PENGERTIAN
Penyakit Hisprung disebut juga kongenital aganglionik megakolon. Penyakit ini
merupakan keadaan usus besar (kolon) yang tidak mempunyai persarafan
(aganglionik). Jadi, karena ada bagian dari usus besar (mulai dari anus kearah atas)
yang tidak mempunyai persarafan (ganglion), maka terjadi “kelumpuhan” usus besar
dalam menjalanakan fungsinya sehingga usus menjadi membesar (megakolon).
Panjang usus besar yang terkena berbeda-beda untuk setiap individu.
Hisprung atau megakolon kongenital adalah penyakit bawaan akibat tidak
tercapainya pertumbuhan chepalocaudal Sel-sel parasimpatis myantericus pada
segmen usus bagian distal, terbanyak di rektosigmoid. Sehingga tidak ad peristaltic
pada usus yang terkena dan menyebabkan feses tidak bisa keluar sehingga terjadi
obstruksi, dilatasi kolon bagian proksimal dan hipertropi dingding ototnya sehingga
terbentuk megakolon.
Sigmoiddostomy adalah Suatu tindakan pembedahan dengan melubangi kolon
sigmoid
Ruang Lingkup
Dalam kaitan penegakan diagnosis dan pengobatan, diperlukan beberapa disiplin ilmu
yang terkait, antara lain : Ba Enema, Foto thorax, Kolonoskopi biopsi
Indikasi :
- Untuk semua karsinoma kolon sigmoid dan rektum bagian atas yang bersifat
operable
Tujuan
a. Mengatur alat secara sistematis di meja instrument
b. Memperlancar handling instrument
c. Mempertahankan keseterilan alat-alat instrument
Pengkajian :
a. Identitas pasien
b. Kondisi lokasi operasi
c. Kondisi fisik dan psikis
d. Kelengkapan instrument
Persiapan pasien :
a. Persetujuan operasi
b. Alat-alat dan obat-obatan
c. Puasa
d. Mengatur posisi terlentang
e. Memasang plat diatermi dibawah paha penderita
f. Memasang folley catheter)
g. Memasang Rectal tube (tidak harus)
PERSIAPAN ALAT
Set Dasar
1. Desinfektan klem : 1 buah
2. Duk klem : 5 buah
3. Pincet anatomis : 1 buah
4. Pincet cyrurgis : 2 buah
5. Tangkai mess no.3 : 1 buah
6. Gunting metzembaung : 1 buah
7. Gunting kasar : 1 buah
8. Gunting benag lurus : 1 buah
9. baby mosquitopean : 8 buah
10. baby masquito kocher bengkok : 4 buah
11. baby masquito kocher lurus : 4 buah
12. Naldvuerder : 2 buah
13. Canul suction : 1 buah
14. Pyelum haak : 2 buah
15. Haak kombinasi : 2 buah
16. Nald voeder : 2 buah
17. Bengkok +cucing : 1 buah
18.Cucing + kassa : 1 buah
Teknik Instrumentasi
1. Pasien datang ke ok melakukan sign in
2. Atur posisi pasien diatas meja operasi yang telah dialasi plat diaterni, jelli
pelindung dan plastic mika pelindung
3. Tim bedah cuci tangan
4. Tim bedah memakai baju steril dan sarung tangan
5. Perawat instrument menata instrument di meja mayo sesuai kebutuhan dan
menghitung instrument dan kassa.
6. Membantu gloving operator dan asisten
7. Perawat sirkuler memasang kateter dan rectal tube
8. Berikan desinfeksi klem dan bengkok yang didalamnya berisi cucing
bethadine,alcohol dan deppres, untuk desinfeksi lapangan operasi.daerah
operasi dengan doek besar 2 atas bawah doek sedang 2 kanan kiri lalu fiksasi
dengan doek klem 4 buah
9. Pasang dan atur selang suction,kabel diatermi, klem dengan duk
klem,dekatkan meja mayo dan memberitahu operator bahwa instrument siap
digunakan.
10. Time out breafing dipimpin oleh perawat sirkuler dan berdoa di pimpin oleh
operator sebelum operasi
11. Berikan kasa yang telah dibasahi sedikit, lau berikan pincet cyrurgie dan
betadine untuk “marking” (daerah coretea mac burni)
12. Berikan pincet cyrurgie, han vat mess no.15 pada operator untuk insisi, pincet
anatomis, kasa dan diatermi untuk merawat perdarahan.
13. Insisi dimulai dan diperdalam dengan couter mulai jaringan
lemak,fascia,kemudian dipegang dengan 2 baby masquito kohcer dikiri dan
kanan,lalu insisi diperlebar dengan couter sampai otot lalu ,identifikasi
peritoneum,di buka dengan gunting matzembaum lalu dipegang dengan 2 baby
masquito kocher
14. Berikan haak kombinasi untuk melebarkan lapangan operaasi
15. Identifikasi kolon sogmoid,kemudian keluarkan kolon sigmoid dengan
menggunakan pincet anatomis ke dinding abdomen, lalu “tegel”
16. Berikan nald vouder + benang vikril 3.0, untuk menjahit dinding usus kedua
sisi untuk jahitan spoer sebanyak 4 tempat
17. Lakukan sign out
18. Kemudian dinding usus dijahit kembali sebanyak 8 punjuru mata angin
vascia,peritoneum,usus (sero muscularis),perinonium, vascia
19. Fixatie usus dengan kulit 4 penjuru dengan jahitan vicril 3.0
20. Insisi dinding usus selapis demi selapis dengan couter hingga bagian dalam
usus dan memungkinkan feses keluar dan rawat bila ada perdarahan
21. Bersihkan sisa-sisa feses dengan kapas saflon
22. Bersihkan sekitar daerah insisi dari sisa darah dan sisa feses yang mungkin
masih tersisa
23. Pasang kolostomi bag
24. Operasi selesai
25. Cuci tangan,cuci instrument dan setting kembali instrument
Evaluasi :
1. Kelengkapan instrument
2. Bahan yang diperiksa (PA)
RESUME
INSTRUMEN TEKNIK SIGMOIDDOSCPY
Pada An. M.S (4 bulan) dengan diagnosa obstruksi usus letak rendah
Oleh:
Gasyudha kuswira Amd.Kep