menandai area insisi.
11. Time out
12. Berikan handvat mess no. 10 pada operator untuk dilakukan insisi pada kulit kemudian berikan
double pinset cirurgis pada asisten dan kassa kering + mosquito klem untuk rawat perdarahan
dengan couter.
13. Berikan gunting metzenboum untuk memperdalam insisi hingga tumor terlihat kemudian berikan
hack sen miller pada asisten membantu memegang hack sen miller untuk memperluas lapang
pandang daerah insisi sampai massa tumor tampak.
14. Berikan ellis klem pada operator untuk menjepit jaringan tumor kemudian potong dengan mess
no.10, rawat perdarahan dengan masquito dan couter.
15. Kemudian jaringan tumor diberikan kepada perawat sirkuler dalam botol kecil yang telah diberi
cairan formalin dan identitas pasien untuk di PA.
16. Sign out
17. Cek kelengkapan instrument dan kassa, pastikan semua dalam keadaan lengkap.
18. Berikan nald foeder dengan benang mersilk c 3/0 dan pinset cirurgis pada operator untuk
menjahit kulit dan berikan asisten gunting benang + pean untuk menjepit dan memotong benang..
19. Bersihkan luka operasi dengan kasa basah dan keringkan dengan kasa kering.
20. Tutup luka dengan suffratule sesuai kebutuhan.
21. Tutup luka dengan kassa kering sesuai kebutuhan.
22. Tutup luka dengan hipafik sesuai kebutuhan.
23. Operasi selesai, pasien dibersihkan dan dirapikan.
24. Inventarisasi alat-alat yang telah dipakai dan hitung bahan habis pakai.
25. Catat pemakaian alat dan bahan habis pakai pada lembar depo.
26. Desinfeksi serta cuci alat instrument yang telah dipakai kemudian set alat dan packing alat
instrument untuk selanjutnya disteril ulang.
27. Motivasi pasien
a. Luka tidak boleh kena air dalam 3 hari pertama
b. Makan-minum yang bergizi
c. Obat diminum teratur sesuai anjuran
d. Kontrol ulang sesuai advice dokter
e. Jaga kebersihan tubuh
28 Bersihkan ruangan
DAFTAR PUSTAKA
Muttaqin , A.2009. Asuhan Keperawatan Perioperatif. Jakarta : Salemba Medika
Sutjahjo, Ari. 2006. Endokrin Metabolik. Surabaya : Airlangga University Press
Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G Bare. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Edisi 8. Jakarta :EGC
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang,IBS. 2015.Kumpulan Materi Pelatihan Perawat Instrumen Kamar
Operasi.Malang
LEMBAR PERSETUJUAN

INSTRUMENTASI TEHNIK
INSISIONAL BIOPSI PADA Ny. S
DENGAN TU MAMMAE DEXTRA
DI OK 1 (Extirpasi)

Malang, Juli 2015


PEMBIMBING OK I

( ..........................................)

Anda mungkin juga menyukai